NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Venny Rosmalia

Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.

Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.

Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?

Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Venny Rosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Sementara di indonesia.

Hari ini aldo benar-benar tidak fokus bekerja. Kejadian dimana dia menghabiskan malam bersama jenita terus mengusik hati dan fikirannya.

Aldo bukan tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita. Semenjak cinta nya yang tidak kesampaian pada nana, gadis cupu yang sudah menarik perhatiannya ketika sekolah dulu. Aldo banyak menjalin hubungan dengan beberapa gadis.

Tapi untuk sampai tidur bersama, dengan jenita adalah pengalaman pertama untuknya. Tentu saja hal ini membuat aldo merasa bersalah dan sedikit menyesal dengan perbuatannya.

Aldo yang jelas-jelas sadar pada malam itu, seharusnya dia bisa mencegah bahkan menghentikan kejadian itu terjadi.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, kini yang harus aldo lakukan adalah bertanggung jawab meski jenita menolak hal itu, tapi aldo akan berusaha untuk kembali meyakinkan jenita.

Bagaimana caranya." fikir aldo.

Kemudian dia melihat jam ditangannya, waktu sudah hampir jam pulang kerja. Aldo bergegas membereskan meja kerjanya lalu keluar dari ruangannya.

Saya akan pulang lebih awal." ucap aldo pada sekretarisnya.

Baik pak, besok.." belum dewi selesai bicara tapi aldo sudah melangkah pergi dengan tergesa.

Aldo melajukan kendaraannya tanpa tahu akan pergi kemana. Di telinganya terpasang earphone, karena aldo sedang berusaha menghubungi jenita.

Angkat jen." ucap aldo.

Sedari tadi aldo menghubungi nomor jenita, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Karena kesal dengan panggilannya yang tidak dijawab oleh jenita, aldo memutuskan untuk pergi ke kediaman jenita saja.

Sesampainya di rumah jenita yang mewah dengan pagar tinggi, aldo membunyikan klakson mobilnya. Penjaga rumah terlihat keluar dari pos penjagaan dan menghampiri mobil aldo.

Cari siapa den?" tanya pria paru baya tersebut.

Saya mau bertemu dengan jenita pak." ucap aldo yang sudah turun dari mobilnya.

Oh non jeni biasanya pulang malam den."

Mendengar itu aldo sedikit kecewa karena sepertinya dia tidak bisa menemui jenita sekarang.

Kemudian ada mobil berwarna merah datang dan berhenti tepat di belakang mobil aldo. Aldo tahu mobil itu milik jenita.

Sepertinya non jeni sudah pulang den, mari." pria parubaya bergegas membuka gerbang agar kedua mobil milik aldo dan jenita bisa masuk ke pekarangan rumah.

Aldo sudah memarkirkan mobilnya di halaman rumah jenita yang ditujukan untuk memarkir mobil. Tak lama mobil milik jenita menyusul dan berhenti di samping mobil aldo.

Melihat itu aldo bergegas turun karena dia ingin segera berbicara dengan jenita.

Pintu kemudi mobil jenita terbuka, tapi yang turun dari mobil bukan jenita, melainkan seorang wanita dengan penampilan sederhana dan tampak seusia dengan jenita. Kemudian wanita tersebut berlari dan membukakan pintu belakang mobil jenita.

Pak tolong bantu saya." teriak wanita tersebut kepada penjaga rumah jenita.

Aldo tidak tinggal diam, dia mendekat pada mobil jenita untuk melihat siapa yang duduk dikursi belakang mobil jenita. Dan penjaga rumah juga sudah menghampiri mobil milik anak majikannya.

Pak tolong bantu saya membopong jenita." ucap wanita itu.

Aldo bisa melihat dengan jelas jenita yang entah dalam keadaan pingsan atau tertidur, yang pasti jenita nampak tidak sadarkan diri.

Belum sempat penjaga rumah itu membantu jenita keluar dari mobilnya, aldo sudah bertindak lebih dulu.

Biar saya saja." ucap aldo

Kemudian aldo menggendong tubuh jenita yang sepertinya sedang demam, karena kepala jenita yang menempel pada leher aldo terasa panas.

Penjaga rumah sigap membukakan pintu rumah, dan wanita yang bersama jenita mengarahkan aldo untuk masuk kedalam dan membawanya ke lantai 2 rumah jenita.

Aldo memasuki salah satu kamar yang sudah dibukakan pintunya oleh wanita tadi, kemudian aldo segera merebahkan tubuh jenita yang mulai menggigil di ranjang king size dengan sprei berwarna merah muda milik jenita.

Aldo mendudukan dirinya disamping jenita. Tubuh jenita menggigil tapi mengeluarkan keringat di dahinya.

Ada apa dengannya?" tanya aldo pada wanita yang sedang menyimpan tas jenita.

