NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Mereka semua sambil menunggu mendengarkan ceroteh Elya yang membuat semua orang gemas. Gabriel gak sabar ingin segera mengajak Elya dan Naya tinggal bersama dia yakin jika mereka tinggal bersama maka hari-harinya akan penuh warna. Sekarang dia harus mengetahui dulu siapa ayah kandung Elya biar nanti saat mereka sudah hidup bersama pria itu tak mengganggu lagi rumahtangganya dengan Naya.

"Om kenapa om melamun?"kata Elya sambil menyenggol lengan Gabriel karena daritadi Elya panggil-panggil omnya tak menjawab.

"Eh ada apa sayang?"kata Gabriel terkejut membuat semua orang yang ada disana tersenyum.

"Ih om nyebelin daritadi au cerita om malah melamun."kata Elya kesal.

'Maaf sayang om teringat pekerjaan om yang belum selesai, tadi tuan putri om ini ngomongin apasih kalau om boleh tau?"kata Gabriel.

"Aku gak mau ulangi lagi, capek tau om bercerita panjang lebar eh ujung-ujungnnya gak didengerin."kata Elya membuat Gabriel gemas dengan gadis kecil itu karena gemas Gabriel langsung saa mencubit pipi Elya membuat gadis kecil itu berteriak.

"Ih om sakit tau, kalaua pipiku dicubiti terus nanti habis bagaimana? Memangnya om mau tanggungjawab?"kata Elya.

"Memangnya pipi kamu bisa habis setahu om pipi orang itu gak akan habis deh. Nanti om kasih makan kamu yang banyak kalau kamu mau minta tanggungjawab dari om."kata Gabriel.

Mereka berdua menghentikan perdebatannya saat makanan pesanan mereka datang. Elya yang melihat makanan didepannya langsung saja memandangnya dengan gembira apalagi saat es krimnya sudah datang dia semakin gak sabar untuk memakan makanan itu.

"El, sini biar bunda yang potongin daging milikmu?"kata Naya.

"Gak mau aku mau om El yang motongin dagingnya."kata Elya sambil mendorong piringnya agar dekat dengan Gabriel.

"Mau om potongin besar-besar atau kecil ini?"kata Gabriel.

"Kecil kecil saja biar mudah aku makannya."kata Elya.

"Ya sudah tunggu bentar ya."kata Gabriel.

Gabriel langsung saja memotong-motong daging itu kecil setelah itu memberikannya pada Elya. Elya yang menerima itu langsung saja makan makanan itu dengan sangat lahap karena dia gak sabar ingin makan es krim itu.

"Makannya pelan-pelan El."kata Gabriel.

"Aku gak sabar mau makan es krim om."kata Elya membuat semua orang tertawa.

"Kami gak akan minta es krimmu El."kata Reyna membuat gadis kecil itu tersenyum.

"Aunty nanti ikut kami pulangkan?"kata Elya.

"Aunty gak bisa ikut pulang El, aunty setelah ini mau langsung ke tempat kerja sayang."kata Reyna.

"Nanti biar aku antar ke hotel Reyn."kata Naya.

"Gak usah kamu langsung pulang saja kasian Elya terlihat capek itu."kata Reyna.

"Nanti biar Nuno saja yang antar kamu sekalian ngantar mobilnya Naya."kata Gabriel.

"Memangnya Naya sama Elya mau kamu bawa kemana tuan?"kata Tami.

"Aku mau antar pakai mobilku, nanti biar Nuno yang bawa mobil milik Naya. Gak papakan Nay?"kata Gabriel.

"Memangnya aku bisa nolak?"kata Naya membuat Gabriel tersenyum.

Mereka setelah makan langsung kembali ke tempat yang mereka tuju masing-masing. Naya dan Gabriel langsung saja pulang ke rumah Naya agar Elya bisa segera istirahat.

"Om nanti aku mau dibeliin gaun yang bagus buat ulthaku."kata Elya.

"Memangnya kapan ultahmu sayang?"kata Gabriel.

"Lusa om."kata Elya membuat Gabriel terkejut karena Gabriel selalu ingat ditanggal itu dia merasakan punggungnya sakit banget dulu dan tante Sarah bilang kalau itu tanda-tanda seorang perempuan yang ingin melahirkan.

"Om, om El."kata Elya sambil berteriak.

"Eh apa sayang?"kata Gabriel yang terkejut.

"Om jangan melamun bisa gak, sekarang om sedang nyetir kalau melamun nanti kecelakaan bagaimana?"kata Elya.

