NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:915
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuan yang berbeda

Flashback_

Satu hari setelah tidak bertemu dengan Lily dan Ju-Anh,membuat Yu-Seok menyadari ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

Yu-Seok duduk di kamar Ju-Anh, memandang foto Lily dan Ju-Anh yang masih tergantung di dinding. Ia merasa sedih dan kehilangan sesuatu yang penting dalam hidupnya.

Tiba-tiba, Yu-Seok ingat saat-saat indah bersama Lily dan Ju-Anh. Ia ingat saat mereka bertiga berjalan-jalan di taman, saat mereka makan es krim bersama, dan saat mereka bertukar cerita tentang impian mereka. Garis serum diwajah Lily dan Ju-Anh terpampang jelas dan nyata dalam ingatannya.

Yu-Seok merasa bahwa ia telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga, yaitu persahabatan dan cinta dari Lily dan Ju-Anh. Ia merasa bahwa hidupnya tidak lengkap tanpa mereka.

"Apa yang terjadi padaku?" tanya Yu-Seok pada dirinya sendiri. "Mengapa aku merasa sedih sekali?"

Yu-Seok kemudian ingat kata-kata yang pernah dikatakan Lily padanya, "Terimakasih telah menjadi bagian dari cerita kehidupanku, Ju-Anh. Aku harap, masih bisa melihatmu tumbuh dengan baik meski harus melihat dari kejauhan."

Yu-Seok merasa bahwa kata-kata Lily itu seperti pisau yang menusuk hatinya. Yu-Seok mengambil sesuatu dari laci kamarnya lalu membawanya keatap rumah. Ia mengeluarkannya, membakar kemudian menyesapnya tiada henti.

Bu Kim merasa kesepian tidak ada Ju-Anh dirumah, kemudian yang melihat Yu-Seok dengan perasaan sedih. "Pak Yul". Bu Kim berbicara dalam sambungan telfon.

"Bisakah Pak Yul cepat kesini? Sepertinya Tuan membutuhkan teman cerita.". Lanjut bu Kim.

Yu-Seok menatap lurus kedepan dengan sebuah rokok ditangannya. Hamparan atap rumah para penduduk terlihat dari atas sana. Otaknya yang jenius terasa tumpul jika bersangkutan dengan perasaanya.

Terdengar langkah kaki mendekati Yu-Seok dari arah belakang. Tanpa mengalihkan pandangan, Yu-Seok tahu siapa yang mendekatinya.

Pak Yul mengambil satu rokok Yu-Seok, kemudian ikut menyesapnya perlahan. Kali ino, Pak Yul bukanlah supirnya, melainkan sesosok orang tua yang selalu memberinya nasihat kehidupan.

"Pergilah, jika kamu memang menyukainya". Ucap Pak Yul mengikuti arah tatapan Yu-Seok.

Yu-Seok hanya menghela nafasnya kasar. "Aku tahu apa yang sedang kamu rasakan". Lanjut Pak Yul. "Kebingungan, resah, dan ketakutan".

Yu-Seok melirik sekilas Pak Yul tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Kamu takut kembali kehilangan,bukan?". Tanya Pak Yul.

Yu-Seok kini menatapnya lekat. "Bagaimana kau tahu?". Lirihnya.

Pak Yul tersenyum simpul melirik Yu-Seok. "Aku bisa melihatnya, merasakan kesedihanmu". Ucapnya. "Dulu, kamu tidak tahu apa yang harus kamu lakukan pada mendiang istri dan anakmu, Ju-Anh. Orang menatapmu sebagai pria bajingan tak berperasaan. Tetapi disaat kamu mulai mencintai istrimu, dia tiba-tiba menghilang selamanya, tanpa memberi sedikit kesempatan untukmu". Jelas Pak Yul.

Yu-Seok menghentikan aktivitasnya. Tiba-tiba dadanya terasa sesak. Ada gemuruh riuh memporak-porandakan seluruh bagian dadanya. "Aku sebrengsek itu". Lirihnya bergetar. "Pantas untukku merasa sakit yang mendalam. Aku mengutuk diriku sendiri"

"Jika terus seperti ini, kamu akan kembali kehilangan". Tutur Pak Yul.

"Apa yang dikatakan orang tuaku benar. Lebih baik seperti ini, dari pada aku semakin banyak menyakiti hati yang lain." Ucap Yu-Seok.

