Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 melupakan sesuatu
Athena menggeliat dalam tidur nya, dia semakin menyusup kan dirinya pada sesuatu hangat yang ada di depan nya.
Mata nya perlahan terbuka, saat merasakan sebuah pelukan yang mengerat di pinggang nya.
Dan benar saja, saat dia membuka mata nya, pandang nya langsung tertuju pada dada bidang seorang pria, dia adalah ares.
Athena mencoba melepaskan pelukan pria itu, tapi ternyata tidak semudah yang dia kira.
"Ares, bangun. " ucap Athena sambil mencubit pinggang pria itu.
"Shh, sakit Athena, kenapa kau suka sekali menyiksa saya. " ucap Ares meringis.
Athena merasa pelukan pria itu mulai melonggar, tapi tidak sampai lepas, Athena menatap Ares yang ada di depan nya itu.
"Sejak kapan kamu ada di sini? " tanya Athena bingung.
Pasal nya setelah pembicaraan mereka semalam, Athena tidak lagi melihat keberadaan Ares, hingga dia tertidur.
"Saya kembali, setelah makan tadi malam. " jelas Ares.
"Bagaimana kondisi mu. " tanya Ares lagi, tangan pria itu di letakan di kening Athena.
"Aku? Kenapa memang nya, aku sehat." ucap Athena kebingungan sambil menujuk dirinya sendiri.
"Semalam kamu demam. " ucap Ares menghela nafas lega.
Seperti nya demam gadis itu sudah turun, padahal tubuh gadis itu mengigil kedinginan saat dia datang.
"Eh, benarkah? " kaget Athena mendengar itu.
Dia tidak merasakan apapun semalam, memang dalam mimpi nya dia merasa berada di sebuah oven, dan merasa panas.
Ternyata dia demam.
"Hmm, saya khawatir, tadi nya mau menghubungi dokter, tapi kamu tiba-tiba membawa saya ke pelukan kamu, dan tertidur nyenyak setelah nya. " jelas Ares lagi.
Blus...
Pipi Athena bersemu mendengar itu, jadi dia yang membawa Ares ke dalam pelukan nya, sial malu sekali rasa nya.
Padahal semalam dia membentak pria itu, aish, mau di taruh di mana muka nya sekarang ini.
"Apa kah kamu benar-benar sudah tidak merasakan apapun. " tanya Ares memastikan kondisi Athena.
"T-tidak." ucap Athena gugup.
Ares mengangguk kecil mendengar itu, sedikit lega dia mendengar nya, karena dulu ketika mereka melakukan 'itu'.
Athena sakit selama satu minggu, dan itu membuat nya me wanti-wanti hal sama akan terjadi.
Athena bangun dari tidur nya, di ikuti Ares, dia mencoba turun dari ranjang nya, namun lengan nya di tahan Ares.
"Apa? " tanya Athena bingung.
"Ingin ku bantu. " ucap Ares pada Athena.
"Apa maksud mu. " tanya Athena tidak mengerti.
"Ke kamar mandi, maksud saya Athena. "Ucap Ares.
"Kamu kira aku lumpuh. "Ucap Athena sensi.
Setelah mengatakan itu, Athena dengan langkah tertatih pergi ke kamar mandi, meninggalkan Ares yang menatap nya dalam.
Ares menghela nafas nya pelan, rasa nya semakin berat memikirkan ucapan Athena semalam.
"Saya tidak mau bercerai Athena. " lirih Ares pelan.
***
"Mau berangkat sekolah, nak. " tanya mommy Selin pada Athena yang baru datang ke meja makan.
"Iya mom. "Ucap Athena sambil duduk di kursi.
"Suami mu, kemana? " tanya mommy Selin.
"Dia lagi beres-beres, mungkin turun sebentar lagi. " ucap Athena sambil mengambil roti untuk nya makan.
Tak lama Ares benar-benar datang ke meja makan, dan duduk di sebelah Athena.
Athena yang melihat Ares sudah datang, mengambil piring dan menyajikan sarapan untuk pria itu.
Ares diam melihat sikap Athena, hati nya kembali menghangatkan melihat itu, walaupun sikap Athena berbeda pada nya, tapi Athena tetap Athena.
Mommy Selin tersenyum gemas melihat sikap menantu dan anak nya itu, ah dia semakin tidak sabar menanti kedatangan calon cucu nya.
Yang akan melengkapi keluarga anaknya itu.
"Makan lah. " ucap Athena sambil menyerahkan sarapan itu pada Ares.
Sebenarnya tadi dia refleks melakukan nya, karena dulu dia sering melakukan itu pada Mahesa.
