Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 Jakarta
Setelah menempuh perjalanan sehari penuh, akhirnya mereka sampai juga di Jakarta.
"Bianca tidak bisa ikut dengan kita dirumah". cegat Kevyn saat mereka sudah ingin menaiki mobil.
Bianca shock mendengarnya, lalu dengan berani dia melemparkan sebuah amplop coklat.
"Apa ini"? tanya Kevyn.
"Kirimkan kepadaku jika sudah kakak tanda tangani, dan kakak tidak perlu khawatir Aku tidak akan tinggal bersama kalian semua. Aku sudah memesan sebuah hotel selama Aku berada di Jakarta". bantah Bianca dengan wajah sinis nya.
Keenan melihat perubahan di raut wajah Leo saat ini, dia pun mencoba untuk menengahi.
"Kak lebih baik Lo anter Bianca sekarang". titahnya sambil menepuk pundak Leo.
"Ini apa Bi"? lanjut Kevyn.
"Udah lah, nanti Lo liat sendiri aja pas sampe". potong Keenan kemudian.
"Mari saya antar Nona". ucap Leo dengan lembut.
Bianca pun diantar oleh Leo agar lebih aman, Sedangkan yang lain sudah pergi dengan sopirnya masing-masing. Selama di perjalanan Leo dan Bianca hanya diam tidak berani menyapa satu sama lain semejak kejadi malam panas itu.
"Kak kenapa kita kesini"? tanya Bianca saat melihat Mobilnya Leo berhenti disebuah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Leo sengaja menyuruh sopirnya pulang menaiki taksi, Karena dia sendiri ingin menyetir mobilnya bersama Bianca.
"Ayo masuk". ucap Leo sembari membuka pintu mobilnya untuk Bianca.
"Kak kita dimana ini"? tanya Bianca kembali.
Leo tidak menjawab mereka berdua terus berjalan dan sampailah mereka di lantai 12 dimana tempat Leo tinggal selama berada di Jakarta.
"Kak". panggil Bianca lagi, namun Leo . terlalu menghiraukan ucapan Bianca, dia malah mendorong tubuh mungil itu agar masuk kedalam Apartemen mewahnya yang ia beli 6 tahun lalu.
"Kamu boleh tinggal disini selama berada di Jakarta, Aku tidak mengizinkan Kamu untuk tinggal di hotel". ucap Leo dengan nada memerintah.
"Tapi Kak, kita". Kata-kata Bianca menggantung.
"Kau akan segera bercerai dengan Kevyn bukan"? tanya Leo dengan wajah dingin nya.
Bianca mengangguk, sambil duduk disofa yang ada diruang tamu mini Apartemen nya Leo.
"Lalu apa masalahnya"?
"Kita berdua tidak ada hubungan apa-apa Kak".
"Kita tidak boleh tinggal bersama". lirih Bianca.
"Cih .. Kau itu sudah mengambil keperjakaan ku dengan paksa, dan Kau bilang kita tidak memiliki hubungan apa-apa". cibir Leo mendengus kesal.
"Ihh .. Bianca juga yang pertama ya sama Kak Leo"!
"Gak percaya". jawab Leo acuh.
"Alasan nya"? gumam Bianca.
"Karena Kamu itu statusnya istri orang, dan kalian sudah bersama hampir setahun ini. Tidak mungkin tidak terjadi apapun selama kalian tinggal bersama"! tukas Leo dengan wajah tengilnya.
"Ihhh walaupun kita suami istri tidak sekalipun dia menyentuhku, walaupun kemarin itu hampir". cicit Bianca saat mengingat Kevyn ingin menjamah tubuhnya namun dia sadar akan cinta nya pada Kanaya terlalu besar, sedangkan Bianca tahu diri bahwa dia tidak akan bisa memiliki seorang Kevyn.
Rahang Leo mengeras, raut wajahnya seketika berubah. Entah kenapa semenjak Bianca memberi kehormatan nya pada Leo, dia berubah menjadi begitu sensitif dan juga posesif.
"Dia hampir menyentuh mu dimana"? ketus Leo.
"Kak". gumam Bianca saat menatap mata Leo telah berubah menjadi begitu dingin.
"Katakan dimana dia hampir menyentuhmu". bisiknya berat sembari menggendong tubuhnya Bianca keatas meja besar yang ada disana.
"Dia .. dia". gugup Bianca.
"Ini terakhir kali Aku bertanya padamu Bianca"!
"Disini". Dengan sedikit ragu menunjukan kearah dada bulatnya yang sudah terkespos jelas sebab dia hanya mengenakan kemeja crop transparan.
Dan itu berhasil membuat Leo kembali menegang seperti malam panas mereka bedua melakukan penyatuan dan juga pelepasan pertama mereka.
Apakah kejadian malam itu akan terulang kembali?
Sepertinya Leo mulai jatuh hati pada pesona gadis cantik seperti Bianca. Perbedaan usia tidak membuat mereka untuk tidak merasakan puncak kenikmatan yang tiada tara itu.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe