Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serangan Mendadak & Terluka
mereka yang asik sarapan sambil bercanda, tiba tiba terdengar suara ledakan dari arah gerbang sekte.
Booooomm Booooomm Booooomm...
terdengar suara ledakan tiga kali dari luar, beberapa saat kemudian seorang murid sekte masuk dan melapor.
"lapor patriak, kita di serang sekte kalajengking, sekte bunga darah dan sekte Gagak Hitam" ucap murid itu melaporkan.
"apa?"
"cepat panggil semua tetua untuk ke gerbang" perintah Patriak Luo Feng, dia tidak menyangka jika ketiga sekte aliran hitam itu akan berkoalisi dan menyerang sekte nya.
"baik Patriak" jawab murid sekte.
Booooomm Booooomm Booooomm...
kembali terdengar suara ledakan di gerbang sekte, ketiga sekte itu berusaha menghancurkan formasi yang melindungi sekte Elang Emas.
"aku harap tuan muda mau membantu kami sekali lagi, karena koalisi ketiga sekte ini kami hanya bisa berharap keajaiban" ucap Patriak Lou Feng.
"tidak Patriak meminta nya pun sudah pasti aku akan membantu sekuat tenaga" balas Qin Fan, mereka saat ini sudah berjalan keluar, sesampai nya mereka diluar, terlihat formasi pertahanan sekte sudah mulai retak.
Qin Fan langsung membuat gerakan tangan lalu tercipta segel tangan, perlahan segel itu semakin membesar dan menutupi seluruh area sekte Elang Emas.
"Formasi Serangan Balik?" ucap Patriak Luo Feng tidak percaya jika Qin Fan juga seorang master formasi tingkat tinggi.
Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm..
suara ledakan terus terjadi, tapi ledakan ledakan kali ini justru membuat para tetua ketiga sekte yang menyerang formasi itu di serang balik oleh formasi yang di ciptakan Qin Fan.
"Patriak tidak perlu khawatirkan murid murid sekte, sebab mereka tidak akan bisa menembus formasi yang aku ciptakan" ucap Qin Fan, Patriak Luo Feng dan tetua Lin langsung sadar dari keterkejutan mereka.
"mari kita bermain main dengan mereka Patriak" ucap Qin Fan santai lalu bergerak melayang di udara dan di ikuti Patriak Luo Feng dan tetua Lin.
Whush.. Whush... Whush...
mereka bertiga keluar dari formasi serangan balik dan berdiri tepat di depan ketiga Patriak sekte aliran hitam.
"akhir nya kau keluar juga Luo Feng, hari ini sekte mu hanya akan tinggal nama" ucap salah satu Patriak sekte aliran hitam yang tidak lain adalah Thao Shin.
"kamu terlalu berharap Thao Shin, meski pun kamu berkoalisi dengan Fu Jian dan Gao Shan, aku tidak akan gentar menghadapi kalian" balas Luo Feng menatap tajam Thao Shin.
"kalau begitu buktikan ucapan mu Luo Feng" balas Thao Shin.
ketika Luo Feng ingin bergerak maju, Qin Fan menahan nya.
"Patriak masih belum sembuh dan masih terlalu lemah, dan kekuatan Patriak belum kembali sepenuh nya, jadi biarkan aku dan para tetua yang menghadapi mereka" ucap Qin Fan menahan Luo Feng, karena saat ini para tetua sekte sudah berada di belakang mereka.
"benar patriak, biarkan kami yang menghadapi mereka, kondisi Patriak masih lemah" timpal tetua agung.
sebelum Luo Feng menjawab, Qin Fan sudah melepaskan serangan nya.
"Hujan Petir"
"Hujan Pedang Api"
dari atas langit muncul kilatan kilatan petir putih yang membentuk puluhan ribu pedang yang mengeluarkan petir yang sangat kuat, lalu muncul juga api putih yang membentuk pedang yang berjumlah puluhan ribu pedang.
Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan besar terjadi di langit langit sekte Elang Emas ketika puluhan ribu pedang petir dan puluhan ribu pedang api melesat dan menghancurkan murid murid ketiga sekte yang beraliansi dan menjadikan mereka kabut darah..
Booooomm Booooomm Booooomm
Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr..
Qin Fan melakukan serang yang sama beberapa kali, dan dalam waktu sekejap, sudah hampir setengah dari pasukan aliansi menjadi kabut darah...
Thao Shin, Fu Jian dan Gao Shan yang melihat Qin Fan menghancurkan murid murid sekte mereka pun sangat marah.
"bocah bajingan, akan aku hancurkan kamu" teriak marah Gao Shan lalu bergerak menyerang Qin Fan lalu di ikuti Thao Shin dan Gao Shan.
melihat itu Qin Fan juga mengeluarkan kelima pedang emas dan tujuh pisau terbang beracun nya untuk menyambut mereka.
Booooomm Booooomm Booooomm...
kembali terjadi ledakan besar di saat serangan ketiga Patriak itu bertabrakan dengan serangan yang di lepaskan Qin Fan.
Booooomm Booooomm Booooomm...
kembali terjadi ledakan dan melemparkan mereka berempat beberapa ratus meter ke belakang.
"kaisar dewa sangat kuat" gumam Qin Fan yang sudah berdiri.
Sementara di para tetua dan murid murid sekte Elang Emas juga bertarung sengit dengan tetua dan murid murid ketika sekte aliran hitam.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan demi ledakan terus terjadi dan membuat banyak yang roboh dari kedua belah pihak.
saat ini Thao Shin, Gao Shan dan Fu Jian sudah kembali berdiri dan bersiap melepaskan serangan mereka lagi.
Qin Fan juga melakukan hal yang sama, dia juga sudah berdiri dan kembali melepaskan serangan nya.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan terus terjadi ketika kelima pedang emas dan ketujuh pisau terbang beracun Qin Fan bertabrakan dengan senjata ketiga Patriak.
"kamu sangat berbakat anak muda, tapi sayang kamu akan mati di tangan ku hari ini" ucap Fu Jian dengan sombong nya.
"kalau begitu buktikan tua Bangka jelek, jangan hanya bermulut besar saja" balas Qin Fan yang mengejek Fu Jian.
dalam beberapa saat saja, mereka sudah bertukar ratusan jurus, dan kadang mereka terlempar karena terkena serangan masing masing.
"anak ini sangat kuat, sebaiknya kita satukan Kekuatan kita agar membunuh anak ini, jika tidak, dimasa depan kita dalam bahaya" ucap Gao Shan.
"Patriak Gao benar, ayo kita satukan kekuatan kita" timpal Thao Shin, lalu ketiga nya menyatukan kekuatan mereka, dalam sekejap langit menjadi gelap dengan awan hitam yang menutupi seluruh area sekte Elang Emas, semakin lama kekuatan itu semakin kuat dan kuat.
Qin Fan yang melihat ketiga Patriak menyatukan kekuatan mereka pun mengeluarkan kekuatan penuh nya untuk menghadapi mereka.
dari langit kilatan kilatan petir putih menyambar kesana kemari, semakin lama kekuatan kilatan kilatan petir putih itu semakin kuat, langit yang tadi nya gelap diterangi dengan petir putih yang terus bersautan di atas langit sekte Elang Emas.
Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan yang sangat besar terjadi ketika serangan Qin Fan dan ketiga Patriak sekte itu bertabrakan, dan menyapu apa saja yang ada di sekitar mereka, murid murid sekte yang berada di rana dewa surga kebawah di kirim terbang lalu meledakan tubuh mereka.
sementara para tetua sekte juga mengalami luka dalam cukup berat, mereka semua tidak ada yang bisa menahan gelombang kejut dari ledakan yang terjadi, semua tetua di kirim terbang dan menghantam tanah dengan sangat kuat dan membuat mereka semua terluka parah.
pepohonan yang tadi nya rimbun, seketika menjadi tandus, kedua gunung yang tadi nya berada di sebelah barat dan timur sekte langsung hancur dan menerbangkan pepohonan dan bebatuan.
hanya sekte Elang Emas yang tampak baik baik saja, karena sudah di lindungi Qin Fan dengan formasi pelindung, kondisi Qin Fan dan ketiga Patriak sekte aliran hitam itu juga terluka parah.
akibat ledakan itu, Qin Fan juga di kirim terbang ratusan meter ke belakang dan menghantam tanah yang ada di bawah nya dan menghasilkan kawah yang cukup besar.
perlahan Qin Fan berusaha untuk bangkit dan keluar dari dasar kawah, dengan memegang dada dan bersimpuh dengan satu kaki, Qin Fan berusaha untuk berdiri, tapi tetap saja dia tidak bisa berdiri karena luka dalam yang dia alami terlalu parah.
"apa hanya sampai disini perjalanan ku" gumam Qin Fan yang melihat tubuh nya mengalami luka berat.
ketiga Patriak sekte aliran hitam juga mengalami hal yang sama, mereka juga di kirim terbang dan menghantam tanah dan membuat kawah yang sangat besar, ketiga Patriak itu kini tergeletak didasar kawah dan tidak mampu lagi untuk bergerak.
sekuat apa pun mereka berusaha bangkit, mereka tetap tidak bisa bangkit dan tetap tergeletak didasar kawah.
Luo Feng yang melihat ledakan besar yang terjadi itu sangat mengkhawatirkan Qin Fan, lalu dia keluar dari formasi pelindung untuk mencari Qin Fan, setelah mencari beberapa saat, dia melihat Qin Fan terbaring tidak berdaya di sebuah kawah.
lalu Luo Feng turun perlahan dan mendarat di dekat Qin Fan, setelah itu Luo Feng meraih tubuh Qin Fan untuk dibawa ke sekte Elang Emas, tapi sebelum dia membawa Qin Fan, terdengar sebuah suara yang menggelegar.
"Siapa yang menyakiti murid ku?"
terdengar sebuah suara dari langit yang menggema di atas sekte Elang Emas, lalu terlihat cahaya keemasan melesat dengan sangat cepat.
lalu cahaya itu mendekat ke arah Qin Fan, perlahan terlihat sosok Mo Lian melayang turun.
"Fan'er? panggil Mo Lian yang melihat kondisi Qin Fan yang sangat mengenaskan.
"Gu-Guru" balas Qin Fan yang berusaha memanggil guru nya.
"siapa yang melakukan ini pada mu Fan'er? katakan pada guru, biar guru menghancurkan nya hingga dia menyesal telah melukai mu" ucap Mo Lian dengan marah.
tapi tidak ada jawaban dari Qin Fan, sebab Qin Fan sudah tidak dapat menahan rasa sakit di dada nya dan pingsan.
melihat itu Mo Lian langsung mengambil Qin Fan dari pangkuan Luo Feng dan membawa nya menggunakan teleportasi.
Luo Feng sangat terkejut karena tiba tiba saja Mo Lian dan Qin Fan lenyap dari pandangan nya begitu saja.
Whush..
Mo Lian muncul di dasar lembah tengkorak dengan Qin Fan yang berada di punggung, lalu dia membawa Qin Fan kedalam goa dan mendudukkan Qin Fan di atas batu lebar yang biasa di gunakan Qin Fan untuk tidur.
lalu Mo Lian memasukkan satu butir pil kedalam mulut Qin Fan dan membantu nya menyerap khasiat pil itu.
ukhuk ukhuk..
