NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Ghaluna

Cinta Untuk Ghaluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:934
Nilai: 5
Nama Author: Juniar Yasir

Luna,panggilan untuk gadis manis berhidung mancung tersebut.terbiasa hidup sederhana sejak kecil membuatnya jadi sosok yang mandiri,karna ia tinggal bersama bibi dan paman nya.
siapa sangka tiba-tiba ia harus menikah, karna paman nya terlilit hutang.
bagaimana kelanjutannya?
akankah Ghaluna bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Albert di Indonesia

Vano datang ke rumah paman Hariyono, Dirinya membawa martabak kesukaan Luna. tidak lupa untuk paman serta bi Fitri. Malam ini Vano berniat menceritakan tentang ibu nya Luna yang berada di Indonesia, khusunya di hotelnya. Akan tetapi, dirinya tidak tau hendak memulai obrolan dari mana.

“Kamu kenapa sih?!, sudah seperti yang bergelayut di pohon saja, garuk sana sini!’’ Luna heran melihat sikap Vano yang menurutnya aneh tapi lucu.

“Luna, nggak baik ngomong begitu nak!’’ tegur ni Fitri lembut.

“Bagaimana urusan mu dan cucu tiri Tuan Ivander Van?’’ tanya paman Hari.

“Sejauh ini masih aman om. Setelah aku memintanya untuk tes DNA ulang, sepertinya belum ada pergerakan lagi darinya. Tapi sepertinya dia sedang menyusun rencana.

“Syukurlah jika begitu, kita bisa sedikit tenang. Tapi, kamu harus tetap hati-hati. Sepertinya wanita itu terlalu berambisi. Paman khawatir dia nekad melukai luna. Apalagi pernikahan kalian tinggal dua mingguan lagi, semoga semuanya tidak ada kendala.’’ harap paman.

Vano tidak terlalu memikirkan masalah itu, karena mata-mata selalu siaga melihat gerak-gerik Tiara. Dan jangan lupa, penyadap suara telah ikut kemana Tiara pergi. Jadi, mereka bisa dengan mudah mengetahui rencana busuk Tiara.

Yang menjadi fikiran Vano saat ini, bagaimana di pesta pernikahan mereka nanti, keluarga Luna semua nya lengkap. Sekarang saja orang-orang nya sibuk mencari keberadaan ayah Luna. Vano berharap sebelum pesta, para orang suruhannya telah menemukan keberadaan ayah Luna.

.

Melihat ketegangan Vano, Luna mengernyitkan kening heran. Paman Hari yang pengertian, segera mengajak sang istri ke kamar mereka memberi ruang Luna dan Vano untuk ngobrol berdua.

“Paman ke kamar dulu, diminum teh nya. Titip salam juga untuk orangtua mu.’’

Vano menganggukkan kepalanya.

“Ada apa sih sebenarnya?’’ tanya Luna penasaran.

“Nggak ada, nggak boleh calon suami menjenguk calon istrinya?’’ Vano ingin melihat reaksi Luna terlebih dahulu.

“Lebay. Bentar aku bikin minuman dulu.’’

Luna beranjak ke dapur untuk membuat minuman sang tunangan.

Setelahnya Luna kembali ke ruang tamu dan menyuguhkan teh dan martabak yang tadi di bawa Vano.

“Terima kasih calon makmum ku’’ Vano sengaja membuat Luna kesal. Begini lah sikap keduanya sewaktu sekolah dulu.

Luna hanya menatap malas Vano dan tidak berniat menanggapi ucapannya.

.

.

“Hm... Bagaimana jika suatu hari nanti kamu bertemu dengan nyonya Valery?’’ Vano langsung saja bertanya ke intinya. Menatap dalam mata sang tunangan.

“Aku juga nggak tahu, namanya juga pertama kali bertemu. Yang jelas tentu nya aku bahagia, setelah bertahun-tahun terpisah, akhirnya bertemu kembali’’ jawab Luna.

Kini Vano yakin. Dirinya akan segera mempertemukan ibu dan anak yang telah lama terpisah itu. Jika mungkin, Vano juga akan mencari informasi ayahnya Luna dan menyatukan mereka.

“Hm besok temenin aku ke hotel ya?!’’ Vano melihat ke arah jam tangan nya.

“Eh kenapa ke hotel? Jangan macam-macam kamu!’’ pikiran Luna sudah nyasar kemana-mana.

Pletak!!!!!

“Auwhhhhh,,,, Ishh sakit tau!’’ Luna mengusap dahi nya yang di ketuk Vano.

“Makanya fikiran itu jangan ngeres Mulu. Kalo soal enak-enak nanti saja kita bahas setelah menikah_’’ Vano menggoda Luna, yang di goda langsung bersemu merah.

“Aku itu ada kerjaan sedikit di sana, setelahnya baru kita ke pantai.’’ lanjut Vano.

“Beneran? Ok!, aku juga udah lama nggak ke pantai.’’ Luna begitu senang.

Luna sangat menyukai pantai, karena ketika dia kecil belum pernah ke pantai. Dia pernah Terakhir dia ke pantai, saat wisata sekolah SMA nya.

Setelah ngobrol panjang, akhirnya Vano pamit pulang.

...*****...

.

