NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:295.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Bu Surti hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak gadisnya ini, dia harus bersabar karena biar bagaimanapun Rena dan Reno anak kesayangannya.

Mereka masuk kedalam mobil online yang telah mereka pesan tadi, dan menuju kerumah Reno untuk membantu mengurus barang.

"Bu sebaiknya aku meminta motor pada kak Reno, tidak mungkin kita terus menerus memakai mobil online seperti ini, kan ibu tahu akan banyak ongkosnya". Rena menatap ibunya dengan tatapan memohon.

Bu Surti mencoba mencerna perkataan sang anak, benar juga mereka tidak mungkin selalu naik kendaraan sewa seperti ini, malah akan lebih boros, Reno juga harus memiliki kendaraan untuk mencari pekerjaan.

"Iya nak, ibu akan ambil emas ibu untuk dijual dulu, kamu memang harus punya motor, kita tidak mungkin kita terus menerus seperti ini".

"Loh kenapa harus emas ibu, kak Reno saja bu, kan uangnya masih ada". Rena mengkerut kan keningnya tanda tidak mengerti.

"Jangan nak, kasihan kakak kamu, uangnya sudah habis bayar semuanya, dia hanya mengandalkan kos yang 200 kamar itu untuk bulan depan sambil dia mencari kerja, jadi nanti biar ibu yang belikan kamu motor, toh ibu masih punya banyak emas dibank".

Rena mengangguk saja, yang penting baginya dia memiliki kendaraan, dia tidak mungkin ke kekampus dengan terus naik mobil jemputan.

Sesampainya disana, Keduanya langsung masuk karena tahu Reno sedang beberes dan berada diatas lantai 2.

"Oh ibu sudah datang". Sapa Reno yang sedang asyik membereskan barang saat melihat ibu dan adiknya.

"Apa yang bisa ibu bantu nak, apa semua sudah selesai?? ".

Sudah semuanya dalam kamar ini bu, boleh aku minta tolong untuk rapikan kamar lainnya, sebentar lagi para pengangkut barang akan datang membawanya".

"Iya nak, kamu rapikan saja disini, ibu dan Rena akan merapikan yang lainnya".

Bu Surti serta Rena bergegas keluar untuk membantu Reno mengurus yang lainnya.

Setelah semua selesai, bersamaan dengan orang yang mengangkut barang datang.

"Kak, kayaknya kita harus punya motor deh, ribet banget kalau setiap kali keluar kita harus pesan mobil Online seperti ini". Rena memulai pembicaraan saat mereka akan menuju kerumah.

"Benar juga yang kamu katakan Ren, kakak akan pikirkan itu, kakak harus mencari kerja, tidak mungkin mengandalkan mobil online terus menerus seperti ini".

"Belikan aku motor satu yah Kak, kan aku harus kekampus, kakak kan tahu rumah yang sekarang lumayan jaraknya dari kampusku".

"Nanti yah, kalau untuk sekarang kakak belum ada uangnya, mungkin nanti kalau pembayaran kos dan kontrakan sudah ada baru kakak pikirin".

"Biar ibu kamu bantu nak, ibu akan jual beberapa perhiasan agar menambah uang kamu supaya bisa beli motor untuk adikmu juga, kan kalau kamu sudah kerja, bisa balik lagi emasnya".

Reno mengangguk menyetujui perkataan sang ibu,

"Maaf yah, ibu ikut membantu ku begini". Reno menatap sendu sang ibu.

Dulu waktu dia memiliki segalanya, dia hanya peduli pada kekasihnya padahal Dena hanya memanfaatkan dirinya saja karena dia sangat royal padanya, sekarang perempuan itu meninggalkannya tanpa kabar membawa anak yang berada di perutnya.

"Tidak apa nak, nanti kalau kau sudah kembali memiliki segalanya, jangan lupakan ibu saja oke". Sindirnya secara halus.

Dia tahu anaknya ini hanya terpengaruh oleh wanita mata duitan itu makanya seperti itu, walau begitu dia tidak mempermasalahkannya karena mereka punya Wina saat itu sekarang mereka hanya mengandalkan Reno.

"Iya bu, maafin Reno yah".

Bu Surti hanya mengangguk saja, dia malas berdebat dengan anaknya masalah seperti ini, biar bagaimanapun anaknya ini adalah anak kesayangannya.

Rena mengkerutkan keningnya, dia seperti melupakan sesuatu, barulah ibu dan kakaknya membahas hal seperti ini baru dia mengingatnya.

"Kak Dena kemana kak??, kok dia tidak kelihatan biasanya nempel terus sama kakak??". Tanya dengan penasaran.

Ya mereka semua sudah tahu tentang perselingkuhan Reno dan Dena yang terjalin setahun belakangan, mereka tidak peduli dengan itu, bagi mereka yang penting uang bulanan mereka tetap aman.

"Dia pergi dari rumah semalam, waktu kami sedang beberes rumah, dia seperti nya tidak terima kakak kasari dan tampar, habis dia kurang ajar sama ibu sih".

"Biarkan saja dia pergi, lagian bisa apa dia tanpa Reno, perempuan manja yang hanya bisa meminta uang seperti nya hanya menyusahkan saja, kita sedang dalam kesulitan bukannya mengerti malah banyak cingcong". Kesal bu Surti mengingat perempuan yang menjadi kekasih anaknya itu.

Rena mengangguk mendengar perkataan kakak dan ibunya, mereka tidak membutuhkan Dena, apalagi keadaan mereka sekarang sedang sulit, dia juga sudah dipecat dari kantor jadi dia pasti akan mengandalkan kakaknya saja.