"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu."kata Naya.

"Maaf bun."kata Elya.

"Sudah kamu gak salah om yang salah jangan sedih lagi, memangnya Elya mau dibeliin gaun kayak gimana sama om?"kata Gabriel.

"Gak usah tuan, aku sudah membuat gaun sesuai dengan keinginannya Elya."kata Naya.

"Ya sudah kalau kayak gitu kamu minta hadiah lain saja sayang gimana?"kata Gabriel.

"Aku mau apa ya... Nanti deh om aku akan minta sama om kalau sudah tau apa yang aku inginkan."kata Elya.

"Baiklah, kalau begitu El mau om gendong atau jalan sendiri?"kata Gabriel karena mereka sudah sampai rumah Naya.

"Gendong om."kata Elya.

"Baiklah tunggu sebentar."kata Gabriel yang langsung keluar dari dalam mobil.

Gabriel langsung saja mengendong Elya, saat mereka bertiga berjalan menuju unit Naya banyak mata yang memandang mereka. Mereka bertiga seperti keluarga kecil yang bahagia. Banyak para perempuan yang iri pada Naya karena memiliki suami yang tampan apalagi terlihat sangat sayang pada putri mereka.

"Kamu kenapa kok terlihat gak nyaman gitu?"kata Gabriel.

"Aku gak suka dengan tatapan mereka pada kita."kata Naya membuat Gabriel tersenyum.

"Kamu harus biasakan dipandang oleh mereka karena nanti kalau kamu sudah menjadi istriku akan banyak lagi yang memandang dirimu."kata Gabriel.

"Memang aku sudah setuju menjadi istrimu?"kata Naya.

"Kamu pasti akan setuju bagaimanapun caranya."kata Gabriel.

"Kita liat saja nanti."kata Naya.

"Aku yakin kamu akan secepatnya menjadi milikku apalagi Elya sudah memberikan sinyal agar aku menjadi ayahnya."kata Gabriel membuat Naya terdiam.

"Om, nanti pulangnya setelah aku tidur ya?"kata Elya.

"Siap tuan putri, om akan temani kamu sampai kamu tidur baru setelah itu om akan pulang."kata Gabriel.

"Memangnya kamu gak ada kerjaan?"kata Naya.

"Ada tapi masih bisa ditunda, kalau cepat selesai nanti aku akan kembali ke Jakarta. Aku masih ingin bersama dengan Elya."kata Gabriel.

"Kami kemungkinan akan ke Jakarta."kata Naya sambil menghera nafas dia gak mau jika Gabriel menunda-nunda kerjaannya.

Mereka menghentikan pembicaraan saat sudah berada didepan unit Naya. Naya langsung mencari kunci yang ada didalam tasnya setelah itu membuka pintu rumahnya. Mereka bertiga langsung saja masuk dalam dan langsung menuju ruang tengah.

"Kamu mau dibikinin minum apa tuan?"kata Naya.

"Aku bikinin aku kopi saja, El kamu mau minum gak?"kata Gabriel.

"Aku mau es jeruk bun."kata Elya.

"Kok es lagi sih tadi sudah es krim lo El, nanti kalau kamu sakit bagaimana?"kata Naya.

"Aku pokoknya mau es jeruk."kata Elya

"Elya minum jeruk anget saja ya, nanti kalau sakit gak bisa sekolah lo."kata Gabriel.

"Memangnya enak om minum jeruk anget?"kata Elya yang gak pernah minum jeruk anget.

"Enak kalau gak peraya Elya bisa coba kalau nanti gak enak biar om yang minun bagaimana?"kata Gabriel.

"Iya bun, aku mau dibikinin jeruk anget."kata Elya.

"Ya sudah kalau kayak gitu tunggu sebentar bunda bikinin."kata Naya sambil bangun dari duduknya.

Naya berjalan ke dapur untuk bikin minuman sedangkan Elya dan Gabrie bermain berdua mengunakan ponsel Gabriel.

"Om aku suka game ini."kata Elya.

"Kamu bisa bermain memangnya kamu gak dibeliin ponsel sama bunda?"kata Gabriel.

"Gak, aku hanya pakai ponsel bunda saat hari sabtu dan minggu saja."kata Elya.

"Mau om belikan tablet?"kata Gabriel.

"Gak usah tuan biar saja pakai ponselku, nanti kalau dipegangi sendiri akan mengganggu pelajarannya bukanya belajar tapi malah bermain."kata Naya sambil berjalan menghampiri mereka.

1
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!