NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Potongan Tangan Dan Kaki Bayi

Siti langsung meluruhkan tubuhnya ke atas tanah, lalu dia bersujud di kaki juragan Bagus. Siti langsung menangis tersedu-sedu, Juragan Bagus dengan cepat berkata.

"Katakan sebenarnya apa yang terjadi? Jangan menangis, karena kalau kamu menangis saya tidak akan tahu apa masalahnya."

"Anu, Juragan. Tadi suami saya pulang, terus minta dibuatkan teh hangat. Saya ke dapur untuk membuatkan teh hangat, tapi pas kembali ke kamar suami dan juga anak saya sudah tidak ada di sana. Saya jadi bingung," ujar Siti mulai bercerita.

"Mungkin dia mengajak bayi kamu untuk keluar kamar sebentar, coba dilihat lagi ke kamar. Siapa tahu mereka sudah ada di sana," ujar Juragan Bagus.

Pak Diman langsung membungkukkan badannya beberapa kali.

''Maaf, Juragan. Tapi saya tidak melihat Harjo pulang, dari tadi saya jaga gerbang dan tidak ada yang pulang. Makanya saya bingung ketika Siti mengatakan Harjo pulang dan meminta teh hangat, bahkan katanya suaminya membawa bayi mereka."

Dahi juragan Bagus mengerut dalam, ia merasa heran dengan apa yang dikatakan oleh pak Diman. Penjaga kediamannya itu berkata tidak melihat Harjo, sedangkan istrinya berkata ada Harjo dan pergi tanpa diketahui bersama dengan bayinya.

"Jangan percaya sama Pak Diman, Juragan. Saya jelas-jelas melihat suami saya datang, mana mungkin saya salah lihat!"

Siti mulai ngegas, dia sudah merasa was-was, takut dan juga bingung kala mencari keberadaan suami dan juga bayinya.

"Siti ini kurang ajar, Juragan. Saya dari tadi dituduh bohong terus, padahal serius saya nggak ngelihat Harjo pulang."

"Sudah-sudah, jangan bertengkar. Coba buka rekaman CCTV," ujar Juragan Bagus pada akhirnya.

Pak Diman, Siti dan juga juragan Bagus masuk ke dalam ruangan CCTV. Pak Diman dengan cekatan memutar rekaman CCTV yang ada, memang tidak ada Harjo pulang. Saat Siti membuka pintu kamarnya, tidak ada siapa-siapa juga di depan kamar itu.

Tidak ada orang yang datang ke kamar Siti, bahkan setelah Siti keluar dari kamar menuju dapur, tidak ada orang yang keluar dari dalam rumah itu.

"Tuh! Bener kan' apa yang saya katakan, Harjo itu belum pulang."

Siti diam dengan segala kebingungannya, kalau memang Harjo belum pulang, lalu siapa yang mengetuk pintu kamarnya? Siapa yang membawa bayinya?

"Kamu itu malah bengong terus, coba kamu telepon suaminya. Biar kamu merasa jelas," ujar Juragan Bagus.

"I-- iya, Juragan."

Siti dengan tubuh bergetar berjalan menuju kamarnya, lalu dia mengambil ponselnya dan mencoba untuk menelpon suaminya. Siti juga baru berpikir, kenapa baru teringat untuk menelpon suaminya?

Kenapa tadi dia malah teriak-teriak dan bertengkar dengan pak Diman? Seharusnya dia mengambil ponsel dan mencoba untuk bertanya kepada suaminya secara langsung.

Namun, dia tadi benar-benar panik. Wajar saja rasanya jika dia malah berteriak-teriak sambil mencari suami dan juga bayinya tersebut.

"Iya, Dek. Ada apa ya?"

"Mas di mana?"

"Lagi di jalan, Dek. Lagi nganter sayur ke pasar induk, ada apa Dek? Kangen ya, sama Mas?"

Duar!

Seperti ada petir yang menyambar mendengar ucapan suaminya, jika suaminya itu memang sedang pergi mengantar sayur ke pasar induk, lalu siapa tadi pria yang datang untuk menghampiri dirinya?

"Dek! Dek!"

Harjo memanggil-manggil istrinya, tetapi Siti yang begitu syok malah terdiam dengan ponselnya yang sudah terjatuh ke tanah.