"Tapi bu, kak, bagaimana kalau dia datang, biar bagaimanapun anak yang dia kandung kan anak kakak, aku yakin dia tidak akan tinggal diam dan merawat anak itu sendirian apalagi dia juga tidak bekerja".

Reno menghela nafas, dia sebenarnya malas berurusan sama anak-anak, apalagi membiayainya, dia seperti orang yang tidak punya hati jika seperti ini.

"Biarkan saja dia datang, kalau hanya menuntut nafkah untuk anak itu, toh dia bukan istri kakak, dia tidak berhak meminta hal seperti itu, Wina saja kakak tidak pernah biayai apalagi dia yang bukan istri sah, toh kakak sudah banyak keluar uang untuknya selama ini, anggap saja kita impas".

"Ya terserah kamu sih nak, tapi kasian juga sama anak yang di kandungannya biar bagaimanapun dia cucu ibu, walau ibu tidak begitu menyukai anak-anak tapi tetap saja mereka cucu ibu".

"Lihat nanti sajalah bu, aku sedang banyak masalah dan pikiran, biarkan saja dia dulu, nanti dia datang sendiri kalau dia butuh aku".

keduanya mengangguk, mereka tidak peduli pada Dena dan juga yang lainnya tapi anak yang dia kandung, biar bagaimana pun anak itu bagian dari keluarga mereka apalagi Dena bukan Wina yang bisa mereka manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan, yang ada mereka akan menjadi susah kalau perempuan itu tinggal bersama mereka

Mereka pun sampai ke kontrakan mereka dan membantu para pekerja untuk menurunkan barang, sekarang rumah kontrakan satu lantai itu kini memiliki banyak barang, yang sebelumnya tidak ada sama sekali

Mereka tidak sadar jika sejak tadi mobil mereka di ikuti, disana terlihat Dena menyeringai sinis, dia tidak akan membiarkan Reno hidup senang, dia akan memberikan anak yang dia kandung itu dan setelah itu dia akan bebas.

Kandungannya memang tinggal 4 bulan lagi setelah itu dia akan membawa anak itu kerumah Reno dan membiarkan lelaki itu dan keluarganya memeliharanya sendiri.

"Lihat saja kalian, tidak akan kubiarkan kalian bahagia diatas penderitaan ku, aku dipecat juga karena lelaki sialan itu".

1
Lies Atikah
apakah Wina tidak cantik B aja gitu dia kan kaya pasti gaul donk masa gak bisa memper cantik diri hingga harus kalah sama si Dena
Lies Atikah
tetap hati2 jangan sampai lengah awas si Dena yang lagi hamil dia juga berbahaya
Lies Atikah
waspada dan hati2 Wina si Reno pasti akan menghalalkan segala cara bahkan bisa saja dia melenyap kan mu
Moertini
mantap seruuuu asyiiik terimakasih Author sudah tamat atau belum betul-betul puas mengikuti cerita kehidupannya Wina wanita kuat seorang ibu yang mempunyai dua anak kembar kuat baik hati yang disayangi sahabat-dahabatnya tapi hidupnya penuh drama yang sangat berat dan bertaruh nyawa Alhamdulillah dia bersama dua anaknya dan sahabatnya dilindungi Allah SWT meskipun diserang dengan keji segala penjuru mereka semua selamat dan memasukkan musuhnya ke penjara dengan hukuman yang panjang Wina sekeluarga bersama sahabatnya selamat dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat🙏👍💪
Moertini
Pak Pratama orang yang sudah berumur tapi tidak tahu diri dia belum melakukan hukuman berapa th yang dijalani sudah mengancam iya kali masih panjang umur kalau tidak kapan mau bertobat atau membalas dendam Pratama cuma emosi yang kau besar-besarkan ratio tidak jalan macet payaaah dilanjutin Author sehat yaaa
Dedeh Dian
bagus alur ceritanya makasih author
Moertini
Wina kini kau tahu musuhmu yang sebenarnya mereka keluarga jahat dan licik semua kamu dan sahabatmu harus hati- hati apalagi perketat kamu menjaga 2 anakmu licik dihadapi dengan cara lebih licik kamu dengan sahabatmu lebih dahulu menyerang dari pada kedahuluan sewaktu merekan masih belum siap sepenuhnya brantas musuh-musuhmu Wina kamu pasti bisa seruuu Author dilanjutin yaaa penasaran niiiii semangat
Moertini
Erlangga memang serba salah disini orang tuanya disana ibu anaknya yang memang dijahati oleh orang tuanya dan saudaranya Erlando ruwet deh Author dilanjutin saja yang banyak banyak Author semangat
Moertini
Wina kasihan sekali nasibmu kau wanita berhati emas ibaratnya tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun tapi ternyata kau dijahatin orang yang kau anggap keluarga dan sahabat hancur dan matahari besarmu itu sudah pasti dan betul tidak ada yang menyalahkan kamu yang mengambil tindakan untuk menghukum mereka dengan kejam.. Kuatkan kan hatimu Wina kau masih punya anak kembar yang kau beri kehidupan yang layak kedepannya semua yang yang membuat hatimu sakit dan tidak terima keadaanmu yang sangat menderita deperti sekarang ini percayalah mereka akan mendaptkan karma yang sangat berat sabarkan hatimu Wina kau seorang ibu yang tegar demi si kembar dilanjutin Author semangat
Ririn Nursisminingsih
laki2 mokondo buang ke laut aja😄😄
Sulfia Nuriawati
dah end y????
Retno Palupi
kirain Leo sama Wina
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!