NovelToon NovelToon
Legend Of Lightning Warriors

Legend Of Lightning Warriors

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nnot Senssei

"Aku akan berusaha melawan badai yang akan menerpaku kapanpun itu. Aku siap menerima serangan badai yang besar sekalipun. Aku tidak takut kepada besarnya badai, aku tidak gentar terhadap ganasnya badai. Aku juga tidak akan menyerah walau badai itu terus menggulungku. Aku akan berusaha berdiri di atas badai itu. Aku akan menghadapi badai itu. Aku akan melawan badai itu. Aku akan menari diatas badai itu pula. Hingga pada akhirnya, badai itu bisa menyatu dengan diriku. Aku adalah badai dan badai adalah aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nnot Senssei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meninggalkan Istana

Kini semua orang sudah kembali ke tempat masing-masing. Yang ada di Istana hanyalah keluarga Kekaisaran dan beberapa kepala tetua. Tak lupa juga pemuda biru alias Shin Shui ada disana. Mereka sedang berbincang-bincang santai.

Suara tawa menyelimuti obrolan mereka dengan harapan semoga kesedihan atas kematian Kaisar Wei Lhuo tidak berlarut-larut. Langit sudah gelap sepenuhnya, rembulan bersinar terang menyinari bumi. Harum bunga dari taman istana tercium sangat wangi, membius siapa pun yang mencium aromanya.

Di taman tersebut ada seorang pemuda dengan seorang wanita yang cantik. Pancaran sinar rembulan membuat dirinya terasa lebih anggun dan menawan. Bagaikan Dewa dan Dewi yang sedang menikmati malam, mereka adalah Ye You dan Shin Shui.

"Shui'er, setelah ini kau mau melanjutkan perjalanan kemana?" tanya Ye Rou.

"Aku tidak tahu Kepala Tetua Ye. Mungkin aku akan berkelana menyusuri kota-kota yang ada di negeri ini. Aku ingin melihat dunia yang lebih luas," jawab Shin Shui.

"Hemmm … begitu ya. Baiklah, kapan kau berencana akan meninggalkan Istana?" tanya Ye Rou lagi.

"Aku berencana meninggalkan istana besok tetua Ye. Aku merasa tidak enak, aku sudah terlalu lama disini," jawab Shin Shui. Dia sudah seminggu lebih berada di Istana, jadi dia merasa tidak enak oleh yang lainnya. Karena bagaimana pun dia bukanlah orang penting, meskipun dia berkontribusi besar dalam perang kemarin.

"Baiklah kalau begitu. Aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Jangan lupa, jika ada waktu senggang, mampir ke sekte Teratai Putih. Yahh … meskipun murid-muridku semuanya wanita, namun jika tamu itu adalah dirimu. Aku akan menyambutmu dengan baik, semoga saja kau bertemu jodohmu disana … hahahah," Ye Rou tertawa lantang.

Shin Shui langsung sedikit gugup mendengar ucapan Ye Rou. Siapapun pasti ingin menikah, memiliki keluarga, dan tentunya hidup bahagia. Tapi pemuda itu sama sekali belum berpikir kesana, melihat dunia saja baru istana, belum melihat-lihat lainnya. Apalagi berpikir untuk mencari jodoh.

Lagi pula yang sekarang dia pikirkan adalah balas dendam kepada sekte yang kemarin menyerang istana, terutama sekte Tengkorak Kegelapan. Rasanya dendam itu akan dia bawa sampai ke akhirat jika sekte itu belum rata dengan tanah.

Hari sudah semakin malam, rembulan menunjukkan telah berada tepat di atas kepala keduanya. Mereka memutuskan untuk masuk kembali ke dalam Istana untuk beristirahat.

###

Mentari pagi mulai menampakan dirinya. Orang-orang di dalam Istana terlihat sudah mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Wei An sedikit gugup, hari ini dia mulai mengurusi tugas pemerintahan didampingi dengan Penasihat Mu.

Sementara itu, Shin Shui berjalan keluar dari kamarnya. Dia berniat untuk menuju kamar Yuan Shi, dia akan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan.

"Ah ternyata kau sudah bangun Shui'er," ucap Yuan Shi. Dia berniat untuk membangunkan Shin Shui, tapi ternyata pemuda itu sudah bangun lebih dulu dari dirinya.

"Sudah tetua. Aku berniat untuk pamit kepada semuanya, aku akan melanjutkan perjalanan," kata Shin Shui.

Tak lama setelah dia berucap, seorang pelayan wanita datang menghampiri mereka berdua.

"Tuan-tuan, mari sarapan bersama dahulu. Kaisar dan yang lainnya sudah menunggu di ruang meja makan," kata pelayan itu.

"Baik, terimakasih," jawab Yuan Shi. Dia langsung mengajak Shin Shui kesana, mereka segera pergi ke ruang makan.

Setelah selesai sarapan, Shin Shui langsung bicara kepada semuanya tanpa basa-basi lagi. Dia ingin melanjutkan perjalanan kembali karena masih banyak tugas yang harus ia selesaikan.

