NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Ciee yang mau tunangan. Akhirnya sampe juga nih undangan." Goda Aileen seraya menyikut Arumi. Gadis itu sontak membekap mulut Aileen. Dia tidak mau berita pertunangannya di dengar oleh orang lain di kampus itu. Cukup ketiga sahabatnya saja yang tau tentang hal itu.

Arumi merasa kehidupan pribadinya yang bersifat privasi tidak perlu di ketahui oleh orang-orang yang tak berkepentingan dengannya.

"Ya ampun Ai,, mulutmu bocor sekali." Tegur Arumi seraya melepaskan tangannya dari mulut Aileen lantaran sahabatnya itu sedikit meronta.

"Sorry Ar,, aku kelepasan." Aileen menyengir kuda. Dia lantas memasukan undangan kedalam miliknya ke dalam tas, begitu juga dengan Sena dan Gea.

"Selamat ya Ar,, aku ikut seneng." Ucap Gea seraya tersenyum tipis pada Arumi.

"Makasih Ge,,"

"Apa kita akan dapat sambutan spesial di acara nanti.?" Ledek Sena.

"Tentu saja, kalian akan di sambut oleh pria-pria paruh baya seusia Papa ku. Kalian tinggal pilih saja yang sudah jadi duda." Celetuk Arumi disertai gelak tawa yang meledek.

"Ck,, kau ini.!" Sena berdecak kesal.

"Aku masih cukup waras untuk memilih kakek-kakek." Ujarnya.

"Tapi Sen, kakek-kakek di sana pasti semuanya kaya raya. Mereka pengusaha seperti Papanya Arumi."

"Coba kamu pertimbangkan lagi." Ucap Aileen yang sengaja ikut menggoda Sena.

"Terimakasih Aileen, buat kamu saja. Aku mau mencari yang masih muda. Di sana pasti banyak teman Om Agam kan Ar.?" Tanya Sena dengan mata sedikit berbinar dan sebuah rencana muncul di kepalanya.

Arumi reflek menganggukkan kepala. Meski dia tidak tau akan hal itu, tapi dia yakin kalau Agam pasti akan mengundang teman-teman yang seumuran dengannya dari dunia bisnis.

"Kalau begitu aku akan dandan secantik mungkin." Kata Sena dengan senyum yang merekah sempurna.

"Ya ampun yang baru putus cinta, nggak harus cari mangsa juga kali Sen." Celetuk Gea.

"Iissh,, sirik aja kamu Ge. Bilang aja kalau kamu juga pengen cari yang baru. Iya kan.?" Sena tersenyum mengejek. Dia tau kalau Gea sedang bermasalah dengan kekasih barunya yang cukup toxic itu.

"Udah ah,, lama-lama jadi bahas hal nggak penting." Keluh Arumi.

"Ayo ke kelas." Dia mengajak ketiganya untuk pergi ke kelas dan mengakhiri obrolan ringan itu.

...*****...

"Undangannya sudah saya kirim Pak." Ujar Edwin melaporkan pada Agam.

"Hmm,, terimakasih." Agam menjawab datar, pria itu lalu menyuruh Edwin untuk keluar dari ruangannya dan menyelesaikan pekerjaan.

Tak berselang lama ponsel Agam di atas meja berdering. Pria itu mengangkat sudut bibirnya, dia tersenyum miring melihat panggilan telfon dari Livia. Setelah 5 tahun pergi dari Indonesia pasca pertengkaran malam itu, kini Livia kembali dan berusaha untuk memberikan pembelaan lagi.

"Ada apa.?" Nada bicara Agam cukup dingin. Meski dulu Livia pernah menempati hatinya, seperti Bianca, bahkan sifat keduanya sangat mirip, namun kebencian pada Livia cukup mendarah daging. Dia merasa di bodohi oleh Livia di balik sikapnya yang lembut dan di kenal sebagai wanita baik-baik.

"Kamu berharap aku datang.?" Tanya Livia di seberang sana. Suaranya cukup lirih, ada kesedihan yang bahkan bisa di rasakan oleh Agam.

"Tentu saja, aku bahkan mengundang Robby agar kalian berdua bisa bernostalgia." Jawab Agam dnegan nada sinis. Cintanya pada Livia memang sudah pudar, tapi rasa bencinya belum juga hilang.

"Agam,," Tegur Livia lirih. Suaranya sedikit bergetar.