"Bayiku!" teriaknya beberapa kali sebelum wanita itu kehilangan kesadaran.

Tentu saja semua orang yang ada di kediaman Raharjo langsung berkumpul, mereka membopong Siti dan berusaha untuk menyadarkan wanita itu.

Sampai pagi hari tiba, Siti barulah sadarkan diri. Wanita itu hanya diam dengan tatapan kosong, dia bingung harus berbuat apa. Dia bingung harus menyampaikan keluh kesahnya seperti apa.

"Juragan! Juragan!"

Seorang buruh tani yang biasa menjaga kebun sayuran juragan Bagus nampak berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu gerbang, sontak saja pak Diman langsung menghampiri pria itu.

"Ada apa? Kenapa pagi-pagi sudah berteriak-teriak seperti orang gila?"

"Anu, Pak. Itu loh di kebun, banyak bercak darah. Terus ada potongan tangan dan juga kaki, mirip kaya kaki dan juga tangan bayi."

Orang itu berbicara dengan gemetaran, bahkan dengan penuh ketakutan. Padahal hari sudah mulai terang, tetapi terlihat sekali jika orang itu merasa kalau suasana begitu mencekam.

"Astagfirullah! Jangan ngawur kamu kalau ngomong!"

"Nggak ngawur, Pak. Coba panggil aja juragan Bagus, kita lihat sama-sama ke sana."

"Oke,'' jawab Pak Diman.

Pak Diman melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kediaman Raharjo, saat dia masuk ke kediaman Raharjo, ternyata juragan Bagus sedang melaksanakan sarapan.

"Ada apa, Pak Diman?"

"Anu, Juragan. Ada buruh tani yang mengatakan menemukan potongan tangan bayi dan juga kaki bayi, dia ketakutan gitu."

Juragan Bagus begitu kaget mendengar apa yang disampaikan oleh pak Diman, karena baru kali ini dia mendengar hal aneh seperti ini.

"Serius kamu?"

"Iya, Juragan."

"Di mana?" tanya Juragan Bagus dengan begitu penasaran. Karena tiba-tiba saja dia teringat akan bayi yang hilang tadi malam, bayi milik Siti.

"Di kebun sayuran," jawab Pak Diman.

"Kita ke sana," ujar Juragan Bagus.

Juragan Bagus, pak Diman dan juga buruh tani yang datang ke kediaman Raharjo langsung pergi menuju kebun sayur. Di sana buruh tani itu menunjukkan banyaknya bercak darah dan adanya potongan tangan serta kaki bayi.

"Astagfirullah! Ini sungguh menyeramkan," ujar Juragan Bagus.

"Iya, Juragan. Siapa yang sudah tega melakukan hal seperti ini?" tanya Pak Diman.

"Nggak tau, coba kamu panggil Siti. Takutnya ini sisa potongan tubuh bayinya dia," ujar Juragan Bagus.

"Siap, Juragan."

Pak Diman dengan cepat kembali ke kediaman Raharjo, dia meminta Siti untuk datang ke kebun sayur. Siti berjalan dengan begitu lemah, dia bahkan di papah oleh salah seorang pelayan dan juga pak Diman.

"Ada apa Juragan meminta saya untuk datang ke kebun?" tanya Siti dengan banyak harapan.

Dia berharap kalau dirinya diminta datang ke sana karena bayinya sudah ditemukan, dia tidak mau kehilangan bayi pertamanya itu.

"Anu Siti, tolong kamu liat potongan tangan dan juga kaki bayi itu. Apakah---"

Belum juga juragan Bagus menyelesaikan ucapannya, Siti langsung menolehkan wajahnya ke arah potongan kaki dan juga tangan bayi yang tergeletak di sana.

Dia juga bisa melihat ada bercak darah di sana, awalnya ekspresinya biasa saja. Dia merasa kalau juragan Bagus sedang menunjukkan lelucon kepada dirinya, tetapi tak lama kemudian mata Siti langsung membola.

Tubuhnya benar-benar bergetar hebat, kedua lututnya seakan kopong. Di dekat pohon cabe dia melihat ada baju bayi yang tadi malam dipakai oleh bayinya.

