Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Seharian salsa hanya di kamar karena perintah Brian. dari ruangan di markasnya brian mengamati salsa dari ponsel canggihnya, untuk melihat kegiatan salsa di kamar melalui ponselnya.

Dia melihat salsa yang sedang menonton tivi, seharian salsa memang tidak keluar kamar, makan dan keperluan dia di antar ke kamarnya.

Selang tak berapa lama salsa menuju pintu, karena mendengar ada yang mengetuk. dengan jalan yang sedikit tertatih salsa membukakan pintu. setelah itu dia di bawa paksa oleh seseorang.

Brian tidak sadar kalau dari tadi salsa sudah tidak nampak di kamarnya. tadi setelah dia memastikan kalau salsa di kamar, dia langsung mematikan ponselnya , barengan dengan keluarnya salsa dari pintu kamarnya .

kini setelah Brian kembali mengecek salsa lagi, dia tidak melihat salsa,awalnya Brian mengira kalau salsa ke kamar mandi, namun hampir setengah jam salsa masih tak nampak.

Brian mulai gelisah, dia mulai khawatir dengan salsa.lalu dia mulai menghubungi orang mansion tapi tak ada yang menjawab. sampai akhirnya Brian mengecek keadaan mansion.

Setelah melihat apa yang terjadi, mata Brian langsung merah menyala.semua pelayan dan bodyguard juga penjaga semuanya tergeletak di lantai .

Dengan langkah tergesa dia keluar dari ruangannya, aldo yang melihat penasaran, " ada apa bos? " tanya aldo.

" Ke mansion sekarang! " perintah Brian. aldo yang melihat aura iblis di mata Brian tak bertanya dan langsung melaksanakan tugasnya.

" Cepatlah sedikit kalau perlu tambah lagi speednya,! " kata Brian. aldo kembali tak membantah namun mobil itu langsung melaju di atas kecepatan rata-rata.

Hanya perlu waktu 20 menit untuk mereka sampai ke mansion. mobil belum berhenti dengan sempurna tapi Brian langsung turun. dia membuka gerbang mansion sendiri , karena dia tahu di mansionnya semua penjaga sedang tak sadarkan diri.

Aldo awalnya kaget biasanya sebelum mobil sampai, gerbang akan otomatis terbuka tapi ini bosnya sampai membuka sendiri.

Melihat Brian yang tergesa, aldopun langsung ikut mengejar Brian masih dengan mobilnya "masuklah! " aldo menyuruh Brian agar masuk mobil karena jarak gerbang utama dan mansion sangat jauh kalau hanya di tempuh dengan berlari.

Brianpun langsung naik kembali ke mobil " ada apa di mansion ? kenapa semua penjaga tergeletak ? " tanya aldo yang tak di gubris oleh Brian.

Setelah sampai ke mansion dengan langkah panjang Brian langsung menuju lantai 3 kamarnya, tujuan dia adalah salsa.

Dan benar saja setelah sampai kamar, salsa sudah tak terlihat " SALSA,,, SALSA! " Brian mencoba mencari di setiap sudut kamarnya. Namun tak menemukan juga.

" Suruh maxi mencari siapa yang telah membawa salsa pergi! " perintahnya pada aldo .

Maxi adalah hacker Brian, tapi dia sekarang sedang memimpin markas bagian timur.

Aldo berjalan menghampiri Brian " sebenarnya ada apa? kenapa semua yang di sini tak sadarkan diri ? " tanya aldo masih melihat keadaan mansion.

Brian masih diam tak menjawab, dia hanya fokus mencari obat, setelah ketemu . " suntikkan ke tubuh mereka! " kata Brian sambil memberika suntikan juga sebuah obat cair.

Aldo langsung bergerak. dia menyuntikkan penawar obat bius pada semua pelayan dan penjaga , karena menurut dugaan Brian kalau semua yang tergeletak di bius, tapi jika tidak segera di beri penawar maka semua bisa mati.

Hampir semua yang di mansion di suntik penawar. mereka yang sudah sadar di perintahkan untuk melanjutkan tugas aldo .

Setelah itu Brian menerima informasi kalau belva di bawa kelompok musuh di sebrang kota itu .

"Kerahkan semuanya ! siapkan helikopter sekarang,! " kata Brian pada maxi di sebrang telpon.

Tak lama setelah brian keluar mansion , helikopter sudah mendarat , tanpa pikir panjang Brian langsung naik di ikuti oleh aldo di belakangnya.

Helikopter itu menuju tujuan di mana salsa di sembunyikan. mereka mendarat agak jauh dari markas musuh. setelah itu mereka berjalan mendekati lokasi.

Salsa di dalam benar-benar ketakutan "sebenarnya siapa kalian ? kenapa menculikku? " tanya salsa dengan tangis di sertai isakan.

Mereka yang di sana seperti tertawa puas sudah menculik wanita dari musuh mereka. " kamu adalah umpan yang cukup ampuh ternyata! " monolog salah seorang yang di sana , tepat di muka salsa yang matanya sedang ditutup.

" Apa keluarga saya juga punya hutang pada anda? " tanya salsa mengenai isi pikirannya.

" Tak ada sangkut pautnya dengan keluargamu! tapi pada kekasihmu? "

" Kekasih? aku tak pernah punya kekasih! " tegas salsa.

" Kalau begitu apa status antara Brian dan kamu ?" tanyanya.

" Dia adalah tuanku! aku hanyalah pelayannya, aku adalah jaminan keluargaku padanya. ! " salsa mencoba menjelaskan.

