Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Hari pernikahan
Kini tibalah dimana hari yang di nanti nantikan oleh Dilan dan Sophia , begitu juga dengan Orang tua nya
Kini Sophia sedang berada didalam kamar hotel, Iya sedang didandani oleh MUA profesional yang didampingi oleh Mama nya juga yaitu Layla
"Ya ampun Sayang Kamu cantik banget," ujar Layla
"Mama bisa saja , Sophia kan jadi malu ," ujar Sophia yang memandang tampilan diri nya di dapan cermin
"Nyonya Layla memang gak salah ,Non Sophia memang sangat cantik ," ujar MUA tersebut
"Hhhhh jangan kayak gitu Sophia malu ," ujar Sophia sembari tertawa kecil
Disisi lain tepat nya di gedung hotel ,lantai bawah Wilson sedang menemani Klein Klein yang datang untuk melihat acara pernikahan Sophia dan Dilan dua Orang kaya di negara Eropa
"Dimakan jamuan nya ," ujar Wilson
"Iya , Saya sangat mangga dengan anda pak Wilson," ujar salah satu Klein , Kita sebut saja namanya Denan
"Makasih Pak Denan ," ujar Wilson
Setelah satu jam kemudian, keluarga Wiliam pun datang
Seluruh keluarga Wiliam pun turun dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam gudang yang menjulang tinggi itu , yang sudah di sambut oleh Wilson dan keluarga yang lain
"Selamat datang tuan Lucas ," ujar Wilson yang menjabat tangan sahabat nya yang sebentar lagi akan menjadi besan
"Terimakasih atas sambutan nya tuan Wilson Saya sangat senang sebentar lagi putra dan putri Kita akan menikah," ujar Lucas
"Iya ,Saya pun begitu senang dengan hal ini ," ujar Wilson
Wilson pun mempersilahkan Mereka untuk memakan jamuan terlebih dahulu sebelum acara resepsi pernikahan di mulai
20 menit kemudian, Sophia pun Turan dari tangan menuju lantai bawah dengan di dampingi oleh Mama nya Layla dan teman nya yaitu Melia, Sophia pun turun mengiringi tangga sembari semua mata tertuju padanya
Semua tamu pun begitu kagum dengan kecantikan Sophia , begitu pun juga dengan Dilan mata nya tidak berkedip sama sekali, Dia benar benar terpesona dengan paras cantik Sophia
Sampai nya di lantai bawah Sophia berjalan mendekat kearah Dilan ,dengan Iya tersenyum manis
Akad pun di mulai dengan Dilan yang harus menepati janjinya terhadap perkataan Wilson, begitu juga dengan Sophia yang harus patuh terhadap perkataan Dilan
"Saya selaku Papa nya Sophia Aurora ,Saya Ingin kamu Dilan menepati janji Saya bahwa Kamu tidak akan pernah menyakiti putri saya apalagi menduakan putri Saya ,dan kalau semisalnya Kamu tidak cinta lagi sama Putri Saya kembalikan Dia kepada Saya ," ujar Wilson
"Baik Tuan Wilson Saya akan berusaha untuk menepati janji tersebut," jawab Dilan
"Baik kalau begitu Saya serahkan Putri saya kepada Kamu ," ujar Wilson
"Baik Saya akan menjaga nya walaupun taruhan nyawa Saya ," ujar Dilan
Sesi satu pun selesai, dilanjutkan dengan sesi pemasangan cincin di tangan Sophia lanjut ke tangan Dilan
Lanjut sesi ketiga,yaitu pelemparan bunga
Dilan dan Sophia pun berdiri menghadap ke belakang terus tangan Mereka berdua pun menyatu setelah itu bunga pun di lempar ke atas hingga jatuh di tangan Melia dan juga Arga yang saat itu sama sama ingin menangkap bunga
Mereka berdua memandang satu sama lain hingga detik kemudian Mereka berdua pun sadar akan hal ini
"Apaan sih Lo , mau modus Lo megang-megang tangan orang," ujar Melia kesal
"Pade banget Lo jadi cewek ,Lo aja yang duluan megang tangan Gue ," ujar Arah yang gak kalah kesel
"Jangan bertengkar mana tau nanti jodoh ," ujar Sophia yang tertawa
"Najis Gue jodoh sama ni Orang stres ," ujar Melia
