(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33. Babak Penyisihan II
Xiao Lang berjalan dengan santai dan tenang meninggalkan arena turnamen, tatapan matanya terlihat tenang dan hanya fokus ke depan, dia bahkan tidak menghiraukan para penonton yang mulai membicarakannya atau para peserta yang menatapnya dengan tatapan tajam dan penuh selidik.
Tidak ada satupun yang tidak kagum dengan pertunjukan yang dilakukan oleh Xiao Lang, para penonton yang awalnya mencibir Xiao Lang kini perlahan-lahan mulai mengidolakan dirinya, setiap pemimpin sekte mulai berfikiran untuk merekrut Xiao Lang agar bergabung dengan sekte mereka.
"Bagaimanapun caranya anak ini harus bergabung dengan sekte ku"
"Jenius diantara para jenius, itulah julukan yang pantas untuk dirinya"
"Ini gawat, mudah-mudahan saja murid-murid ku tidak ada yang berhadapan dengannya"
Hampir semua pemimpin sekte merasa kagum dengan bakat Xiao Lang, namun tidak sedikit juga yang merasa khawatir melihat kekuatan yang di tunjukkan oleh Xiao Lang.
Di sisi lain, Xiao Erlong menatap Xiao Lang dengan tatapan penuh selidik, dalam hatinya ia merasa sangat yakin bahwa anak muda itu adalah puteranya yaitu Xiao Lang.
"Gerakan secepat itu hanya bisa di lakukan oleh Lang'er" gumam Xiao Erlong.
"Paman ada apa?" tanya Xiao Feng.
"Feng'er aku ingin kau menyelidiki anak yang bernama She Long itu" kata Xiao Erlong.
"Baik paman" jawab Xiao Feng kemudian menghilang.
"Pemimpin apa aku harus membantu tetua ketiga?" tanya tetua pertama.
"Baiklah, tapi ingat lakukan dengan hati-hati karena aku yakin anak itu jauh lebih kuat dari yang terlihat" jawab Xiao Erlong.
"Baik pemimpin" jawab tetua pertama kemudian menghilang dari tempat duduknya.
**
Di atas arena Bao Yu kembali melanjutkan pertandingan dan kali ini yang bertanding adalah sekte gagak emas melawan sekte merak.
murid-murid dari kedua sekte kemudian naik ke atas panggung, mereka semua langsung mengeluarkan senjata andalan mereka masing-masing, ketika pertarungan di mulai oleh Bao Yu mereka langsung menyerang satu sama lain.
Satu hal yang para peserta pelajari dari pertarungan Xiao Lang melawan sekte Harimau putih sebelumnya adalah, jangan pernah meremehkan musuh-musuh mu, meskipun dia terlihat lemah atau seperti apapun dia karena bisa saja dia jauh lebih kuat dari apa yang terlihat.
BBOOMMMM!!
TRAANGG!!
TRAANGG!!
Ledakan dan bunyi senjata yang beradu menggema di tempat turnamen, suara riuh penonton juga ikut menghiasi tempat tersebut, mereka saling mendukung jagoan mereka masing-masing dan ada juga diantara para penonton yang melakukan pertaruhan.
Setiap turnamen atau ajang pertempuran lainnya, hal itu akan dijadikan sebagai lahan untuk menambah harta kekayaan bagi para penonton dengan cara melakukan taruhan dengan penonton lainnya, hal tersebut sama sekali tidak dilarang bahkan terkadang kaisar sendiri juga ikut bertaruh jika ada peserta yang menarik perhatiannya.
Pertarungan antar kedua sekte berlangsung lumayan lama karena murid-murid dari kedua sekte tidak ada yang mau mengalah, tentu saja karena saat ini mereka bertarung dengan membawa nama sekte mereka, yang artinya kehormatan sekte mereka ada di tangan mereka sendiri.
**
Di tempat lain, setelah selesai bertanding Xiao Lang kemudian langsung pergi meninggalkan tempat turnamen, wajahnya terlihat gelisah seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.
Namun tanpa Xiao Lang sadari ada dua orang yang tengah membuntutinya sejak tadi, kedua orang tersebut adalah Xiao Feng dan juga tetua pertama, ketika Xiao Lang sudah agak jauh dari tempat turnamen Xiao Feng dan tetua pertama kemudian menghentikan langkahnya.
