Cooper Anderson, laki-laki dingin dengan sejuta rahasia.
Dia menikahi putri pertama Keluarga Pratama tapi dimalam pertama yang dia tiduri adalah si bungsu nya bukan istri nya.
Malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama Elia, dijadikan nya malam pertama bersama Rihanna.
Tidak ada yang tahu rahasia apa yang sebenarnya Cooper sembunyikan dari semua orang.
Laki-laki itu lebih tertarik pada Rihanna bahkan mengklaim gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya adalah milik nya.
"Kau gila...... kakak lepaskan aku...aku benci pada mu"
Rihanna Zivilia
"Aku tidak akan pernah melepaskan mu, jika kamu macam-macam maka akan aku pastikan aku akan menarik seluruh saham milik ku di perusahaan ayah mu, akan aku pasti kan keluarga kalian Jatuh bangkrut dan aku akan menghancurkan keluarga mu tanpa sisa"
Anderson Cooper
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian di balik pernikahan
Club malam xxxxxxx
Pusat kota
Ditengah suara dentuman musik yang memekakkan telinga, dimana lautan manusia terlalu sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing ditempat yang jelas merupakan tempat penuh kubangan dosa tersebut.
Cooper terlihat duduk di atas sebuah kursi sofa sambil bersandar disana menikmati minuman nya.
Disisi kanan nya seorang laki-laki terlihat menghisap rokok nya berkali-kali, menikmati hisapan dan hembusan asap rokok tersebut penuh dengan kenikmatan.
Terkadang laki-laki tersebut menyesap minuman yang ada di tangan nya untuk beberapa waktu.
"Jadi belum menceritakan kebenaran nya pada Rihanna?"
Tanya laki-laki itu sambil menoleh ke arah Cooper.
"Jangan terlalu berlarut-larut, wajar jika dia kesal sebab hubungan kamu dan Elia membuat dia bingung"
Ucap laki-laki itu lagi lantas kembali menghisap rokok miliknya.
"Aku tidak ingin menyakiti dirinya'
Jawab Cooper pelan.
"Justru tidak dibicarakan soal kenyataan nya, kamu semakin menyakiti perempuan itu"
Protes teman nya cepat.
"Dia juga harus tahu realita pernikahan kamu dan kakak nya, dia harus tahu jika Papa nya bahkan tahu soal semuanya"
Laki-laki itu menghentikan gerakan nya, menoleh ke arah Cooper untuk beberapa waktu.
"Bahkan dia harus tahu, jika semua ini Papa nya lah yang mengatur demi membuat perusahaan nya tetap berdiri dengan baik hingga hari ini'.
"Kau punya alasan kenapa menerima perjanjian itu, selain itu kesalahan Elia di masa lalu juga menjadi andil besar rencana itu berjalan bukan?"
"Katakan pada nya, Jika kamu tahu sejak awal Rihanna adalah putri bungsu Pratama, kamu tidak mungkin menerima perjanjian dengan keluarga Pratama melalui Elia"
Setelah berkata begitu, laki-laki itu membuang pandangannya.
Cooper terlihat diam.
Yah jika dia tahu sejak awal Rihanna merupakan putri bungsu Pratama, dia pasti tidak akan menerima perjanjian yang dibuat laki-laki itu.
Sejenak laki-laki itu memejamkan bola matanya, satu ingatan Kemarin menghantam dirinya.
"Aku ingin kita membatalkan semua pernikahan nya"
"Tidak....Cooper aku mohon, kau sudah cukup menyakiti aku, aku mohon tolong tidak dengan mempermalukan aku dan keluargaku kali ini"
Elia menggenggam erat kaki Cooper.
Dia fikir bagaimana bisa laki-laki itu ingin membatalkan acara pernikahan mereka dimana pesta perayaan nya akan digelar tidak kurang dari 10 jam lagi.
Laki-laki itu tiba-tiba mengubah semua keputusan nya tanpa alasan yang dia pahami.
