NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Malam

Ketika Han Ziqing dan Wei Shiqi keluar dari Departemen Hukum, hari sudah larut. Beberapa petugas terlihat berganti sif. Ketika melihat Kaisar dan Permaisuri ada di sana, orang-orang itu jadi bersemangat. Mereka berharap mendapat pujian karena sudah bekerja keras.

Sayangnya, kedua orang itu tidak menoleh sama sekali. Masing-masing dari mereka memilih diam sepanjang perjalanan. Bahkan hingga tandu berhenti di depan Istana Yongqian, Han Ziqing dan Wei Shiqi tidak saling bicara. Seperti ada sebuah tabir yang memisahkan keduanya, membuat mereka enggan mengeluarkan sepatah kata hanya untuk sekadar menyapa.

Pinggang Han Ziqing pegal sekali. Harusnya dia berendam di air hangat, bukan pergi ke penjara Departemen Hukum yang kumuh itu. Tapi sudahlah, amarahnya sudah terlampiaskan saat dia menampar Lizi.

“Kau sudah dirugikan,” ucap Wei Shiqi saat mereka hampir berpisah.

“Kalau begitu beri aku kompensasi.”

“Apa yang kau inginkan?”

“Akan aku beri tahu jika sudah terpikirkan.”

Wei Shiqi kemudian berlalu. Han Ziqing sendiri kembali ke Istana Ningxi dan langsung tidur karena kelelahan. Tapi, tidurnya tidak nyenyak karena perutnya keroncongan. Dia melewatkan makan malamnya. Untung saja Meixiang sigap menyiapkan hidangan porsi miliknya.

“Yang Mulia, bagaimana? Apa yang membuat Kaisar meminta Yang Mulia pergi bersamanya? Apakah kalian berjalan-jalan bersama?” tanya Meixiang penuh minat. Dia sungguh berharap Kaisar dan Permaisuri ini berjalan-jalan berdua dan berbincang santai.

“Apanya yang jalan-jalan? Dia mengajakku melihat tahanan.”

“Ah? Tahanan yang mana?”

“Lizi sudah tertangkap.”

Meixiang membelalakkan mata tak percaya. Benarkah? Kenapa secepat itu?

“Bawahan Kaisar yang menangkapnya. Dia ternyata lebih cepat dariku.”

“Sungguh? Wah, Kaisar hebat sekali! Tidak salah Yang Mulia jatuh cinta padanya!”

Han Ziqing merasa jijik mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Meixiang. Betapa mengerikan dan memalukannya diri ini dahulu. Sekarang kalau menyusuri ingatan lagi, perutnya serasa mual ingin muntah.

“Diamlah. Jangan pernah mengatakan hal itu lagi,” tegur Han Ziqing.

“Kenapa? Yang Mulia dulu sangat terobsesi pada Kaisar. Kenapa sekarang Yang Mulia justru menolak saat Kaisar mulai tertarik padamu?”

“Obsesi itu berbahaya. Selain itu, itu namanya bukan tertarik. Itu namanya balas dendam karena dulu aku sering mengganggunya.”

Terserah saja, pikir Meixiang. Yang penting Kaisar tidak lagi mengabaikan Permaisuri dan itu sudah cukup baik. Selain masalah Selir Cao dan Selir Mu, selir lainnya juga tidak membuat masalah. Hanya saja konflik dengan Selir Agung Yun akan semakin parah mengingat perubahan cara pandang Kaisar terhadap Permaisuri.

“Masalah Selir Cao harusnya sudah selesai. Meixiang, suruh orang untuk memakamkannya dengan layak. Meski dia putri pejabat berdosa, tapi dia tidak salah.”

“Baik, Yang Mulia.”

Hati Meixiang sangat senang. Sekarang Permaisuri juga sudah mulai berempati pada orang. Kalau dulu suka memarahi dan menghukum, tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun. Sekarang bahkan sudah bisa mengasihani selir yang membuatnya hampir kehilangan nyawa. Ini sungguh sebuah anugerah.

Setelah makan dan berjalan-jalan di dalam istana sebentar, Han Ziqing memilih untuk tidur. Dia masih berharap bermimpi menjadi seorang kultivator dan menjelajahi dunia dewa.

Saat itu, lampu di istana kediaman Selir Agung masih menyala terang. Penghuninya masih terjaga meski malam sudah larut. Di meja makan, tersaji beberapa hidangan hangat yang masih mengepulkan asap. Beberapa di antaranya adalah hidangan dari daging dan sayuran segar.

