TRANSMIGRASI GADIS BADGIRL KE TUBUH ISTRI MAFIA

PERINGATAN WARNING 21+

Spil tipis-tipis puasa soalnya, Author sudah memperingatkan ya sebaiknya dibaca malam hari saja wkwkwk.

Melihat lilian salting dan pipinya terlihat merah pun gio terkekeh pelan sambil mengulum bibir nya ke dalam dan geleng-geleng kepala.

Gio menatap lilian dalam sangat dalam menatap bahkan sampai menembus ke relung jiwa nya saat ini.

“plak” ia memukul pelan bahu gio,”ih kenapa lihatin aku kayak begitu sih” ujar nya tambah salah tingkah sendiri.

“kamu lucu”ujar nya dengan tetap menatap matanya dalam.

Lilian mengerjab pelan dan menatap lucu ke arah gio”apaan sih gak jelas banget tau gak udah ah aku mau jogging udah sana minggir”sambil mendorong tubuh gio agar menjauh darinya,karena tidak tahan dengan tatapan gio yang seolah ingin menerkamnya pun segera ia menghindar dengan cepat.

Ia mendorong gio sekuat tenaga tapi gio tidak bergerak sama sekali dari tempat nya,bahkan masih betah menatap nya saat ini,”gio aku mau olahraga mau jogging keburu siang nanti”ucap nya sedikit merengek.

“olahraga di sini saja bagaimana”sambil menaik turunkan alisnya dengan raut muka mesum nya.

“ih beda anjirr ah lo mah nggak akan ngerti” ucap nya dengan mendudukkan dirinya kasar di ranjang sambil cemberut dengan bibir mengerucut lima senti.

Gio mengerutkan kening nya”beda apa nya baby kan sama-sama mengeluarkan kringat juga” sambil tersenyum-senyum.

Tidak tahan dengan bibir lilian yang mengerucut ia segera menunduk dan menempelkan bibirnya di bibir lilian sekaligus melumatnya lembut sambil memejamkan matanya,lilian membalas nya walaupun sedikit agak kaku dan ikut memejamkan matanya, ”eughhh” mendengar lenguhan kecil lilian gio semakin semangat, ciuman gio kini sudah berpindah beralih ke leher nya saat ini dan mengigit kecil di sana ingin memberikan tanda nya “emm” “eughh” “ah” sambil tanganya tidak tinggal diam tangannya turun dan kini sudah berada di bukit gunung dengan sedikit meremas manja buah melon istrinya yang berisi terasa penuh di tangan nya saat ini walaupun masih tertutupi oleh kain “Ah”lilian mendesah dan melenguh karena remasan tangan gio yang menurut nya nikmat dan sedikit geli.

Hampir terlena dengan sentuhan gio yang memabukkan untuk nya “STOP” ucap lilian,gio tersentak kaget refleks langsung berhenti mematung,lilian segera beringsut bangkit berdiri dan merapikan kembali pakaian nya.

“Baby kau tak kasihan padanya” Gio menampakkan wajah kecewa sekaligus memelas sambil menunjuk area bawahnya yang sudah tegang.

Lilian menghela nafasnya panjang frustasi,”sayang ini masih pagi lo mana bisa begitu,aku juga ingin jogging keburu siang ini aelah” sambil menggaruk tengkuk nya kesal.

Melihat gio memasang muka memelas Lilian jadi tidak tega.

“yaudah sini aku bantu” gio tersenyum lebar karena permintaan nya terwujud,lilian segera menunduk dan jongkok dibawah ranjang dengan posisi gio di atas dan duduk di atas ranjang,ia mulai membuka gesper di celana gio dan mengeluarkan milik nya “glek” ia menelan ludah nya dengan susah payah,”anjir gedhe banget mana muat masuk mulut gue yang imut dan kecil ini” ujar nya dalam hati.

“baby ayo jangan di lihatin aja” ucap gio dengan raut muka memelas.

