Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SHOU
Gadis itu duduk lesehan di atas tanah sambil memijit pelipisnya yang berdenyut," Aduh! kenapa aku tidak bisa berpikir? Arkhhh!!!!" kesalnya sambil meninju udara dengan sia-sia.
" Apa yang harus kulakukan!" ucap Jihan. Seribu kali dia mengucapkan kalimat itu, tak kunjung ada jawaban yang menghampirinya, justru nyamuk yang datang bertamu hendak menghisap darahnya.
"Ahhh coba deh, terobos aja!" ucap Jihan.
Dengan modal nekat, gadis itu berjalan mengendap-endap menuju pohon besar itu. Dia berjalan perlahan-lahan, sambil bersembunyi di balik semak-semak.
Kedua penjaga itu tampak serius, mereka mengamati sekitar dan melakukan tugas mereka dengan baik.
" Kenapa mereka rajin sekali sih!" kesal Jihan.
Di saat yang sama, kedua matanya menangkap pemandangan yang mengejutkan.
" Calira!!" ucapnya tak percaya sama melihat seorang gadis berambut pirang yang tengah berjalan bersama seorang pelayan.
Calira adalah nama bagi budak yang diminta Jihan untuk dilepaskan, nama perempuan dari negeri asing yang hidupnya penuh dengan siksaan.
Calira berjalan dengan tertatih-tatih, sepertinya tubuhnya masih belum pulih, tapi kenapa dia malah keluar dari balai pengobatan?
"Ca-Calira!" seru Jihan yang spontan keluar dari semak-semak. Dia tersenyum sumringah sambil melambaikan tangan ke arah gadis cantik itu.
Calira, gadis bermanik biru terang itu tersenyum ke arah Jihan. Tetapi dia tidak tampak terkejut melihat Jihan muncul dari semak-semak dengan pakaian petugas istana.
"Jihan!" balas Calira sambil melambai.
Dengan penuh semangat Jihan berlari menghampiri Calira. Entah kenapa dia sangat menyukai perempuan itu. Ibarat pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitulah perasaan Jihan saat bertemu Calira hari itu.
" Bagaimana keadaanmu? Astaga kamu belum sehat loh, jangan keluar sembarangan!" ucap Jihan yang tiba-tiba memeluk Calira.
" Dia butuh energi! Akan kuberikan untuk Calira!" bagi. Jihan yang diam-diam menyalurkan energi berlebihnya pada Calira.
Gadis yang dia peluk menutup matanya sejenak, seolah sedang menghirup nafas panjang," Jihan, keadaanku sudah lebih baik berkat bantuanmu, terimakasih banyak karena sudah menolongku!" ucap Calira.
Jihan menatapnya, gadis yang jelas lebih tinggi darinya itu membuat Jihan tersenyum," sudah sepatutnya kami menolongmu, karena kamu adalah korban pria bengis itu!" ucap Jihan.
" Sebaiknya kamu beristirahat Calira, tubuhmu masih belum benar-benar pulih, setelah kamu pulih aku akan minta pada Yang mulia raja agar kau tinggal bersamaku, bagaimana?" tawar Jihan seraya melompat lompat kecil sambil menggenggam tangan Calira.
Gadis itu tertawa," Haha.. Kamu sangat lucu Jihan, dengan senang hati aku menerimanya, sebagai pelayanmu pun aku tidak masalah," ucapnya.
Jihan menggelengkan kepalanya," umm? Tidak-tidak, kau tidak akan jadi pelayan, tenang saja, aku akan meminta pada yang mulia, aku sangat menyukaimu!" ucap Jihan.
Calira memiringkan kepalanya," kenapa?" tanyanya.
" Biasanya orang mendekatiku karena butuh sesuatu dariku, apa kau butuh sesuatu?" tanya Calira.
Jihan mencebikkan bibirnya," cih memangnya kau punya sesuatu yang bisa berguna bagiku? sekalipun ada, aku tidak memilih menyelamatkan mu karena hal itu, aku menyukaimu karena auramu benar-benar bersih dan hangat, seperti aura milik mendiang ibuku!" ucap Jihan dengan senyuman lebar di wajahnya.
Saat melihat Calira, dia merasakan aura penuh kehangatan dan kebaikan yang sama seperti aura mendiang ibunya. Jihan benar-benar bahagia bisa bertemu sosok yang memiliki aura yang sama dengan sang ibu.
Calira tersentuh mendengar ucapan Jihan, untuk pertama kalinya seseorang melihat sesuatu yang berbeda dari dalam dirinya. Bukan semata-mata karena parasnya, kekuatan tersembunyi nya atau bahkan karena kecerdasan yang dia punya, tetapi karena hal sepele seperti aura yang mengingatkan seseorang pada ibunya.
