BRUK!!!
Seorang wanita cantik dengan pakaian yang bersimbah darah berlari masuk kedalam lift di sebuah hotel bintang lima. Tak sengaja dia menabrak seorang pria dan mengotori pakaian rapi pria itu dengan darah nya.
Setelah sebelum nya wanita itu di kejar-kejar oleh beberapa orang pria kekar berpakaian serba hitam.
Setelah lepas dari maut. Ternyata tidak membuat seorang Killa Roses bebas. Dia harus bersedia menikah kontrak dengan seorang CEO pemilik hotel tersebut. pria dingin dan kaku bernama Marvin Louis.
Hingga suatu hari ia mendapat kesialan ketika sedang menjalankan misi. Marvin memergoki Killa yang tengah mengobrak-abrik rumah nya, mencuri berkas penting. Marvin pun memperkosa Killa dan merenggut mahkotanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 29 : Hilang kendali.
Marvin masih menatap Killa dengan lekat. Gadis itu sangat telaten mengobati luka di kepala nya. Bankan dia tidak memperdulikan luka yang ada di leher nya.
Marvin bisa melihat garis bekas sayatan pisau milik William tadi di leher Killa. Dengan tiba-tiba Marvin meraih helaian rambut Killa, lalu menyelipkan nya di belakang telinga gadis itu.
Killa tidak memperdulikan apa yang dilakukan Marvin, matanya masih tertuju pada luka di kepala pria dingin itu.
"Akh...." ringis Marvin kesakitan ketika Killa mengusap ujung bibirnya yang berdarah. Tanpa sadar tangan nya memegang tangan Killa.
"Maaf, apa sangat sakit?"
Marvin mengangguk. Entah kenapa dia merasa ingin sekali memeluk Killa saat itu juga. Tapi Marvin menahan keinginan nya itu. Karena dia merasa sangat konyol, mengapa punya pemikiran seperti itu.
"Sudah selesai, aku mau ke kamar ganti baju dulu" Killa telah selesai mengoles salep di ujung bibir Marvin. Gadis itu pun langsung beranjak dari kursi. Berlalu pergi meninggalkan Marvin sendiri.
"Terima kasih...." ucap Marvin pelan dan sedikit terpaksa. Jujur saja saat ini dia sangat ingin memeluk gadis itu. Pikiran dan kesadaran nya sedang berperang.
Sepertinya aku sudah mulai gila. Sejak kapan aku punya pikiran kotor seperti para pria bejat yang suka bermain wanita. Marvin sadarlah! Marvin berpikir keras dikepalanya.
Di dalam kamar.
Cklek.
Marvin masuk tanpa permisi. Dia lupa jika Killa tadi berkata ingin mengganti pakaian. Alhasil pemandangan indah dari lekukan tubuh ramping Killa terpampang jelas. Keduanya sama-sama tersentak kaget.
"AAAA....APA YANG KAU LAKUKAN? KENAPA TIDAK MENGETUK PINTU LEBIH DULU SIH? AKU SEDANG GANTI BAJU" Teriak Killa histeris menutupi bagian-bagian terpenting di tubuh nya.
"Lagian kenapa kau tidak mengunci pintu, aku lupa kau sedang ganti baju...." sahut Marvin yang kini telah berbalik badan membelakangi Killa.
"Cepat pakai bajumu, ini kamarku terserah aku mau ngapain aja disini...." lanjut Marvin sedikit kikuk. Pipinya memerah, lagi-lagi pikiran kotor merasuki isi kepalanya. Marvin menepis semua pikiran kotor itu.
"Sudah...." ucap Killa ketika dia sudah selesai mengenakan dress berwarna biru langit.
Marvin membalikan tubuhnya. Dia melihat Killa tengah berdiri di depan lemari pakaian. Sambil mengikat tali dress yang ia kenakan. Marvin pun menghampirinya dan membantu gadis itu mengikatkan tali dress di posisi belakang.
"Kau mau kemana?"
Marvin menarik tangan Killa, ketika gadis itu hendak melangkah. Killa memutar tubuh nya. "Aku mau melihat keadaan Naya." jawabnya menatap Marvin dengan heran.
"Obati dulu lukamu, kau akan mengotori dress mahal ini dengan darah mu...." Marvin berucap tanpa menatap Killa.
Gadis itu mendengus kesal. Ternyata yang sedang dikhawatirkan pria dingin itu hanya lah dress mahal yang ia kenakan. Tapi kenapa juga Killa merasa kesal? Seakan-akan sedang berharap dikhawatirkan oleh Marvin.
Wanita bodoh, apa yang sedang kau harapkan Killa? Dia adalah pria yang berhati dingin dan kejam! Sadarlah!!!Jangan pernah melupakan apa yang sudah dia lakukan terhadapmu! Gumam nya dalam hati.
"Aku akan mengobatinya sendiri, kau tidak perlu cemas baju ini akan kotor! Lagi pula kenapa kau membelikan ku baju yang sangat mahal, belikan saja aku baju biasa yang murah!!! Aku tidak biasa memakai pakaian seperti ini...."
Killa melepaskan tangan Marvin dari tangan nya. Kemudian melangkah keluar dari dalam kamar. BRAK! Gadis itu membanting pintu sangat kuat.
"Kenapa dia marah? Apa dia tidak tahu, jika dia terlihat sangat cantik memakai dress seperti itu...."
"Akkhhh.... Apa-apaan sih?" Marvin berdecak mengacak-acak rambutnya. Tersadar kembali setelah memuji Killa barusan.
"Untung saja tidak ada orang disini, jika ada...Mau ditaruh dimana muka ku, kenapa aku selalu memperhatikan gadis nakal itu....huft" ia menarik nafas perlahan dan menghembuskan nya.
Marvin pun segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia tidak mau terlalu memikirkan apa yang barusan terjadi. Mengenai dirinya yang hilang kendali mengatakan hal-hal yang tidak penting.
...🌹Note : Jangan lupa like dan beri Author hadiah😁🌹...