"Kenapa kamu nggak pernah mau percaya.?"

"Kalau saja kamu tau jika aku dan Robby nggak melakukan apapun malam itu. Aku hanya di jebak seseorang." Ujar Livia. Entah sudah berapa kali dia mengatakan hal yang sama pada Agam, tapi pria itu tidak mau percaya.

"Kamu sudah tau kalau aku nggak pernah percaya, jadi percuma saja sekarang kamu menjelaskan lagi." Sahut Agam ketus. Dia kemudian memutuskan sambungan telfonnya begitu saja.

Sebenarnya dia tidak benar-benar berniat untuk mengharapkan Livia datang. Undangan itu dia kirim padanya agar Livia percaya kalau dia benar-benar akan bertunangan dengan Arumi.

Dengan melihat pertunangannya, Agam yakin Livia akan terluka.

Dulu dia sempat berusaha mengundang Livia di acara pernikahannya dengan Karina, tapi ternyata wanita itu malah pergi meninggalkan Indonesia.

...*****...

Sore itu Arumi pulang ke rumah dengan ceria seperti biasanya. Dia sudah di beri tahu oleh sang Mama kalau sore ini gaun pertunangannya akan di antara ke rumah. Sepatu high heels beserta perhiasan untuk aksesoris juga di kirim serempak sore ini. Jadi Arumi tidak heran saat melihat ada 4 orang di ruang tamu termasuk sang Mama.

"Sore Mah,," Sapa Arumi seraya mengembangkan senyum. Dia juga tersenyum pada semua orang dan mengapa mereka.

"Selamat sore semuanya,," Sapa Arumi begitu ramah. Dia sudah bertemu sekali dengan orang-orang itu saat mencoba gaun, mencoba sepatu dan juga perhiasan beberapa hari lalu.

"Selamat sore Nona,," Mereka menjawab kompak.

"Kemari sayang,," Panggil Amira. Dia menepuk sisi kosong di sampingnya. Arumi mengangguk patuh kemudian duduk di samping Mamanya.

"Ini ada beberapa perhiasan keluaran terbaru, mungkin kamu ingin mengganti kalung atau antingnya dengan keluaran terbaru." Tutur Amira menjelaskan.

"Ini Nona. Sepertinya jauh lebih cocok dan elegant dnegan model seperti ini." Owner perhiasan itu menyodorkan kotak berisi satu set perhiasan bertabur berlian pada Arumi.

"Aku kurang tau dengan fashion perhiasan. Bagaimana kalau Mama saja yang menentukan. Aku ikut saja." Ucap Arumi seraya menatap Amira.

"Kemarin juga O,, maksudku kemarin juga Kak Agam yang pilihkan untukku." Ujarnya.

"Ya sudah, sebaiknya kamu telfon Agam saja dan minta pendapat dia lagi." Perintah Amira.

"Mama kira kamu yang pilih sendiri perhiasan itu."

Arumi mengangguk paham dan segera merogoh ponsel untuk menghubungi Agam.

"Hallo Kak,," Suara lembut Arumi yang terdengar manja membuat Agam mengerutkan kening di seberang sana. Terlebih dengan panggilan yang tidak seperti biasanya. Agam langsung bisa menebak kalau Arumi sedang bersama orang tuanya.

"Hmm,, ada apa.?" Tanya Agam santai.

"Mama memintaku untuk menelfon Kakak." Tuturnya.

"Pemilik perhiasan sedang ada di rumah, ada perhiasan keluaran terbaru. Apa Kakak Agam bisa datang ke rumah dan memilihkannya lagi untukku.?" Tanya Arumi dengan nada bicara selembut mungkin.

"Video call saja, aku pilihkan dari sini." Jawab Agam yang langsung membuat Arumi sedikit cemberut. Padahal dia sedang mencari alasan untuk bisa bertemu dengan calon tunangannya itu.

"Bukankah Kakak sudah pulang dari kantor.? Kesini sebentar saja, aku juga ingin bicara hal penting." Ucapnya berbohong. Arumi sedang melakukan segala cara untuk membuat Agam datang ke rumahnya. Diam-diam dia merindukan Om mesumnya yang hot itu.

"Baiklah, 15 menit lagi aku sampai." Jawaban Agam di seberang sana membuat Arumi tersenyum lebar. Dia mengucapkan terimakasih dan berpesan pada Agam untuk hati-hati sebelum memutuskan sambungan telfonnya.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!