NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:879
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Pindah

Setelah pertemuan Cinta dan Galih di Mall itu sekarang di sinilah Cinta.

Di cabang Butik yang cukup ternama di kota The D,Boutique. Tidak main-main sekelas butik ini mampu menggaet pelanggan-pelanggan kelas atas dengan desain dan tampilan yang simple namun tetap elegan.

Bahkan BA yang di gunakan The D,Boutique merupakan artis-artis dan model-model ternama dengan bayaran fantastis.

Tapi berhubung butik yang sekarang Cinta tempati merupakan butik cabang, menjadikan butik ini di khusus kan sebagai alternatif untuk kaum-kaum sekitaran nya saja.

Jadi pekerjaan Cinta tidak terlalu berat. Dia hanya perlu melayani pembeli saja karena cabang ini hanya menyediakan pakaian siap pakai. Dan kalau ada yang ingin memesan khusus bisa langsung berhubungan dengan orang dari butik pusat.

Bahkan seolah menjawab kegelisahan Cinta, tempatnya ini menyediakan studio khusus karyawan katanya. Di lantai 2 bagian paling pojok. Kenapa paling pojok, karena yang awal berisi kantor manajer yang menghandle butik ini.

Cinta tengah memikirkan cara untuk menyampaikan soal ini dengan sang paman. Cinta ingin menempati studio itu sebelum di tempati pekerja lain.

Namun satu yang tidak Cinta sadari, kalau studio itu memang di khusus kan untuknya.

Bahkan yang lebih ganjil nya lagi Cinta mendapat fasilitas itu dengan tetap bisa melanjutkan kuliahnya seperti biasanya. Galih menyusun semuanya serapi dan senyaman itu untuk Cinta.

Bahkan Cinta kadang merasa tidak nyaman dengan karyawan lain yang sudah lama bekerja disitu namun tidak mendapatkan fasilitas yang sama.

Meski penasaran beberapa dari mereka tidak berani bertanya karena tau Cinta bawaan siapa. Bahkan Ibu Malika yang merupakan manager dari Butik ini pun memperlakukan Cinta dengan sangat baik.

Merasa lelah harus bolak balik kuliah kerja dan pulang Cinta akhirnya memberanikan diri untuk bicara dengan paman dan bibinya. Sebenarnya hal yang membuat Cinta berani bicara adalah keberadaan sang paman.

"Pindah...!" paman jelas terkejut. Keponakannya minta dan itu sangat di luar isi pikirannya. Paman Bayu mulai berpikir sejak kapan keponakannya menjadi lebih diam bahkan sampai memikirkan untuk pindah rumah.

"iya paman, kebetulan tempat Cinta akan kerja menyediakan studio untuk di tinggali. Apalagi Cinta akan dominan kerja di sore sampe dengan malam karena paginya harus Cinta harus kuliah...."Cinta menjelaskan dengan hati-hati. Sekaligus memberi gambaran mengenai rutinitasnya.

"kamu enggak nyaman tinggal disini..?" bibi Sanum melengoskan wajahnya mendengar pertanyaan suaminya yang seolah menyindir alasan keponakannya itu mau pindah.

"Nyaman kok paman, hanya saja mumpung ada pekerjaannya dan tempat Cinta kerja juga pengertian banget..." meyakinkan. maksud Cinta sangat sayang kesempatan ini dia lepaskan apalagi setelah kepindahan nya Cinta berharap hubungan paman dan bibinya kembali membaik lagi seperti awal dulu.

"Yakin kuliah kamu tidak akan terganggu...?" paman masih tetap tidak rela..." Cinta tersenyum, karena memahami kekhawatiran pamannya. Sejak dia naik remaja, paman Bayu lah yang menjadi orangtuanya. Dan paman Bayu memperlakukan Cinta seperti anak kandungnya sendiri.

"aman paman, Cinta janji. Nanti kalau senggang Cinta juga pasti pulang kok..." Bibi Hanum muak mendengarnya dan meninggalkan suaminya dan keponakan tersayangnya itu.

Lebih baik aku tidur....

"Kapan rencananya mau pindah ..?" Paman bicara lembut. Bukan tiba-tiba, paman Bayu memang selalu sebaik itu. Bahkan Cinta bisa melihat sosok ayahnya di diri paman Bayu.