Yun Lin sudah berpenampilan rapi dan cantik. Dia mendengar kabar kalau malam ini Kaisar akan datang ke istananya. Meski tidak tahu alasan apa yang membuat Wei Shiqi mengunjungi tempatnya, namun hatinya tidak bisa menahan kegembiraan. Sudah lama rasanya dia tidak duduk mengobrol berdua dengan Wei Shiqi.

“Selir Agung, Yang Mulia Kaisar sudah tiba,” ucap pelayannya.

Benar saja. Wei Shiqi datang dari pintu utama. Dia memakai jubah berwarna biru tua dengan jahitan benang emas membentuk pola naga.

Di bawah cahaya yang terang, sosoknya terlihat sangat menawan hati. Inilah Wei Shiqi yang selalu dilihat Yun Lin di setiap mimpinya, Wei Shiqi yang agung dan berkharisma.

“Yang Mulia, selamat datang. Maaf jika penyambutanku kurang baik,” ucap Yun Lin penuh kelembutan. Kesempatan langka ini tidak akan terulang lagi. Dia harus memanfaatkannya baik-baik.

“Tidak perlu sungkan. Aku datang bukan untuk bermalam,” ujar Wei Shiqi.

Terus terang saja, dia malas mendatangi para selir di harem. Harem tidak kosong, dua belas selir menjadi penghuni tetap yang meramaikan suasana.

Sayangnya, hatinya tidak berada pada mereka. Baginya hal-hal seperti makan bersama atau bermalam bersama hanya sebuah formalitas. Tidak ada yang benar-benar dia inginkan dalam hatinya.

“Ah? Tidak bermalam? Mengapa?”

“Kau ingin tahu? Kalau begitu coba kau tanyakan pada ayahmu.”

Yun Lin hampir tersedak ludahnya sendiri. Ekspresinya tiba-tiba kaku. Ada ketakutan menjalar ke dalam hatinya.

“Apa maksud Yang Mulia? Urusan harem ini, ayahku tidak berani mencampurinya.”

Wei Shiqi terkekeh. “Kalau bukan karena campur tangannya, harem ini tidak akan ramai.”

Kebanyakan selir di harem, hampir separuhnya adalah rekomendasi Perdana Menteri Yun. Wanita-wanita itu dianggap sebagai bidak untuk memperkuat kekuasaan Yun Lin. Wei Shiqi menerima mereka karena menuruti perintah Ibu Suri Agung, yang mengatakan bahwa seorang Kaisar harus bisa bersikap bijak.

Yun Lin terdiam. Ayahnya sudah mengatur segalanya untuknya. Namun, dia tetap saja tidak dapat menggapai Wei Shiqi, memiliki hatinya dan membuatnya jatuh cinta. Seandainya saja Wei Shiqi melihatnya sekali saja, sebentar saja, mungkin dia tidak akan melawan orang lain habis-habisan.

“Kau yang meminta ayahmu menyetujui memorandum pelengseran Permaisuri, kan? Kau melawannya selama bertahun-tahun, tapi tidak pernah menang.”

“Apa maksud Yang Mulia? Harem adalah tempat wanita bertarung memperjuangkan kehidupannya. Tanpa kekuatan dan kekuasaan, kami hanya akan dibuang.”

Memang benar dia ingin Han Ziqing mati dan posisi permaisuri menjadi miliknya. Tapi, bukan berarti dia akan membunuh semua orang. Yang dia benci hanya Han Ziqing. Adapun selir lainnya, di matanya hanya hiasan untuk memanjakan mata Wei Shiqi.

“Yun Lin, aku menoleransimu karena memandang tinggi ayahmu. Perdana Menteri melakukan segala yang ia bisa untuk mempertahankan pengadilan,” ucap Wei Shiqi. Di sela ucapannya, dia terkekeh, “Bekerja keras bahkan sampai melangkahiku.”

Yun Lin langsung berlutut. Kata-kata Wei Shiqi menyiratkan bahwa ayahnya merasa kekuasaannya sangat besar hingga bisa bertindak semaunya. Mungkin Wei Shiqi merasa kekuasaan Perdana Menteri sudah melampaui yang ia berikan, melebihi otoritasnya sendiri.

Bagaimana ini? Keluarga Yun sudah bekerja keras menjadi pejabat kekaisaran selama beberapa generasi. Kalau sampai jatuh, semuanya sudah berakhir. Dia harus memperingatkan ayahnya agar tidak terlalu mendominasi atau Wei Shiqi akan tidak senang dan curiga.

“Ayahku sudah membuat Yang Mulia tersinggung. Aku akan mengingatkannya untuk tidak melawan Yang Mulia,” ucap Yun Lin dengan nada rendah. Dia tahu harus bersikap rendah hati saat menghadapi Wei Shiqi.