Tapi orang itu hanya tertawa smirk, karena dia merasa kalau salsa adalah wanita istimewanya Brian. karena selama dia mengintai Brian , baru kali ini ada wanita yang masuk kamarnya dan tidak di perbolehkan meminum obat pengering kandungan .

" Tolong lepaskan aku tuan?! " salsa memohon.

" Tunggu sampai tuanmu itu datang! "

" Dia takkan datang tuan! walaupun anda membunuhku sekalipun dia tidak akan peduli! " kata salsa .

Cetass.....

Cambukan keras mengenai tubuh salsa. " ahkkk!!!" jerit salsa kesakitan.

" Kenapa tuan harus menculikku, kenapa tidak menculiknya saja! apa tuan tak berani padanya! " salsa mulai geram.

Pria itu semakin menatap bengis " apa kamu tahu? karenamu adikku mati di tangannya! " ucap pria itu penuh penekanan.

Plak,,,, plak,,,, plak,,,

Tamparan keras berulang ke pipi salsa, salsa hanya menahannya. dia pasrah sekarang toh hidup dia tak lagi punya impian apalagi masa depan.

" Kenapa karenaku! aku tak ada hubungan apapun dengannya. kalau benar dia membunuh adikmu , berarti ada alasan untuknya membunuh adikmu bukan.!? " tantang salsa dengan berani.

Cetas,,, cetasss,,, cetas,,,

Pria itu benar-benar sudah marah sekarang. " apa kamu mau mengantarkan nyawa secepatnya! " tantang pria itu.

" Ya,, kalaupun aku mati setidaknya aku masih terhormat. dengan mempertahankan harga diriku. tidak sepertimu yang pengecut menjadikan aku yang lemah sebagai umpan , tidak berani berhadapan dengannya langsung sebagai pemuda jantan! " ucap salsa dengan penuh keberanian.

Prak,,, bugh,,,bugh...

Pria itu menyerang salsa dengan membabi buta. karena sangat tersinggung dengan kata-kata salsa tadi.

Salsa benar-benar pasrah dengan hidupnya. salsa merasakan sakit yang mulai tak tertahan sampai akhirnya dia pingsan.

Diluar gedung yang seperti terbengkalai itu pertarungan sengit sedang berlangsung. tapi fokus Brian tetaplah salsa, dia sibuk menyisir tempat itu tak mempedulikan peperangan yang terjadi di sekitarnya.

Sampai akhirnya dia menemukan sebuah pintu yang tertutup juga pintu satu-satunya di situ. dengan tatapan setan Brian menuju pintu itu.

Bruuuuaagh..,

Dengan sekali tendangan langsung hancur pintu tersebut. tatapannya langsung ke salsa yang terkulai sambil terduduk. Brian semakin menggila setelah melihat tubuhnya yang penuh darah .

Brian berganti menatap ke arah pria tersebut "akan aku pastikan kau mati. ! " brian berubah seperti singa yang kelaparan.

Dengan langkah pasti dia menuju ke arah pria tersebut. yang juga ketua dari semua yang ada di di sini tadi. dia adalah musuh Brian di dunia narkotik.

Hanya dengan sebuah tendangan Brian bisa melumpuhkan semua lawan yang menghadang, dan kini dia sedang berhadapan langsung dengan musuh utamanya.

pria itu tersenyum mengejek " apa gadis budak ini sangat berharga bagi seorang Brian Johnson? " tanya pria itu basa basi.

Tapi Brian tak melanggapi dia hanya menatap bengis pada pria itu " kalau tujuanmu adalah aku kenapa kamu harus menjadikan dia tameng untukmu. apa kamu begitu takut padaku? " kali ini gantian Brian yang mengejek.

" Karena dia! kamu membunuh adikku, dia yang begitu menyukai dan mengagumimu tapi tak pernah kau perhatikan. karena dia adikku sedih dan putus asa! " kata pria yang lebih tua dari Brian .dia yang sedang berhadapan dengan Brian adalah kakak bret.

Awalnya bret dijadikan alat oleh kakaknya untuk mengintai Brian, tapi lama-lama ternyata bret terpesona dengan seorang Brian.

Bahkan berulang kali bret menggagalkan rencana kakaknya yang akan membunuh Brian. sampai akhirnya kakaknya ini merelakan adiknya bret untuk meraih cinta Brian. Dan pelan-pelan melupakan permusuhan mereka.

Tapi tak di sangka bret kembali muncul ke kakaknya dengan kabar kalau Brian ternyata mempunyai pelayan yang lebih spesial, sehingga terjadilah penyerangan terhadap salsa waktu itu , semua adalah atas rencananya.

Mereka saling menatap dengan tatapan saling mematikan. Brian berpikir kalau hanya Bret yang selalu mencari perhatian padanya. " apa kamu saudaranya pelayan busuk itu? " tanya Brian.

Sedang pria itu tahu yang di maksud adalah adiknya,sehingga membuat tatapannya menjadi semakin bengis. " akan aku pastikan kamu mati sekarang brengs*k! " murka pria tersebut.

Pertarungan sengit semakin tak terelakkan. badan mereka sudah penuh luka, stamina Brian seperti tak berkurang tapi pria tersebut sudah tak berdaya. sampai akhirnya pria itu mati ditangan Brian. pria tersebut benar-benar bukan lawan yang seimbang.

Setelah musuhnya tersungkur Brian mendekat ke salsa yang berlumuran darah.