Qin Fan memuntahkan darah hitam dari mulut nya, meski darah hitam menggumpal sudah keluar, tapi Mo Lian masih terus mengalirkan Qi nya untuk mengeluarkan sisa sisa darah menggumpal dari dalam tubuh Qin Fan.
ukhuk ukhuk...
kembali Qin Fan memuntahkan gumpalan gumpalan darah, setelah dia merasa sudah tidak ada lagi gumpalan darah dari tubuh Qin Fan, Mo Lian kembali memasukkan satu butir pil ke mulut Qin Fan lalu membaringkan Qin Fan.
*****
Di sekte Elang Emas, Luo Feng dan murid murid sekte yang tidak ikut berperang menyebar dan mencari murid murid dan tetua sekte yang terluka atau mati.
mereka semua menyebar di sekitar sekte, jika mereka menemukan murid murid sekte atau tetua sekte aliran hitam yang masih hidup, tidak segan segan murid murid sekte Elang Emas memenggal kepala murid murid sekte dan tetua sekte aliran hitam.
menjelang sore, seorang murid sekte Elang Emas menemukan Thao Shin, Fu Jian dan Gao Shan di sebuah kawah, lalu dia bergegas memanggil Luo Feng, beberapa saat kemudian Luo Feng datang ke tempat itu.
ketika melihat mereka, muka Luo Feng menjadi merah karena sangat marah, lalu dia melayang kedalam kawah, sesampainya dibawah, Luo Feng mengeluarkan pedang nya dari cincin penyimpanan dan memenggal kepala mereka bertiga.
*****
Seminggu telah berlalu sejak penyerangan yang di lakukan sekte kalajengking, sekte Gagak Hitam dan sekte bunga darah.
dan berita tentang penyerangan itu sudah tersebar di seluruh wilayah kekaisaran Zhou, namun yang menjadi berita utama adalah seorang pemuda yang menghadapi ketiga Patriak sekte besar yang cukup di takuti itu, dan membunuh ketika Patriak dan membantai setengah dari murid murid ketiga sekte.
Luo Feng sengaja menyuruh murid murid sekte Elang Emas menyebar berita seperti itu karena dia ingin nama Qin Fan di kenal di kekaisaran Zhou, dan tidak ada lagi yang berani mengusik sekte Elang Emas.
sekte sekte aliran putih dan para bangsawan yang mendengar itu pun ingin melakukan hubungan baik dengan sekte Elang Emas, sebab jika mereka mempunyai hubungan baik dengan sekte Elang Emas, maka tidak akan ada lagi yang berani mencari masalah dengan mereka.
karena sebesar dan sekuat ketiga sekte aliran hitam yang di takuti itu saja dapat di mereka hadang dan membunuh ketika Patriak mereka, apa lagi hanya sekte sekte menengah yang tidak perlu di perhitungkan.
tapi yang tidak mereka ketahui adalah Qin Fan tidak terikat apa apa dengan sekte Elang Emas, karena yang mereka tahu adalah Qin Fan juga merupakan salah satu murid sekte Elang Emas, sehingga mereka ingin melakukan hubungan baik dengan sekte Elang Emas.
****
Didasar lembah tengkorak.
Qin Fan masih belum juga siuman, tapi luka luar dan luka dalam nya sudah sembuh total, karena selama seminggu ini Mo Lian terus mengobati Qin Fan.
Mo Lian yang melihat Qin Fan masih belum sadarkan diri itu menggeleng geleng kepala nya.
"dasar murid bodoh" ucap Mo Lian mengatai Qin Fan.
apa yang dikatakan Mo Lian memang benar, sebab Qin Fan memaksakan diri untuk melawan toh kultivator kaisar dewa tahap puncak, sementara dia sendiri masih berada di raja dewa puncak.
sehingga dia memaksakan diri dan berakhir dengan terluka parah, seandainya yang dia lawan Qin Fan hanya satu atau dua orang saja, Qin Fan masih bisa membunuh mereka, dan meski dia mendapat luka, tapi itu tidak separah seperti sekarang, karena itulah Mo Lian mengatai Qin Fan bodoh.