Lilian mengangguk dan mencoba mendekatkan sosis jumbo itu ke mulut nya mencium nya lalu menjilatnya dengan gerakan memutar gio mengerang dan merem melek di buatnya dan mengulum nya “yeah” “baby”merasakan miliknya di mulut hangat istrinya, tangan lilian pun bergerak lincah dan lihai dengan gerakan naik turun “good” “baby” “ahhrg” lebih cepat baby “ahh” aku mau keluar”ahh”,lilian semakin mempercepat kuluman nya hingga gio segera menarik nya untuk berdiri dan memeluknya “Aaarrhgg” ia mengocok milik nya cepat hingga “Ahrgg babyyyy” sesuatu keluar dari sana tubuh nya langsung bergetar hebat dan mengejang di pelukan istri nya,lilian menatap wajah gio saat pelepasan pun takjub betapa seksinya wajah suaminya ini ketika ia dalam keadaan begini.

“terimakasih cup” dan mengecup kening istri nya sambil mengatur nafasnya.

Gio terengah-engah sambil mengatur nafasnya karena habis pelepasan dan tubuh nya ambruk di atas ranjang karena lemas.

“emm sama-sama sayang”

“udah ya aku mau jogging dulu” sampai merapikan lipstik nya. 

“Mau jogging tapi ganti baju dulu baby jangan pakai yang ketat seperti itu keliatan jelek baju nya” ucap nya memberi peringatan sekaligus mengejek.

“jelek apanya anjir ini baju olahraga wanita ya begini norak deh, gue cantik kayak gitar spanyol begini kok” sambil berputar di cermin besar di kamar suami nya berada,Lilian sadar gio sudah mulai posesif terhadap nya makan nya dia bilang baju nya jelek.

Gio memutar bola mata nya malas mendengar istri nya yang narsis dari dulu sampai sekarang tidak berubah,iya istri nya memang cantik bak gitar spanyol memang makanya dia tidak rela tubuh nya dilihat oleh orang lain kecuali dengan dirinya sendiri.

“ganti baju nggak” ujar gio memberi perintah.

“nggak mau wlekk” sambil berlari keluar kamar dengan cekikikan.

“BABYYY” “BABY TUNGGUUU”

Lalu terdengar suara sahutan lilian dengan Berteriak “NGGAK MAU”

“BABYYYYY” teriak nya,”shitt” ia bangkit dan membenarkan celana nya kembali lalu menutup gesper nya dengan cepat dan segera menyusul lilian.

“awas! kamu nanti malam saya akan menggempur mu tanpa ampun” sambil sedikit berlari dan membenahi pakaiannya yang sedikit berantakan.

Lilian tetap berlari keluar dan tak menghiraukan panggilan suaminya dan malah dengan santai nya memperlihatkan wajah mengejek,”nye nye nye nye wlekk! nggak takut”sambil melengos tetap pergi.

Melihat istri nakal nya malah mengejeknya membuat kesabaran nya yang setipis tisu ini seketika di uji dengan nafas naik turun bak roller coaster.

“Lilian tunggu” ucap nya namun telat lift nya sudah tertutup “ah sial” “bug!” ia meninju tembok yang ada di sana dengan raut kesal,niat hati libur tidak bekerja di kantor ingin menghabiskan waktu dengan istri nya malah istri nya kabur,”ini tidak bisa di biarkan saya harus mengikuti nya kemana istri saya pergi” gumam nya panik sendiri.

Tak lama lift terbuka segera ia masuk ke dalam dan memencet tombol ke bawah,setelah sampai ia clingak-clinguk lilian sudah tak terlihat batang hidung nya,segera ia berlari dan menuju ke garasi nya dan memakai mobil aston martin milik nya.

Hingga keluar gerbang ia melihat lilian sedang berlari-lari dia hanya mengikuti nya saja dari jauh selagi tetap batas aman ia mengawasi gerak-gerik nya.