.

Tiara kini sedang berada di apartemennya. sedang Tuan Ivander telah kembali ke negeri nya. Orang tua itu tiba-tiba saja berubah sikapnya, pikir Tiara.

Semenjak kedatangan mereka di kediaman Vano, Tuan Ivander sedikit berubah. Biasanya beliau berambisi ingin segera menikahkan cucu nya dengan putra Arga, tetapi tiba-tiba saja dirinya menyerahkan langsung semua tugas ke Tiara dan Albert. Berat hatinya untuk ikut campur.

Bukan main emosi Tiara mengingat hal ini. Tiara belum tahu saja, jika Luna adalah cucu kandung Tuan Ivander. Jika dirinya tahu, bisa saja Tiara semakin iri dengki. Bisa saja dia nekad.

“Arghhhhh.... Sial!’’ teriak Tiara. Semua alat make up diatas meja riasnya di amuknya.

“Kenapa sih kakek tua itu tiba-tiba saja berubah? Sebelumnya dirinya menggebu ingin menaklukkan perusahaan Arga, kenapa kini dia menyerahkan semua pada Daddy?’’ Tiara menenggak minuman yang kadar alkoholnya rendah.

“Semenjak Dia ikut serta datang ke kediaman Vano dan melihat Luna, dirinya mendadak berubah. Ada apa ini sebenarny? Apa yang kakek sembunyikan?’’ gumam Tiara.

Sial!

Setelah lelah mengamuk dan teriak-teriak tidak jelas, Tiara akhirnya kelelahan sendiri. Merebahkan diri di ranjang kamarnya yang berantakan, Tiara akhirnya terlelap.

..

.

Jam 3 pagi ponsel Tiara berdering. Tiara mengabaikan nya, karena begitu ngantuk dan lelah. Mengamuk dan marah-marah membuat energinya terkuras.

Tetapi ponselnya terus saja berdering.

“Ckkkk sialan. Siapa sih ganggu malam-malam begini?!’’ umpat Tiara. Tangannya meraba lampu tidur dan mengambil ponselnya yang tergeletak di lantai.

“Daddy?? ganggu orang istirahat saja. Tiara menggeser tanda hijau.

“Ada apa sih dad dini hari nelpon. Nggakntau orang lagi tidur apa?’’ ucap Tiara. Matanya masih berat untuk di buka.

“Jemput Daddy sekarang! Daddy di Bandara.’’ balasnya.

Tiara membola.

“Ngapain Daddy malam-malam ke bandara?’’ tanya Tiara. Dirinya masih linglung.

“Astaga Tiara. Kemarin kamu yang minta Daddy nyusulmu ke Indonesia, kenapa malah bertanya!_’’ geram Tuan Albert.

“Segera cuci muka mu, supaya tidak mengantuk. Jemput Daddy secepat mungkin.'' setelah mengucapkan itu, Tuan Albert memutuskan sambungannya. Bisa dibayangkan betapa kesalnya Tiara.

Setelah membersihkan wajahnya, Tiara mengenakan jacket dan mencepol asal rambutnya, menyambar kunci mobil dan keluar apartemen.

Dia mengendarai mobil dengan kecepatan sedikit kencang. Karena dini hari lengang, hanya ada beberapa angkringan yang masih melayani anak muda yang nongkrong.

Dari apartemen ke bandara memakan waktu 1 jam jika kendaraan lagi ramai di jalan, jika lengang begini hanya butuh 30 menit saja sudah sampai.

Tiba di Bandara, Tiara tidak lagi turun, karena ayahnya sudah menunggu dan segera masuk mobil.

“Kenapa harus malam begini sih Dad?!“ ucap Tiara. Dirinya masih kesal tidurnya terganggu.

“Ya kan memang dari sana Daddy pagi take off nya, jadi jangan salahin Daddy donk.'' jawab Albert santai.

“Huft.... Maksud ku, Daddy itu dari sana,.malam atau dini hari terserah, yang jelas tiba di Indonesia harus siang. Bukannya malam begini, gangguin orang tidur aja!’’ Balas Tiara.

“Ya sudah Daddy minta maaf’’ Albert mengalah saja. Karena tidak ada kamus menyerah, bersalah dan bersalah dalam diri Tiara. Dia sudah terbiasa di ikuti semua ke inginannya.

1
Juniar Yasir
bagus
Bunny
Lanjut kak! Semangat, aku suka karyamu!
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ
Juniar Yasir: Maasyaa Allah
nanti aku mampir
total 1 replies
Bunny
Awal kalimat wajib huruf kapital ya kak😊
Bunny
Tanda titik seharusnya di dalam petik dua bukan di luar ya kak, semangat
Juniar Yasir: makasih guys masukan nya🙏🙏
total 1 replies
Bunny
Izin koreksi ya kak, untuk penulisan tanda titik dan koma sebaiknya diberi spasi ya. Semangat!
kirom hasran
Serius, ceritanya bikin aku baper
Juniar Yasir: masa sihhh...😁
makasih yaaa sudah mampir🙏🙏🙏
total 1 replies
Juniar Yasir
ini karya pertama author.
semoga setelah ini ada karya yang lain juga
Juniar Yasir
Mohon koreksi nya ya teman-teman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!