NovelToon NovelToon
Cinta Di Ujung Nestapa

Cinta Di Ujung Nestapa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Freya Larasati, seorang gadis cantik dari keluarga sederhana hidup dengan penuh kebahagiaan dan suka cita bersama Paman dan Bibinya.

" Kedua orangtuanya meninggal dunia saat Freya berusia lima tahun, meskipun begitu Freya tak pernah kekurangan kasih sayang, Paman dan Bibinya begitu menyayangi dirinya.


" Namun kehidupan Freya berubah 180 derajat setelah kehadiran sosok pria yang membuatnya mengenal arti cinta dan kebahagiaan.


" Freya yang tadinya pendiam dan cenderung tertutup mulai terbuka dan ceria, namun penghianatan dan kebohongan membuat Freya menjadi pribadi yang kembali tertutup "


" Mampukah Freya melewati masa sulitnya dan kembali bahagia ?"


" Dan siapakah sosok pria yang membuatnya berubah?


" Yang penasaran dengan ceritanya yuk, di kepoin ya...


Dan seperti biasa Author selalu meminta dukungan dan support kalian para reader ku yang tercinta.


Semoga kalian semua suka dengan cerita-cerita yang aku buat terimakasih and happy reading guys!💛💛💛💛

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ldr

Keesokan harinya Arka pamit dengan diantar Dirga dan Freya ke bandara sepanjang perjalanan Freya lebih banyak diam tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya selama menempuh perjalanan.

Dirga pun demikian ia tak bisa berkata apa-apa mengingat situasi saat ini Arka sesekali melihat ke arah Freya yang lebih banyak menunduk ataupun menghindari tatapan matanya dan memilih untuk melihat keluar jendela mobil.

Setibanya di bandara mereka bertiga turun dari mobil , Arka berjalan dengan menyeret koper miliknya.

Sementara Dirga dan Freya berjalan mengikutinya dari belakang.

" Sudah saatnya kau pergi" ucap Dirga langkahnya terhenti begitu juga dengan Freya dan Arka.

" Hmmm kau benar, aku pamit dulu jaga dirimu dan tolong jaga Freya untukku, jika ada waktu luang aku akan datang kemari atau kau dan Freya bisa ke kota untuk berkunjung" Arka dengan berat hati.

" Itu pasti, jangan cemaskan dia " jawab Dirga dengan merangkul Arka kedua pria tampan itu pun berpelukan sebagai tanda perpisahan.

Freya berusaha untuk menahan desakan air mata yang ingin keluar dari pelupuk matanya dan menghindari tatapan Arka yang kini melihatnya.

" Frey, apa kau tidak ingin mengucapkan salam perpisahan denganku?" tanya Arka.

Freya menatap wajah Arka dengan mata yang sudah memerah ia pun menghambur ke dalam pelukan Arka dan memeluknya erat begitupun dengan Arka ia memeluk dan menciumi puncak kepala Freya.

" Jangan menangis aku tidak suka melihatmu menangis, aku tak akan tenang disana jika kau seperti ini"

" Maaf, tapi aku tak bisa menahannya "

" Kita berpisah untuk sementara waktu aku akan berusaha untuk datang dan kembali berkunjung, tunggu aku dan berjanjilah kau akan selalu menungguku"

" Iya aku janji, aku akan selalu menunggumu di sini "

" Aku mencintaimu Freya, ingatlah selalu kalau aku akan kembali padamu meskipun aku jauh hatiku selalu bersamamu"

" Iya aku tahu dan aku akan selalu mengingatnya, ingatlah janjimu padaku kau harus menepatinya "

Arka mengecup kening Freya dan kembali memeluk gadis pujaannya itu untuk beberapa saat.

Hingga kemudian perpisahan pun terjadi Arka kembali ke kota , Dirga dan Freya menatap kepergian Arka dengan berat hati namun inilah yang seharusnya terjadi.