Bahkan paman tidak merepotkan sikap istrinya yang masih keterlaluan. Dia juga seolah baru sadar kalau istrinya memang tidak suka dengan keponakannya. Entah lah apa sebabnya, paman Bayu terlalu malas untuk bertanya.

Cinta tetap tersenyum, sebagai modal untuk meluluhkan pamannya yang terlihat enggan melepasnya. "Besok paman. Mumpung weekend dan libur kuliah..." Cinta memberitahu niatnya terlalu mendadak bagi paman. Ah, bahkan paman Bayu terlihat beberapa kali menghela nafasnya.

...****************...

Keesokan harinya Cinta benar-benar pindah, bahkan paman Bayu mengantar nya dengan Gocar yang sengaja dia pesan. Inginnya menggunakan truk yang dia pakai untuk bekerja, tapi sangat tidak mungkin kan. Truk itu sudah terlanjur di parkiran di depan masjid karena area rumahnya tidak cukup untuk ukuran truk.

Beruntung orang masjid memberi ijin dan seolah paham. Toh paman tidak pernah lama juga diam dirumah. Kalau tidak 2 hari ya paling lama 4 harian saja. Dan pihak masjid tidak keberatan. Karena memang jarak masjid dan rumah paman Bayu tidak terlalu jauh.

Paman Bayu melihat bagian luar Butik di mana keponakannya akan tinggal. Cukup megah untuk hitungan butik dua lantai. Bahkan paman bisa menilai kalau barang yang di jual tidak bisa di sebut murah. Terlebih untuk mereka.

" Benar di sini Cinta...!" ragu. Bagaimana bisa ada orang se loyal ini. Apalagi Cinta baru mulai bekerja seminggu katanya.

"iya paman. Tapi masuknya lewat tangga samping, kebetulan studionya di lantai dua..." Cinta akan mengangkat barangnya untuk memandu sang paman. Tapi Paman Bayu dengan cepat melarang. Karena barang yang di bawa Cinta cukup berat untuk ukuran Cinta yang kecil.

Paman Bayu cukup terkejut disaat masuk ke dalam kamar studionya. Untuk ukuran studio standar isinya terbilang lumayan mewah. Ranjang ukuran singel, Lemari kecil, kulkas kecil, meja kecil tersedia didalamnya. Jangan lupakan kamar mandinya pun sudah ada di dalam.

Cinta beruntung itu pikir paman Bayu. paman Bayu tidak berpikir kemungkinan-kemungkinan penipuan, modus atau sejenisnya dia hanya berpikir mungkin saja studio ini memang sengaja di buat untuk pemiliknya agar bisa beristirahat dengan nyaman.

"Simpan di sini paman, nanti Cinta beresinnya..." membantu pamannya mendorong kopernya ke arah pojok ranjang.

Paman Bayu duduk di kursi yang tersedia dengan tangannya bertumpu pada meja kecil di depannya.

"untung sudah dibereskan lebih dulu. Jadinya enggak capek deh..." Cinta duduk di ujung ranjang. Merasa lega karena proses pindahnya yang lancar.

"Cinta..." memanggil dengan lembut.

Cinta tidak menjawab namun atensinya fokus ke paman Bayu.

"Bibi kamu sering marahin kamu atau nyuruh-nyuruh kamu?" Paman mulai bertanya pelan. terlalu tiba-tiba jika sikap istrinya berubah hanya karena keponakannya pulang malam setelah bermain. Mungkin saja hal itu hanya dijadikan alasan saja kan.

Cinta tersenyum seraya menggeleng pasti " Cinta baik-baik aja paman. Kepindahan Cinta tidak ada hubungannya dengan sikap bibi. Cinta mohon percaya sama Cinta..."

"Hah..." menghela nafas karena pikiran buruknya.

"paman yang baik sama bibi, dia marah-marah mungkin karena kangen sama paman tapi paman sibuk kerja terus. Apalagi hari itu, paman pulang untuk istirahat, eh malah bantuin bibi karena yang seharusnya bantu-bantu ya Cinta..." menjelaskan dengan baik.

"Kenapa harus kamu...?"

☘️

☘️

☘️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!