NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Api

Pendekar Naga Api

Status: sedang berlangsung
Genre:Ahli Bela Diri Kuno / Ilmu Kanuragan
Popularitas:359
Nilai: 5
Nama Author: Bryan Wijaya

Sebuah masa di mana kekuatan dan ilmu Kanuragan menjadi tolak ukur , di mana lahir seorang anak yang tidak mempunyai bakat sama sekali , bahkan ia tidak bisa mempelajari ilmu Kanuragan seumur hidup nya .
Namun takdir berkata lain saat tanpa sengaja ia menemukan sebuah kitab kuno , hingga kejadian tragis yang menimpa keluarga nya hingga pertemuan nya dengan guru nya , yang membantu nya menguak kalau ia adalah penerus dari sang naga api

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Sergap di hutan

Karena tidak mau menebak nebak , bima membungkus pergelangan Tangan nya dengan kain ia sudah menyediakan jawaban jika ada yang menanyai nya

 Bima kembali membuka halaman tentang jurus pukulan naga api , satu persatu gerakan dalam kitab itu ia ikuti dengan lancar

  Bima terus mengulangi gerakan gerakan itu , hingga berbulan-bulan dan akhir nya ia menjadi lancar.

Bima tidak akan membuka jurus yang lain nya sebelum ia sudah menguasai gerakan pertama dengan mudah

 dua tahun pun berlalu, Bima sudah berusia lima belas tahun , bima masih terus berlatih jurus pukulan naga api . Selama itu juga Bima jarang keluar dari rumah nya kecuali jika ia disuruh orang tua nya .

  Pada suatu siang ayah nya bima pulang dengan wajah pucat , ia memanggil bima yang sedang berada di dalam kamar nya .

  " Bima ,keluar sebentar nak " panggil ayah nya

Mendengar ayah nya bima langsung keluar dari dalam kamar nya " ada apa yah ?" Bima melihat wajah ayah nya yang tampak pucat .

 " Ayah sakit ?" tanya bima cemas .

" Iya bima ayah tadi minta izin sama juragan untuk pulang karena ayah merasa tidak enak badan , juragan mengizinkan ayah pulang asal kan kamu mengganti kan ayah untuk mencari rumput " ucap ayah nya .

 " Baik ayah Aku berangkat sekarang " ucap bima .

Dengan cepat bima mengambil sabit yang terselip di dinding rumah nya yang terbuat dari anyaman bambu,lalu ia mulai berjalan ke suatu tempat yang terdapat banyak rumput.

  Tak berapa lama kemudian,ia telah sampai di pinggir hutan yang terdapat banyak rumput panjang hijau dan segar , dengan sigap ia menyabit dan mengumpulkan rumput itu .

 Setelah dirasa nya cukup ia mengikat rumput itu dengan tali yang terbuat dari kulit ranting pohon.

 " Akhir nya selesai juga " gumam nya .

Belum juga ia selesai mengikat rumput itu , ia tiba tiba mendengar suara yang ia kenal dari belakang .

 " Ternyata kau disini pecundang ! Aku sudah lama mencari mu aku ingin mencoba jurus baru ku hahahaha " ucap Faruk sambil tertawa , telah cukup lama juga ia tidak bertemu dengan Bima .

 Bima membalik kan badan nya , di lihat nya Faruk dan ke empat teman nya .

  " kau mau apa Faruk , aku sedang mencari rumput untuk makan ternak juragan Ranu jadi kau jangan ganggu aku " ucap bima .

  " Aku tidak peduli kau sedang apa ,yang pasti kau hari ini harus merasa kan jurus baru ku , sudah cukup kau bersembunyi selama ini hahaha!"

 " Jangan macam macam kau Faruk , aku bisa laporkan kau pada juragan Ranu " ucap bima

 " Hahahaha, laporkan aja ,aku tidak takut juragan Ranu tidak akan berani berurusan dengan ayah ku " ucap Faruk sombong , tangan nya sudah mengepal siap untuk menghajar bima .

  " Kalian berdua cepat tangkap dia " perintah Faruk pada anak buah nya .

 Dua orang langsung bergerak kearah bima bersiap untuk meringkus nya , namun kali ini bima bisa berkelit dan memelintir lengan mereka berdua Hingga berteriak kesakitan.

