Me Or Him

David menaiki motor nya sambil mengajak Ana untuk ikut naik juga. Tapi Ana menolak dengan menggeleng kepalanya.

Ana berjalan masuk sambil di temani David di sampingnya sambil mengendara motor secara perlahan.

David sempat curi-curi pandang ke pada Ana, semua hal itu di lihat juga oleh para karyawan kantor dan Direktur yang cemburu melihatnya.

Sambil menunggu David memarkirkan motor, Ana memberikan kode kepada para karyawan nya agar tidak menyapanya dengan sebutan nona atau bos.

David yang setelah selesai, langsung menghampiri Ana.

Ana : " Sudah ?."

David : " Ya ."

Ana : " Ayo masuk."

Sambil berjalan masuk David mulai bertanya dengan Ana sedangkan Ana masih terus memberikan kode kepada semua karyawan nya.

David : " Ana, apa ku ga masalah masuk ke sini. Soalnya kan tadi ku habis berantem sama Direkturnya."

Ana : " Udah ga apa... Semua orang di sini tuh juga suka gitu masa direktur. ( sambil berbisik ke David ) Tuh orang kadang suka rese dan caper juga ."

David : " Oh.. Gitu."

...Sesampai nya di kantin kantor....

David sangat terpanah dengan kondisi kantin yang elegan, luas, bersih, Rapi dan moderen di karenakan terdapat robot khusus untuk membantu dalam menjaga kebersihan.

Ana : " Ayo kita sarapan pagi dulu."

David : " Ah.. ya ... Apa Sarapan ?."

Ana : " Ya kita sarapan ."

David : " Kau saja ."

Ana : " Em.. Ga apa-apa di sini tuh sarapan pagi di sediakan oleh kantor secara gratis, jadi ga masalah ."

David : " Tapi ku kan bukan karyawan di sini."

Ana : " Tapi kau tamu.. Tamu ku, tamu di sini di perlakukan secara terhormat. Jadi ayo ikut hari ini Sarapan nya tema Eropa."

Ana mengajak David untuk sarapan bersama di kantin Kantor.

...Di Ruang Direktur....

Direktur marah-marah dan kesal saat melihat kedekatan David dan Ana.

Direktur : " Sial, Kenapa mereka bisa bertemu sih. Gagal rencana ku yang ingin membuat mereka berdua agar tidak bertemu ."

...Di kantin Kantor....

David dan Ana yang selesai mendapatkan sarapan nya dan duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan.

Ana : " Wah hari ini sarapan nya yang paling ku suka."

(Sambil tersenyum lebar)

David : " Kau lucu .."

Ana : " Apa ?."

David : " Eh bukan apa-apa."

Sambil memakan sarapannya David dan Ana mulai berbicara tentang masalah keributan yang terjadi dengan Direktur di depan pagar kantor.

Ana : " Oh... Ya tadi kenapa kau bisa ribut nya sama direktur dan bagaimana kau bisa kenal sama orang caper itu ?."

David : " Oh.. jadi waktu itu ku pernah datang kesini sama teman ku, terus ingin bertemu dengan ketua buat minta bantuan tapi ku malah bertemu dengan Direktur kalian. "

Ana (dalam hati) : " Datang ke sini ?? Kapan ?.. Atau jangan-jangan waktu itu nya pas ku lagi ada janji juga sama kak Evra nya. Dih direktur sialan dia malah ga kasih tau ku lagi.

Ana : " Emang ada masalah apa ?."

David : " Di tempat kami di temukan tulang belulang manusia."

Ana : " Lalu kenapa ga lapor polisi aja kenapa harus minta bantuan sama pihak kita ?."

David : " Kerena kalau di laporkan ke luar mungkin bisa jadi masalah besar, dan bisa

merusak citra pangkalan kami."

Ana : " Pangkalan ?."

David : " Ya ku sebenarnya nya seorang tentara. Tentara David GALSA."

Ana kaget saat mendengar nama panjang David, yang di mana nama David adalah nama mantan nya kak Evra serta Nama Galsa adalah nama yang menjadi bagian masa lalu Ana.