NovelToon NovelToon
Kolor Sakti

Kolor Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:35.2k
Nilai: 5
Nama Author: aiza041221

Seorang pria yang mendapat warisan leluhur setelah diceraikan oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiza041221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Rahayu Raden Suparman..!! Terima kasih karena sudah menyelamatkan anak saya dari jebakan pemburu." ucap salah satu pria paruh baya yang mengenakan mahkota dikepalanya.

" Sama-sama Yang Mulia. Siapakah sebenarnya Yang Mulia ini, mengapa Yang Mulia mengetahui nama saya." balas Suparman dengan penuh hormat.

Suparman tidak menyangka jika perkataan kakeknya sewaktu kecil, tentang adanya kerajaan ghaib dihutan yang berada didesa mereka ternyata memang benar. Bahkan kini dia bisa bertemu langsung dengan mereka.

" Saya Jayandaru, penguasa alam ghaib di hutan ini dan yang Anda selamatkan adalah anak saya, Jantaka. Saya tentu saja mengenal semua penduduk di Desa Carbon. Karena bagaimanapun, Desa Carbon masih berada dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Macan Kumbang. Lagipula, saya dan leluhur Anda adalah teman lama," balas Raja Jayandaru.

" Jadi, Yang Mulia Raja menyaksikan semua yang saya lakukan di air terjun bersama Jaenab?" tanya Suparman dengan rasa malu.

" Tidak, Raden. Kami, bangsa Macan Kumbang, tidak pernah mencampuri urusan manusia selama mereka tidak merusak hutan ini." balas raja Jayandaru sambil tersenyum penuh arti.

Suparman langsung menghela nafas lega setelah mendengar penjelasan dari raja Jayandaru, dia yang teringat dengan Caroline di air terjun sendirian, berniat untuk segera berpamitan kepada raja Jayandaru dan rombongannya.

" Ampun, Yang Mulia. Saya harus segera kembali ke air terjun, karena ada teman yang menunggu saya di sana," ujar Suparman dengan penuh hormat.

" Raden, terimalah cincin Mustika Macan Kumbang ini sebagai tanda terima kasih kami karena Raden telah menyelamatkan Jantaka. Dengan cincin ini, Raden dapat memanggil kami kapan saja jika memerlukan bantuan. Jantaka juga akan tinggal dalam Mustika Macan Kumbang untuk menjaga Raden setiap saat," kata Raja Jayandaru sambil menyerahkan sebuah cincin dengan batu hitam berkilau di atasnya.

" Yang Mulia. Ini terlalu berlebihan. Saya benar-benar tidak mengharap balasan apapun saat menyelamatkan pangeran Jantaka." balas Suparman dengan sedikit sungkan.

" Percayalah, Raden, ini semua adalah takdir yang telah ditetapkan. Dahulu, saya dan leluhur Anda adalah sahabat baik. Mungkin saat ini adalah masa bagi Anda dan Jantaka untuk meneruskan persahabatan antara leluhur Anda dan saya," ucap Raja Jayandaru sambil tersenyum lebar.

" Raden tenang saja. Jantaka tidak akan mengganggu aktivitas Anda. Dia hanya akan bermeditasi di dalam Mustika Macan Kumbang untuk meningkatkan kekuatannya. Jantaka hanya akan muncul jika Anda memanggilnya atau jika Anda berada dalam keadaan bahaya," lanjut Raja Jayandaru dengan senyum yang masih terukir di wajahnya.

Suparman yang merasa sudah terlalu lama meninggalkan Caroline, hanya bisa mengangguk sebagai tanda setuju. Ia juga berpikir bahwa tidak ada salahnya melanjutkan persahabatan antara leluhurnya dengan kerajaan macan kumbang.

" Satu lagi, Raden, diantara batu-batu yang Raden gunakan untuk menutupi batangan emas itu, terdapat dua batu yang merupakan batu mulia." ujar Raja Jayandaru sambil tersenyum lebar

" Baik, Yang Mulia, saya mengerti. Terima kasih atas segala yang Mulia berikan kepada saya. Kalau begitu, saya permisi terlebih dahulu," balas Suparman dengan penuh hormat.

Setelah Jantaka memasuki cincin Mustika Macan Kumbang yang kini dipakainya, dan Raja Jaya ndaru beserta rombongannya telah meninggalkan dirinya, Suparman segera melanjutkan perjalanannya kembali ke air terjun untuk menemui Caroline.

