Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 (ke Yogya)
"Ayahh!" Laura terbangun dengan keringat membasahi Dahinya
"Cuma mimpi?" ucap Laura "tapi apa maksud mimpi tadi?" Perasaan Laura semakin tak menentu sekarang, Firas nya mengatakan sesuatu hal telah terjadi dengan keluarganya
"Aku harus ke Yogyakarta, apapun nanti yang akan terjadi aku tidak peduli, yang terpenting aku tau bagaimana kabar Ayah" ucap Laura
Keesokan paginya Laura sudah rapih dengan pakiannya, kini dia sedang menata saranapan di meja makan
"Loh mommy kok rapih? hari ini kan weekend" ucap Yasha
"Iya mom, mommy mau pergi?" tanya Arsha
"Mommy akan ada urusan ke Yogyakarta sayang" jawab Laura
"Ke Yogyakarta? mau apa mom?" tanya Keysha
"Mommy mau menjenguk kakek kalian di Yogyakarta"
"Kita ikut mom?" tanya Arsha
"Maaf yaa, kali ini mommy belum bisa ajak kalian, tapi suatu saat mommy janji akan mengajak kalian kesana, selama mommy di Yogyakarta kalian akan menginap di rumah Daddy" ucap Laura, dia memang sudah mengabari Laura untuk menitipkan anak anaknya disana
"Kita ikut saja ya mom?" ucap Keysha sendu
"Lain kali ya sayang, mommy mohon kalian bisa mengerti kali ini" ucap Laura
"Baiklah mom, lagi pula kita akan menginap di rumah Daddy, jadi tidak masalah " ucap Yasha mencoba menghibur adik adiknya
"Benar juga, tapi mommy janji ya harus hati hati" ucap Keysha
"Iya sayang, ya sudah, habiskan makanan kalian" ucap Laura , mereka pun kembali melanjutkan sarapan
Kini Laura sudah berada dirumah Rey
"Mah ,pah maaf ya aku merepotkan kalian lagi" ucap Laura tak enak hati
"Jangan bilang begitu sayang, kami sangat senang ada mereka karena rumah akan menjadi ramai" ucap Farah
"Laura,kamu yakin akan pergi sendiri? biarkan Rey mengantar mu nak" ucap Rendi
"Aku yakin pah, biarkan Rey tetap disini untuk menjaga anak anak, aku bisa sendirian kok" tolak Laura halus
"Baiklah, tapi biarkan bodyguard perempuan ku menemani kamu ya? dan aku tidak menerima penolakan" ucap Rey
"Baiklah" ucap Laura
"Mommy tidak akan lama kan?" tanya Keysha
"Tidak sayang " jawab Laura halus "kalau begitu aku pamit ya mah ,pah" pamit Laura
"Biar kami antar Sampai kedepan" ucap Farah
Merekapun berjalan mengantar Laura sampai kedepan pintu , disana terlihat dua orang wanita berjas hitam sudah menunggu
"Laura mereka akan menemani kamu di Yogya nanti" ucap Rey
"Perkenalkan Nona Laura, saya Gita dan ini Dina" ucap Gita mewakilkan
"Saya Laura" ucap Laura dengan tersenyum manis
"Sayang mommy pamit ya" ucap Laura kepada anak anaknya
"Iya mom hati hati" merekapun memeluk Laura dengan erat, karena ini kali pertama mereka akan jauh dari Laura
Laura membalas pelukan anak anaknya " Mommy janji setelah semuanya selesai mommy akan langsung pulang" ucap Laura
"Mah , pah aku pamit ya" Laura berpamitan dengan Farah dan Rendi setelah melepas pelukan anak anaknya
"Iya Laura, fokuslah ke Ayahmu dulu, biar mereka kami yang jaga" ucap Farah
"Terimakasih mah, Rey aku pergi dulu, terimakasih untuk semuanya ya" ucap Laura tulus
"Iyaa , hati hati dan kabari jika sudah sampai" jawab Rey
"Iyaa " jawab Laura
"Biar saya yang mengemudi Nona" ucap Dina
"Baiklah" Laura pun memberikan kunci mobilnya