“haduh baru lari segini doang udah capek banget rasanya kenapa tubuh lilian ini lemah sekali ya beda sama tubuh gue dulu,haduh encok banget nih pinggang,mana rahang gue sakit lagi, jadi agak kaku gara-gara gio bangkek lagian punya sosis baperan banget jadi gue kan yang jadi sasaran nya” gerutu nya kesal.

Gio yang melihat lilian berhenti berlari sambil memegangi pinggang nya pun ikut berhenti juga sambil menginjak pedal rem nya,”kenapa dia” gumam gio melihat lilian dari kejauhan sambil mengerutkan keningnya tajam.

Lilian lanjut lagi berlari,dengan gio terus mengikuti nya di belakang seperti layak nya penguntit.

Setelah sampai di jalan raya ia melihat seorang anak kecil yang menangis sesenggukan di tepi jalan,lilian yang punya empati tinggi dan merasa kasihan pun menghampirinya.

“adek kenapa” ujar lilian bertanya.

“kak hiks aku ingin balon itu hiks hiks” sambil menunjuk seorang penjual balon dan mengusap air mata nya dengan tangan.

“tapi ayah tidak mau membelikan nya huwaaaa”Lilian terkejut melihat bocah itu menangis nya malah semakin keras,lilian panik pun segera menenangkan bocah itu,”dek cup cup cup jangan nangis emangnya ayah adek ada di mana? Tanya nya karena ia tak melihat ayah bocah itu di sekitar nya.

“disana”sambil menunjuk warung depan nya yang agak jauhan,hiks ayah sedang membeli air minum hiks sama rokok katanya hiks”

“oh kalau begitu kakak belikan balon nya ya jangan nangis laki-laki itu harus kuat tidak boleh cengeng” anak itu seketika mengangguk dan tersenyum sumringah.

“Ya udah ayo kita beli balon nya” ujar nya sambil menggandeng tangan nya.

Anak kecil itu mengangguk “ayo kak” ucap nya girang.

“sekarang adek pilih yang mana warna balon nya anak itu menjulurkan jari telunjuk nya di kepala seperti berpikir,”yang warna merah aja kak”ujarnya mantap dengan pilihan nya,tapi mata nya lihat yang warna biru.

Sekilas lilian bingung melihat nya akhir nya ia angkat bicara “Iya udah kakak belikan kamu dua ya yang satu merah dan yang satu biru gimana?”

“oke kakak cantik”sambil tersenyum manis.

Lilian ikut tersenyum melihat nya,”bang beli balon nya yang warna merah dan biru ya”ujar nya kepada si penjual balon itu.

“ini neng” sambil menyerahkan kedua balon yang beda warna itu.

“terimakasih bang ini dek balon nya awas! terbang nanti di pegang yang erat agar tidak lepas”ucap nya menasehati adek kecil itu.

“iya kak”anak kecil itu mengangguk.

“berapa bang harga nya”tanya nya kepada si penjual balon itu.

“satu sepuluh ribu neng kalau dua dua puluh” ujar si penjual nya.

“ouh sebentar bang”untung ia bawa dompet dan uang cash kalau nggak bisa barabe entar bayar pakek apaan.

“ini bang” memberikan uang selembar berwarna merah kepada si penjual.

“wah ini mah kebanyakkan atuh neng” ujar si penjual.

“Lilian tersenyum nggak papa bang kembalian nya abang ambil aja anggap saja rezeki dan perantara nya di saya”ujar nya sopan.

“terima kasih neng semoga rezeki neng bertambah banyak dan di lancar kan segala urusan nya atas kebaikan neng” ucap penjual itu mendoakan.

“amin makasih bang saya permisi,ayo dek kita kembali ke tempat adek tadi”

“sama-sama neng silakan”

Setelah kembali ke tempat adik kecil yang menangis tadi ia di kejutkan dengan suara orang berteriak kencang kepada nya, ”WOY!! kamu mau culik anak saya ya!!” ujar bapak-bapak Berkumis tebal di depan nya sambil menunjuk dengan jari telunjuk nya dan menatap tajam dirinya.

“deg!”

...BERSAMBUNG...

...Selamat Membaca...