Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 MEMINTA RESTU
Keesokkan hari nya Mila dan melati diberitahukan bahwa mulai hari ini mereka akan di pindah tugas kan ke lantai 10.
" kalian sudah mengerti kan apa saja yang harus di kerjakan di lantai ini jangan sampai ada kesalahan karena tuan Rafa tidak hal itu " ucap pak oni kepada mereka berdua.
" kami mengerti pak," jawab mereka bersamaan.
.
" apa kamu sudah mengerjakan apa saya suruh ren ?" tanya Rafa.
" sudah tuan, mulai hari ini mereka yang akan membersihkan di lantai ini" jawab Rendi.
ya, Rafa lah yang menyuruh Rendi untuk memindahkan Mila ke lantai 10, Rafa juga juga sudah meminta Rendi mencari tahu tentang kehidupan Mila selama ini dan dimana Mila tinggal selama bekerja dikota.
" baiklah, terima kasih atas usaha nya ren !" ucap Rafa.
" sama- sama tuan, itu semua sudah menjadi tugas saya " jawab Rendi.
" apa saja jadwal saya hari ini ren ? tanya Rafa.
" tidak ada jadwal meeting di luar tuan, hari ini jam 10 akan ada rapat tentang proyek yang sedang berjalan " jawab Rendi.
" baiklah , siapkan semua berkas nya sekarang, saya akan melihat nya terlebih dahulu " ucap Rafa.
.
" mil, ayo kita bersih kan ruang rapat nanti akan di pakai jam 10 " seru melati pada Mila.
" duluan saja mel, aku mau telepon kantin untuk mempersiapkan minuman" ucap Mila.
.
" tuan, saya telah memesan makan siang untuk tuan, mungkin sebentar lagi makanan nya sampai " ucap Rendi.
" saya juga meminta ijin untuk makan siang di luar tuan, saya ada janji dengan seorang teman " lanjut Rendi.
" terima kasih, ya pergilah dan suruh Mila untuk menunggu makanan nya di lobi " pinta Rafa.
" baik tuan, saya permisi " balas Rendi.
setelah Rendi meminta dirinya untuk menunggu makanan yang telah di pesannya dan segera antar kan ke ruang rafa.
tok... tok... terdengar suara dari dalam untuk masuk
" permisi tuan, ini makanan tuan telah sampai " ucap Mila.
" tolong siapkan makanan meja sana " jawab Rafa.
kemudian Mila keluar dari ruangan Rafa setelah selesai menghidangkan makanan untuk Rafa, ia pun kembali ke pentri untuk makan siang karena melati telah mengambilkan makanan untuk nya.
.
Rafa telah sampai di kediaman nya , dengan wajah yang cerah ia masuk kedalam rumah,.
" assalamualaikum pa , ma" ucap Rafa.
" waalaikumsallam" jawab keduanya.
" ada apa ini, kenapa wajah mu cerah begitu Raf ?" tanya mama ayu.
" ada hal baik yang terjadi ma" jawab Rafa.
" apa itu ?" tanya mama ayu dengan penasaran.
" sebelumnya, Rafa mau tanya sama mam dan papa, seandainya Rafa menginginkan seorang tapi ia berasal dari kelurga yang sederhana, pa mama dan papa akan menyetujuinya ?" ucap Rafa.
" apa kamu sedang dekat dengan wanita yang sederhana " tanya mama ayu, Rafa hanya menganggukkan kepalanya atas pertanyaan mama ayu.
" bagi mama, yang terpenting dia wanita yang baik, setia dan dapat membahagiakan anak mama, mama yakin anak mama di umur kamu sekarang ini kamu dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, mama akan mempercayai apa pun pilihan kamu " jawab mama ayu dengan senyum yang mengembang.
sedangkan papa damar hanya tersenyum saja karena dirinya sudah mengetahui siapa yang di maksud oleh putra nya itu, diam - diam papa damar juga menyelidiki bagaimana wanita yang telah mencuri perhatian sang putra, walaupun Refa sudah sangat matang tapi baginya Rafa adalah putra yang harus ia lindungi.