Suparman tak menyangka bahwa keisengannya menolong anak macan kumbang yang terperangkap dalam jebakan pemburu, membuatnya kini berteman dengan bangsa jin macan kumbang. Yang merupakan penguasa hutan purba di ujung desanya dan ia juga tidak menyangka jika leluhurnya ternyata bersahabat dengan raja jin macan kumbang.

Meskipun Suparman kurang percaya pada hal-hal ghaib, pengalaman yang dia alami sendiri telah membuka matanya bahwa manusia dan makhluk ghaib memang hidup berdampingan.

Setelah beberapa saat berjalan, akhirnya Suparman tiba di air terjun. Ia hanya tersenyum melihat Caroline yang sedang asik berenang dengan mengenakan pakaian khas bule-bule.

" Carol, kenapa kamu berenang pakai pakaian renang seseksi itu, apa kamu tidak takut ada orang lewat dan melihatmu dan berbuat jahat padamu." seru Suparman sambil meletakkan hewan buruannya.

" Hehehe... Pakaian renangku seperti ini semua Man, kalau ada orang yang ingin macam-macam ya tinggal hajar saja. Apa kamu lupa jika aku merupakan anggota taekwondo saat sekolah. Kamu tidak mandi Man? Airnya sangat segar loh." balas Caroline sambil berenang kesana kemari.

" Terserah kamu saja, aku mau cari kayu bakar terlebih dahulu." balas Suparman sambil berbalik pergi.

Mencari kayu bakar di sekitar air terjun tidaklah sulit, mengingat mereka akan menginap di sana. Suparman pun mengumpulkan cukup banyak kayu bakar untuk membuat api unggun yang akan menghangatkan tubuh saat malam tiba.

Setelah mendapatkan cukup banyak kayu bakar, Suparman memutuskan untuk kembali ke air terjun, begitu tiba disana dia langsung meletakkan kayu bakar itu di depan tenda mereka.

Suparman yang tubuhnya sudah cukup bau dengan keringat, tanpa membuang waktu langsung melepaskan bajunya dan segera melompat ke dalam air terjun.

Byurrrrrrr....

" Sialan kamu Man? Kenapa melompat tidak bilang-bilang." gerutu Caroline dengan wajah kesalnya.

" Hehehehe... Maaf Carol. Namanya juga khilaf." balas Suparman sambil cengengesan.

Suparman dan Caroline terus berenang kesana kemari, sambil bercanda dan sesekali tertawa kecil. Walaupun di depannya terdapat wanita cantik dengan pakaian sangat seksi, Suparman sama sekali tidak berniat untuk merayu Caroline.

Suparman saat ini sedang berpikir keras bagaimana caranya mengambil emas yang dia sembunyikan, tanpa membuat Caroline curiga. Setelah berpikir beberapa saat akhirnya dia menemukan sebuah solusi yang tepat

1
Usmi Usmi
sakjane masalae apa sih Thor kok karyamu mandek Iki
maung luang
thor kpn updatenya kok lama banget
Elok Fauziah
Kang Othor sudah lama nggak update, nggak lupa kan? /Scream//Scream/
Abdul Ayib
lanjutanya mana
Andy Muchtarr
lambatttt thorrrr
Was pray
kolornya parman putus kah?jadi ceritanya mandek
Ahmad Yusmani: lanjut Thor.,,,semangatttt
Was pray: jadi malas baca karya othor ya kak? karena cerita gak selesai bikin gedeg karena udang kadung baca tapi menggantung
total 3 replies
Rahman Indra
keren
Usmi Usmi
jangan buat karya baru Thor yg ada aja lambat update nya tamat kan dulu yg ada biar gak ber cabang mikir nya
Yuliana Tunru
wow carol msh ting2 rupa x
Hendrik
Lagi dong
Endri ALLIKA
lanjut abangkuh
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
nggambleh
cerita bagus
gk aneh2 alur ceritanya
sangat logis
sangat terhibur
cuma sayang gk ada terusan nya
Yogya Sasmito
Luar biasa
Yuliana Tunru
waduh parman didekati pecsndu cangkul x..😁😁😁
Aryanti endah
Luar biasa
Yuliana Tunru
ada apa nih tiba2 bawa abah rojak ke rmh parman..
Andi Suliono
ada2 aj outhor ini masa d gigit ular dekat sawah,biasa d kaki kah atau tangan,masukkh ularnya itu heheh
Rahman Indra: hahahahahahaha
total 1 replies
maung luang
update jangan lama2 ya. mantap lanjut terusssss
maung luang
tor.. tambahin dong babnya.. dan jangan lama2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!