Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. 4 bulan berlalu
" P-papa ngapain berdiri di sini? " tanya marvel gugup melihat marcelino tengah berdiri di hadapannya entah sejak kapan marcelino disana.
"Apa papa denger percakapanku dengan ai" batin marvel gelisah
" ada apa denganmu? Mukamu kenapa pucat begitu hemz?! " tanya marcelino, marvel langsung meraba mukanya sendiri
" m-masa sih pa? " marvel bertanya balik
" ah sudah itu tidak penting, papa kesini mau bilang sama kamu kita lebih baik menginap disini 2 hari oke, papa udah urus ijin sekolah kamu tenang aja, " kata marcelino
Huft..
Marvel bernafas lega, berarti papanya tidak mendengarkannya tadi pikir marvel.
" terserah papa saja, tapi kita mau nginap dimana? disini? "
" di hotel lah masa disini, nanti geer si kenzo. Apa udah booking hotel untuk 2 hari disini. " ujar marcelino
" ya sudah terserah apa saja. " ucap marvel pasrah
" ayok kita kembali, lalu pamit ke kenzo sama aarav papa lelah sekali, " keluhnya
" iya ayo, " ucap marvel lalu memapah papanya berjalan ke ruangan kenzo kembali.
" nah tuh orangnya, " ujar kenzo menunjuk marcelino dan marvel
" hah ada apa? " marcelino bertanya
" ini si aarav tadi nyariin kalian, " jawab kenzo , saat marvel keluar memang aarav masih disana namun saat marcelino mengikuti marvel aarav sedang pegri ke toilet jadi tidak tahu.
" ada apa rav? " tanya marvel
" gak papa, cuman mau tanya kalian berdua jadinya gimana? Mau nginep apa pulang? " tanya aarav
" kita udah memutuskan untuk disini selama 2 hari dan aku sudah booking kamar hotel 2 hari mendatang. " ujar marcelino
" ngapain kamu 2 hari disini? " tanya kenzo menyelidik ke arah marcelino dia seperti tau apa yang marcelino pikirkan
" gak usah curiga! Aku mau nunggu kamu sembuh sekalian apa gak boleh?! " ucap marcelino yang tahu arti tatapan kenzo
" ck dikira aku gak tau isi kepalamu apa?! " dengus kenzo
" memang isinya apa om? " tanya marvel
" menurut mu apa?! " jawab kenzo kesal,
" otak om," jawab marvel enteng, muka kenzo pun semakin masam dan membuat tiga orang di sana tertawa.
" astaga, " ujar aarav geleng-geleng kepala di sela tawanya,
Marcelino dan marvel memutuskan untuk beristirahat di hotel, kenzo biarlah aarav yang menjaganya.
mereka berdua sudah sampai di kamar hotel, kamar mereka bersebelahan.
" huh, akhirnya bisa istirahat juga, " marvel merebahkan tubuhnya ke ranjang, dia menatap langit- kamar hotel lalu kepikiran airin
" ai lagi apa yah? aku telepon gak yah tapi nanti dulu deh, " pikir marvel
" aku mandi saja lah, mungkin ai sekarang lagi sibuk, " gumam marvel seraya menaruh ponselnya ke meja.
Sementara di kamar sebelah, marcelino berdiri di balkon kamar hotelnya, dia menatap depan melihat pemandangan kota K.
" semalam 14 tahun ternyata dia bersembunyi di sini, " ucap marcelino pelan
Dia mengingat pertemuan nya kembali dengan vella rasa benci dan rindu bercampur menjadi satu kala itu, namun sepertinya dia lebih dominan menggunakan rasa bencinya pada vella.
" lihat saja, aku bahkan bisa meruntuhkan Adiguna Grup jika ku mau vella, " kata marcelino hatinya diselimuti amarah dan dendam.
" aku pasti akan membuatmu kembali padaku, dan akan ku buat kamu merasakan apa yang namanya rasa sakit. " bibir marcelino menyeringai,
...°°°°°°...
Sementara di kota J, airin sedang membantu sang ayah di tokonya, ya ayahnya adalah pemilik BM furniture terkenal bahkan cabang nya sudah ada dimana-mana dan banyak dari kalangan atas mulai dari kolongmerat hingga artis ternama juga selalu beli furniture pasti di BM sebagus itu memang kualitasnya,
" yah, katanya ayah mau gaet model buat promosi furniture terbaru yang segera launching, udah nemu belum? " tanya airin
" ouh itu sudah kok, dia juga udah photoshot juga tinggal perilisan aja. " jawab kaiden seraya menatap laptop nya
" begitu ya, memang perilisan nya kapan? " tanyanya lagi
" sekitar 3 bulan lagi deh kayaknya, kenapa emang? " kaiden menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke airin yang duduk di depannya.
