NovelToon NovelToon
Mafia'S Unexpected Love

Mafia'S Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:84.3k
Nilai: 4.7
Nama Author:

"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"

"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander

"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."

Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"

Bab 28

Xander tiba di hotel tempat seharusnya dirinya dan Audrey menginap sudah tengah malam karena memang perjalanan yang harus dia tempuh sedikit jauh. Dia masuk dengan mengendap karena takut akan membangunkan gadis itu. Tapi sepertinya isteri kecilnya itu memang tipe yang tidak mudah terbangun.

Xander berdiri cukup lama di dekat tempat tidur dan memperhatikan lekat sang isteri yang sudah terelap di tempat tidur. Wajah polos Audrey saat sedang tertidur sesungguhnya membuat hati Xander teringat akan seseorang di masa kecilnya. Mendengarkan curhatan Audrey pada Nadia tadi juga membawa Xander seolah terlempar ke masa kecilnya.

Ingatannya begitu jelas mengingat setiap detail kejadian yang menimpa gadis kecil itu hingga merenggut kehidupan gadis kecil itu selamanya di depan mata Xander. Bagaimana mereka bukan hanya membuat gadis kecil itu kesakitan tapi juga melecehkannya sedemikian rupa. Hingga membuat Xander begitu jijik dan murka di waktu yang sama. Membuat seorang Xander remaja lepas kontrol untuk pertama kalinya. Bahkan orang yang menjadi pelaku saat itu tak berbentuk saat ditemukan. Itupun Xander harus dihentikan oleh Kevin baru Xander mau melepaskan orang itu.

Dari awal dia melihat Audrey, wajahnya memang memiliki kemiripan dengan gadis kecil dalam ingatan Xander. Entah sang ibu sengaja menjodohkan Xander dengan Audrey karena kemiripan itu, atau memang sang ibu tertarik dengan kepribadian Audrey. Tapi kemiripan itu yang membuat Xander tak bisa sepenuhnya mengabaikan Audrey begitu saja.

Xander menghembuskan nafasnya menatap Audrey, perlahan dia mendekat dan dengan hati -hati menarik selimut untuk menutup Audrey hingga ke dada. Tapi tiba-tiba Audrey menggenggam tangan Xander dalam tidurnya. Refleks Xander sudah akan menepis tangan itu, tapi gumaman Audrey membuatnya mengurungkan niatnya.

"Ibu, bawa ku bu!" gumamnya lirih

Xander mematung ketika melihat lelehan air mata mengalir dari mata Audrey yang masih terpejam. Xander dengan perlahan menarik tangannya dari genggaman Audrey lalu berbalik dan masuk ke kamar mandi dan langsung membasuh tangannya dengan air dan sabun.

Matanya menatap pantulan dirinya di cermin, lalu dia menatap kedua tangannya sendiri. Dia tidak mengalami sesak itu barusan. Padahal bukan hanya tersentuh, tangan Audrey menggenggamnya erat. Bagaimana bisa?! Dia tidak pernah, sama sekali tidak pernah terjadi sebelumnya hal yang seperti ini! Apakah benar ucapan ibunya? Bahwa semua itu hanya karena psikologisnya saja?

Xander menghembuskan nafasnya dan melepaskan pakaiannya lalu melangkah ke bathup, dia perlu berendam untuk menenangkan dirinya. Pekerjaannya menemui jalan buntu, dan dia sedikit kepikran tentang itu, lalu ditambah curhatan Audrey pada Nadia dan kejadian barusan. Membuat Xander membutuhkan waktu untuk sekedar berdiam diri dan berpikir.

Setelah menghabiskan waktu lebih dari satu jam di dalam kamar mandi, akhirya Xander selesai dan keluar dari kamar mandi. Dia melihat isterinya masih tidur nyenyak dan kembali menendang selimutnya. Xander menggelengkan kepalanya melihat itu, lalu dia melangkah dan mengambil bantal lalu membawanya ke sofa yang ada di sana dan memilih tidur di sofa.

*

*

*

Pagi hari Audrey bangun dan merasa tubuhnya jauh lebih segar. Dia langsung menyunggingkan senyumnya. Dia akan pergi jalan - jalan hari ini, dan dia akan meminta untuk dibawa ke tempat bersalju hari ini! Dia ingin melihat salju!