Di tambah wajah Ares dan Mahesa mirip, jadi Athena tidak merasa memperlakukan hal yang sama pada dua orang yang berbeda.
Athena memakan habis roti nya, dan berdiri dari duduk nya, dan mengambil tas nya, membuat kedua orang yang ada di meja makan mengalihkan pandangannya ke arah Athena.
"Loh, nak mau kemana? " tanya mommy Selin.
"Kan mau sekolah mom. " ucap Athena bingung.
"Mau berangkat sendiri. " tanya mommy Selin.
"Iya." jawab Athena polos.
Ares melotot kecil mendengar itu, dia memakan cepat sarapan nya dan bangun dari duduk nya setelah itu.
"Kamu lupa, mommy menghukum Ares, dan kalian harus berangkat bersama. " ucap mommy Selin tersenyum.
Athena lupa, dia menatap Ares yang tadi masih sarapan, ternyata sudah berdiri di belakang nya.
"Loh, bukannya tadi masih sarapan. " kaget Athena.
"Sudah selesai, ayo berangkat. " ucap Ares berjalan lebih dulu.
"Eh tunggu, mommy Athena berangkat dulu ya. " ucap Athena berpamitan pada mommy Selin.
"Baiklah, hati-hati. " ucap mommy Selin tersenyum kecil.
Athena mengejar Ares yang sudah masuk ke dalam mobil nya, Athena menghela nafas lega setelah dia duduk di mobil Ares.
"Apa kamu berniat meninggalkan ku hah! Sudah tau aku pinggang ku sakit. " omel Athena pada Ares.
Ares meringis pelan mendengar itu, dia menatap Athena yang terlihat memang sedang kesakitan di sana sambil memijat pinggang nya.
"Iya, maaf kan saya. "Ucap ares sambil menggantikan Athena untuk memijat pinggang gadis itu.
Athena membiarkan pria itu memijat pinggang nya, sedang kan supir yang melihat keharmonisan tuan dan nona muda nya tersenyum kecil.
Athena memejamkan mata nya saat merasa sedikit lebih baik, saat di pijat oleh pria itu.
Sempat terlintas dalam fikiran nya, apakah si Ares ini lulusan kelas pijat, karena memang seenak itu.
Namun perhatian Athena langsung teralihkan, saat mendengar suara dering telpon dari saku Ares.
Ares menghentikan sebentar pijatan nya, dan mengambil ponsel nya dengan satu tangan, sedang kan tangan lainnya masih memijat pelan pinggang Athena.
"Hallo." ucap Ares menjawab panggilan itu.
'Hallo Ares, kamu sudah berangkat belum, em bisakah kamu menjemput ku. ' ucap seseorang di sebrang telpon.
Ares menatap Athena yang masih memejam kan mata nya menikmati pijatan nya.
"Aku sudah di jalan, dan hampir sampai, kamu datang lah sendiri. " ucap Ares pada Bella.
'Begitu? Baiklah, aku berangkat sendiri saja. ' ucap Bella di sebrang telpon.
Athena tersenyum dalam hati nya mendengar itu, dia kira Ares akan menurunkan nya dan menjemput kak Bella.
Athena membuka mata nya dan menatap ke arah Ares, yang masih fokus memijat pinggang nya.
"Siapa barusan. " tanya Athena pura-pura tidak tau.
"Tidak ada, hanya orang lain. " ucap Ares sambil fokus memijat pinggang Athena.
Athena melihat sekitar, ternyata mereka sudah hampir sampai di depan gerbang sekolah.
"Ehh, pak, berhenti. " ucap Athena menghentikan pak supir.
"Kenapa non. " tanya supir itu sambil menghentikan mobil nya.
"Saya mau turun di sini. " ucap Athena sambil mengambil tas nya.
"Apa maksud mu. " ucap Ares menghentikan Athena.
"Loh, kamu lupa, kedekatan kita akan menjadi gosip di sekolah jika mereka melihat ku turun dari mobil mu. " ucap Athena menjelaskan.
"Lalu apa masalah nya. ? " tanya Ares bingung.
"Apa kamu tidak tau atau pura-pura tidak lupa, semua orang tidak tau apapun tentang kita. " ucap Athena jengah.
Ares diam mendengar itu, Athena yang melihat Ares diam, akhirnya turun dari mobil milik pria itu, dan masuk ke dalam sekolah sendirian.
'Sial, kenapa aku selalu lupa. 'Batin Ares datar, dia menatap kepergian Athena dalam diam.
***
gk sadar diri banget.
rajin up 🤩🤩🙏🙏🙏🙏
baru aja dia ingat kata-kata Tante nya soal kondisi Athena.. tapi malah Bikin hal yg menyakiti hati Athena terus!!! 😣😣😣😡