NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia..

Tak terasa..satu bulan sudah carabella Anisha menjadi siswi di junior high school milik keluarga Ivander,sejak setelah para sahabatnya mengenalkan padanya secara tak langsung tentang siapa yang paling berkuasa di sekolah itu,Ara sangat jarang ke kantin,jika pun ada ia hanya membeli minuman dalam cup dan roti lalu kembali ke kelasnya atau memilih duduk di taman belakang sekolah,tempat paling tenang menurutnya untuk menghafal tugas-tugas dari guru spiritualnya.

Dua hari sudah sekolah mereka tengah menjalankan projek yang di kenal dengan P5 di kurikulum merdeka,dan kegiatannya tentang olah raga.

Dan dua hari sudah ia selalu berdiri di balkon kelasnya untuk menyaksikan para seniornya adu kemampuan di bidang olahraga, dan untuk kali ini basket,entah mengapa itu sangat menarik baginya.

Mata Ara seakan tak pernah ingin berkedip saat melihat senior kelas 12 tengah beraksi di lapangan basket, terkhusus saat tim kelas 12 Ipa1 yang tampil,disana ada Erik,Leon dan kaivan pastinya,wujud pria itu selalu menarik perhatian nya.

' Ya Tuhan... sungguh indah Engkau menciptakan makhluk ciptaan Mu itu,mata hamba sampai tak ingin berhenti menatap nya,dia...nyaris sempurna ' batin Ara seraya tersenyum tipis.

Tanpa ia sadari,di bawah sana seseorang menatap ke arah nya, seakan menyadari ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka.

" Gue perhatiin junior itu matanya natap ke sini terus" ucap Erik yakin.

" Mana? bukan nya memang dari tadi ya mereka itu memperhatikan kita?" tingkat percaya diri Leon memang di atas rata-rata.

" Junior baru yang sering bareng circle Aldara" tunjuk Erik dengan lirikan.

Dan entah mengapa kaivan juga ikutan merasa penasaran,entah dorongan dari mana,ia ikut menatap arah yang di maksud Erik,dan bagaikan slow motion...saat itu.

Refleks kaivan bergumam " Cantik" bagaimana tidak,di lantai atas Juno yang datang tiba-tiba menarik ikat rambut Ara,membuat rambut panjang gadis itu jatuh tergerai begitu indah membingkai wajahnya,di tambah tiupan angin yang menerpa wajahnya,terlihat begitu sempurna.

" Juno..." di lantai dua Ara memarahi keusilan Juno yang baru datang membawakan nya satu cup smoothies dan satu roti rasa keju, dengan cepat Ara menggulung rambut nya membentuk sanggul,tak lupa bolpoin yang berada di saku bajunya ia jadikan tusuk konde,dan itu semakin menunjukkan keindahan nya.

" Habisnya punya rambut se bagus itu di ikat terus, sesekali di gerai gitu beib, tunjukkan kecantikan Lo" omel Juno.

Dara,Balqis dan Savira mengangguk menyetujui ucapan Juno" ia Ra padahal Lo itu cantik banget loh,body Lo goal banget, kenapa sih harus Lo tutupi gitu?"tanya Balqis yang merasa aneh dengan sikap Ara.

Hampir semua wanita berlomba-lomba menunjukkan kecantikan nya,tapi sahabat baru mereka itu justru terlihat sengaja menutupi kecantikan nya, mereka tau semua tentang Ara karena mereka sudah pernah berkunjung ke tempat tinggal Ara,sekaligus mereka ingin membuktikan kebenaran tentang pengakuan Ara seperti apa kehidupan nya.

" Aku bahkan seharusnya pakai hijab dan cadar,tapi aku ga mau memakainya karena masalah keluarga,aku maunya itu karena akunya yang benar-benar sudah siap,tapi sayangnya aku belum siap untuk hijrah hingga seperti itu" Ara menikmati minuman dan rotinya, matanya melirik sesaat ke lapangan basket yang ternyata sudah tak ada lagi tim kaivan.

" Aku ke perpus sebentar ya,ada setoran" pamit Ara pada semua sahabatnya.

" Hati-hati ya,inget jangan pernah berurusan dengan geng kak Kai dan geng nenek lampir" nenek lampir yang Dara maksud adalah senior mereka yang juga di akui cantik,Cantika, Putri dan Nila,tiga senior famous yang merupakan anggota cheeleader andalan Senior high school, sedangkan geng kak Kai pastinya kaivan dan dua sahabat nya.

" Siap " jawab Ara yang berjalan cepat meninggalkan para sahabatnya,ia menuruni tangga dan menyusuri koridor menuju gedung perpustakaan yang berdekatan dengan gedung laboratorium.