"Gue jugak najis jodoh sama wanita judes kayak Lo ," ujar Arga yang berlalu pergi meninggalkan Melia
Sedangkan Brayan yang melihat putri nya itu haya tersebut saja
"Melia seperti nya Kamu akan menyusul keponakan Mu ," batin Brayan di dalam hati nya
Setelah itu acara pun berjalan dengan lancar hingga kini malam pun tiba ,acara pun selesai para tamu pun sudah pulang semua haya tinggal para keluarga Wiliam dan juga Wijaya yang ingin pulang juga
"Mama Sophia dan Kak Dilan pulang duluan nya ,soal nya Sophia ngantuk dan juga lelah ," ujar Sophia
"Iya sayang Kamu hati hati nya ," ujar Layla
"Iya Ma kami duluan nya ," ujar Dilan
Dilan dan Sophia pun berjalan keluar dari dalam gedung hotel tersebut, dan berjalan menuju parkiran mobil , sampai nya disana Mereka berdua pun masuk kedalam mobil yang disupiri oleh asisten nya yang lain bukan Arga Karena Ara ada tugas dikantor
Diperjalanan pulang ke , kediaman Wijaya
Dilan sedang sibuk dengan tablet nya Iya sedang mengecek data data yang di kirim oleh Arga tadi , sedangkan Sophia sibuk menonton kartun kesukaan nya
"Apa Kamu tidak lelah Sophia,? Taya Dilan yang tidak mengalihkan pandangannya
"Lelah tapi Sophia gak bisa tidur kalau belum mandi gerah banget," jawab Sophia yang mematikan handphone nya
"Hmmm ," ujar Dilan singkat
"Kakak lagi ngapain kok sibuk banget,? Taya Sophia yang mendekat kan kepala nya ke arah Dilan
"Gak lagi cek cek data saja ," jawab Dilan
"Oh gitu ," ujar Sophia
Satu jam menempuh perjalanan, akhirnya Mereka sampai di kediaman Wijaya
Sophia dan Dilan pun turun sedangkan supir nya Dilan suruh pulang saja tidak usah menunggu nya kerena Dilan tidak pulang
"Ayok Kakak masuk kedalam kamar Sophia," ujar Sophia
"Hmmm Kakak juga udah gerah pengen mandi ," jawab Dilan
Mereka pun naik tangga menuju lantai dua, sampai nya disana Mereka pun berjalan menuju kamar Sophia
Didalam kamar Dilan pun menyuruh Sophia untuk mandi duluan sedangkan Iya sedang berdiri di balkon kamar
20 menit berdiri di balkon , tiba tiba di Pengan Dilan ada sebuah tangan yang melingkar,siapa lagi kalau bukan tangan di gadis kecil yaitu Sophia
"Kamu sudah selesai mandi ," ujar Dilan
"Iya Kakak gak mandi ,? Taya Sophia
"Ini kakak mau mandi ," jawab Dilan
"Yaudah sama mandi ," ujar Sophia
"Hmmm," jawab Dilan yang kemudian masuk kedalam kamar, dan berjalan menuju kamar mandi
Setelah kepergian Dilan , Sophia pun naik keatas ranjang dan merebahkan tubuhnya mungil nya dan kemudian Iya pun memejamkan matanya tidak lama kemudian Iya pun tertidur pulas
maklum lah anak anak hahhhh
mana tau malam pengantin
baru itu apa
Setelah beberapa menit kemudian Dilan pun keluar dari dalam kamar mandi sudah menggunakan piyama tidur, dan kemudian berjalan mendekat kearah ranjang
Dilan pun duduk di tepi ranjang kemudian Iya pun mengelus rambut Sophia
"Kakak akan membahagiakan Mu gadis kecil ," ujar Dilan
"Kakak tidak akan meminta hak kakak sebelum Kamu siap memberikan nya untuk Kakak ,"batin Dilan didalam hati nya
setelah berkata itu Dilan pun mencium kening Sophia, dan kemudian tidur di sisi Sophia
Bersambung .
Maaf nya gays kalau semisalnya acara pernikahan Sophia dan Dilan gak sesuai dengan acara yang dilaksanakan di negara Eropa, kerena ini hasil dari rekayasa author sendiri oke , jadi jangan hujat author di komen 😭👍
Jangan lupa di like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga, author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
Putrinya bukan putria.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.