NovelToon NovelToon
CINTA SENDIRI

CINTA SENDIRI

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Contest / Pernikahan Kilat
Popularitas:153.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: kanza-azzahra

Rahmeta putri Gadis yang selalu tampak ceria, dibalik keceriaannya tersimpan ketangguhan dan kepedihan secara bersamaan.
menyukai seorang pria yang pernah menjadi dosennya , ditolak sekian kalinya hingga memutuskan menyerah kemudian takdir membawanya kembali kepada cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.

"Aku sudah berusaha lupa, tapi kenapa takdir semakin menjeratku dalam pelukannya?"


Ahmad Faruq syahreza, hidupnya menjadi aneh dan kacau ketika gadis itu mulai menganggu ketenangan harinya, tapi siapa sangka kehadiran gadis itu ternyata membawa warna bagi kaku nya hidup Reza.

" menjauhlah dariku,aku ini dosenmu."

" oke pak, saya akan selalu berada didekat bapak."

Apakah Meta tetap mencintai pria itu meski ia telah ditolak kesekian kalinya? bagaimana meta menjalani kemelut hidupnya?

Bagaimana cara Reza menghadapi gadis dengan mood labil itu? Bagaimana pula pria patah hati itu mengenali isi hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanza-azzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13. Sulit melupakan

Alarm berbunyi kuat menggema di ruangan bernuansa putih dengan ukuran ranjang yang luas, seorang pemuda tampak terganggu dengan deringan alarm. Matanya berusaha melihat benda yang menggangu tidurnya itu jarum jam menunjukkan angka 5, pria itu segera berdiri dari tidurnya menyeret langkah menuju kamar mandi dan mandi terlenih dahulu sebelum melakukan shalat subuh, usai shalat subuh ia memasuki ruangan khusus pakaiannya memilih salah satu baju yang akan ia gunakan, sejenak ia terdiam usai memilih kemeja biru dan celana bahan hitam, Pikirannya melayang pada sosok gadis manis yang belakangan ini menghantui hari-harinya.

" ouh andai saja kamu jadi istri ku, kita akan melewati pagi dengan indah." ucapnya sembari tertawa membayangkan gadis manis yang menggangu benak dan hati nya .

Pria itu tak berubah tetap dengan karakter yang sama siapa lagi kalau bukan Rayyan, pria yang membuat keputusan gila di saat ia baru mengenal seorang gadis, baginya inilah sebuah kesempatan yang harus ia lewati dengan baik, takkan ia sia-siakan kesempatan yang telah diberi tuhan karena telah mempertemukan ia dengan sosok gadis yang ia impikan selama ini.

'"sayang, aku akan menjemputmu segera." Ia tersenyum dengan manis kala menatap rupanya di cermin, menyugar rambut basah nya usai di sisir, Rayyan terlihat berulang kali memastikan bahwa tidak ada yang kurang dari penampilannya.

" aku datang sayang." Ia keluar dari kamar dengan berlari kecil menuju ruang makan sesampai di ruang makan ia telah menemui keluarganya duduk dengan rapi tak terkecuali Reza sang kakak yang mulai hari ini telah ia anggap sebagai saingan terberatnya.

" Napa loe kak? senyum ae." Tanya Nadhifa

" kamu happy banget kayaknya?" sang ayah ikut bertanya.

" ya dong, soalnya hari ini aku akan menjemputmu calon istri tercinta." Rayyan muali duduk di meja makan meraih sepotong roti dan memakan dengan lahap.

" ingat kamu tu banyak kerjaan di rumah sakit." Reza ikut menimbrungi pembicaraan pagi ini.

" ye gue tau tapi Meta juga penting bagi gue." Rayyan menampilkan smirk tajam ke arah Reza.

" aku pergi dulu." Reza berdiri dengan kesal mengelap mulut dengan tisu dan menyambar tas kantornya, hari ini ia akan ke perusahaan, jadwalnya hari ini kosong di kampus.

"kamu sih Ray." Sang ibu menatap Rayyan kesal

" udah ma." Ayahnya menasihati sang istri

Suasana pagi itu diakhiri dengan rutinitas masing-masing.

***************

" arghhh kesel banget gue." Reza memasuki ruangan salah satu sahabatnya

" nape lu?" sahabat Reza satu-satunya bertanya pada pria dihadapannya

" gak apa-apa."

" alah za, loe udah jadi teman gue dari jaman SD, dan temen loe hanya gue jadi loe gak bisa nipu gue kayak orang di luaran sana, pura-pura dingin padahal gila."

" gak ada yang berpura-pura."

"serah lu deh, jadi apa masalah loe sekarang."

Reza menghela nafas, menatap langit-langit dengan raut gundah

"Bella ya, zah tadi pagi gue ketemu Bella di bandara." lirih pria yang bernama Fikri itu.

