pernahkah kamu berpikir untuk lari dari penikahan yang tidak ada dalam daftar rencanamu?! Hal itulah yang kini ada dalam pikiran Arinda Anindira, terbesit pikirannya untuk kabur dari pernikahannya bersama Daniel Arsenio.
Bagaimanakah cara Daniel seorang CEO yang sangat dingin meluluhkan dan mendapatkan cinta Arinda?
ikuti terus kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacasakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep. 30
"Emang iya sih tu mak lampir kerjanya lumayan bagus, tapi sekarang gimana? Arebeon Corp. udah membatalkan menggunakan jasa kita, lu tau kan berapa besar kerugian kita?” Maya mengingatkan berapa besar dana yang akan di keluarkan Arebeon corp. dan peluang kerja sama dengan klien-klien besar yang sudah hilang begitu saja.
“Ya mau gi mana lagi. Aku udah menawarkan beberapa penawaran yang terbaik. Tapi, tuan Daniel tetap tidak mau mendengarkan aku” cantika menghela nafas berat, dia juga bingung bagaimana menutup kerugian besar yang akan di hadapi Pearl Star.
***
Menempuh perjalanan selama 1jam 30menit dengan pesawat dan 2 jam dengan kapal bermotor, Arinda dan anggota Teamnya telah sampai di pulau MK. Beberapa petugas resort datang menyambut mereka,
“Selamat datang di resort pulau MK” sapa ramah petugas resort.
Arinda dan Anggota teamnya tersenyum ramah pada petugas resort. Salah seorang petugas resort mengantarkan Arinda dan Anggota team mereka ke frontdesk untuk mengambil kunci kamar mereka masing-masing.
Arinda berjalan menuju cottage miliknya terhenti saat seorang perempuan memanggilnya.
“Arinda....”
“Tante Mei...apa kabar?” tanya Arinda yang di sambut hangat oleh Meiling, salah satu klien penting Arinda.
“Baik Arin, terima kasih ya kamu sudah mau datang dan mengatur acara ulang tahun putri tante. Semenjak kamu handle acara anniversary dan wedding anak pertama tante Feifei putri bungsu tante terus ribut pengen kamu yang handle acara sweetseventen nya. Saat feifei tahu kamu mau handle acara ultahnya, dia sangat senang dan nggak sabar nungguin kamu” jelas meiling panjang lebar.
“Mama....” Seorang gadis belia mendekati Arinda dan Meiling.
“Arinda perkenalkan ini putri tante Feifei”
“ feifei, zhe shi Arinda di gege, ta jiang zuzhi nin de shengri (ini kakak Arinda yang akan mengatur acara ulang tahun )” kata meiling kepada putri yang berdiri di samping ibunya.
“Mama shi zhen de ma? (Benarkah itu Mama?)” feifei sangat senang.
“Tante menyerahkan semuanya padamu ya rin"
“ baik tante mei, setelah kami beristirahat sebentar kami akan memulai pekerjaan kami”
“o ya hampir lupa. Dia acara pesta ini yang akan datang tidak teman-teman sekolah Feifei saja tapi kolega dan teman -teman tentunya juga hadir” Meiling memberitahu tamu-tamu elit yang akan hadir di acara yang putrinya nanti.
“baiklah tante, Arin akan berusaha untuk memberikan yang terbaik” tekad Arinda.
Setelah berbicang sesaat dengan putri bungsu Meiling, Arinda menuju kamarnya untuk beristirahat sejenak, sorenya dia dan teamnya berkumpul untuk membicarakan ide-ide acara di ulang tahun Feifei 2 hari lagi.
Arinda dan teamnya secara garis besar sudah mengetahui keinginan pesta impian Feifei. Setelah cukup beristirahat, sore itu Arinda dan teamnya berkumpul di ruang meeting untuk berdiskusi acara pesta ulang tahun Feifei. Setiap anggota mengemukakan pendapat mereka hingga mereka menyepakati hasil keputusan akhir pesta Ulang tahun Feifei.
Saat makan malam, Arinda menemui keluarga Meiling untuk membicarakan acara pesta yang telah mereka rencanakan. Meiling tidak pernah ragu dengan kemampuan event manager Arinda yang selalu mendapat apresiasi baik dari klien-klien yang selalu menggunakan jasa Pearl Star Wo & Eo.
“qinai de jiejie a lin da (Arinda) juban de huodong rang ni gaoxing ma? (bagaimana sayang, apakah kamu senang dengan acara yang dibuat oleh kakak Arinda?)”
“Feifei sangat menyukainya ma, makasih ya cici. Rencana acara yang cici buat sangat bagus, tidak hanya tamu Feifei yang suka, tamu papa pasti akan senang”
“kami akan melakukan yang terbaik, jika Feifei sudah menyukainya besok kami akan memulai pekerjaan kami. Dan sebelum hari H jika tidak ada kendala semuanya akan beres”
Setelah berbicara dengan Meiling dan keluarganya, Arinda kembali menemui teamnya dan mulai mempersiapkan semua barang yang di butuhkan. Petugas resort pun ikut membantu mempersiapkan semua yang di butuhkan Arinda dan teamnya.
