AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
"bagaimana?" tanya Tama setelah melihat Dipta dan aza kembali
"kita antar aza ke rumah?"
"baik?"
Lalu Tama menjalankan mobil nya menuju rumah.
Sedangkan sepeninggalan aza tadi,Dirga masih mematung dan melihat tangan nya yang menyentuh perut aza entah perasaan apa yang dia rasakan karena merasakan gerakan dari perut aza tadi.
"ada apa dengan diriku" katanya dalam hati.
tiba-tiba ponselnya berbunyi dan setelah dia melihat siapa yang menelpon nya lalu dia pun mengangkat nya. .
"katakan!"
",,,,,,,?"
"bagus!jangan biarkan ada yang membantu nya!"
",,,,,,,,?"
"lakukan!" lalu dia mematikan telpon nya.
Sedangkan di rumah setelah mengantar aza Dipta dan tama langsung menuju ke bandara.
"assalamualaikum,,,aza pulang ?" ucap aza seperti biasa sebelum dia menikah.
"waalaikum salam?" sahut Hutama dan Alya lalu mereka memeluk aza.
"aza pulang ayah?" ucap nya lagi
"iya,,, ayah tau dan ayah tidak akan membiarkan mu pergi lagi?" kata Hutama yang masih memeluk aza.
"dia bergerak ?" ucap ayah Hutama yang merasakan tendangan dari perut aza.
"iya,,,dia sangat aktif?" kata aza.
"kamu sudah tau jenis kelamin nya?" tanya alya
"tidak,,aza tidak mau mengetahui nya biar menjadi surprise?" jawab aza lagi.
"apa pun jenis kelamin nya semoga dia sehat selalu ?" ucap Hutama.dan mereka pun bercengkrama dan mengobrol kan kerandoman mereka Tampa mengungkit masalah yang di alami aza .
tiba di negara B Dipta dan tama langsung menuju ke perusahaan AH group mereka telah di sambut oleh ratusan karyawan dan sukur nya para karyawan tidak ada yang melakukan aksi demo atau semacam nya bahkan mereka menatap empati pada Dipta yang baru datang.dan mereka masih setia menunggu Dipta..setelah berada di atas podium Dipta pun menghela nafas nya dan membuang nya perlahan. Lalu melihat seluruh karyawan nya. Bagai mana tidak hanya dalam satu hari perusahan yang dia bangun dengan kerja keras dan memerlukan banyak waktu hancur dalam sekejap.
"sebelum nya saya minta maaf ke pada seluruh karyawan PT AH grup yang telah setia menemani dan membangun perusahaan ini bersama-sama hingga sampai saat ini.dengan hati yang terluka dengan jiwa yang sedih dengan kepala yang tertunduk dan dari lubuk hati yang paling terdalam sekali lagi saya minta maaf kepada seluruh para karyawan AH GRUP dengan beratat hati saya menyatakan bahwa perusahaan kita ini saya katakan untuk sementara saya tutup?" ucap Dipta yang membuat seluruh karyawan menundukkan kepala nya.
sedangkan Dipta sudah tidak tahan menahan air mata nya dia juga tergugu bukan karena kebangkrut tanya yang dia pikirkan tapi nasib ratusan para karyawan nya. Sedangkan mencari pekerjaan sangan sulit.
"maafkan saya?" ucap nya lagi yang masih di dengar oleh para karyawan karena masih di dekat mikrofon.
beberapa menit berlalu Dipta kembali bersuara di tengah ke ricuhan para karyawan.
"mohon perhatian nya?" ucap Dipta yang membuat para karyawan memperhatikan nya.
"saya akan membayar gaji kalian semua untuk bulan ini, tapi untuk bonus nya saya mohon maaf?" sambil mengatup kan ke dua tangan nya." saya tidak bisa memberikan nya maaf kan saya?" lanjut nya lagi dengan lirih.
mereka yang mendengar ucapan Dipta merasa sedih mereka menitikan air mata.
mereka sudah mengetahui alasan kebangkrutan perusahaan. apalagi mereka semua tau bahwa mungkin di banyak nya perusahaan di negara ini mungkin perusahaan ini yang jauh dari orang-orang yang tamak dan korupsi. Karena perusaahan ini mengutamakan kebutuhan para karyawan nya jadi mereka akan memikir panjang kalau mereka melakukan tindakan yang salah. Setelah banyak nya usulan dan perbincangan dan menyelesaikan semua urusan akhir nya PT AH grup resmi di tutup Dangan waktu satu hari.
"selamat kamu berhasil Dirga Abraham!" ucapnya sambil menatap perusahaan nya yang telah tertutup dan mengepal kan tangan nya.
"kenapa Lo tidak mau menerima bantuan gue ?" tanya Tama yang memang sudah menawarkan bantuan bahkan dia juga akan mencari investor lain tapi Dipta menolak nya.
"cukup perusahaan gue yang menjadi korban nya, gue tidak mau membuat Lo juga ikut hancur ataupun perusahaan -perusahaan lain nya ikut gulung tikar?" ucap Dipta
"tapi setidak nya Lo terima bantuan gue untuk bayar gaji karyawan?" ucap Tama yang tidak mengerti jalan pikiran sahabat nya ini sekaligus kakak ipar nya.
"gue masih ada simpanan dan besok gue akan menyelesaikan urusan yang lain?" ucap nya lagi yang masih menatap ke depan.
"apa rencana Lo selanjut nya?" ucap Tama lagi.
"mungkin gue akan membuka usaha kecil-kecilan dengan sisa aset tang ada?" katanya yang membuat Tama menoleh,karena kalau di hitung-hitung bayar gaji karyawan saja membutuhkan biaya yang cukup banyak.
"emang Lo masih memiliki aset?" tanya Tama heran.
"gue bukan orang bodoh yang buang-buang uang. Selama 10 tahun gue bekerja dan hasil nya gue simpan di lain tempat.
mendengar ucapan Dipta membuat Tama melongo.
"gue bukan nya bersedih karena kebangkrutan dan takut miskin, gue cuma kasian pada para karyawan karena Lo tau sendiri mencari pekerjaan sangat sulit?" ucap Dipta yang masih menatap gedung yang berdiri kokoh.
"Lo tau kenapa gue memilih membiarkan gedung itu kosong?" tanya Dipta kembali membuat Tama menggeleng.
"karena gue yakin suatu saat nanti gedung itu akan kembali berjaya?" ucap nya lagi.
"dan itu lah yang di ucap kan ayah ketika A2grup di indo juga bangkrut?" lanjut nya lagi.
Setelah itu tidak ada yang bersuara mereka masih setia menatap gedung yang masih berdiri kokoh itu,entah sampai kapan tapi Dipta berjanji akan segera bangkit dan membangun kembali ke jayaan AH GROUP.