Perlahan Audrey bangun dan dirinya terkejut melihat sesuatu di sofa! Meringkuk tertidur di sofa. Audrey tersenyum melihat suaminya yang tampaknya kedinginan dan memeluk dirinya sendiri. Audrey perlahan turun dan membawa selimutnya mendekati Xander, lalu membentangkan selimut itu ke tubuh Xander.

Setelah itu dia berjongkok di depan Xander dan menatap lekat wajah suaminya. Begitu polos dan tampan jika sedang tertidur begini. Bagaimana bisa pria setampan dan sesempurna ini memiliki trauma yang membuatnya tak bisa bersentuhan dengan lawan jenis?!

"Kau tampak manusiawi saat sedang tidur begini! Tampan dan polos! Apa yang membuatmu begitu trauma sampai tak bisa bersentuhan dengan lawan jenis? Sedalam itu lukamu hingga tak bisa menghilangkan traumanya? Tak bisakah kau membaginya denganku? Siapa tau jauh lebih ringan dan kau bisa sembuh?" gumam Audrey di depan Xander yang masih terpejam.

Audrey perlahan berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk lebih dulu membersihkan tubuhnya. Tanpa Audrey tau bahwa Xander sebenarnya sudah bangun dan mendengar semua ucapan Audrey barusan. Xander memang sesensitif itu, Xander sudah bangun saat mendengar pergerakan Audrey turun dari ranjang tadi. Dan dia dengan jelas merasakan gadis itu membentangkan selimut untuknya. Dan gumaman barusan membuat Xander termenung.

"Berbagi dengannya?! Apakah masalahnya kurang banyak hingga masih memiliki waktu untuk mendengar masalah orang lain?! Anak kecil itu!" gumam Xander yang kemudian memilih bangkit berdiri dan menghubungi Nadia untuk mengatur sarapannya dan Audrey juga menyurus cleaning service untuk membersihkan kamar mereka.

Beberapa waktu kemudian Audrey keluar dari kamar mandi, dia sudah menggunakan pakaiannya di dalam kamar mandi, karena dia tau ada Xander di kamar itu. Audrey melihat suaminya sudah berdiri di balkon kamar dan sedang menghisap nikotin di tangannya. Audrey mengambil langkah ke mini pantry yang ada di sana dan tangannya dengan lincah membuat kopi untuk Xander.

Audrey berjalan menghampiri Xander ke balkon dan meletakkan kopi milik Xander dan susu miliknya di meja yang ada di sana, setelah dia membukakan pintu untuk cleaning service membersihkan kamar mereka.

"Seharusnya kamu membangunkanku dan menyuruhku tidur di sofa. Maaf aku tidak tau kamu kembali" ucap Audrey

Xander menoleh lalu mematikan rok oknya. Dia mendekat ke Audrey dan duduk di sofa single.

Dia mendekat ke Audrey dan duduk di sofa single sebelah Audrey.

1
Abz
lanjut
Abz
lanjut lgi thor
Abz
makasih thor up nya
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞
alhamdulillah akhirnya up
Hrawti
Luar biasa
Arieee
🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍
Abz
lanjut yang banyak thor 😁
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞
wkwkwk lanjuttt... kesepakatan yg unik
Imelda Siahaan
lanjut kakak author
Imelda Siahaan
kapan sambungannya kakak author?
Suhadhanie Nur Ezah
nak tau cerita terjerat cinta hacker cantik....judulnya dimana???tgok cme ad 2 novel sje...???ad info lain x
Abz
lnjut
Mariyatun Atun
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿
Arieee
🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍👍👍
Nok Susilawati
Luar biasa
Abz
lanjut
Arieee
woh Aaron lee ternyata tau dimana ibunya Audrey 🫣🫣🫣🫣🫣🫣
jenny
awaas Dan, nanti ketika kamu melihat tubuh Audrey, gak bisa menahan.. bahaya tuuhh
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞
ada kemungkinan ibunya meninggalkn audry krn di bawah ancaman
Abz
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!