NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Seorang Millionaire

Menantu Sampah Seorang Millionaire

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nuhume

Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.

Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.

"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".

Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. MSSM

Tomi mencerna kalimat Sabrina paham bahwa izin yang dia maksud dari seseorang itu pasti ayahnya, Tomi dengan yakin bisa mendapatkan restu tersebut karena mengingat Tomi pun dari kalangan yang sama, tidak ada alasan untuk Tomi mendapat penolakan.

"Aku akan mendapatkan izin itu Rin, kau bersiap saja. Kapan aku bisa bertemu dengannya".

"Besok, kau bisa berkunjung"

"Baik Rin, bersiaplah untuk menjadi kekasihku" ucap Tomi dengan mengecup pundak tangan Sabrina.

...***...

Untuk pertama kalinya Tomi di landa cemas untuk bertemu orang tua wanita yang di incarnya, sebelumnya Tomi merasa santai karena Tomi tahu para wanita di masa lalunya hanya seorang CEO perusahaan kecil yang mengharapkan kerja sama dengan perusahaan besar milik keluarga Tomi.

Tak jarang kedua orang tua wanita masa lalunya mengharapkan anaknya bisa mengandung benih Tomi tapi itu gagal karena Tomi tidak ingin melakukan **** tanpa sadar dan Tomi tidak akan membuat mereka menampung benihnya karena Tomi hanya ingin wanita yang sederajat dengannya, wanita masa lalunya hanya di jadikan Tomi sebuah boneka.

Setelah puas kemudian Tomi tinggalkan, tapi kali ini Tomi yakin dengan pilihannya bahwa Sabrina adalah yang terbaik, Tomi bisa menilai dari kekayaan Sabrina yang Tomi kenal ayahnya seorang pemilik perusahaan besar di Negaranya, Aditama Corp.

"Aku harus bisa meluluhkan hati Tuan Aditama yang terkenal tegas dan angkuh itu". Gumam Tomi

Pukul 20.00 pm...

Tomi mengenakan setelan formal rancangan dan merk desainer ternama di Negaranya. Seorang pria yang bersamanya sedang menenteng box memanjang yang berisi lukisan karya Raden saleh yang seharga ratusan juta itu Tomi akan serahkan sebagai hadiah pertemuan pertama dengan keluarga Sabrina, pria tersebut adalah salah satu bodyguard kepercayaan Tomi.

Tomi ingin menunjukan seberapa kaya, berkelas dan seberapa hebatnya dia di hadapan Tuan Aditama. Malam itu, Sabrina pun tampil dengan gaun rumah yang sangat elegan, memancarkan kecantikan yang natural dan memukau, tapi mata Tomi tidak fokus dengan kecantikan wajah Sabrina melainkan Tomi fokus pada suatu benda kenyal yang tersembunyi dan terlihat sesak di balik gaun yang dikenakan Sabrina.

"Hai Rin, you look so gergous malam ini"

"Kamu juga Tom, welcome to my home".

"Papa kamu mana?"

"Sebentar lagi dia akan menemuimu, dia sedang menyelesaikan sesuatu di ruang kerjanya".

Tomi duduk dengan menyilangkan kakinya, kemudian memberi perintah kepada pengawalnya untuk meletakkan box memanjang tersebut di hadapan Sabrina dengan hati-hati, setelah itu bodyguard yang Tomi biasa panggil Boy1 meninggalkan ruangan.

Tomi memperhatikan seputar ruang tamu Sabrina yang megah, terdapat beberapa koleksi samurai yang berada di dinding, guci-guci dengan ukiran China Kuno, Lukisan dan pernak-pernik kristal yang berjejer rapi di setiap rak lemari dinding rumah Sabrina "Memang selera mereka sesuai dengan keluargaku" batin Tomi dengan mengangguk agukan kepalanya.

Sabrina menatap Tomi dan memperhatikan semua tingkah Tomi yang menurutnya norak. Sabrina terkekeh membuat Tomi menyerngitkan alisnya,

"Ada apa Rin?"

"Ah nggak apa-apa, aku lagi bayangin komedi tontonanku"

"I see, aku pikir kamu terkekeh karena membayangkan anak-anak kita yang lucu nantinya akan berlarian di ruangan ini" ucap Tomi dengan menaikkan alisnya.

Tak...

Tak...

Tak...

Langkah seorang Pria paruh baya yang tegas menuruni anak tangga, Tomi dan Sabrina menatap arah yang sama. Tuan Aditama menatap tajam Tomi membuat nyali Tomi sedikit menciut, sesuai rumor Tuan Aditama yang tegas dengan membawa aura mencekam membuat beberapa lawan bisnisnya menyerah.

Tuan Aditama duduk tepat di seblah Sabrina dengan mengelus sesekali kumis tebal hitam pekat yang melengkung tengah bertengger tepat di bawah hidungnya.

"Siapa Dia Rin?!"

"Dia teman Rina, Pa. Dia pengen kenalan sama Papa"

Tomi mendengar itu gugup, dia menegakkan dirinya dengan tegang, "P-perkenalkan nama saya Tomi, Tuan" ucap Tomi dengan menjulurkan tangannya.

Tuan Aditama melihat itu hanya diam dan memberi tatapan tajam, Tomi kembali menarik tangannya cepat kemudian membuka Box memanjang yang berada di hadapan Sabrina dan Tuan Aditama.