Dia menatap Jihan sambil tersenyum," baiklah, aku akan menjadi temanmu, kakakmu, bahkan ibumu!" ucapnya sambil tersenyum.
Jihan mengangguk seperti anak kecil," ya sudah sana, kembali ke balai, jangan berkeliaran, setelah urusanku selesai aku akan mengunjungi mu kakak!" ucap Jihan sambil senyum malu-malu setelah mengubah panggilannya.
Calira tersipu," baiklah, aku pergi dulu, semoga berhasil Jihan!" ucapnya sambil melangkah pergi.
Jihan melambaikan kedua tangannya, menatap kepergian Calira hingga gadis itu sama sekali tidak tampak di jalan.
Jihan membuang nafas lega, lalu dia berbalik dan...
Jreng!!!
Kedua penjaga tidak ada dj sana! Apa yang terjadi? baru saja sepertinya kedua penjaga itu masih di ini! kenapa sudah hilang saja!?
" Wah, benar-benar beruntung, sepertinya aku harus segera beraksi!" ucap Jihan.
Dengan lincah dan hanya mengandalkan otot betisnya yang tak seberapa itu, Jihan menaiki pohon dan menyeberangi tembok istana menuju tempat yang dia tuju.
Dari kejauhan Calira menatap ke arah di mana Jihan berada," terimakasih karena telah menganggap ku sebagai mahluk hidup, bahkan menerimaku, kau akan selalu dalam lingkupanku Jihan, kau berhak mendapatkan segala yang terbaik!" ucapnya.
Kata-kata sangat menyejukkan, bahkan bagaikan lembutnya musim salju pertama.
Dia tersenyum," Istana akan segera mendapatkan penerus baru, hahahha!" gumamnya. Manik matanya berkilau, seolah baru saja dia menilik takdir istana kabut biru yang dicintai semua rakyatnya.
" Nona, kenapa anda tersenyum setiap menatap istana?" tanya pelayan di sisi Calira.
" Karena istana kerajaan Kabut Biru akan tetap berdiri kokoh untuk waktu yang lama, Kerajaan Azurethra diberkati oleh Dewa, bahkan akan dipimpin oleh seorang titisan Dewi!" ujarnya.
Pelayan itu mengernyitkan keningnya bingung, dia tidak paham dengan ucapan Calira dan akhirnya memilih diam daripada pusing sendiri.
Sementara itu, di istana dalam, penyakit kegilaan Guang Lin mulai menyerang tubuhnya.
Pria itu duduk di sebuah pelataran berbentuk lingkaran, kedua tangan dan kakinya diikat dengan rantai besi yang telah diberi mantra sihir oleh pengguna sihir di kerajaan itu sebagai alat untuk menekan kekuatan hitam yang menggerogoti tubuh raja.
Guang Lin mulai merasakan gejalanya, energi hitam yang sangat buas mulai keluar dari inti jantungnya, perlahan menjalar ke seluruh pembuluh darahnya dan memasuki setiap sel di tubuhnya.
Guang Lin merintih, dia bisa melihat bayangan hitam bertanduk tiga, tengah berdiri dengan gagah dan angkuh di depannya. Kedua matanya merah membara, taringnya tajam dan panjang, tubuhnya bagai akar pohon yang tidak berbentuk, sanga menyeramkan. refleksi wajah korban yang dia tekan terukir di sekujur tubuhnya, berteriak meminta tolong dan menyalahkan raja atas kematian mereka.
"INI SEMUA SALAHMU! GUANG LIN!! INI SALAHMU! MAHLUK BUSUK ENYAH KAU! MATI KAU " setiap wajah di tubuh monster yang disebut SHOU, monster jahat yang dikuasai roh jahat untuk melenyapkan manusia.
Guang Lin menatap penuh dendam ke arah Shou, monster busuk yang terperangkap di tubuhnya tetapi karena sifatnya yang tamak dia ingin menguasai tubuh Guang Lin.
Ada yang aneh dengan kekuatan mahluk itu, dia tidak menakutkan seperti dulu. Rambut hitamnya yang acak-acakan mulai berguguran, pertanda sesuatu yang buruk terjadi padanya.
" Cih! Shou, apa kau mulai kehilangan kekuatanmu? Kenapa akarmu mulai rontok?" ejek Guang Lin.
Shou menatapnya penuh amarah," APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU GUANG LIN!!!" Pekik mahluk itu histeris, dia berteriak menggelegar, bahkan petir dan awan hitam pun ikut bergemuruh karena kemarahannya.
Sesuatu yang aneh terjadi pada Shou, kerontokan rambutnya menandakan kekuatannya terpengaruh oleh sesuatu, tetapi apa itu!?
makin seru
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor