NovelToon NovelToon
Sapu Pembunuh Naga

Sapu Pembunuh Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Saat terbangun, Chu Zhan mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda. Identitasnya adalah seorang tukang sapu di keluarga bangsawan. Suatu ketika mendapatkan sebuah pusaka berbentuk sapu yang diberi nama 'Sapu Pembunuh Naga'.

Chu Zhan yang merasa sebagai pemeran figuran itu pun mulai mengikuti dan melayani Zhuo Ming. Seorang tuan muda yang mengalami nasib buruk setelah kehilangan kultivasinya. Lalu Zhuo Ming mendapatkan guru seorang wanita dalam bentuk roh, Xiang Liu.

Merasa dirinya terjebak dalam plot sebuah cerita, Chu Zhan bertindak setelah Zhuo Ming. Mempelajari dan memahami dunia yang telah membawanya ke dunia kultivasi.

Ranah Kultivasi : Ranah Pemula, Ranah Lanjutan, Ranah Ksatria, Ranah Magis, Ranah Misteri, Ranah Legenda, Ranah Kekosongan, Ranah Kebangkitan, Ranah Keabadian, Ranah Penciptaan, Dewa Suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Zhuo

Sejak mendengar berita tentang dibukanya Gunung Zheng, Chu Zhan sudah bersiap-siap. Telah meningkatkan kultivasinya dengan menghabiskan harta yang ada di cincin ruang. Sehingga stok bahan kultivasi telah menipis.

Kini tinggal beberapa senjata untuk pertarungan dan pil untuk mengobati luka. Ada juga tanaman obat yang tidak bisa diolah karena dirinya bukanlah seorang Alkemis.

Satu minggu setelah mendengar tentang dibukanya Gunung Zheng, dari atas langit banyak burung besar terbang. Ada juga kapal terbang berukuran besar yang diperkirakan menuju ke Gunung Zheng.

"Kali ini Gunung Zheng akan dibuka. Beberapa pelayan dan penjaga bisa ikut berpartisipasi untuk mendapatkan harta. Sisanya bisa menjaga rumah." Zhuo Lao Tai mengatakan itu dengan suara keras.

Hari ini sudah dikumpulkan di aula. Mereka saat ini akan memilih, siapa yang akan ikut menuju ke Gunung Zheng. Tentu saja resiko pergi ke sana adalah kematian. Akan ada berbagai pihak yang datang untuk berpartisipasi.

"Aku akan memimpin kalian untuk berjalan ke kaki Gunung Zheng. Siapa yang ikut, tolong didata dan yang tidak ikut, tolong untuk menjaga rumah. Apapun yang kalian dapat, sebagian harus diserahkan ke keluarga Zhuo."

Zhuo Jin adalah tetua yang bertugas mendampingi para pelayan dan penjaga. Sementara Zhuo Lao Tai juga akan menyusul nanti. Setelah kehilangan banyak benda berharga saat itu, membuatnya marah dan mengurung diri selama tujuh hari.

Kali ini adalah kesempatan untuk mendapatkan harta lagi. Jika ada pelayan yang mati karena tidak kompeten, ia tidak akan tanggung jawab. Namun jika mendapatkan barang berharga, akan diambil setengahnya.

Itu adalah ketentuan yang merugikan semuanya. Tanpa harus bekerja, keluarga Zhuo memonopoli hasil kerja keras bawahannya. Sehingga membuat banyak orang yang mengundurkan diri. Awalnya Chu Zhan juga tidak memiliki hak untuk ikut karena kultivasinya paling rendah.

Hanya karena jabatannya lebih tinggi, maka bisa menggantikannya dengan yang paling bawah. Di keluarga Zhuo, seorang tukang sapu bernama Chu Zhan adalah orang yang paling dianggap lemah oleh semuanya. Sama seperti Zhuo Ming yang kehilangan kultivasinya setelah dikhianati oleh tunangannya.