"Berhenti!!" kata Xiao Feng tiba-tiba muncul bersama dengan tetua pertama.
Wajah Xiao Lang berubah menjadi pucat saat dia melihat yang menghadangnya adalah kakaknya sendiri dan juga tetua pertama, dia sangat ingin pergi dari tempat tersebut namun tidak mungkin dia melakukan hal itu.
"Sebenarnya siapa kau ini?, kenapa pamanku sangat tertarik padamu?" tanya Xiao Feng.
"Benar sekali, dan kenapa kau bisa melakukan gerakan khusus milik tuan muda kami?" tanya tetua pertama.
"Eh it-itu..."
"Kenapa kau terlihat gugup?" tanya Xiao Feng sinis.
"Gawat bagaimana ini" batin Xiao Lang.
"Jawab pertanyaan kami dengan jujur, siapa kau sebenarnya, atau kau akan dapat akibatnya" ujar tetua pertama.
Xiao Lang semakin gelagapan dia bingung harus berbuat apa, dirinya sudah tidak tenang lalu sekarang dia malah di interogasi oleh kakaknya sendiri dan juga tetua pertama yang sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri.
"Maaf aku harus pergi" kata Xiao Lang kemudian menghilang dalam kabut hitam.
"Langkah bayangan!" ujar tetua pertama kaget melihat sisa kabut hitam yang perlahan-lahan menghilang
"Apa!!!, bukankah jurus itu sudah lama menghilang" kata Xiao Feng yang juga terkejut.
"Entahlah, tapi itu jelas-jelas langkah bayangan" ujar tetua pertama.
"Gawat, jika memang begitu berarti dia adalah Kultivator Kegelapan" ucap Xiao Feng dengan wajah khawatir.
"Mari kita kembali dan laporkan hal ini pada pemimpin sekte" kata tetua pertama kemudian menghilang dari tempat tersebut dan diikuti oleh Xiao Feng.
**
Di atas arena, pertarungan sengit antara murid dari sekte gagak emas dan sekte merak menjadi semakin memanas pasalnya dari sepuluh orang kini hanya tersisa dua orang saja yang berada di atas arena, yaitu murid terbaik dari kedua sekte.
"Woaahhh, hebat, hebat..."
"Cepat kalahkan dia..."
Suara riuh penonton kembali memenuhi tempat tersebut, mereka semua senang melihat pertarungan yang sangat luar biasa yang di suguhkan oleh murid-murid dari kedua sekte.
Sementara itu di bangku khusus para pemimpin dan tetua sekte, pemimpin sekte gagak emas dan pemimpin sekte merak nampak saling berpandangan dengan tatapan tajam, jika saja tidak ada kaisar di sana mungkin keduanya sudah ikut bertarung di atas arena.
AARGHHH!!
Kedua peserta yang tersisa tersebut saling berteriak dan melesat ke depan, keduanya kembali melakukan pertarungan sengit, murid dari sekte gagak emas menggunakan tombak sebagai senjata dan murid dari sekte merak menggunakan pedang sebagai senjata andalannya.
TRAANGG!!
TRANGG!!
BBOOMMMM!!
Ledakan keras terdengar dari atas arena saat serangan kedua peserta tersebut saling beradu, keduanya sama-sama terpental beberapa meter kebelakang dan nampak darah segar sama-sama mengalir dari sudut bibir mereka.
Namun keduanya masih belum mau menyerah, mereka kembali melesat dan saling serang dengan ganas, mereka menggunakan sisa tenaga yang mereka miliki untuk menjatuhkan lawannya.
"Sambaran gagak emas"
"Pukulan merak suci"
Kedua peserta tersebut menggunakan jurus andalan mereka masing-masing dengan harapan dapat menjatuhkan lawan atau melemparnya keluar dari arena.
BOOMMMM!!
Ledakan keras terdengar kembali saat pukulan mereka berdua beradu, debu-debu beterbangan menutupi pandangan semua orang, para penonton mulai bertanya-tanya siapa yang menang.
Beberapa saat kemudian debu yang menutupi pandangan para penonton mulai menghilang, mereka semua terkejut saat melihat ternyata kedua peserta sama-sama roboh dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Baiklah dengan begini, kedua sekte dinyatakan lulus karena tidak ada yang keluar dari arena dan juga keduanya sama-sama tidak sadarkan diri" ucap Bao Yu.