Ada banyak darah pada baju itu, Siti menjerit penuh luka. Karena dia merasa kalau baju itu adalah milik putrinya, dia juga merasa kalau potongan kaki dan potongan tangan bayi itu adalah milik putrinya.

"Argh! Anakku!" teriak Sari histeris.

Tubuhnya langsung luruh ke atas tanah, lalu dengan hati-hati dan tangan yang bergetar dia mengambil potongan tangan dan kaki bayi itu.

"Ba---- bayiku, bayiku. Ini bayiku," ujar Siti dengan perasaan pilu dan rasanya dia ingin mati saja.

Baru saja beberapa hari mendapatkan kebahagiaan karena dikaruniai seorang keturunan, tetapi kini dia harus kehilangan bayinya dengan cara yang aneh.

"Kamu yakin itu bayi kamu?"

Juragan Bagus merasa iba, dia langsung berjongkok di samping Siti dan bertanya dengan begitu lembut kepada pelayannya tersebut.

"Yakin, Juragan. Ini bayi saya, kenapa dia bisa begini? Apa ada setan yang tadi malam menculik dan memakan anakku?" tanya Sari.

"Bagaimana kalau kita lapor polisi saja dulu, biar jelas ini anak kamu atau bukan."

Siti langsung menggelengkan kepalanya, karena rasanya melaporkan hal ini ke polisi adalah hal yang tidak berarti.

"Tidak perlu, saya mau nunggu mas Harjo pulang. Abis itu saya mau menguburkan sisa tubuh bayi saya," ujar Siti.

Semua orang yang ada di sana nampak iba sekali kepada Siti, tetapi mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka juga tidak tahu kejadiannya seperti apa.

"Apa mungkin ada pemuja setan di daerah sini? Apa mungkin ada orang yang sedang mencari tumbal?" tanya Juragan Bagus yang hanya mampu dikatakan di dalam hati saja.

1
Yuli a
trus wanita kayak gitu masih diterima....??? padahal udah membunuh banyak orang... meminum banyak darah..hiiiiiiiiii.....
Zani
orang tuanya sendiri yang menjadi korban.
Yuli a
biarin aja tuh... gimana perasaan nirma jika kedua orang tuanya jadi korbannya. masih punya hati nurani Nggak. selama ini dia udah membunuh banyak orang. gimana kalau orang terdekatnya yang meninggal. apakah masih bisa sombong...
Yuli a: /Blackmoon//Blackmoon//Toasted/
Ai Emy Ningrum: /Skull//Skull/
total 6 replies
Siti Yatmi
kasian ibu bapa nya ga tau apa2..thor...jgn metong dong...ayo up lagi penasaran...
pica ku
semangat Thor...🥰
Yuli a
Leo kok masih menerima istri yang seperti itu ya...
seandainya pun Nirmala tobat, tapi dia kan udah membunuh banyak nyawa. trus jiwanya udah digadaikan sama sayton. emang bisa ya lepas gitu aja,
justru anak kandungmu itu ditimbulkan sama Nirmala Loh... kok kamu biasa aja Leo... nggak marah...
Yuli a: iya harusnya.... biar melek mata hatinya....😂
Ai Emy Ningrum: si Leo jg kudu di ruqyah tuh..kan kena pelet Nirmala 😏😏
total 4 replies
Siti Yatmi
semangat leo...nirmala udh bukan manusia...mending kamu balikan lagi sm istri mu yg pertama...
Retno Wulan
seru thir , slalu nungguin uf , novel nirmala
Retno Wulan
wow , kyanya seru thor novel barunya , jd gk sabar eyyy
Yuli a
yang ini udah mau tamat y kk??
padahal bagus banget. bikin geregetan.
pica ku
semoga Leo bisa melawan Nirmala
K & T K & T
apa yg kira2 Leo lihat? kita tunggu up selanjutnya
Siti Yatmi
semangat ya thor....saya selalu tunggu terus up nya...
Yuli a
semangat kk... aku baru Nemu nih... bagus banget... geregetan bacanya...
Sari Hastuti
semangat kk
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Rose//Rose/Harusss semangaaattttt dunkkk..... yang nunggu notif aja mantengin trzzzz😁
pica ku
semangat thorr....🥰🥰💪
Ali B.U
next33
Ali B.U
next 32
Ali B.U
next 31
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!