Jenita pingsan saat pemotretan tadi. Sejak pagi dia sudah tidak enak badan tapi tetap memaksa untuk bekerja." jelas wanita berambut sebahu dengan kacamata bertengger diwajahnya.

Kamu siapa?" tanya wanita itu pada aldo.

Saya teman sekolah jenita. Sebaikanya jenita dibawa ke rumah sakit." usul aldo.

Aku sudah menghubungi dokter keluarganya." jawab wanita itu.

Kamu saudara jenita?" tanya aldo.

Bukan, saya asisten jenita. Saya sinta." jawab wanita yang bernama sinta itu.

Tak lama ART dirumah jenita masuk dengan seorang lelaki yang merupakan dokter keluarga jenita.

Ada apa dengan nona jenita?" tanya dokter rega yang menghampiri jenita di ranjangnya.

Aldo seketika bangkit dan membiarkan dokter yang terlihat masih muda itu untuk memeriksa keadaan jenita.

Badannya demam, dan saat bekerja tadi dia pingsan." jawab sinta.

Dokter rega segera mengeluarkan peralatan medisnya, dia mengecek suhu tubuh, detak jantung, dan kedua mata jenita yang tertutup rapat.

Dokter rega juga memeriksa kondisi perut jenita dan menyingkap sedikit baju jenita ke atas. Hal itu membuat aldo merasa sedikit risih ketika tangan dokter tersebut menyentuh perut jenita langsung pada kulitnya.

Seperti biasa maghnya kambuh." ucap dokter rega.

Hal itu pun seperti di benarkan oleh sinta yang memang mengetahui penyakit magh yang sering di alami oleh jenita.

Sejak beberapa hari yang lalu jenita seperti sedang banyak fikiran hingga nafsu makannya pun berkurang. Padahal jenita tidak bisa telat makan barang sebentar saja.

Dokter rega menuliskan resep obat dan menyerahkannya pada sinta. Setelah memasang selang infus pada tangan jenita, dokter rega merapihkan peralatannya.

Setelah sadar, langsung beri dia makan bubur dan obatnya." ucap dokter rega.

Aldo yang melihat dokter tersebut sudah menyelesaikan tugasnya, kembali menghampiri jenita dan duduk disamping jenita. Sejenak aldo dan dokter rega saling bertatap muka.

Terimakasih dok." ucap aldo

Hmm, sudah menjadi tugas saya. Saya permisi." jawab dokter rega.

Sinta mengantar dokter rega keluar, sekaligus dia aka pergi untuk menebus obat jenita di apotek.

Siapa pria di kamar jenita tadi?" tanya dokter rega.

Oh itu teman sekolah katanya." jawab sinta.

Dokter rega hanya menganggukan kepalanya, dan melangkah keluar rumah jenita bersama sinta.

...****************...

1
Bhęª Hęrmªnsƴªh
Jenita..jadi wanita jangan terlalu bodoh, mengejar ngejar dan mengemis cinta dari seorang Pria yang jelas² menolak kehadiranmu. mending terima Aldo saja, setidaknya dia yang akan melindungi dan mendampingimu kelak jika kamu memetik dari hasil perbuatan burukmu kepada Nana..
Bhęª Hęrmªnsƴªh
pucuk dicinta ulam pun tiba.
Bhęª Hęrmªnsƴªh
eittt.. sambil menyelam minum susu..
Bhęª Hęrmªnsƴªh
ikut hadir...
Mukmini Salasiyanti
aisshhhhhh
jd begini akhirnya, Ken?????
pdhl ku sudah brhrp
dirimu dan nana bersatu....
😭😭
Mukmini Salasiyanti
ha?
mo kmn tuh??
nnti hilang lg....
Mukmini Salasiyanti
oh thanks...
my kendra.....
💐🌹 4 U....
Sakila
seruuu
Mukmini Salasiyanti
minaaaaa
segera hubungi kendraaa...
tolongin nanaaaaaaaaaaaa
mei indah
up lagi thor 😁
mei indah
update lagi thor 😁
Mukmini Salasiyanti
bawa aj nana kerja di Indonesia, ken
Mukmini Salasiyanti
aaa co cweettttt
Mukmini Salasiyanti
au... au au......
berdua jugaaaa
Mukmini Salasiyanti
yeeeeee ken ken....
Mukmini Salasiyanti
si Aldo gentle bgt...


syaluuuttttt
Mukmini Salasiyanti
fuhhh hhhhhh
jen.. jen...
loe aj yg gatel.....
sok bilangin org..
Mukmini Salasiyanti
Salken, Thor...
Delwyn
Thornya pandai menggambarkan karakter-karakter dalam novel ini. Aku bisa membayangkan wajah mereka.
Titus
Aku sampe lupa waktu baca cerita ini, thor! Sungguh memukau!
Venny Rosmalia: terimakasih/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!