tiga hari kemudian.
akhirnya Qin Fan siuman dari pingsan nya, perlahan Qin Fan menggerakkan tangan nya, dan dia merasakan sakit di seluruh tubuh nya, meski luka luka nya sudah sembuh semua, tapi tubuh nya masih terasa sakit karena terlalu memaksakan diri hingga mencapai batas nya, reaksi otot oto Qin Fan pun merasakan sakit.
lalu dengan perlahan juga Qin Fan membuka mata nya, dan yang pertama kali di lihat nya adalah Mo Lian guru nya, Mo Lian yang melihat murid nya yang sudah siuman pun tersenyum.
"Gu-Guru" ucap Qin Fan lemah.
"beristirahat lah, tubuh mu masih terlalu lemah" balas Mo Lian.
keesokan harinya.
Qin Fan sudah bisa menggerakkan tubuh nya, lalu dia bangun dari tidur nya untuk mencari guru nya, karena ketika dia membuka mata, dia tidak melihat Mo Lian.
lalu Qin Fan duduk dan mengambil sikap lotus untuk menyerap energi alam yang ada untuk mengisi kembali Qi nya yang masih lemah, menjelang sore, Mo Lian masih juga belum kembali, Qin Fan pun melanjutkan kultivasi nya untuk mengisi Qi nya.
sepuluh hari kemudian.
akhirnya Qin Fan membuka mata nya, Qi nya sudah terisi penuh, dan kekuatan nya juga sudah kembali seperti sedia kala.
Whush....
tiba tiba Mo Lian muncul di depan Qin Fan, lalu mendekat ke arah Qin Fan dan membawa makanan yang entah dia dapat dari mana, lalu kedua nya makan dengan lahap, setelah makan, Qin Fan menanyakan kemana saja Mo Lian selama ini.
dan dengan santai Mo Lian menjawab jika dia pergi menghancurkan ketiga sekte yang menyerang sekte Elang Emas tempo hari.
Qin Fan cukup tercengeng dengan jawaban guru nya, dia tidak berpikir jika guru nya akan melenyapkan ketiga sekte itu hanya dalam waktu 1 hari saja.
****
NOTE: Sepuluh hari di dasar lembah tengkorak sama dengan satu hari di dunia luar, karena Mo Lian menggunakan hukum waktu sehingga dia mempercepat waktu di dasar lembah.
****
alasan Mo Lian menyerang ketiga sekte aliran hitam itu bukan karena mereka menyerang sekte Elang Emas, tapi dengan alasan karena ketiga Patriak sekte mereka sudah melukai Qin Fan.
dan dia sudah berniat menghancurkan ketiga sekte itu jika Qin Fan sudah sadar dari siuman nya, jadi ketika Qin Fan sadar dan membuka mata nya, Mo Lian langsung pergi menghancurkan sekte sekte itu.
"sudah tidak usa di pikirkan, guru akan menahan mu disini selama 10 tahun lagi, dan kamu harus bisa menguasai kitab gravitasi dan kitab hukum ruang dan waktu, dan juga kamu tingkat kekuatan mu dulu baru kamu kembali keluar" ucap Mo Lian tegas.
Qin Fan yang mendengar ketegasan dari guru nya itu hanya bisa patuh dan tidak berani membantah, karena apa yang di katakan Mo Lian memang benar.
"baik guru" jawab Qin Fan patuh.
cerita anak anak kegini..
😂😂😂
kan semakin tinggi kekuatannya,tombak pusakanya pun semakin besar dan memanjang dan istrinya pun tak cukup satu untuk melayani tobak pusakanya yg terus bergetar..😂😂
jahe,pepaya.mangga..😂😂😂😂
ini cerita perjalanan dewa pertanian dan dewa penderma..😂😂
lemah sifatnya..MC nya melempem..
seharusnya buat nusuknya sekarat mati tak mau ,hidup sekarat..😂😂😂😂