NovelToon NovelToon
Antara Bahagia Dan Sengsara

Antara Bahagia Dan Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta Murni
Popularitas:664
Nilai: 5
Nama Author: Kaka Tatok's

Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Andre yang sedang menunggu Marsya ditaman belakang sekolah menjadi jenuh karena Marsya belum juga sampai..

marsyapun tiba.

" Andre.." panggil Marsya.

" Marsya.." ujar Andre segera menghampiri Marsya.

" mana barang yang mau lo kasih'in ke gue.?" tanya marsya.

" ini.. gue yakin ini barang yang sangat langka,dan gue yakin ini sisik duyung.tapi yang pasti kita harus membutuhkan penelitian orang yang ahli ." ucap Andre yakin.

" nyokap gue pasti senang banget lihat ini,lo tenang aja ,ini bakan gue teliti,dan hasilnya akan langsung gue kasih ke lo." ucap marsya pasti.

" gimana Riana ,lo berhasil ngak cegah Andre nemuin itu cewe.? " ucap anwa menelpon Riana.

" maaf guys,gue gagal melakukan tugas gue," ujar rianaa.

" apa.? yasudah biar gue sama refa aja yang cegah.bye. " ujar Anwa mematikan telfon.

" bagaimana..? " tanya Refa

" Riana gagal mencegah Andre ketemu cewe itu. gue kejar andre lo kejar itu cewe,Ok.! " ucap Anwa segera meninggalkan refa . mereka berpencar.

Dion tidak sengaja menabrak Marsya yang sedang berjalan pulang.

" eh cowo yang tadi,ketemu lagi kita. duluan yah.! " ujar Marsya ke Dion dan segera pergi.

Dion terpesona dengan kedatangan marsya.

" ahhrhh..." ujar Dion senang.

" Dion..dion.. " panggil Refa.

" cewe yang tadi maana.? " tanyanya lagi.

" ahh ahhh. yang cantik itu yah.? ." tanya dion berbunga-bunga.

" ngak tau deh,pokoknya cewe yang lewat tadi." ujar Refa kesal karna Dion terlalu bertele-tele menjawab.

" ngak  tau, dia sudah pergi,ke sana kali." ujar Dion menunjukkan arahnya.

" ahh..minggir lo." ujar Refa pergi dari sana.

Siska sedang berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba Andre menariknya.

dia segera mengikuti andre  ,mereka berhenti di dekat tangga.

" ada apa sih ndre.? " tanya Siska.

" gue ada berita yang bagus. sisik itu sudah kasih ke ilmuwan itu." ucap andre.

" bagus dong kalo begitu." ujar siska senang

" jadi kita tinggal menunggu info dari mereka tentang sisik itu dan sebentar lagi kita akan tau itu sisik apa.? " ujar andre.

semua pembicaraan mereka tidak sengaja didengar oleh Anwa yang sedang ingin lewat sana.

" gue punya info buat lo." ujar Siska.

" tadi gue lewat ruangan bu ana,gue lihat butut bergerak -gerak." ujar Siska.

" butut..? serius lo " ucap Andre keras tapi segera tangan siska membekap mulut Andre.

" sstt..jangan keras-keras." ucap Siska.

"mereka ngomong apa sih bisik-bisik." batin anwa yang tidak bisa mendengarkan omongan mereka.

" Kita harus memeriksa ruangan bu ana,pasti ada sesuatu yang tersembunyi disana.. " ucap Andre

Anwa segera bergegas pergi dari sana untuk menemui refa dan Riana ditaman.

Refa dan Riana menunggu anwa ditaman ,mereka segera menghampiri anwa karna melihat anwa sedang terburu-buru kearah mereka.

" guys guys,ternyata siska dan andre sudah memberikan sisik itu ke ilmuwan tadi." ucap anwa.

" ha..? " ucap Riana dan  refa terkejut.

" gue emang ngak tau jelas apa yang mereka bahas,tapi posisi kita sekarang terancam.kayanya mereka sedang merencanakan sesuatu yang besar." ucap anwa menggebu-gebu.

" aduh bahaya ini." ucap Riana panik.

" aduh bagaimana ini " tanya refa.

Dirumah Marsya dan ibunya sibuk meneliti sisik dan membuat sesuatu ramuan untuk menjebak manusia duyung itu.

" marsyaaa.." panggil ibunya

marsyapun mendekat tapi ibunya menyemprotkan ramuan itu ke muka Marsya membuat Marsya kesal .

" apa'an sih mam, kok nyemprot aku pakai air kotor - kotor begitu." ucap marsya.

