Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 30" Diary Ditya
Bang Rivan masuk ke dalam kamar Ditya dengan maksud menaruh gitar milik nya kembali yg sempat di pinjam oleh teman nya waktu menghibur adik nya saat di rumah sakit.
Karana gitar milik bang Rivan sudah tidak enak suara nya bisa di bilang rusak. Jadi meminjam milik Ditya , belum sempat beli lagi karna gitar itu kenangan dari nenek nya ibu dari om Dika.
Dia masuk sambil melihat buku tebal berwarna biru pulpen nya pun masih di atas nya .Kemudian membaca nya , ternyata buku itu merupakan Diary Ditya .
. Bang Rivan duduk di kasur empuk Ditya sambil menaruh gitar itu di samping laci .
Gua adalah Ravan Aditya Dika atau lebih akrab di sapa Ditya , seorang Direktur sekaligus owner perusahaan Ditya Dika Mandiri. Gua mempunyai teman baru yaitu David Taufan , sosok yg bertanggung jawab dalam semua hal, baik hati , penyayang , lembut tidak pernah membuat orang lain marah .
Tapi gua merasa malu dan bersalah besar pada nya karana gua di paksa oleh kekasih nya yg bernama Rindiani atau Diani itu. Untuk menjadi kekasih nya karna dia sangat mencintai gua .padahal hati gua ini tak mencintai nya sama sekali.
Semua salah cinta , cinta telah membuat gua dan David sedikit Renggang . Karana merasa bersalah . Diani terobsesi oleh sikap cuek gua. Tetapi dia bilang ini cinta , nyata nya bukan sebab dalam cinta tidak ada paksaan .murni rasa tanpa sebuah paksaan . Gua jadi malu dan merasa bersalah pada David , karana gua yg membuat nya bahagia dengan di beri kerjaan tapi gua sendiri yg menghancurkan nya. sungguh gua tidak punya muka di depan nya karana rasa bersalah itu menghantui selalu.
Gua berusaha untuk tidak jatuh cinta pada nya tapi semakin hari gua sudah mulai nyaman dan rasa itu mulai tumbuh , gua takut jika David sampai tau maka dia akan sangat terluka dengan kelakuan gua dan Diani itu.
Cinta memang membuat sang pemilik hati tergila - gila pada sang penakluk hati tersebut tapi sayang ketika cinta memilih ke hati lain membuat penakluk itu terluka oleh pemilik hati yg berpaling pada penakluk lain.
Gua benar - benar malu dan merasa bersalah sungguh cinta telah mempermainkan hati David.
Gua takut berhubungan semakin jauh dengan Diani akan di cap sebagai perebut kekasih orang lain .nanti muka gua sebagai direktur sekaligus Owner di taruh di mana ? Gua selalu bingung menghadapi semua nya .( Diary Ditya).
Abang Rivan pun menangis setelah membaca nya .
Hiks kasihan David , maafkan Ditya vid bukan maksud hati nya membuat mu kecewa dengan merebut Diani dari mu. Tapi Diani sendiri yg mengejarnya ." gumam bang Rivan sambil memandangi foto ku di ponsel nya.
Lalu bang Rivan menuju ke luar mengambil kunci motor nya .
" Tuan mau kemana?" tanya Bibi Cici.
" mau ke kantor nya Ditya bi. Oh iya bibi nanti masak yg enak buat di bawa ke rumah David ya" Bang Rivan. meraih kunci motor nya dari atas laci dekat TV.
" udah masak kok , tapi bibi nggak tau makanan apa yg jadi kesukaan Tuan muda David." ucap bi Cici
" David suka ayam goreng , sayur sup ayam , sama sup bakso ." jawab bang Rivan .
" oh sup bakso ya , ada tadi nyonya Amel bilang menu hari ini membuat sup bakso" bi Cici mengingat masakan tadi.
" sip , aku mau bawa ya bi" bang Rivan mengambil jaket nya terlebih dahulu yg tersampir di sofa.
" oke bibi ambil dulu ya" Bi Cici menuju dapur sambil girang terlihat.
. Tak lama kemudian keluar lagi dengan membawa sup bakso itu di kotak nasi dengan ayam goreng dan nadi nya juga.
. bang Rivan pun membawa nya dengan bahagia menuju kantor Ditya.
..Dengan kecepatan tinggi sampai di sana aku sudah siap untuk pulang .
" vid ini untuk mu" bang Rivan memberikan nya pada ku.
" makasih ini pasti masakan bi Cici ya" aku mencium nya.
" iyah kok tau sih?" bang Rivan berusaha tertawa.
" iyah , aku sudah tau dari abang" aku tersenyum sambil melihat wajah nya.
" bang kita ke Rumah David dulu yuk" Ditya menghampiri sambil menyampirkan jas nya di pundak.
" oke yuk" bang Rivan merangkul ku dan Ditya di sebelah kiri nya.
Kami pun sampai di rumah ku dengan bahagia.
Abangku sedang memetik bunga yg layu.
" bro " abang Rivan memeluk abang sambil air mata nya turun tanpa di sadari.
" kenapa nangis?" abangku menatap bang Rivan.
" tidak , hanya kangen" bohong nya bang Rivan.padahal merasa bersalah atas kelakuan Ditya.
" oh , yuk kita masuk" abangku membuka pintu dengan lebar .
Kami pun masuk lalu duduk di karpet.
" ' vid maafkan adik abang ya , karna menerima Diani sebangai kekasih nya walau dia tak mencintai nya tapi setelah beberapa hari menjalani nya rasa itu tumbuh' batin bang Rivan sambil memandangi ku.
Lalu sup bakso tadi di buka aku memakan nya dengan lahap.
Abang , bang Rivan dan Ditya hanya diam sambil memandangi aku dengan sedih.
Mereka sangat sayang padaku tapi karna cinta Ditya tak bisa menepati janji nya .
Maka dari itu dia sangat merasa bersalah sampai membelikan aku apa pun untuk mengurangi rasa bersalah nya.