"Aku tahu kamu menyukainya". Ucap Pak Yul. "Bukan karena dia bersikap baik padamu, tapi kamu melihat masa depanmu dan Ju-Anh dalam dirinya. Bukankah kamu merasakan ikatan batin antara Ju-Anh dengannya yang lebih kuat dari pada denganmu, ayahnya?. Sanggupkah kamu kembali kehilangan, bahkan kali ini akan lebih menyakitkan".

"Apa kau yakin bahwa aku menyukainya?". Gumam Yu-Seok meragukan dirinya sendiri. "Jika aku menyukainya, kenapa aku selalu memperlakukannya kasar, bahkan berani membentaknya". Ucapnya sesal.

Pak Yul tersenyum mendengar ucapan Yu-Seok. "Kamu hanya ketakutan. Kamu takut kehilangan sosok yang kamu sukai. Itu lebih dari hanya perasaan cinta, tetapi kamu sudah menegakkan sifat kepemimpinan dalam dirimu untuk menjaganya, agar dia tidak menghilang".

"kamu mencoba melindungi apa yang ingin kamu miliki". Lanjut pak Yul. "Itu tidak salah, hanya saja kamu belum bisa menemukan cara bagaimana kamu bisa menggenggamnya dengan erat tanpa menyakitinya".

Semua perkataan pak Yul dibenarkan oleh Yu-Seok. "Apa yang harus aku lakukan?". Lirihnya.

"Pergilah!". Ucap Pak Yul meyakinkan. "Tunjukkan pada dunia bahwa kamu benar-benar ingin memilikinya".

"Aku takut dia tidak akan menyukaiku". Keluh Yu-Seok.

"Jika kamu tetap memegang prinsipmu, maka suatu hari kamu akan didatangi surat undangan, dan melihatnya bersanding dengan orang lain". Pak Yul menghentikan ucapannya sejenak melihat reaksi Yu-Seok. "Apakah kamu siap dengan hal itu?".

"Temui dia, lalu ungkapkan semua yang ada dalam isi hatimu sebelum kamu menyesalinya". Sambung pak Yul.

Yu-Seok membuang puntung rokok lalu menginjaknya. Ia bergerak dengan cepat meninggalkan Pak Yul yang hanya menatap nanar punggung Yu-Seok yang semakin menghilang dari pandangannya.

Flashback off_

...

Yu-Seok terkejut dan jatuh ke tanah. Zack memandang Yu-Seok dengan mata yang penuh kemarahan. "Kamu tidak bisa memaksakan diri pada Lily,". Tegas Zack.

Yu-Seok bangun menatap Zack kesal. "Aku tidak ingin memaksakan diri," kata Yu-Seok dengan suara tersenggal. "Aku hanya ingin berbicara dengan Lily."

Zack memandang Yu-Seok dengan mata yang penuh kesabaran. "Lily tidak ingin berbicara denganmu,". Ucap Zack. "Kamu harus menghormati keputusannya."

"Aku tidak bisa meninggalkan Lily seperti ini," Ucap Yu-Seok hendak kembali masuk kedalam rumah.

"Bisakah kau bersikap iba pada Lily?". Ucapan Zack berhasil menghentikan langkah Yu-Seok. "Saat ini dia tengah berduka. Datanglah lain waktu,jika kamu benar-benar menyukainya". Sambungnya kemudian pergi masuk mendahului Satria.

"Berduka?". Gumam Yu-Seok.

Yu-Seok tak bergeming dari tempatnya ia berdiri, menatap Lily dari kejauhan. "Apakah hati kita sama? Ataukah hanya aku saja?". Batin Yu-Seok.

Yu-Seok terus menatap Lily sambil memikirkan semua perkataan Zack. Ia melihat bahwa Lily memang benar sedang berduka, tapi ia juga merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya.

Dari dalam sana, Lily duduk menatap bayangan Yu-Seok dari kejauhan melalui jendela rumah dengan ekspresi datar.

Lily merasakan ada kesedihan yang berbeda ketika dirinya menatap Yu-Seok. "Haruskah seperti ini? Kasian Tuan Yu-Seok harus berjauhan dengan anaknya". Batin Lily.

"Aku akan mencoba berusaha untuk mempersatukan kalian kembali tuan, maafkan aku".

"Aku harus mengembalikan Ju-Anh pada tuan Yu-Seok, Bagaimanapun, tuan Yu-Seok yang sekarang telah jauh berbeda dengan Yu-Seok yang aku kenal awal pertemuan dulu. Beliau telah menerima Ju-Anh sebagai bagian dari hidupnya". Benak Lily terus berbicara meskipun mulutnya tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Lily, apakah kamu juga merasakan apa yang aku rasakan selama ini padamu?". Batin Yu-Seok yang bertentangan dengan Lily.

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!