" Kuatkan dirimu Frey" ucap Dirga dengan merengkuh bahu sang adik untuk membuatnya kuat dan tegar.

" Aku harus bisa Kak, tapi apakah dia akan kembali aku tidak tahu Kak, rasanya semua ini terlalu cepat dan aku merasa akan ada sesuatu yang buruk terjadi pada hubungan kami"

" Apa yang kau katakan Frey?"

" Entahlah Kak, mungkin hanya firasatku saja "

" Cobalah untuk menerima semuanya dengan ikhlas dan sabar Frey"

" Iya Kak, kau benar "

" Ya sudah, kita pulang "

" Iya ayo!!!"

Pada akhirnya Arka kembali ke kota sementara Freya kembali ke kehidupannya semula di desa.

Setelah kepulangannya dari desa beberapa hari yang lalu, pria itu benar -benar di sibukkan dengan berbagai rutinitas pekerjaan dan jadwal kerja yang padat hingga ia pun tak bisa beristirahat walaupun sejenak.

Semua terjadi karena kepergiannya ke desa hingga membuat semua jadwalnya kacau dan menumpuk.

Hampir satu minggu Arka sama sekali tak bisa beristirahat ataupun menghubungi Freya ia benar-benar larut dalam pekerjaan dan tugas-tugasnya.

Sementara itu Freya di buat gelisah karena ia sama sekali tak bisa menghubungi Arka berkali-kali ia mencoba mengirim pesan ataupun panggilan selalu saja tidak terhubung hal itu semakin membuat Freya gelisah dan juga cemas akan Arka.

Seperti malam ini Freya duduk sendirian di balkon kamarnya ia terus memandangi ponselnya berharap Arka akan menghubungi dirinya.

Namun hingga menjelang pukul sepuluh malam ponselnya tak urung berbunyi ataupun ada pesan yang ia harapkan masuk.

Dengan perasaan dongkol Freya beranjak dan kembali ke kamar menutup pintu balkon iapun mencoba untuk tidur dengan merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

Pikirannya tetap tertuju pada sosok Arka yang membuatnya gelisah seminggu ini tak ada kabar sama sekali,bayangan saat bersama Arka kembali melintasi pikiran Freya membuat Freya merasakan rindu yang teramat sangat dan tanpa sadar air matanya pun menetes membasahi pipinya hingga beberapa saat iapun terlelap dalam siksaan rasa rindu.

Keesokan harinya Freya bangun seperti biasa namun ada yang berubah dengan wajahnya yang sedikit sembab karena semalam ia tidur dalam keadaan menangis.

Hingga keduanya matanya sembab dan membengkak.

Wira, Nilam dan Dirga melihatnya pun tampak khawatir Freya lebih banyak murung tak seperti biasanya yang selalu ceria .

" Frey, kenapa dengan matamu? Apa kau menangis semalaman?" tanya Dirga.

" Ah ... ini...tidak , aku tidak menangis semalam mataku kemasukan debu lalu aku menguceknya, sudah aku beri obat semalam tapi tetap saja sembab" Freya mencoba mencari alasan ia tak ingin semua orang mengkhawatirkan keadaannya.

" Apa kau yakin?" timpah Nilam

" Iya Bi, aku pergi dulu"

" Tapi Frey, sarapanmu belum selesai"

" Nanti saja !"

Freya bergegas pergi meninggalkan meja makan membuat semua orang semakin heran dan mencemaskannya.

" Sepertinya dia sedang dalam masalah Yah" ucap Nilam pada Wira.

" Ibu benar, tak seperti biasanya dia bersikap seperti itu " timpah Wira.

" Dirga sebaiknya kau bicara padanya "

" Baik Bu, Dirga coba bicara dengan Freya nanti di kantor "

" Jangan sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Freya, Ibu sangat menyayanginya Yah" Nilam dengan wajah sedih.

" Jangan terlalu cemas Bu, Freya pasti akan bisa mengatasi masalahnya nanti" Wira dengan mengusap tangan istrinya itu untuk menenangkan.