 " ohhh, ternyata kau sekarang sudah berani melawan ku , ringkus dan hajar dia "

 Dua orang teman Faruk yang lain nya langsung maju dan menyerang bima , meski ia sudah belajar dari kitab kuno Ternyata bima masih belum bisa mempraktekkan nya dalam pertarungan yang sesungguhnya.

 Sebuah pukulan telak mengenai perut bima membuat nya terhuyung ke belakang , belum sempat ia berdiri tegak , Faruk langsung menendang dan hampir mengenai kepala bima .

  " prak "

Bima menangkis dengan tangan nya ,bima langsung terdorong kebelakang , namun dia masih berusaha berdiri dengan tegak , ternyata latihan fisik nya selama ini cukup membantu nya ,karena ia melihat Faruk sedikit meringis saat tulang kering putra orang terkaya di dusun jati itu beradu dengan tangan nya .

" lebih baik aku adu fisik aja dengan nya , dari pada aku belum bisa menggunakan jurus yang pelajari " batin bima .

Bima yang sudah berdiri tegak kemudian melepaskan pukulan untuk memapak pukulan yang di lepaskan kirun , dua kepala tangan saling beradu hingga menimbul kan suara gemertak

" prakkk"

" ahhh"

Kirun berteriak kesakitan sambil memegangi tangan nya .

Bima tersenyum sambil memandangi kepalan tangan nya, ia merasa kagum karena tangan nya sama sekali tidak merasakan sakit

" Bedebah kau berani melukai teman ku ,akan ku hajar kau !" teriak Faruk sambil berlari hendak menyerang bima .

Sebagai seorang yang paling berbakat di dusun jati seharus nya tidak sulit untuk Faruk melumpuhkan bima yang hanya mengandal kan kekuatan fisik saja .

namun kenyataannya faruk cukup kerepotan juga melumpuhkan bima, meski serangan nya sudah beberapa kali berhasil mengenai tubuh bima , namun bima seperti tidak merasakan apa apa . Bahkan saat pukulan dan tendangan mereka saling beradu Faruk justru keliatan meringis kesakitan.

Karena tidak mau malu di lihat teman teman nya , akhir nya mau tidak mau faruk menggunakan tenaga dalam nya dan hasil nya pun langsung terlihat ,bima jatuh terpelanting karena tendangan putar Faruk mengenai kepala bima .

Pandangan mata bima langsung buram ,semua yang dilihat nya berputar putar dan dia pun akhirnya jatuh pingsan .

" hahaha, berani macam macam dengan ku ,kau tanggung akibat nya " ucap Faruk sombong .

Keempat teman nya juga ikut tertawa saat melihat bima sudah terbaring pingsan.

Sesudah nya Faruk mengajak keempat teman nya meninggal kan tempat itu , meninggalkan bima yang sedang pingsan .

Tiga jam kemudian bima baru tersadar dari pingsan nya , ia memegangi kepala nya yang benjol akibat tendangan Faruk , sambil menahan rasa nyeri ia mencoba untuk berdiri, memandang ikatan rumput yang ada di samping nya .

" Syukur lah mereka tidak membuang rumput ini " ucap bima .

Bima lalu mengangkat ikatan rumput itu dan di letak kan nya diatas kepala nya , ia mulai berjalan sambil terus berfikir kenapa jurus pukulan naga api yang ia pelajari tidak bisa digunakan? apa ada yang salah ?

Tak lama kemudian bima sampai di kediaman juragan Ranu , ia langsung menuju kandang ternak yang berada di halaman belakang rumah .

" Dari mana saja kau bima ?" suara berat seorang laki laki terdengar sangat keras , Ranu berbalik dan dilihat nya juragan Ranu yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang menatap nya tajam penuh amarah .

" Maaf juragan aku tadi dapat masalah di jalan ' jawab bima .

Juragan Ranu menghampiri bima " kau jangan banyak alasan bima ,aku tahu kau pasti meremehkan pekerjaan ini " bentak nya .

" Tidak juragan, aku tidak mungkin meremehkan pekerjaan ku , aku berani bersumpah aku tadi dapat masalah di jalan " ucap bima

Emosi juragan Ranu pun terlihat mereda , di lihat nya tatapan mata bima tidak memancarkan kebohongan.

" Baik lah sekarang aku percaya pada mu , tapi lain kali jangan di ulangi " ucap juragan Ranu sambil mengelus kepala bima .

" awww" .

Ranu meringis saat tangan juragan tidak sengaja menyentuh kepala nya yang benjol

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!