Ara memasuki perpustakaan,sepi...hawa tenang langsung terasa,ia segera mengeluarkan hijabnya dan memakai nya, memulai melakukan panggilan video call untuk menunjukkan hafalan nya pada sang ustadzah.

Hingga 20 menit kemudian Ara sudah selesai,melipat rapi hijabnya dan memasukkan kembali ke dalam saku rok nya,ia segera meninggalkan pustaka, tiba-tiba ia merasa sangat ingin buang air kecil, biasa Ara akan meminjam buku jika sudah mengembalikan buku yang ia pinjam,atau sekedar membaca yang lainnya di tempat itu.

Suasana toilet terlihat begitu sepi,para siswa dan siswi berkumpul di lapangan,atau di depan kelas menyaksikan kegiatan yang berlangsung,Ara berjalan cepat keluar dari toilet, wajahnya menunduk memeriksa ponselnya yang baru saja berdering yang ternyata sebuah pesan pemberitahuan hasil nilainya dari sang guru.

Brug...

" Astaghfirullah....maaf,maaf saya tidak sengaja, kakak ti-"

" Lo ga punya mata ya?" suara bariton tegas seseorang menghentikan ucapan Ara, rambutnya yang tadi tergulung rapi kini sudah jatuh tergerai menutupi wajahnya,Ara belum menyadari siapa yang ia tabrak, yang ia tau ia menabrak seniornya,ia melihat dari celana dari pakaian basket nya.

" Ma-maaf kak" pinta Ara tulus,namun tubuhnya terasa kaku saat ia mengangkat wajahnya menatap wajah tampan namun dingin di hadapan nya,jarak keduanya masih sangat dekat,tadi Ara hampir terpental ke belakang kalau saja orang yang ia tabrak tidak dengan sigap menarik pinggang ramping nya, hingga berakhir ia berada dalam dekapan seseorang.

Deg...

Ara segera memejamkan matanya, rambutnya masih menutupi sebagian wajahnya, orang yang ia tabrak menatap nya intens,meneliti hampir setiap inci wajah junior yang telah berani menabrak nya.

Keduanya tak menyadari beberapa pasang mata menyaksikan kejadian itu,dan merasa sangat tidak terima.

" Berani-beraninya tu bocah cari masalah sama gue,liat aja apa yang bakal dia alami" umpat Cantika marah, wajahnya memerah karena emosi.

Sedangkan yang menjadi tontonan masih terdiam,Ara dengan cepat menggulung rambut panjang nya kembali,dan segera menundukkan wajahnya kembali mengulangi meminta maaf pada kaivan.

" Kakak maafkan saya.." pinta Ara sungguh-sungguh,ia sangat ketakutan, tubuhnya sedikit bergetar membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya, mengingat kembali apa yang para sahabatnya katakan padanya.

Yang di ajak bicara bukan nya menjawab,matanya justru terfokus pada leher jenjang Ara yang Ter expose terlihat begitu indah dan menggodanya.

Glek..

Kaivan sampai menelan salivanya kasar,entah mengapa tiba-tiba saja pikiran nya menjadi nakal dan mesum.

" Pe-permisi kak" Ara buru-buru meninggalkan kaivan,kedua tangannya mendorong pelan dada bidang sang senior agar terlepas dari dekapan nya,Ara setengah berlari di lorong toilet,berusaha secepatnya meninggalkan tempat itu.

' Ya Tuhan...semoga dia ga inget siapa yang menabraknya' batin Ara berdoa dalam hati.

Di toilet.

Erik dan Leon menghampiri Kai" Lo kenapa bengong di sini?" nungguin kita?" tanya Leon saat melihat Kai masih seperti orang kebingungan berdiri di lorong toilet,belum menuju ruang ganti.

"Shit..." umpat Kai,ia tak menjawab pertanyaan Leon,Kai kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang ganti sekolah,membuat kedua sahabatnya mengerutkan kening merasa heran dengan sikap Kai yang tiba-tiba mengumpat geram.

" Are you okay bro...?" Erik bertanya untuk memastikan.

"Maksud Lo?" Kai berekpresi biasa saja.

" Muka Lo keliatan kayak orang kebingungan gitu" jujur Erik.

Bukannya menjawab,Kai justru meninggalkan ruangan itu setelah mengganti pakaian nya, yang membuat kedua sahabatnya beralih mengumpat nya.

" Dasar Kai setan...batu emang Lo" umpat Erik geram dengan tingkah laku Kai yang tak pernah peduli dengan apapun dan siapapun,Kai seakan larut dengan dunianya sendiri.

1
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya kok lama thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!