"Ah pendekar muda, apakah anda sudah benar-benar ingin meninggalkan Istana? Tinggalah disini lebih lama lagi, aku sudah menganggap semuanya keluarga," kata Wei An, sang Kaisar baru. Semuanya kaget dengan pernyataan Shin Shui, tapi mau bagaimana pun, tekad pemuda itu sudah bulat.

"Terimakasih Kaisar. Hamba sudah cukup lama tinggal disini, dan tentunya sudah banyak merepotkan kaisar dan yang lainnya. Terimakasih untuk semua pelayanan yang baik kepada hamba. Tekad hamba sudah bulat untuk melanjutkan perjalanan kembali," jawab Shin Shui.

"Baiklah kalau begitu, aku tidak bisa memaksa kehendak. Jika suatu waktu ada kesempatan, datanglah kesini. Kami akan menyambutmu dengan baik," kata kaisar Wei An.

"Pasti Kaisar. Sekali lagi hamba ucapkan terimakasih," Shin Shui lalu mengambil sebuah barang dari cincin ruang pemberian gurunya. "Ini kaisar, hamba ada hadiah sedikit kenang-kenangan. Semoga berguna untuk kaisar, kata Shin Shui sembari memberikan satu buah kotak senjata.

Kaisar itu ingin menolak, tapi Shin Shui tetap bersikeras. Akhirnya dia mencoba untuk membuka kotak tersebut. Saat dibuka, betapa kagetnya mereka ketika melihat sebuah pusaka yang berupa zirah dan tombak berwarna merah darah. Keduanya merupakan senjata kuno tingkat tinggi.

"I-ini … Zirah Dewa Api kan? Dan ini Tombak Dewa Api?" Kaisar Wei An jelas mengenali pusaka itu, karena dia memang gemar membaca sejarah tentang dunia pendekar. Semua orang-orang disana membuka mulut tanpa bisa berkata apa-apa. Tidak menyangka pemuda dihadapan mereka bisa memberikan pusaka yang begitu kuno.

"Benar Kaisar, hamba merasa bahwa Anda akan cocok jika menggunakannya. Hamba mohon jagalah pusaka itu dengan baik," ucap Shin Shui.

"Ba-baik pendekar muda. Aku akan menjaganya sesuai dengan permintaanmu. Akan aku pergunakan dalam membela kebenaran," jawabnya dengan gugup. Kaisar Wei An masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Setelah memberikan pusaka kepada kaisar, Shin Shui juga memberi sedikit sumber daya langka kepada para Kepala Tetua dan petinggi di sana. Semuanya nampak tidak percaya, tapi memang itu kenyataannya.

Setelah semua selesai, Shin Shui lalu menuju keluar Istana untuk memulai perjalanannya lagi. Dia di antarkan oleh Kaisar dan para petinggi yang lain.

"Sampai berjumpa lagi," ucap semuanya serempak.

Shin Shui membalas dengan senyuman dan anggukan. Lalu dia melesat terbang dengan kecepatan tinggi. Sepuluh tarikan nafas kemudian, pemuda itu sudah tidak terlihat lagi.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Arif Arta
Luar biasa
Juni Ardi
gak jelas.. mc e
putra jaya
Luar biasa
Rino Wengi
katanya pendekar Dewa bisa terbang kok masih melompat lompat pohon...
Rino Wengi
pendekar taik... harus dibantu terus biar menang
Rino Wengi
lemah
Rino Wengi
MC nya lemah.. pendekar Dewa cap KADAL
Rino Wengi
aliran hitam pendekar tingkat dewa 30 orang, kekaisaran 45 ..? kok belum cukup harusnya lebih kuat kekaisaran dong secara hitung hitungan..
Budi Priyanto
/Determined/
Nurbertus Eko PN
kapan MC meningkatkan kekuatannya..
hari hujianto
Luar biasa
Abdul Rahman
lanjuuuuuut
Ivan Sumampouw
Thor,,,, akhiri aja cerita ini,,, betul2 jelek 🖕🖕🖕
Ivan Sumampouw
pertarungan tingkatan dewa TDK didengar oleh org2 sekte,,, kejadian yg jaraknya kiloan meter bisa didengar 🤣🤣🤣🤣
semoga utk cerita2 lain penulis bisa insaf 🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
kenapa gak mati aja,,, lama mikir Thor,, kan sdh ada di sarang sekte sendiri,, sdh terjadi pertempuran tapi tdk ada yg tau 🤣🤣🤣
kasian Thor membuat cerita seperti ini 🤣🤣🤣
Eda Eda
👍
Ivan Sumampouw
sangat jelek,,, baru pangerannya sdh kewalahan apalagi rajanya 🤣🤣🤣
katanya belajar dan mencontoh Kho Ping Ho,,,, jaaaaauuuuhhh thor
Ivan Sumampouw
Thor betul2 jelek,,, berarti semua pengikut pangeran ilmunya setara dgn pimpinannya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
yaaa gak seru,,, Yun Mei blm mati,,, ayo Thor udah hampir selesai ceritanya harusnya lebih asik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!