"Silahkan nona" Gita membukakan pintu mobil untuk Laura
"Daahhh mommy" ucap Sikembar ketika mobil mulai melaju
Laura pun membalas lambaian tangan anak anaknya sambil tersenyum "jangan nakal" teriak Laura
"Siap mom" jawab Yasha
"Ayah aku datang" batin Laura
Akhirnya setelah menempuh perjalanan hampir 8 jam mereka sampai dikediaman Ayah Laura, saat mereka tiba waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore
"Maaf Nona, anda yakin ini alamatnya?" tanya Dina , pasalnya Dina melihat rumah yang benar benar tidak terawat, bahkan sepertinya sudah kosong lama
Laura turun dari mobil " Aku tidak mungkin lupa, ini benar rumah Ayah" ucap Laura, perasaan mulai tak tenang, melihat kondisi rumah yang kini banyak ditumbuhi rumput liar
Laura mencoba mendekat kearah rumah, dia melihat didepan pintu ada gantungan boneka kayu kecil yang terbuat dari bambu itu adalah yang dibuat Ayahnya sendiri
Laura mengambil gantungan tersebut yang sudah penuh debu,Gita bergegas ke mobil dan mengambil tissue lalu memberikan kepada Laura, Laura membersihkan gantungan tersebut
"Ini milikku" ucap Laura ,air matanya sudah tak tertahan lagi , saat Laura ingin membuka pintu tiba tiba ada yang datang
"Cari siapa nak?" Laura menengok kesumber suara
"La.. Laura?" tanya ibu ibu dengan ragu
"Bu Ami? ini Laura Bu" ucap Laura lalu memeluk tetangganya yang dulu sangat baik kepada keluarganya
"Ya Allah nak, akhirnya kamu datang" ucap Bu Ami memeluk Laura
"Bu, ayah mana?" tanya Laura setelah melepas pelukannya
Bu Ami berubah sendu "kamu yang tabah ya nak?"
Jantung Laura berdetak dengan cepat, firasat nya semakin tak enak "ada apa Bu?" tanya Laura
"Ayah kamu sudah meninggal Laura" ucap Bu Ami
"Nggak Bu, ibu pasti bohong nggak mungkin," ucap Laura histeris
"Nona sabar nona" ucap Gita dan Dina
"Laura kamu harus ikhlas nak" ucap Bu Ami,dia merasa iba dengan Laura yang merasa sangat kehilangan
"Ayah..." Laura langsung terkulai pingsan, sigap Gita dan Dina menangkap tubuh Laura
"Nak bawa kerumah ibu" ucap Bu Ami, mereka pun membawa Lauura kerumah Bu Ami yang tak lain istri kepala desa
Mereka membawa Laura dikamar perempuan Bu Ami,
"Laura bangun nak" ucap Bu Ami sambil mengoleskan minyak kayu putih sedikit dihidung Laura
Perlahan mata Laura mulai terbuka sedikit demi sedikit ,
"Laura, kamu sudah sadar nak" ucap Bu Ami
"Aayahh" ucap Laura
"Nakk.. " ucap Bu Ami
Laura kembali menangis setelah teringat bahwa ayahnya sudah meninggal "Bu dimana makam ayah" ucap Laura dengan tersedu
Bu Ami memberikan Laura minum terlebih dahulu "besok ibu akan antar kamu kesana ya, sekarang kamu istirahat dulu" ucap Bu Ami setelah Laura selesai meminum air
"Tapi.." belum selesai Laura berucap Dina sudah memberi nasihat
"Nona, apa yang dikatakan Bu Ami benar, besok saja ya, " ucap Dina
"Kapan ayah meninggal Bu?" tanya Laura
"7 tahun lalu nak" jawab Bu Ami
Sedangkan Gita kini tengah memberi kabar kepada Rey tentang kondisi Laura, dan tentang Pak Burhan Ayah Laura, karena sedari tadi Rey terus menghubungi Gita dan Dina karena Rey khawatir dengan kondisi Laura
.
.
siapa yang minta double up? hari ini aku turutin 😉 jangan lupa Like Vote dan komen nya yaaa🥰
Terimakasih