NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Gania

Pernikahan Paksa Gania

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Delatama

Gania Anjasmara, ialah putri tunggal dari pasangan Arya Anjasmara dan Miranda. Di usianya yang baru menginjak usia 3 tahun, Gania harus kehilangan sang Mama untuk selama-lamanya. Kini 15 tahun telah berlalu, Gania telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan tangguh pastinya karena sejak kecil ia hanya hidup berdua bersama Papanya. Terkadang ia juga dititipkan dirumah Neneknya karena Papanya sibuk bekerja. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Penasaran? Simak terus ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delatama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Mas"

Gania kemudian beranjak dari tepi ranjang dan mengambil handuk serta pakaian bersihnya untuk mandi.

Setelah berada didalam kamar mandi ia merendam tubuhnya di dalam bath up. Itulah cara Gania merilekskan pikiran serta tubuhnya.

“akan jadi apa aku kalau tadi memandikan Kak Gibran” gumam Gania sambil memainkan busa yang memenuhi bath up

“membayangkan aja aku ngga sanggup, apalagi melihatnya secara nyata” gumam Gania lagi

Setelah Gania puas berendam, ia lalu membilas tubuhnya di guyuran air shower sekalian mengkeramasi rambutnya yang mulai lepek.

20 menit kemudian setelah benar benar selesai, ia segera keluar.

“baru selesai?” tanya Gibran basa basi karena masih merasa tidak enak kepada sang istri

“iya, baru keluar juga kan”

“sayang, sekali lagi aku minta maaf ya” ucap Gibran sambil menghampiri Gania yang masih berdiri

“iyaa”

Tanpa izin atau aba-aba Gibran langsung mencium pipi kiri Gania. Hal itu membuat yang punya membelalakkan mata.

Tak di sangka ternyata Gania pun juga membalasnya. Ia mencium pipi kanan Gibran.

“lagi” pinta Gibran sambil membenamkan kepalanya di leher Gania dengan manja

“ihh geli”

“kalau begitu boleh aku menciummu lagi?” tanya Gibran

Gania memikirkannya seribu kali, ia ingin menolak tapi kali ini ia berperan sebagai istri, jika ia mengizinkan ia takut hal yang tak diinginkannya terjadi lebih dini.

“gimana sayang? Ngga boleh ya? Yaudah nggapapa”

“ehh boleh kok..”

Lalu Gibran menciumi kedua pipi dan dahi sang istri berkali-kali. Tanpa sadar tangannya menggerayahi bagian yang ia sukai. Gania yang merasa geli itu hanya pasrah.

Gibran mulai menurunkan ciumannya hingga tengkuk Gania dan meninggalkan beberapa jejak disana.

Setelah puas, ia langsung melepaskan dirinya.

"sayang”

"sakit ya?" tanya Gibran sambil mengamati tanda merah di leher Gania. Gania tak menjawab, ia hanya memberi isyarat "tidak" dengan menggeleng

"mau lagi?" tanya Gibran lagi sambil tersenyum. Gania melotot dan mencubit hidung Gibran

"aww" teriaknya.

Gania mulai merebahkan tubuhnya, tak lama kemudian hal yang sama juga dilakukan Gibran. Mereka berdua hanya diam menatap langit-langit kamar.

"Kak.." panggil Gania

Gibran menoleh ke arah Gania dan mengerutkan alis,

"Kak? Ganti dong panggilannya. Masa Kak" protesnya

"Mas? Hahahaha" Gania tertawa

"Sayang dong"

Gania menggeleng dan terus memaksanya untuk memanggil Gibran "Mas", dengan terpaksa Gibran pun mengiyakan kemauan istrinya.

"kenapa manggil?" tanya Gibran

"emm ngga jadi"

"jangan pernah bilang kata-kata itu" ucap Gibran serius

Gania menghela nafasnya,

"apa kamu siap punya anak?" tanya Gania lirih

Gibran pun mendekatkan wajahnya ke wajah Gania hingga nafas mereka saling bertabrakan.