Tidak ada yang akan menyangka, Zhuo Ming adalah seorang yang menyembunyikan kekuatannya saat ini. Meski Chu Zhan juga menyembunyikan beberapa kartu truf, ia juga akan berusaha untuk tetap hidup dan tidak mengekspos kekuatannya.

"Sekarang, ayo berangkat ke Gunung Zheng." Zhuo Jin naik kuda sementara yang lainnya harus berjalan kaki untuk sampai ke Gunung Zheng.

Tak terkecuali Zhuo Ming dan Zhuo Yining. Mereka berjalan kaki untuk bisa sampai ke Gunung Zheng. Berbeda dengan keluarga Zhuo lainnya yang juga menggunakan kuda. Bahkan sepupu mereka menaiki kereta kuda untuk sampai ke tempat tersebut.

"Kakak, mengapa kita tidak membiarkan kedua kakak beradik itu menaiki kereta kuda kita? Mungkin mereka akan lelah berjalan," kata salah satu sepupu Zhuo Ming.

"Ahahaha! Adik, lucu sekali. Mereka tidak berguna. Yang sebentar lagi bakal diusir dari rumah. Lagipula jika adik Yining tidak memiliki janji pernikahan, dia sudah lama diusir bersama si sampah itu."

"Benar kata kakak sepupu. Mereka juga tidak berguna. Itu pun tidak mesti mereka bisa lolos dari kematian. Jika bisa lolos dari kematian, keberuntungan mereka tinggi."

Mereka adalah sepupu jauh dari kakek yang berbeda. Namun karena kakek mereka yang bernama Zhuo Lao Tai dan Zhuo Jin, membuat mereka memiliki status di keluarga itu.

Ketiga sepupu Zhuo Ming dan Zhuo Yining menaiki satu kereta kuda. Yang dua adalah cucu dari Zhao Lao Tai. Yang satu adalah cucu dari Zhao Jin. Sementara masih ada lagi di tempat yang jauh. Karena mereka sudah masuk ke dalam Sekte Wufeng.

Yang tersisa hanya cucu yang tidak terlalu kuat. Sehingga mereka bertiga hanya menikmati kemewahan keluarga dan sering melakukan perjalanan dan bersantai. Tidak seperti kedua kakak beradik yang tidak mendapatkan haknya karena tidak ada dukungan. Sehingga mereka terlalu miskin dan harus berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

'Dasar. Mereka adalah para keroco yang mungkin akan mati di gunung. Apalagi nama mereka juga tidak pantas disebut. Bahkan aku juga tidak tahu nama ketiga orang bodoh ini. Haha, hanya para NPC yang menambah cerita saja.'

Chu Zhan berjalan dengan mengikuti laju kereta kuda. Kebetulan mendengar percakapan mereka bertiga. Sementara ia melihat Zhuo Ming dan Zhuo Yining berada di depannya. Keduanya berpegangan tangan dan berjalan bersama.

"Andaikan aku bisa memberi pelajaran pada ketiga orang bodoh ini. Sayangnya aku hanya roh yang tidak bisa apa-apa," ungkap Xiang Liu.

Wanita itu juga kesal dengan ketiga pemuda pemudi keluarga Zhuo yang berada di dalam kereta kuda. Sementara kedua kakak beradik itu berada di luar dan berjalan kaki.

Juga ada Zhuo Jin yang naik kuda di depan sendiri. Zhuo Lao Tai tidak kelihatan batang hidungnya karena masih belum pergi. Ia masih ada di kediaman Zhuo untuk sementara waktu. Yang nantinya akan menyusul dengan cepat.

'Pemikiran roh itu sama dengan pemikiranku. Aku juga tidak bisa melakukan apapun pada tiga orang bodoh itu.' Chu Zhan menggelengkan kepalanya. Memang hati manusia siapa yang tahu. Jika saja ia memiliki kekuatan, mungkin dia akan terbang ke udara dan membantai semua keluarga Zhuo.