" itu bukan air kotor Marsya,.? itu air tidak akan berfungsi bagi manusia normal,tapi itu buat manusia yang bukan normal,mereka akan pingsan kalo terkena siraman air ini. " bisik Tante Tuti.

" ah jadi itu ternyata....

ahh  mama memang terhebat." ucap marsya memeluk ibunya.

" kalo ada maunya kamu gitu." ucap ibunya

" ah ngak mama, mama memang hebat." ucap marsya merangkul ibunya.

Marsyapun pergi menemui Andre.

" sisik itu benar sisik duyung.!" ujar Marsya.

" ha..? serius.? " tanya Andre terkejut sekaligus senang.

" Dan kita sudah nyiapin senjata ampuh untuk menangkap mereka. dan kita akan tau siapa diantara mereka yang duyung dan yang tidak." ujar Marsya lagi.

***

Bu Ana sedang memgajar anak-anak pinggir jalan.

" sekarang Ibu mau tanya, ada yang tau ngak kenapa kita ngak boleh buang sampah sembarang.? " tanya Bu ana.

" Bu.."

" apa.? "

" karna bisa menyebabkan banjir." jawab seorang anak.

" nah itu pintar." puji Bu Ana.

" Selain itu menyebabkan banjir,kalo kita tinggal disekelilingnya kita yang kotor juga ngak cantik yah." ujar Bu Ana.

" udah bau sampah,udah kotor lagi dan xang paling penting jaga juga kesehatan. Mengerti.?." jelas Bu Ana.

" Mengerti bu." ujar anak-anak.

" jadi mulai sekarang kalian harus berjanji tidak boleh membuang sampah semb..."

" sembarang bu." ucap anak-anak kompak.

" Baiklah, Salim dulu.." ujar Bu Ana.

Anak-anak bangun menyalami Bu Ana.

" ingat yah,Tugas matematika nya dibikin yah. minggu depan kita ujian ulangan yah. jangan lupa belajar. ." pesan Bu ana kepada anak-anak muridnya.

" Assalamualaikum.."

" walaikumsalam.." ucap anak-anak mulai pulang.

" Bu ana..ini ada sedikit uang untuk menggantikan biaya transportasi dan uang makan Bu ana. Bu ana selalu mengajar anak-anak tapi selalu ngak peernah bayaran sedikit pun kepada kami.

mohon diterima yah Bu " ucap Mpok Alpha.

" ngak..ngak ..ibu simpan saja,lagian saya senang kok ngajar anak-anak dan saya iklas kok bu." ujar bu Ana

" terimakasih yah Bu ana." ucap mpok Alpha tulus.

" ngomong-ngomong Mba ana,kenapa datang ke sini sendirian.? ngak ada yang nganterin ,mba ana masih single." kepo Mpok Alpha.

" hehehe, emang masih single ,masi sendiri Mpok. belum ada pacar juga." ujar Bu ana.

" cantik begitu kok,masa belum punya pacar sih.. ! tanya Mpok Alpha penasaran.

Bu ana melamun mengingat kenangan manis bersama seorang pria.

" Mba Ana." tegur Mpok Alpha sambil menyadar lamunan Mba ana.

" eh ia Bu." ucap Bu Ana tersadar.

" Ada masalah Mba." tanya Mpok Alpha

" ngak ada bu, aku ngak ada masalah.saya baik-baik saja. dan mungkin belum ada yang pas. yasudah mpok saya pamit pulang dulu. "ujar Bu ana cepat.

" assalamualaikum Bu." ujar Bu Ana pamit

" walaikumsalam " ucap mpok Alpha.

Bu ana bergegas mengambil tas dan pergi ke mobilnya.

" Aku merindukan seseorang , bahkan kami saling menyukai. tapi aku yang salah aku tidak boleh jatuh cinta . saat aku jatuh cinta kekuatanku akan hilang. dan itu tidak boleh terjadi karna masih banyak yang harus aku bantu dan masih banyak yang harus aku tolong." batin bu ana.

Bu ana segera bergegas masuk mobil dan tancap gas untuk pulang rumahnya. karna malam semakin larut dan dia tidak mau terbebani dengan memikir cinta yang belum pasti.

1
minato
Terlalu emosional, sampai menangis.
Kaka Tatok's: terimakasih kaka sudah mau mendukung karya saya ☺
total 1 replies
Jen Nina
Kepincut sama tokohnya. 😉
Kaka Tatok's: maksih kaka.. sudah mau mendukung saya ☺
total 1 replies
Đông đã về
Menggetarkan
Kaka Tatok's: Terima kasih kkaa 🙏sudah mau mendukung dan membaca karya sya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!