Sesampainya di pabrik Freya mencoba untuk menyibukkan diri,ia tak ingin terus larut dalam pemikirannya tentang Arka.

Dirga yang baru saja sampai segera menemui Freya di ruang kerjanya.

" Frey, bisa kita bicara sebentar?"

" Ada apa Kak? Katakan saja "

Freya dengan mata tetap fokus pada pekerjaannya tanpa melihat ke arah Dirga sedikit pun.

" Frey, lihat Kakak jika Kakak sedang bicara padamu"

Kali ini Dirga bersikap lebih tegas, mendengar suara Dirga yang meninggi Freya menghentikan aktivitasnya dan menatap sang Kakak.

" Ada apa Kak? "

Freya beranjak dari kursinya dan berdiri di depan Dirga yang menatapnya penuh kecemasan.

" Apa kau seperti ini karena Arka?"

Freya terdiam tak tahu ia harus berkata apa karena apa yang dikatakan Dirga benar adanya.

" Frey, lihat Kakak, apa kau belum bisa bicara dengannya? Arka juga belum menghubungimu seminggu ini?"

Dirga menatap Freya yang nampak seperti menahan air mata , pada akhirnya luluh juga pertahanan Freya, ia memang tak bisa menyembunyikan apapun dari Dirga dengan menahan tangis Freya mengangguk pelan , Dirga meraih tubuh Freya dan memeluknya erat untuk memberikan ketenangan.

" Aku tak tahu apa yang sedang terjadi di sana, tapi apakah tidak ada sedikit pun waktu untuknya mengabariku? Kakak tahu pikiranku semakin tertuju padanya semakin aku berpikiran macam-macam, dan aku tak mau seperti ini Kak" Freya dengan terisak.

Dirga mengusap air mata Freya dengan penuh kesabaran ia mencoba untuk menghibur sang adik.

" Kau jangan berpikiran macam-macam, Kakak mengerti apa yang tengah kau alami percayalah Arka sangat mencintaimu dia akan menghubungimu nanti, mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaan dan tugas-tugasnya yakinlah dia baik-baik saja" ucap Dirga.

" Kakak akan mencoba untuk menghubunginya nanti, sama sepertimu Kakak juga ada sesuatu yang harus di bicarakan dengannya tentang kerjasama kita jadi sudah jangan bersedih lagi, kau tahu Ayah dan Ibu sangat menyayangimu mereka sampai meminta Kakak untuk mencari tahu apa yang terjadi padamu tadi pagi "

" Benarkah? Maafkan Freya Kak, mereka pasti sangat sedih" Freya merasa tidak enak dengan sikapnya pada Wira dan Nilam.

" Ya sudah, kau cepat minta maaf pada Ayah dan Ibu, dan jangan lupa sarapannya habiskan Ibu menyiapkannya khusus untukmu"

Dirga memberikan paper bag berisi makanan untuk Freya, yang sengaja di buat Nilam.

"Iya Kak, nanti aku akan menelpon Paman dan Bibi"

" Bagus, Kakak senang kau yang seperti ini cerialah selalu "

1
Dewi Nur Anggraeni
Sekali lagi maafkan author yang selalu meminta dukungan kalian dengan vote jika berkenan mohon di maafkan happy reading guys /Pray//Pray//Pray/
Dewi Nur Anggraeni
Maaf untuk semua READER KU, Author jarang up episode soalnya Author lagi sakit dan baru bisa up kembali, mohon tetap dukungan kalian dan juga doa kalian , terimakasih and happy reading guys love you all /Kiss//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray/
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: oke, seep /Ok//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga diceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
total 2 replies
anggita
iklan☝+👍like. semoga novelnya lancar sukses.
Dewi Nur Anggraeni: Aamiin thank ya
total 1 replies
anggita
Arka.. Freya,,,
Dewi Nur Anggraeni
/Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!