"tergantung kamu, tapi kalau buat sih aku selalu siap hahaha" jawab Gibran, lalu Gania mendorong wajah Gibran agar menjauh. Gania terlihat gelisah.

"kenapa?" tanya Gibran

"aku belum siap, aku takut"

"aku akan menunggumu sampai kamu siap untuk itu"

"tapi aku terkadang tidak sabaran" bisik Gibran

Gania gemas dan mencubit lengan suaminya.

"apa sih yang kamu takutkan?"

"emm...sakit" jawab Gania lirih

"aku akan melakukan dengan pelan dan lembut, aku tidak akan menyakitimu" ucap Gibran dan disusul dengan tawa. Gania malah merasa malu lalu ia bangun dari ranjang.

"aku ke bawah dulu ya, pengen makan buah"

Setelah sampai di bawah, Gania menuju kulkas untuk mencari buah-buahan segar. Ia menemukan buah Apel dan Pir, ia pun segera mencuci dan memotongnya menjadi empat.

Setelah bersih-bersih Bi Asih kembali ke dapur, ia melihat Gania sedang sibuk lalu ia menghampirinya.

"Nona lagi ngapain?" tanya Bibi

"eh ini Bi, lagi motong buah. Tiba-tiba pengen" jawabnya

"aaa jangan-jangan Nona lagi ngidam?"

"sstt Bibi, ya engga lah Bi. Gania kan belum..." Gania tidak meneruskan ucapannya karena merasa malu.

"aa Nona yang benar saja, lalu itu?” tanya Bi Asih sambil menunjuk tanda merah di leher Gania.

“rambut Nona juga terlihat basah”

Gania kaget dan reflek menutupinya dengan tangan. Gania sangat malu ia kabur dengan membawa buah yang sudah dipotongnya.

1
Reni Asriazi
jangan di skip donk... biar panas cerita ny
AL94
seruuu
Hanny Hartoko
gania bego . knapa malah lari .. harus nya dia hajar si cila itu
Hanny Hartoko
bawa sini itu si cila biar tak bikin cilok pedas
Aira
Cerita ini simpel tapi menarik, tidak terlalu banyak berhalusinasi...
Lebih real dalam penyampaian bagaimana pasutri menyikapi suatu pernikahan dan perkembangan anak
semoga novel selanjutnya tetap menarik ya Thor..tidak terjebak dg gaya novel lainnya yg terlalu ekstrim, banyak pelakor, mertua jahat, suami kejam dsb😘😘
Aira
Bagus ceritanya. Sederhana tapi manis dan tidak banyak intrik, kejahatan dan tidak terlalu berhalu, dimana suasana suami istri menikmati perkembangan anak yg sewajarnya. Kadang ada cerita yg terlalu memaksakan anak berbicara spt org dewasa walau umurnya baru 2 th. 😍😍😘😘
Aira
waah jadi ingat housemate saya anak Thai yg ngajarin buat Somtam.. salad papaya dg aroma garlic😋
Yasmin Nur Annisa
kemana mamanya Gibran
itin
penyakit jantung kalau sudah tau permasalahannya sebaiknya ditangani langsung apalgi jaman sekarang semua cara pengobatan sudah canggih. arya kan berduit ga ada masalah untuk biaya. banyak kok yang punya masalah jantung berumur panjang dengan pola hidup sehat. pembisnis sekalipun bisa sehat meski ada riwayat jantung bermasalah. kecuali jantung bawaan.

go...semangat
della asiyah
ahhhhhhh 😭😭😭😭😭 jadi ikut nangis baca nya 😭😭😭😭😭😭😭
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
cie2 gania malu2 kucing
Sarwo Won
gania gmn sh baru cerita
Sarwo Won
aduh sebel deh klu mulai adapelakor
Sarwo Won
lanjut thor
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
wah jadi deh dedek
Sarwo Won
😂😂😂😂😂😂
Sarwo Won
itu Sarah mmny gibran x ya
Sarwo Won
Gibran terytpunya masalalu yg kelam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!