NovelToon NovelToon
KLAUSUL CINTA SANG CEO

KLAUSUL CINTA SANG CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Office Romance
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Valeria Sinclair, seorang pengacara berbakat dari London, terjebak dalam pernikahan kontrak dengan Alexander Remington—CEO tampan dan dingin yang hanya melihat pernikahan sebagai transaksi bisnis. Tanpa cinta, tanpa kasih sayang.

Namun, saat ambisi dan permainan kekuasaan mulai memanas, Valeria menyadari bahwa batas antara kepura-puraan dan kenyataan semakin kabur. Alexander yang dingin perlahan menunjukkan celah dalam sikapnya, tetapi bisakah Valeria bertahan saat pria itu terus menekan, mengendalikan, dan menyakiti perasaannya?

Ketika rahasia masa lalu dan intrik keluarga Alexander mulai terkuak, Valeria harus memilih—bertahan dalam permainan atau pergi sebelum hatinya hancur lebih dalam.

🔥 Sebuah kisah penuh ketegangan, gairah, dan perang hati di dunia penuh intrik kekuasaan. 🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Pernikahan yang Mewah

Valerie’s POV

Setelah menyerahkan semua baju dan barang barangku pada Jennifer untuk disimpan atau dibagikan pada yang membutuhkan, aku bergegas menemui Alexander di The Savoy Hotel, tetapi sebelum itu Jennifer sedikit berpesan padaku.

“Valerie, aku tahu bahwa kau mengambil keputusan ini tentunya dengan pemikiran yang matang dan dewasa. Sebentar lagi kau akan pergi dari London dan menyambut kehidupan baru mu bersama Alex. Aku tidak tahu apakah ini akan benar benar berlangsung seperti perjanjian itu, ataukah akan lebih baik. But Anyway, aku ucapkan selamat menempuh hidup baru,” ujar Jennifer seraya memelukku dengan berlinang air mata.

“Sebenarnya bukan pernikahan seperti ini yang aku dambakan untuk hidupku Jen. Tetapi aku tidak punya pilihan yang lebih baik untuk saat ini. Aku hanya bisa berharap ada keajaiban. Entah apa itu. Setidaknya aku hanya ingin kebahagiaan. Adapun uang itu, aku tahu aku perlu,namun jauh lebih perlu kebahagiaan batin. Aku pun ingin membangun Rumah Tangga seperti dirimu, tapi aku hanya punya pilihan ini,” ujarku sambil menangis.

“Kau tidak harus mengambil yang ini darling, jika kau tidak menghendakinya,” jawab Jennifer

“No, ini hanyalah pekerjaan, aku tahu itu. Anggap saja aku bekerja di Paris dan bosku adalah Alexander, dan aku dikontrak setahun lamanya. Hanya saja pekerjaan ini mengambil banyak hal dalam hidupku namun berbayaran mahal,” jawabku seraya menatap Jeni dengan berkaca kaca.

“Aku selalu mendukung apapun yang kau lakukan Valerie, dan aku selalu ada disini membantumu dan menerimamu kapanpun kau kembali,” kata Jennifer dan sekali lagi memelukku erat.

Akhirnya kami tuntaskan tangisan itu, hingga waktu menunjukkan pukul 8 tepat. Sesuai petunjuk Alex, aku tidak perlu menghadap dan mengajukan pengunduran diri pada Thomas Lancaster, aku cukup segera menuju Hall The Savoy dan menandatangani perjanjian kami di sana.

*****

Aku sudah selesai menandatangani dokumen Klausul Pernikahan Kontrak kami. Alexander memandangku dengan dingin saat semua berkas kuserahkan kembali pada pengacaranya.

“Good, sekarang kau akan diantar menuju Kamar untuk beristirahat. Oya semua baju dan koper yang ada di sana adalah milikmu, Gunakan sesuai kebutuhan dan jangan sungkan. Nanti saat kita akan berangkat, asisten pribadi mu dan porter akan mengangkut semuanya ke dalam mobil,”

“Aku ada satu permintaan,” ujarku ragu.

“Apa itu, “ jawab Alex tanpa sedikitpun melihat pada diriku.

“Setelah semua hal ini berakhir, aku ingin kau memberiku link untuk bisa menangani semua perkara perusahaan mu yang ada di London,” ujarku lirih.