Keesokkan harinya Arinda dan teamnya mulai bekerja mempersiapkan dan mendekor ruang pesta sesuai dengan keinginan Feifei. Meiling sesekali datang melihat kinerja Arinda dan teamnya yang sangat serius dan fokus dalam mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.
Di hari selanjutnya Arinda mengecek persiapan pesta ulang tahun Feifei, hiburan dan juga makanan yang harus di persiapkan sematang mungkin. Arinda meminta setiap anggota teamnya untuk mengecek ulang semua pekerjaan yang telah selesai mereka kerjakan. Di mulai dari dekorasi, makanan, kue dan hiburan untuk tamu, Arinda mengecek berulang-ulang agar pesta Feifei sempurna dan Feifei bahagia di hati kelahirannya.
***
Malam di mansion Arsenio sehari sebelum acara ulang tahun Feifei, Michael, Aileen tampak bersiap-siap akan melakukan perjalanan.
“Mommy dan daddy jadi pergi hadiri acara pesta ulang tahunnya anak tante meiling?” tanya Davira saat melihat ibunya sedang menyuruh maid untuk membantunya packing.
“tentu saja sayang, tante Meiling mengundang mommy secara langsung. Kamu bukannya juga di undang ya sama Feifei?” Kata Aileen yang memasukkan pakaian yang akan di butuhkan.
“iya sih mom, tapi Davira malas pergi pasti acaranya akan di dominasi ama anak anak jaman old alias rekan - rekan bisnisnya papa dan om Xuan” kata Davira mengingat pesta ulang tahun Feifei sering menjadi pesta pertemuan rekan bisnis Xuan papa Feifei.
“pasti akan sangat membosankan, Davira jadi kasihan ama Feifei sweetseventennya harus di rayakan dengan pertemuan rekan bisnis papanya” kata Davira lagi.
“Trus kamu mau dirumah aja selama liburan semester” tanya Aileen yang sedang memasukkan pakaiannya ke koper kecil.
“Davira akan nemenin oma medical check up aja ke SP mom, sekalian Davira mau shopping di sana buat persiapan balik ke KO”
Setelah selesai packing Aileen dan Michael duduk di ruang keluarga. Davira membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepala berada di pangkuan Aileen. Michael duduk di sofa single sambil membaca majalah bisnis. Di saat bersamaan Daniel baru kembali dari kantornya.
“Dan kamu baru pulang sayang” sapa Aileen.
Daniel menjawab hanya dengan anggukan, dia duduk di sofa single.
“Oma mana mom?” tanyanya yang tidak melihat omanya
“ oma sedang istirahat di kamarnya”
Saat sedang berbicara dengan keluarganya, Darren ikut nimbrung di ruang keluarga.
“ assalammualaikum semuanya” sapa Darren tersenyum bahagia.
“Cieeee, yang baru pulang ngedate” sindir Davira bangun dari rebahannya duduk di samping Aileen.
Darrren salah tingkah di sindir adiknya. Aileen dan Michael tersenyum melihat Davira yang berhasil membuat Darren salah tingkah.
Aileen akhirnya mau menerima Amanda dengan bujukan dari oma Ayu dan melihat putra pertamanya yang sudah sangat serius dan berkomitmen ke jenjang pernikahan bersama Amanda.
"Darren apa kamu akan ikut ke MK menghadiri pesta ulang tahun anaknya tante Meiling?" tanya Aileen
"Darren nggak bisa ikut mom, masih ada beberapa urusan yang harus Darren dan Amanda selesaikan sebelum Amanda berangkat ke PS" kata Darren.
"kalo kamu Dan?" tanya aileen
Daniel meminum teh yang telah di hidangkan oleh maid sebelumnya.
"Dan juga nggak bisa hadiri karena beberapa hari ke depan Dan ada rapat penting" kata Daniel sambil meletakkan cangkir tehnya dan merogoh saku jas untuk mengambil smartphonenya.
"Feifei pasti sedih karena kakak-kakaknya tidak bisa menghadiri pesta ulang tahunnya" kata Aileen sedih.
Keluarga Xuan dan keluarga Arsenio sudah bersahabat sejak lama hingga Darren, Daniel dan Davira menganggap Feifei adik bungsu mereka. Waktu Feifei masih kecil dia sering di titipkan di rumah Arsenio saat Meiling dan Tuan Xuan bepergian ke luar negeri.
"tenang saja mom, Dan sudah memberi tahu Feifei jika Dan nggak bisa datang" kata Daniel menatap layar smartphonenya.
Aileen hanya bisa menghela nafas berat,
jika Daniel mau ikut, aku bisa memperkenalkan dia dengan putri-putri kolega dan teman-teman arisanku. tapi malah Gatot guman Aileen menghela nafas kembali.
Davira tersenyum ke arah Darren,
“kak Darren, kapan jadinya kakak mo resmikan hubungan kakak dengan kak Amanda?” tanya Davira to the point. Aileen yang semula murung kembali ceria saat mendengar pertanyaan Davira.
“oh iya vira benar. Darren, kapan mommy dan daddy akan bertemu dengan orang tua Amanda untuk membicarakan hubungan kalian?” tanya Aileen lagi.
***************
terus dukung Author
dengan cara like, vote dan tipnya.....😊😊😊
( Π_Π )
terima kasih.....semangat
