NovelToon NovelToon
Kekasih Sahabatku

Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.

Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.

Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.

Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

nafkah lahir tanpa batin

Sa" Baru kali ini Sesa mendengar Yuga memanggil namanya, membuat Mata sesa seketika membola dengan hatinya yang berdesir.

"Iya?" Sesa tetap pada posisinya tanpa berbalik.

"Kalau suaminya ngomong itu dilihat!!" Yuga sedikit menekan suaranya.

"Apa? Suami?? Apa aku ngga salah dengar mas Yuga menganggap dirinya sendiri seorang suami?" Batin sesa bergejolak.

Mau tak mau Sesa membalikkan badannya, kemudian duduk menyandarkan badannya di headboard.

"Iya Mas Yuga, ada apa?" Suara Sesa tak pernah berubah, selalu terdengar lembut di telinga Yuga.

Yuga menarik laci pada nakas disebelah ranjangnya mencari sesuatu didalamnya.

"Ini pakailah untuk kebutuhanmu, dan yang satunya untuk keperluan bulanan" Yuga memberikan sebuah kartu berwarna hitam yang tak bisa semua orang miliki dan sebuah kartu unlimited.

"Ngga usah gapapa Mas, Sesa masih ada uang kok" Sesak menolak dengan halus.

"Walaupun kita menikah karena terpaksa tapi kamu tetap istri saya, tanggung jawab saya. Meski saya hanya bisa memberikan nafkah lahir saja itu tetap kewajiban saya. Jadi terimalah ini untuk memenuhi kebutuhan mu dan juga keperluan bulanan semua kamu yang atur" Yuga menarik tangan Sesa kemudian meletakkan ke dua kart itu di telapak tangan Sesa.

"Terimakasih Mas" Mau tak mau Sesa harus menerimanya. Memang benar kan jika seorang suami harus menafkahi istrinya lahir dan batin? Tapi khusus untuk Sesa hanya nafkah lahir saya yang dipenuhi Yuga.

"Hemmm" Mata Yuga sudah beralih ke laptop di pangkuannya lagi.

***

Rutinitas istri di pagi hari pastilah berkutat dengan hal dapur dan sekitarnya. Pari ini Sesa akan memasak nasi goreng untuk sarapannya, atau mungkin untuk berdua dengan Yuga, tapi jika suaminya itu mau. Bisa saja tadi malam Yuga hanya terpaksa memakan masakan Sesa kemudian hari ini berubah lagi.

Setelah puas dengan masakannya Sesa membawanya ke meja makan. Menyiapkannya di sana dilengkapi degan secangkir teh untuknya kemudian secangkir kopi untuk Yuga.

Wanita cantik itu bergegas membersihkan dirinya sebelum suaminya bangun. Tak sampai 30 menit Sesa sudah terlihat segar. Short dress berbahan denim mempercantik dirinya.

Melihat suaminya masih terlelap Sesa mendekat ke arah ranjang yang muat ditiduri lima orang itu.

"Mas Yuga, bangun Mas" Sesa menarik narik pelan ujung lengan baju Yuga.

"Mas!"

"Heemm" Yuga hanya bergumam dan menganggukkan kepalanya.

"Mandi dulu Mas, Sesa siapkan bajunya ya"

Yuga tak menjawab tapi mulai menggerakkan tubuhnya.

Seperti tanpa kapok terus mendapat penolakan, Sesa terus saja melakukan hal yang sama. Disiapkannya baju untuk suaminya ke kantor. Kemudian meletakkannya di ranjang, tak lupa dasi, jam tangan dan sepatunya. Bukankah Sesa istri yang berbakti atau istri yang b*d*h??

-

Yuga sudah rapi dengan baju kerjanya yang sangat pas untuk badannya yang proposional. Bau harum dari parfum mahal menusuk indra penciuman. Tatanan rambut yang sedikit dibuat berantakan membuatnya terlihat emmhh seksi.

Betapa terkejutnya Sesa saat melihat pria yang di sebut suami itu keluar dari kamar mengenakan baju pilihannya. Antara senang dan merasa aneh. Tapi hal itu membuat mata Sesa sedikit berkaca-kaca.

"Ada apa dengan mas Yuga sebenarnya, dari tadi malah kok mulai aneh" Sesa membeo dengan suara yang sangat pelan.

"Jangan besar kepala, saya memakai baju pilihanmu karena teringat ucapan mu kemarin, Saya tidak mau dosa sendiri" Suara Yuga menjatuhkan Sesa yang sempat melambung ke atas, untung saja belum terlalu tinggi jadi tidak begitu sakit.

Sesa tak menjawab perkataan Yuga barusan. Malah berusaha untuk mengalihkannya.

"Sesa pagi ini cuma masak nasi goreng, Mas Yuga mau?" Sesa takut-takut untuk menawarkan masakannya. Takut penolakan lagi yang didapatkan.

Yuga langsung duduk di meja makan sebagai jawabannya. Tak ayal hal itu membuat Sesa sedikit menyunggingkan senyum bahagianya. Kali ini senyum Sesa benar-benar kentara, bahkan Yuga juga menyadarinya.

"Kenapa dia malah tersenyum seperti itu?" Batin Yuga.

( kenapa pak Yuga yang terhormat? Anda terpesona ya 😂 )

Dreett Dreettt

Getaran ponsel di atas meja memecah keheningan sarapan pagi pasangan pengantin itu.

Yuga secepat kilat menggeser tombol berwarna hijau di layarnya.

Sesa tak sempat membaca nama si penelpon namun Sesa sempat melihat emoticon hati berwarna merah di akhir nama itu. Tentu saja dengan mudah ditebak siapa dia.

"Halo"

"Halo sayang? Kamu udah berangkat ke kantor belum?" Suara diseberang sana masih sedikit terdengar karena jarak Sesa yang duduk di sebelah kanan Yuga lumayan dekat untuk ukuran meja makan.

"Belum, kenapa?" Yuga masih menjawab seperlunya saja. Atau canggung karena ada Sesa disebelahnya?

"Kamu jemput aku ya, temenin aku sarapan dulu ya?" pinta Della.

"Tapi aku sud..." suara Yuga terpotong.

"Ayolah, kemarin kan kamu ninggalin aku pulang. Udah ya aku mau siap-siap dulu" Della tak mau di tolak permintaanya.

"Iya aku berangkat sekarang" Akhirnya Yuga mengalah juga demi wanita yang ia cintai.

Sesa sedari tadi pura-pura tak menghiraukan pembicaraan mereka. Padahal sesa dengar dengan jelas apa kemauan Della.

Yuga mengambil jasnya yang ia letakkan di sandaran kursi kemudian pergi begitu saja meninggalkan Sesa tanpa bicara apapun. Bahkan meninggalkan nasi gorengnya yang baru ia makan separuh.

Hati Sesa sedikit mencelos.

"Berharap apa kamu dari ini semua Sa? Sadarlah kamu Sa" Sesa memandang punggung suaminya yang mulai menuju ke arah pintu keluar.

Sesa beranjak mencoba mengejar suaminya.

"Mas,.."

Yuga menghentikan langkahnya, menolehkan kepalanya tanpa berbalik.

Sesa mengulurkan tangannya untuk mencium tangan Yuga menyalami suaminya seperti pasangan suami istri pada umunya.

"Tidak usah, saya pergi dulu" Dengan angkuhnya Yuga meninggalkan Sesa begitu saja.

Dengan tangan yang masih menggantung sesa menahan sesak di dadanya.

"Iya Mas, hati-hati saat berkendara" Sesa masih mampu mengatakan itu untuk pria yang telah menyakitinya.

"Jangan menangis Sa, itu salahmu sendiri yang mencoba peruntungan mu" Sesa menyakinkan hatinya setelah Yuga menghilang di balik pintu.

***

"Kamu nau pesan apa sayang?"

Della dan Yuga sudah sampai di sebuah restoran yang tidak terlalu mewah namun cukup menguras uang jika di ukur dari gaji pegawai biasa.

"Samaan aja" Sebenarnya Yuga sudah sangat malas karena Della mengajaknya makan di tempat ini, kekasihnya itu sedang ingin makan makanan di restoran ini katanya.

"Walaupun uangku tak akan habis walau makan setiap hari di sini tapi tidak kah kamu tau jika lidahku ini lidah Indonesia asli Della. Seharusnya tadi aku menghabiskan sarapanku dulu. Haisshhh Kenapa aku jadi teringat nasi goreng buatan Sesa" Yuga bermonolog dalam hatinya, Tentu saja Yuga takut Della mengamuk jika mendengar suara hatinya.