Cooper telah banyak menyakiti dia karena kematian adiknya, kini laki-laki itu ingin mempermalukan diri nya dihadapan semua orang setelah seluruh tamu-tamu akan hadir dalam beberapa jam lagi.
Meskipun acara pernikahan ini hanya ikatan bisnis yang di buat Papa nya dan Cooper, dan Cooper menerima nya karena sengaja ingin menyiksanya, dia bahagia.
Dia mencintai nya, yah Sebab semua orang tahu dia mencintai Cooper melebihi apapun di Dunia ini dan dia tidak mungkin membuat malu dirinya sendiri dengan Cooper membatalkan pernikahan mereka.
"Kau fikir aku mau menikah dengan seseorang yang bahkan bisa di pakai oleh laki-laki lain? aku lebih tertarik pada seorang gadis perawan yang belum berpengalaman"
Kata-kata Cooper jelas menyakiti perasaan nya.
Tapi itu realita nya, mungkin dia serakah.
Selain dia mencintai Cooper, menyelamatkan perusahaan Papa nya adalah tujuan nya, tujuan lainnya dia butuh dana yang dikeluarkan Cooper untuk membuat dia bisa naik menjadi model kanca internasional, dia butuh karirnya agar tetap berkembang.
"Bahkan kau tahu? aku tidak pernah mencintai kamu"
"Jangan khawatir soal apapun, aku hanya akan mencabut ½ dari saham milikku di Pratama company, mari batalkan pernikahan ini"
"Tidak, jangan lakukan ini, aku mohon, aku akan melakukan apapun untuk kamu asalkan kamu tidak membatalkan pernikahan kita"
Mendengar ucapan perempuan itu seketika Cooper menurunkan tubuh nya, dia duduk dihadapan Elia sambil membiarkan kedua kakinya bertumpu di tubuhnya.
"Baik... Pertama bagaimana jika kita menikah tanpa ada kata janji suci (Akad) hanya pesta perayaan pernikahan seolah-olah kita memang benar-benar sepasang suami istri"
Ucap Cooper kemudian.
"kedua berikan Rihanna adikmu, putri bungsu Pratama kepada ku, dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya, aku ingin dia memenuhi seluruh keinginan ku hingga aku bosan sendiri terhadap dirinya"
"Apa?"
Seketika Elia tercekat.
Prangggg
Sesuatu terdengar hancur berantakan di arah pintu masuk Tersebut, Tuan Pratama terlihat berdiri di ambang pintu, dia menatap kedua orang tersebut dengan keadaan tubuh yang sedikit membeku.
"Apa?"
Laki-laki tua itu bertanya sambil berusaha untuk berpegangan pada dinding pintu.
Dia fikir apakah telinga'nya salah mendengar tadi.
Cooper terlihat berdiri dari posisi nya, dia memasukkan kedua tangan nya kedalam kantung celananya.
"Aku tidak akan mencabut saham ku dari Pratama company jika dua keinginan ku itu terpenuhi"
"Kau bebas bergerak kemanapun yang kamu mau, bahkan aku akan mempromosikan diri mu ke salah satu rumah produksi di Prancis"
"Hingga perjanjian nya selesai, cukup diam dan biarkan aku bermain-main dengan putri bungsu Pratama"
Ucap nya sambil menaikkan ujung bibirnya.
Kemudian laki-laki itu dengan gerakan yang kasar menghempas kan tubuh Elia ke lantai, lantas di berjalan dengan cara angkuh dan dingin nya melewati tuan Pratama tanpa rasa bersalah.
Papa Elis terlihat memejamkan bola matanya, laki-laki tua itu Mencoba menahan jutaan perasaan yang menghantam Diri nya.
Elia sendiri terlihat menangis di atas lantai.
Mengorbankan adiknya?!.
Apakah ini karma? karena dia pernah menyakiti adik dari laki-laki tersebut di masa lalu?!.
apalagi ada gambar perangnya juga
siiip thor
mantab thor