" gak ada sih, airin cuman mau liat pas perilisannya yah. tapi kayaknya barengan waktunya sama ujian deh di bulan-bulan itu aku udah disibukkan dengan berbagai ujian sebelum ke ujian sekolah. " kata airin
" kamu fokus sekolah saja, kamu anak kebanggaan ayah. harapan ayah buat kamu semoga kamu menjadi anak sukses nanti dan tercapai cita-cita kamu ya, " ucap kaiden menatap lembut anaknya
" ihh ayah, aku sedih nih, " ucap airin bergurau walau sebenarnya memang hatinya tersentuh.
" sini peluk ayah, " pinta kaiden, airin pun menurut dia mendekat ke ayahnya lalu di peluk ayahnya itu.
Hari pun berganti bulan juga berlalu tak terasa sudah 4 bulan kemudian sejak kenzo kecelakaan pada hari itu.
Kisah cinta marvel dan airin juga semakin lengket dan mesra meski seperti itu marvel sangat takut jika sewaktu-waktu dia kepergok papanya.
begitu juga hubungan kenzo dan aarav sudah membaik, saat kenzo sembuh langsung memutuskan untuk kembali ke kota J karena myra juga sedang berada di Singapura jadi mereka menunggu sampai myra pulang baru kembali ke kota K.
ada juga marcelino yang masih terus menunggu vella pulang untuk menjalankan rencananya yang ia susun rapi, 3 bulan yang lalu dia sudah pergi ke Adiguna Grup tapi justru vella sendang ke Singapura jadilah marcelino mengurungkan rencananya.
Hari ini adalah hari terakhir dimana marvel dan airin berseragam SMA mereka sudah mengikuti Ujian Nasional yang terakhir kalinya.
" El, tak terasa yah hubungan kita udah sampai sini. Aku berdoa semoga hubungan kita langgeng sampe ke jenjang pernikahan. " ucap airin saat duduk berdua di taman favorit mereka.
" aku juga berdoa seperti itu, aku hanya ingin kamu tau, " marvel menatap airin lekat begitu juga airin pandang mereka bertemu, marvel menarik satu tangan airin lalu di letakkan nya di dada.
" jika di hatiku hanya ada kamu baik sekarang dan selamanya ingat itu. kita tidak tau dimasa depan seperti apa dan tentu kita pasti berharap yang baik-baik namun seandainya ada sesuatu yang buruk aku harap kamu tau jika hatiku hanya milikmu, " kata marvel pancang lebar, airin yang mendengar itu sangat terharu matanya berkaca-kaca.
" aku mencintaimu el, " ucap airin menahan tangis
" aku lebih mencintaimu, " sahut marvel lalu memeluk airin dengan erat sementara airin sudah menangis di pelukan marvel.
beberapa saat mereka melepas pelukan nya, marvel lalu menangkup pipi airin Kedang kedua tangannya air mata airin dia hapus menggunakan ibu jari di usap lembut pipi airin yang basah oleh air mata.
" aku sangat berterimakasih padamu, berkatmu hidupku berwarna dan juga gembira aku harap semua ini berlangsung lama ai. berjanji lah jika suatu saat aku tidak berada di sisi mu maukah kamu menunggu ku? "
" ya aku mau, " jawab airin cepat dia terlalu larut dengan rasa haru hingga tidak mencerna setiap kata yang marvel ucapkan airin pikir semua yang marvel ucapkan itu sangat manis sampai dia tidak menyadari adanya selipan kata yang seperti
mengisyaratkan perpisahan.
" terimakasih, " ucap marvel tersenyum manis lalu mengecup bibir airin
cup...
Hanya kecupan ya gaes hahahaha
tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang mengintip mereka di balik pohon.
matanya memancarkan amarah besar, rahangnya mengeras sampai terlihat uratnya lalu tangannya terkepal erat hingga kuku jarinya memutih.
" lihat saja nanti! " ucapnya lalu pergi dari sana.
Next episode 😁
Kira-kira siapa hayo tebak hahaha