Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenzia Natania
Kenzia Natania. wanita cantik, berkulit putih, dengan rambut pirang nya, . Kenzia baru berusia delapan belas tahun, dan baru saja keluar dari SMA sebulan yang lalu, dan saat ini dia sedang pusing apakah akan melanjutkan pendidikan nya atau tidak. sementara dia sangat ingin kuliah , Yang menjadi hambatannya adalah di tidak mempunyai biaya dan sekarang di pusing kan dengan tempat tinggal, kadang dia berpikir ingin menyudahi ini semua. andai bunuh diri tak salah dia sudah melakukannya. Dia berpikir andai saja dia mempunyai orang tua hidupnya tak serumit ini .Saking mumetnya Zia dengan masalah yang tengah dig hadapi nya, Zia pun memutuskan untuk pergi ke taman untuk menenangkan diri. Namun baru saja dirinya ingin ngadem di sebuah pohon rindang di taman itu, tak sengaja Zia mendengar suara tangis anak kecil.
"siapa yang menangis" sambil melihat kanan dan kiri namun tak melihat apapun di sana.
"apa jangan-jangan setan "dalam hatinya.
Zia terus mencari sekeliling taman dan menemukan seorang anak kecil dengan pipi chubby agak kemerahan karena menangis sudah lama.
sungguh menggemaskan batin Zia.
"kamu kenapa cantik,dimana ayah mu" ucap Zi
anak kecil menggelengkan kepalanya.
"apakah kau tersesat?" tanya Zia
"Oliv tadi bermain dengan cus, tapi tadi Oliv melihat kucing jadi Oliv mengikuti kucing dan Oliv terpisah dari cus." ucap anak manis itu
"oh baik lah Tante akan membantu kamu mencari dady kamu " ucap Zia
"terimakasih mommy" ucap Oliv
"aku bukan mommy kamu aku Tante zia,nanti mommy kamu marah kalo kamu maggil Tante dengan sebutan momy" ucap Zia
"Oliv tidak punya mommy dari kecil sampai sekarang
Oliv tidak pernah melihat mommy, jadi sekarang Tante jadi mommy untuk Oliv ya," sambil memperlihatkan puppy eyes nya.
Zia pun tampak berpikir sejenak, anak kecil yang bernama Oliv itu tampak memperlihatkan wajah imutnya di hadapan Zia membuat Zia tak tega.
"Baiklah boleh kok kebetulan Tante gak punya anak juga hehehe." Zia berpikir mungkin ibu dari anak ini telah meninggal atau mungkin anak ini korban perceraian orang tua.
"Sudah yah jangan nangis lagi, Tante bakal bantuin kamu cari orang tua kamu."
"Oliv gak lagi sama Daddy Daddy sibuk kerja, khei tadi sama sus."
"Iya iya kita cari sus nya okey." ucap Zia
"Tapi Oliv capek, pengen beli es krim itu."tunjuk oliv kesalahan satu stand pedagang es krim.
"Baiklah ayo kita beli es krim nya, Tante yang bayarin Mereka berdua pun berjalan ke arah pedagang es krim, setelah itu mereka memakan nya di bawah pohon rindang tadi.
Saking asiknya bermain bersama, hingga mereka melupakan niat awal mereka yang ingin mencari pengasuh dari si bocah itu. Mereka berdua saling bercerita, bermain bersama, berlari lari, jajan makanan yang ada di sana. Banyak yang mereka lakukan. tanpa memikirkan anak itu dicari oleh orang tua nya apa tidak
Namun di lain tempat tampak seorang wanita berpakaian berwarna pink, seperti suster pada umumnya tengah kalang kabut. Di temani dengan dua bodyguard si bocah itu, mereka sedari tadi mencari anak majikan merem yang hilang entah kemana sejak dua jam yang lalu. "Aduh bagaimana ini.
"Bagaimana jika tuan marah." panik nya Dia tak bisa membayangkan jika majikan
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor