hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebenaran.
"kenapa kamu ketawa Erlan, aku benar kan?, dia itu istri mu"ucap Jensen.
"Kau belum bertemu dengan istri ku, kenapa langsung mengatakan bahwa dia adalah istri ku,"ucap Erlan.
" Karena pada saat aku ke toko kue ibu mu kau mengatakan bahwa gadis kecil yang kau gendong itu adalah anak mu, dan anak itu memanggil wanita itu dengan sebutan ibu,"ucap Jensen.
Lagi lagi Erlan tertawa, sedang kan Jensen yang terus di tertawakan hanya diam terus.
" Jensen Jensen, dia itu bukan istri ku,"ucap Erlan.
Deg
deg
Deg
"Dia mantan istri ku, tapi kami tidak memiliki anak, bahkan aku juga tidak pernah melakukan hubungan badan dengan nya. kami di jodohkan,"Ucap Erlan.
" eh Erlan, aku masih belum mengerti, apa kamu bisa jelaskan semua nya,"ucap Jensen.
Akhirnya Erlan pun menceritakan semua nya pada sahabat nya itu, dari awal dia di jodohkan oleh Dela, dan berpisah, hingga dia bertemu dengan elin, dan mengetahui bahwa elin juga satu darah dengan Dela.
" astaga, dunia ini memang sempit sekali,"ucap Jensen.
"kisah cerita mu seperti di novel novel saja,"ucap Jensen.
" hahaha, ini sudah takdir ku Jensen,"ucap Erlan
" jadi maksud mu Dela saat ini berstatus janda,"ucap Jensen.
" hmm iya"
" hahh Alhamdulillah,"ucap Jensen yang membuat Erlan mengerut kan Kening nya.
" Alhamdulillah ?, kenapa kamu mengatakan itu,"ucap Erlan.
" jangan bilang kamu suka nya sama Dela yah?, tapi kamu pikir dia istri ku,"ucap Erlan menebak.
Jensen terdiam dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ternyata segampang itu Erlan bisa menebak diri nya.
" eh itu, heheheh. Jangan marah yah Erlan, "ucap Jensen.
" hahahahaha, aku tidak marah Jensen, justru aku ingin mengatakan sesuatu,"ucap Erlan dengan ekspresi wajah yang serius,dan itu membuat Jensen keringat dingin saat menatap wajah sahabat nya.
" Jika kau benar benar serius padanya, perjuangkan dia, dan bahagia kan dia, tapi sebelum kau melangkah ke tahap berikutnya, alangkah lebih baik nya kamu bicara dulu pada semua keluarga mu, jangan sampai ada salah satu dari mereka yang tidak menyetujui hubungan mu nanti, dan membuat Dela bersedih,"ucap Erlan..
" dia wanita yang baik, hanya saja dulu dia termakan oleh perkataan manis pria bejat yang membuat diri nya seperti ini. Dan katakan pada semua keluarga mu bahwa dia sudah memiliki seorang anak, tapi bukan anak kecil perempuan itu"ucap Erlan lagi yang membuat Jensen mengerut kan Kening nya.
" terus siapa anak nya?,"ucap Jensen.
" Dia memiliki seorang putra yang usia nya masih 10 bulan, dan putra nya itu di rawat oleh pengasuh nya, tapi tidak pernah di bawa ke toko, Putra nya cuma ada di butik nya saja,"ucap Erlan lagi.
Jensen mengangguk," baiklah Erlan, aku akan memperjuangkan cinta ku ini, aku akan mengatakan pada semua keluarga ku tentang nya sebelum aku mulai mendekati nya.
"Aku berjanji akan membahagiakan nya, percaya lah aku tidak akan pernah menyakiti nya,"ucap Jensen.
Erlan mengangguk. " yasudah kalau begitu sampai di sini saja yah Jensen, aku harus kembali ke toko kue ibu ku, aku baru saja dapat kabar kalau istri ku sedang kurang enak ,"ucap Erlan.
"Baiklah, kapan kapan aku akan berkunjung ke sana lagi untuk bertemu dengan pujaan hatiku,"ucap Jensen yang di angguki oleh Erlan.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.