"Kamu kemarin tega banget sih sayang, ninggalin aku gitu aja. Padahal kan aku ambil cuti buat nemenin kamu" Della bergelayut manja pada lengan Yuga. Tak sadarkan mereka bahwa perbuatan mereka itu bisa sangat menggemparkan.

"Iya maaf, kan sekarang bisa ketemu lagi" Yuga mencoba membujuk wanitanya.

"Ya udah cepat habiskan, setelah ini aku antar ke kantor kamu dulu"

"Iya sayang" Ucap Della begitu senang, karena setelah sekian lama kekasihnya itu mau mengantarnya ke kantor lagi.

***

"Selamat pagi Tuan" Suara seorang pria dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"Ada berita apa?" Suara Tuannya yang terdengar dari seberang sana.

"Saya sedang mengikuti gadis itu, fotonya sudah saya kirim kepada anda Tuan. Silahkan di periksa terlebih dahulu"

Tak ada jawaban di seberang sana hingga beberapa saat.

"Segera publikasikan, tapi tetap sembunyikan wajah wanita itu" Perintah sang Tuan.

"Apa ini tidak berdampak buruk untuk perusahaan tuan?" Pria itu mencoba untuk menghentikan perintah dari atasannya.

"Lakukan saja sesuai rencana kita, lalu kita akan lihat apa yang akan dilakukan bocah itu" Perintahnya dengan tegas.

"Baik Tuan" Pria itu memasukkan kembali ponselnya setelah telepon diputuskan dari seberang sana.

"Semoga ini akan memberikan pelajaran untukmu" Pria paruh baya yang masih terlihat bugar di umurnya yang tak lagi muda itu berkata dengan pandangannya tak lepas dari objek perhatiannya.

-

-

Menurut kalian siapakah pria misterius ini guys?? jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih telah mendukung sejauh ini😚

1
Fitri Yani
aduh ini si Sesa knpa jdi menyek2 gini sihh
Taty Hartaty
ternyata ada ya malu² kambing /Grin/
Taty Hartaty
hmmm Mending pergi ihhh jalan di tempat aja cerita nya
Taty Hartaty
ihhh pengen nya Sesa pergi aja
Taty Hartaty
siapa ya
Taty Hartaty
astaga knp jg dibawa s rumah,Yuga tunggu Lo menyesal,ihh Thor bikin Sesa pergi trus Yuga patah hati ☺️
Rose 19
wah karma mu sudah berjalan ternyata, gimanasi rasanya di cuekin Yuga enak nya. /Joyful//Joyful//Joyful/maf aku senang atas deritamu
Rose 19
klo bisa ganti aja otaknya Yuga sama otak udang
Rose 19
Yuga selamat tabungan karma mu bertambah akan tiba saatnya kamu menikmatinya nanti.
Rose 19
Sesa entah bodoh atau munafik kamu mau aja jadi tameng meraja yang gak punya hati
Rose 19
klo aku jadi kamu Sa, udah aku tinggal kabur bodo amat sama keluarga si Yuga.
Rose 19
yuga gobl*k,anj***,ban****,kadal burik, buaya buntung ngapain loe ajak pacar loe ke apartemen se***. kan jadi esmosi aku🤬🤬🤬
Rose 19
untuk apa bertahan klo kenyataannya kamu yang paling tersakiti Sesa. /Sob/
Rose 19
udah lah Sa, kamu mundur dari pada di maki terus sama yang katanya sahabat. egois kamu Dela yang kamu tau cuma dari sisi kamu aja kamu gak tau gimanasi sakitnya Sesa.
Rose 19
othor tolong kirim orang ketiga untuk Sesa dan Yuga, tapi cwo klo bisa setara dengan Yuga.
Rose 19
ikut sesak, mencintai sendiri emang gak enak Sa. yang enak itu makan bakso pakai sambal.
Rose 19
kamu jangan egois Yuga bukankah Sesa sudah mundur dari perjodohan tapi kamu yang malah menariknya semakin dalam.
Rose 19
salahkan hati sesa saja yang salah berlabuh...
D_Mayanti
Luar biasa
Moreno
Segitu cintanya Yuga ke Della, setelah sekian banyak hal jahat yg dilakukan Della ke Sesa dan juga fitnah ke kakeknya, dibentak doank hukumannya 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!