Dia mendongak dan mengerutkan keningnya lalu berkata,” Aku tidak memiliki perusahaan di London, tetapi jika itu yang kau butuhkan, aku pasti akan mempromosikan mu pada banyak mitraku di sana,”

Aku menunduk dan berkata, “Aku hanya ingin memastikan bahwa setahun lagi ketika aku kembali ke London, aku masih bisa berkarir dan tidak mendapat hambatan dari Lancaster.”

Alex menghembuskan nafas seperti tidak sabar, lalu dia berkata,” Kau jangan anggap Firma Hukum Lancaster terlalu besar. Perusahaan itu sangat kecil. Nanti kau akan memasuki komunitas yang terdiri dari para raksasa yang bisa saja kau manfaatkan linknya untuk kepentingan pekerjaanmu kelak, itupun jika kau masih ingin bekerja. Aku kira dengan uang terima kasih sebesar 20 juta Poundsterling, kau tidak perlu lagi bekerja keras sebagai pengacara seumur hidupmu, kecuali kau memang menginginkannya.”

Aku hanya menunduk dan merenungi semua ucapannya. Entahlah aku merasa aku tidak akan pernah mendapatkan uang 20 juta poundsterling itu. Aku juga tidak tahu apa sebabnya.

Setelah pembicaraan singkat itu, Aku diantarkan oleh karyawan The Savoy menuju ke kamar ku untuk beristirahat. Karyawan itu berpesan padaku,” Mohon nanti anda bersiap sekitar pukul 5 sore nyonya. Karena Privat jet anda akan mengantar anda ke Perancis sekitar pukul 7 malam, “

Aku mengangguk lalu masuk kamar dan menikmati kemewahan Sweet president The Savoy Hotel. Seumur hidup aku tinggal di London, tidak seharipun aku pernah tidur di Hotel mewah apa lagi di kamar yang sangat istimewa macam ini. Aku melihat berkeliling, dan bergumam dalam hati, inilah kehidupanku sekarang, sekurangnya untuk satu tahun ke depan. Kehidupan super mewah dari kalangan jet set yang tidak pernah aku impikan akan terjadi padaku.

Perlahan kumainkan tanganku di setiap cangkir Porcelain yang bergravir Logo sebuah merek terkenal. Mimpi pun tidak pernah aku minum dari cangkir ini. Aku mundur, jangan sampai ke udik an ini membuat mereka pecah. Segera aku menuju Walking Closet. Aku ternganga, Ya Tuhan ini hanya hotel yang akan aku tiduri beberapa jam, tetapi lihatlah semua pakaian ber merk ini. Begitu banyak. Astaga!

Tiba tiba aku mendengar suara seorang wanita berdehem di belakangku.

“Heemm Selamat siang Nona, Kenalkan Aku Elizabeth. Aku ditugaskan oleh Tuan Alex sebagai Asisten pribadi anda yang akan membantu anda berpenampilan Classy selama anda mendampingi beliau,”

“Ohw, Salam kenal Elizabeth, maaf aku tidak melihatmu,”

“Nona anda harus segera mandi dan tidur siang sejenak, lalu nanti akan saya siapkan semua baju dan make up anda untuk penerbangan ke Paris. Sebaiknya anda ikuti saran saya, sehingga segalanya jadi lebih mudah.”

“Baiklah Elizabeth, aku akan mandi dan beristirahat,” ujarku sambil tersenyum

Segalanya berlangsung seperti mimpi. Berkali kali kucubit lenganku sendiri untuk memastikan bahwa aku tidak sedang bermimpi. Setelah beristirahat dan melakukan persiapan, malam itu tepat pukul 7 malam, pesawat Jet Pribadi membawaku dan Alex menuju Paris.

Good Bye Old Valeria Sinclair, i’ll See You again a year later.

*****

Aku berdiri di depan jendela yang terbuka lebar dari kastil ‘Chateau de Clairmont’. Yang terdapat di sebuah lokasi elit St Jean Cap Ferat. Aku termangu menatap lautan lepas yang nampak biru berkilau terkena sinar matahari pagi. Suara burung camar dan hempasan ombak bersahutan menimbulkan suasana damai di tengah teriknya matahari musim panas.

“Nyonya, gaun pengantin anda sudah siap, mohon segera berdandan,” ujar Elizabeth

Aku hanya mengangguk, lalu meninggalkan jendela kamar dan menuju ke kamar rias pengantin. Di sana aku melihat baju pengantin putih berjuntai hingga ke lantai. Baju itu bertabur mutiara alami yang indah. Belahannya yang rendah, berbahan brokat yang dipadu Organza, nampak berkilau tertimpa sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam ruangan.