Wei Shiqi tidak menanggapinya. Perdana Menteri adalah menteri veteran dari generasi sebelumnya. Menyingkirkannya memang tidak mudah, tapi dia punya pengaruh besar bagi pengadilan. Wei Shiqi harus berulang kali berpikir jika ingin menggantinya.

“Jangan lagi melawan Permaisuri. Jangan pernah ikut campur urusan Permaisuri.”

Yun Lin seketika mendongak. Keningnya berkerut, ekspresinya penuh dengan tanya. “Mengapa? Bukankah Yang Mulia tidak menyukainya? Aku membantumu untuk menyingkirkannya. Apakah Yang Mulia tidak senang?”

“Aku sudah bilang jangan ikut campur lagi. Sebaiknya kau urus dirimu sendiri.”

Tapi, tanpa itu semua, bagaimana bisa dia bertahan di harem? Selama Han Ziqing masih ada dan masih menempati posisi itu, maka dia hanya akan menjadi yang kedua dan tidak terlihat. Dia benci berada di belakang orang lain. Orang yang harusnya bersinar dan tampil di depan bersama Wei Shiqi adalah dia.

“Yang Mulia, apakah sekarang Yang Mulia mulai menyukai Permaisuri?”

Mendengar pertanyaan itu, Wei Shiqi terdiam. Tidak ada rasa suka, juga tidak mengenal rasa suka. Hanya saja pandangannya terhadap Han Ziqing sudah berbeda. Itu saja. Tidak terlalu jauh.

“Kau harusnya tahu bahwa aku tidak punya perasaan apapun. Baik itu kau, ataupun Permaisuri.”

Yun Lin langsung lemas. Lantai yang dingin itu tidak sedingin hati Wei Shiqi. Tujuh tahun sudah berlalu, tapi sampai sekarang pria itu masih saja tidak mau memandangnya tidak peduli sebesar apa pengorbanannya dan tidak peduli seberapa keras dia berusaha.

“Karena Yang Mulia tidak memiliki perasaan terhadapnya, kalau begitu bisakah Yang Mulia tinggal sebentar untuk makan malam bersamaku? Setidaknya beri aku wajah untuk kutampilkan di depan para selir besok pagi,” ucapnya pasrah.

“Dengan aku mengunjungimu, itu sudah cukup memberimu muka.”

Lalu, Wei Shiqi pun beranjak. Makanan di meja tidak ada satu pun yang ia sentuh. Bahkan sumpitnya masih tersimpan rapi di tempatnya. Cangkir teh juga masih menutup di tempatnya. Dia tidak menyentuh apapun, karena dia tidak ingin menyentuh siapapun.

Sebelum pergi, Wei Shiqi berhenti sejenak. “Aku menjadikanmu Selir Agung bukan untuk membuatmu melakukan hal-hal tercela. Menghasut orang untuk membunuh adalah sebuah kejahatan. Aku tidak akan memaafkanmu jika ini terjadi lagi.”

1
sahabat pena
siapa tuh? apa pensiunan kaisar atau ayah nya MC cewek nya? ah jd kepo.. 🤣🤣🤣lanjut 💪💪💪
sahabat pena
part awal yg konyol.. udah bangkit dari kematian masa balik lagi ke peti mati.. 🤣🤣🤣mn di tutup lagi peti matinya 🤣🤣🤣🤣ah suka.. suka sama karya mu thor 😘😘
zansen
kan udah ku bilang bang... Dia orang baru.. 😆😆
zansen
😆😆😆😆😆
Abz
lnjut
Abel_alone
astaga Han qizing mau buat kaisar berubah jadi serigala
zansen
walaaahh..... 😧😧😧 g bahaya ta kalo sampe kaisar tau 😆😆😆
zansen
😂😂😂😂 terdeteksi lope² ini
zansen
kehilangan apa bang... 😉😉
zansen
kasiaaannn... 😂😂😂 sabar bang orang baru itu 😆😆😆
zansen
asseeeek... 🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp mc cewek nya kurang badas dn msh lemah jg penakut masa ratu takut sm pengawal bukan kah dia dr jiwa modern
Sun Flower: sabar sabar
total 1 replies
Nini Antéh
coba aja sendiri 🤭
ika yanti naibaho
semangat kak
Abz
lanjut
Abel_alone
masih mauko Yun Lin
wkwkwkwkwk
Sun Flower: Yun Lin pengacau
total 1 replies
zansen
😍😍😍😍
zansen
🤣🤣🤣🤣
ika yanti naibaho
semangat kak/CoolGuy//CoolGuy//Determined//Determined/
ika yanti naibaho
mantap permaisuri/CoolGuy//CoolGuy/
Sun Flower: libas teruss
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!