Setengah hari berjalan, mereka telah sampai di kaki gunung. Selanjutnya mereka digiring ke atas dengan berbagai keluarga yang turut berpartisipasi. Letak gunung Zheng tidak terlalu jauh dari kota Danyang.

Gunung Zheng sendiri adalah wilayah tersendiri dan tidak ada yang mengeklaim atau memimpin. Maka tidak ada yang mengatur kecuali dari kerajaan sendiri. Adapun sekte yang dipercaya di Kerajaan Yan adalah Sekte Wufeng.

Sekte Wufeng merupakan satu-satunya sekte di Kerajaan Yan. Sehingga tidak ada pesaing lain jika mereka ingin mengakusisi semua pemuda pemudi untuk menimba ilmu di sana.

Sekalian juga akan diadakan turnamen untuk mendapatkan hak istimewa, menjadi bagian dari Sekte Wufeng. Tentu saja, yang berusia dibawah dua puluh tahun bisa ikut berpartisipasi.

"Lihat! Itu adalah murid dari Sekte Wufeng! Hahaha, lihat tuan muda pertama juga ada di sana," tunjuk seorang pelayan keluarga Zheng.

"Wah, tuan muda pertama pasti mewakili Sekte Wufeng. Mungkin kita akan beruntung jika mengikutinya." Pelayan lain juga berharap bisa mengikuti tuan muda pertama.

Namun mereka tidak tahu, apakah bisa ikut dengan tuan muda mereka atau tidak. Yang pasti mereka akan bertaruh nyawa untuk keluarga Zhuo.

***

NOTE : Untuk membuat suasana semakin bingung, mari kita buat silsilah keluarga Zhuo yang berada di kediaman atau sudah masuk Sekte Wufeng.

Anak dari Zhuo Lao Tai bernama Zhuo Manshi. Ia memiliki anak bernama Zhuo Tianfei yang merupakan tuan muda pertama dan sudah berada di Sekte Wufeng. Tuan muda kedua adalah Zhuo Zhifan yang termasuk berada di dalam kereta. Juga ada Zhuo Min yang merupakan nona kelima yang juga ada di dalam kereta.

Anak dari Zhuo Jin bernama Zhuo Xia, seorang perempuan. Memiliki anak bernama Zheng Shuan, tuan muda ke tiga. Dan Zhuo Shangshang, nona muda keenam.

Sementara Zhuo Ming dan Zhuo Yining adalah keluarga utama yang identitasnya direnggut oleh kedua tetua yang disebut diatas. Kakek dan orang tuanya belum dipikirkan oleh author.

Yang terakhir adalah paman kandung Zhuo Ming. Zhuo Tang, menikah dan menetap di keluarga Chen dan memiliki anak bernama Chen Ren. Yang merupakan tuan muda ketujuh.

Dalam urutan tuan atau nona muda keluarga Zhuo : Zhuo Tianfei, Zhuo Zhifan, Zheng Shuan, Zhuo Ming, Zhuo Yining, Zhuo Shangshang dan Chen Ren.

***

1
Arsyad Jabar
lanjutkan,chu zhan jangan diam saja kan bisa bantu lewat serangan jarak jauh dengan kekuatan yg besar kan disambit batu juga dah hancur musuh
Arsyad Jabar
pelatih selama seratus tahun selesai pelatihan tingkatan sudah seperti leluhur nih gak ada yang bisa mengalahkan
wawan jepara
Luar biasa
Arsyad Jabar
ceritanya lagi main petak umpet ya
Arsyad Jabar
okelah untuk saat ini
Arsyad Jabar
mantap lanjutkan
Aman 2016
Chu Zhan kenapa menyamar jadi kakek 2 . kenapa tidak terus terang saja
Aman 2016
lanjut terus Thor
Aman 2016
lanjut terus update nya
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat
Aman 2016
ditunggu updatenya Thor lanjut terus semangat semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!