Ada sekitar empat orang yang mendandaniku untuk make up dan hair do. Seperangkat alat make up tergelar di meja, semua tampak baru dan berasal dari merk merk terkenal yang selama ini bahkan menyentuhnya saja aku tidak pernah.

Entah mengapa hatiku terasa beku, bahkan aku berusaha menahan diri untuk tidak menangis. Betapa tidak, sandiwara ini memang sangat keterlaluan. Aku pikir, namanya saja pernikahan kontrak, tentu seharusnya tidak ada pesta besar dan meriah. Cukup formalitas dan seadanya di kantor catatan sipil, atau di kapel kecil sederhana. Aku tidak membayangkan pesta di chateau mewah dan besar macam ini.

“Siapa yang akan menyerahkanku pada pengantin pria Elizabeth? Apakah salah satu pegawai Alex atau bagaimana?” tanyaku

“Paman Tuan Alex, Damian. Beliau akan membantu anda,”

“Owh, apakah orang tua Alex juga hadir?”

“Hanya adik perempuannya, kedua orang tua Tuan Alex sudah meninggal sejak tuan masih kecil,” sahut Elizabeth

“Owh ok…” sahutku pelan

Setelah itu beberapa orang Bridesmaid mengantarku ke tempat paman Damian.

“Halo salam kenal Valerie, aku Damian, paman Alex. Aku yang akan mengantarmu ke meja Altar,” ujar paman Damian tersenyum ramah.

Aku hanya bisa mengangguk kecil. Untunglah wajahku masih tertutup Veil, sehingga dia tidak bisa melihat betapa canggungnya aku dalam situasi ini. Pikiranku tidak fokus, melayang ke mana mana, bahkan aku tidak begitu memperhatikan siapa saja undangan yang hadir di kapel kecil ini.

Paman Damian menggandengku dan lalu bersama kami melangkah pelan menuju Altar. Di sana kulihat Alex berdiri tegap dengan tuxedonya yang nampak elegan dan mahal. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa nanti jika dia memandang wajahku. Apakah dia akan menyukainya atau tidak. Mengingat pernikahan ini tanpa cinta dan hanya atas dasar kontrak bisnis. Oh May God, apa yang sudah aku lakukan untuk hidupku sendiri.

Aku tidak begitu mendengar apa yang dikatakan pendeta, aku hanya spontan menyusupkan cincin emas ke Jari Alex. Tanganya dingin sedikit berkeringat. Sama seperti diriku. Hatiku bergetar kencang saat dia memegang tanganku dan menyisipkan cincin bermata berlian itu. Ya Tuhan, mengapa kawin kontrak ini begitu sempurna?

“You may kiis the Bride,” ujar pendeta

Oh God, darahku berdesir dari kaki ke ubun ubun. Rasanya aku ingin pingsan. Namun aku berusaha kuat dan tidak ingin merusak suasana. Saat dia menyibak Vail yang menutupi wajahku dan aku hanya menunduk, tidak sedikitpun aku berani menatap wajahnya dan mata birunya yang teduh.

Perlahan dia mengangkat wajahku. Spontan aku menutup mata dan membiarkan semuanya terjadi. Seperti disengat aliran listrik ribuan watt ketika aku merasakan bibir hangatnya menyentuh bibirku dan lidahnya memaksa masuk ke mulutku, aku hanya mengikuti saja irama permainannya dan kami pun berciuman mesra.

Riuh rendah para undangan bertepuk tangan. Tak lama kemudian dia menjauh dan aku pun kembali menunduk malu. Yup…Finish ! Secara hukum negara dan agama, saat ini aku resmi menjadi Nyonya Remington. Sebuah nama yang sangat asing dan bahkan tak pernah kubayangkan sedikitpun akan menjadi suamiku.

****

1
Myra Myra
ssh Ae bila seseorang terperangkap dgn masa lalu Ae...
naura khalidya
mampir thor...
Leona Night: terimakasih sdh mampir/Heart/
total 1 replies
OBES20
lanjut
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy💜°𝐒⃟: ✿࿐
mampir semangat
Leona Night: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
Kim nara
Bagus ceritanya yuk baca yuk
Leona Night: Terimakasih, semoga menghibur, dan setia baca sampai tamat/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!