" Bella! yang bener loe?" Reza menatap Fikri serius

" ya gue kan abis nganterin cewek gue ke bandara, nah di sana gue liat dia sama cowok gitu." Fikri berbicara dengan nada pelan dan takut.

" gue pergi dulu." Reza bergegas keluar dari ruangan Fikri

" eh kita ada rapat bersama klien hari ini."

" gue akan kembali cepat." Teriak Reza

Pria itu memajukan mobil nya menuju rumah Bella namun sesampainya di sana ia tak menemui seorang pun. Reza kembali menuju kantor dengan perasaan kesal, ia merasa perempuan itu seolah mempermainkan hatinya.

Reza membenci waktu dimana ialah yang berada di posisi sangat mencintai perempuan itu, perempuan yang telah menolak lamarannya berulang kali, ia telah meyakinkan hatinya bahwa apa yang dikatakan Fikri tadi padanya adalah sebuah hoaks saja terbukti dari hasil nihil ketika ia tidak menemui Bella.

Disisi lain Meta terlihat berlari kala mobil Rayyan mengejar dan memaksanya untuk ikut dan mengantar gadis itu ke kampus yang jaraknya sangat dekat.

" pergi sana." Teriak Meta kesal

" sayang ayolah biarkan aku mengantarmu."

"pria aneh." Meta terus berlari memasuki gerbang kampus dan menghiraukan teriakan pria yang sedari tadi menganggu pagi nya.

Meta merasa tak baik bagi hatinya bila berurusan dengan keluarga Reza, semakin dekat maka akan semakin sulit bagi Meta untuk melupakan seorang Reza yang ternyata tanpa ia sadari cukup berpengaruh bagi diri dan hati Meta.

Dari ibunya Meta telah belajar satu hal untuk tidak terlalu mencintai seorang pria karena dahulu yang ia tau sang ibu dan ayahnya adalah sepasang insan yang sangat mencintai namun dengan tega sang ayah berkhianat dan meninggalkan keluarga.

Yang Meta tau sulit bagi ibunya untuk melupakan sang ayah karena pria itu tetap kekeh tak ingin berpisah dari sang ibu, menyiksa batin sang ibu dengan status yang tak jelas.

Mencintai seseorang dan berada pada posisi sangat mencintai maka ketika orang yang engkau cintai pergi maka kita harus memahami satu hal bahwa kita akan cukup sulit melupakannya, yang perlu kita lakukan adalah tetap fokus pada apa yang sudah kita rencanakan untuk masa depan kita.

Meta hanya perlu fokus sekarang dan kembali ke kampung halamannya, ia berharap ia bisa melupakan Reza dan menemukan pria yang lebih baik.

************

akhirnya next juga, saya mohon saran yang tepat untuk lanjutannya, jangan lupa like, vote and comennya ya😉. insyaallah saya akan usahakan next secepatnya

1
Uswatun Hasanah
meta hamil pasti ni
Uswatun Hasanah
bagus koq Thor ceritanya,,,
Uswatun Hasanah
bagus koq k' ceritanya, semangat berkarya y
Uswatun Hasanah
menarik....
Gamar Abdul Aziz
sombong di reza
Gamar Abdul Aziz
galau
Gamar Abdul Aziz
Reza mulai goyah
Gamar Abdul Aziz
lanjut
Mari Anah
kangen pke bgt thor,,lanjut thor
Mari Anah
lanjut dong kk,,ttp semangat...bgs bgt loh cerita y
Mari Anah
cerita y g membosankan ko thor mlh bkn hati jedag jedug,baca pas ada konflik y,poko y semangat bwt author y
Mari Anah
sedih bgt aku thor baca y smp rembes nih mata😢😢
Mari Anah
paling jg kerjaan si ulat keket🙄🙄🙄
Mari Anah
gpp meta g ush ngerasa bersalah,reza ajah udh ngabisin wkt y bwt bella&ank y,,jdi impas ya😀😀
Mari Anah
baca bab ini bkn hati jedag jedug thor🙄🙄lanjut
Mari Anah
gmna sih thor😁😁kk author yg bikin cerita,mlh lupa nma peran org tua y reza😂😂sma deng aku jg lupa🤭🤭abs y aku saking mendalami peran y meta sma reza jdi lupa🤣😆
Mari Anah
lanjut thor
Mari Anah
tesa tenggelamkan ajah d laut thor,,bikin rusuh ajah😁😁
Mari Anah
ugh jdi kesel dah sma si reza,jdi org g tegas bgt,,d tinggalin meta bru tau rasa loh
Mari Anah
pengen tak sleding si tesa itu🙄bkn emosi aaaahh baca y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!