"Tuan Aditama, ini hadiah dariku. Sebuah lukisan dengan harga ratusan juta karya Raden Saleh".

"Hmmm" Tuan Aditama hanya membalasnya dengan sebuah gumaman.

"Pa, lihatlah lebih dulu, ini sangat elegan dan bisa menambah koleksi lukisan Papa"

"Tujuan kedatangan dia sebenarnya apa Rin?!" tanya Tuan Aditama Tegas

"Tuan Aditama, saya anak dari salah satu rekan bisnis Tuan di Jepang, saya ingin investasi ke perusahaan Tuan Aditama 30%, saya juga dari keluarga konglomerat seperti anda, saya bersepupu dengan pemilik perusahaan Fashion ternama, BOF".

Mendengar itu Tuan Aditama mulai berkasi dengan menyentuh lukisan tersebut dan memperhatikan Tomi, seakan tuan Aditama memiliki banyak pertanyaan untuk Tomi, perlahan tapi pasti Tomi sedikit mulai mampu berbaur dengan Tuan Aditama, mereka membahas banyak hal. "Sedikit lagi aku akan bisa di terima sebagai keluarga Aditama, dan memiliki Sabrina". Batin Tomi.

"Tuan Aditama, saya harap kedepannya kita bisa sering berkomunikasi seperti ini, agar kerja sama perusahaan kita meningkat"

"Iya-iya aku ingin memperluas usahaku sampai ke Eropa".

"Hmmm Tuan Aditama apakah saya bisa berkencan dengan Sabrina? Saya sangat mencintainya dan ingin menikah dengannya, saya harap Tuan Aditama merestui kami".

Tuan Aditama sedikit terdiam dan ingin memberi jawaban kepada Tomi tiba-tiba suara langkah dari arah belakang Tomi mendekat dengan memberi ucapan untuk tidak merestui hubungan mereka,

"Saya tidak menyetujuinya". Ucap seseorang.

Tomi tidak merasa asing dengan suara tersebut, Tomi kemudian membalikkan tubuhnya dan melihat sosok lelaki yang sangat dikenalnya sebagai suami sepupunya yang tidak berguna, Bayu. Dia berjalan dengan santai, style casual seperti biasanya tanpa memamerkan apapun untuk menutupi identitasnya.

"Tuan B....."

Bram spontan menaikkan tangannya dan memberi kode kepada Tuan Aditama untuk diam. Tomi yang melihat itu tersulut amarah, dia membuka satu kancing setelan Jas miliknya dan meletakkan tangan di pinggang.

"Brengsek, berani sekali kau memasuki ruangan ini, apa hakmu mengatakan seperti itu! Gembel!".

Tuan Aditama ingin menimpali Tomi tapi lagi, Bram memberikan isyarat untuk tidak bertindak apapun. Bram berjalan kemudian duduk di kursi tunggal tidak berada jauh dengan Tomi.

"Sabrina, cepat pecat babu ini, dia akan membawa sial di kelurgamu"

"Babu?!" tanya Bram

"Kenapa? Bukankah itu pekerjaanmu setelah di ceraikan oleh Naya sepupuku?".

Bram mengernyitkan alisnya sedangkan Tuan Aditama nyalinya sudah menciut mendengar hinaan yang di lontarkan Tomi kepada Bram, seorang pewaris tunggal Yudistira Corp yang kekayaannya tercatat nomor satu dalam daftar di Asia.

"Apakah ini calon menantu Aditama Corp?"

"Bayu, sepertinya bukan saja kau tidak memiliki sopan santun tapi kau minim didikan, panggil dia Tuan Aditama" . Timpal Tomi kembali

1
Mazree Gati
endingya ga asik
Mazree Gati
hhhhh...mati juga naya
Mazree Gati
mati aja rey
Mazree Gati
mahasiswa ko tolol arana
Mazree Gati
satu bab ga ada percakapan,,,ck...baca sendiri aja thor
Nuhume: Ada tuh kak, di awal bab 🙈🙈
total 1 replies
Amir Hamzah
ok
Frangki Manoppo
Luar biasa
Jhonson Tjahyadi
prosedur perkenalan diri tidak prof dan berkelas di hadapan orang jetset,,
Simba Berry
time to play gak guna.
Mario Talumewo
gak sekeren nama ortunya
Mario Talumewo
pesawat apa yg bisa lepas landas dari bangunan gedung? 🤣 🤣 🤣 🤣
pesawat tempur bisa... bukan jet pribadi
Nuhume: Owalah, aku ga tau kak. Makasih untuk informasinya ya.. makasih jg untuk komennya, moga karya selanjutnya lebh baik kak...
total 1 replies
Mario Talumewo
gak kebalik?
Maulida Hayati
Ayo Bram tunjukan siapa kamu
Maulida Hayati
Ayo Bayu, perlihatkan siapa kamu sebenarnya
Mario Talumewo
laah kan belum disetujui?
Maulida Hayati
kelamaan sampai, karena berputar putar dahulu
Maulida Hayati
Terlalu banyak yang ingin diceritakan.
Maulida Hayati
Luar biasa
Maulida Hayati
kenapa barang berharga disimpan ditempat sampah. Untung ditemukan
Candra Apih: mungkin author ingin mengaduk ngaduk perasaan pembaca.. tpi begitulllah
total 1 replies
Mario Talumewo
narasi2 pada kepanjangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!