Bad boy dan bad girl
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur Bareng
Setelah Cassandra mengganti bajunya di dalam kamar mandi, ia langsung berjalan menuju kasur dan membaringkan tubuhnya. Tak lama Regantara membawa segelas air hangat, lalu Regantara duduk di pinggir kasur tepat berada di samping Cassandra.
"Minum dulu" ucap Regantara.
"Makasih" jawab Cassandra sembari meraih segelas air tersebut. Kepala Cassandra terasa pusing dan badannya sedikit panas. Setelah meminum air Cassandra langsung membaringkan tubuhnya di kasur, ia terkejut kala Rehantara menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Dan lelaki tersebut memegang kening Cassandra yang terasa panas. Lalu Regantara mengambil kompresan dan memasangkan di atas dahi Cassandra.
"Kok Lo bisa kehujanan?" tanya Regantara masih penasaran kepada Cassandra.
"Gue tadi nyari makanan, trus gue lupa arah balik lagi ke sini" jelas Cassandra dengan wajah yang sangat pucat.
"Kenapa Lo nggak gofood aja" ucap Regantara.
"Gue nggak mau, gue niatnya mau jalan jalan sekitar sini juga" jelas Cassandra.
"Kalo mau jalan jalan nanti bareng gue aja" ucapan Regantara membuat Cassandra terkejut kala ia mengatakan hal itu. Cassandra merasakan ada yang berbeda dari sikap Regantara.
Cassandra tak menjawab ucapan Regantara ia langsung memaksakan matanya agar tertutup serta mengistirahatkan tubuhnya.
regantara yang melihat Cassandra berusaha memejamkan matanya kini ia bangun dari kasur dan melangkah menuju sofa, membiarkan Cassandra beristirahat dengan tenang.
"Awwww" ringis Cassandra merasa badannya sangat panas serta kepalanya yang terasa begitu pusing.
Regantara yang mendengar ringisan Cassandra kini terbangun ia menatap jam dinding menunjukkan pukul 1 malam. Regantara bangun dari sofa lalu mengahampiri Cassandra yang terlihat kesakitan. Regantara mendekati Cassandra ia tengah duduk di atas kasur persis bersampingan dengan Cassandra yang masih terbaring. Regantara memegang kening Cassandra ia merasakan suhu badan gadis ini begitu sangat panas.
"Badan Lo makin panas" panik Regantara. Ia langsung berjalan keluar dari kamar menuju dapur ia mengambil kompresan dan menempelkan di kening Cassandra. usai melakukan hal tersebut, dengan perlahan Regantara meraih tangan Cassandra lalu menggenggamnya dengan erat serta mengalirkan energinya untuk Cassandra.
"Badan kamu udah mendingan?" tanya Regantara.
Cassandra tak mampu menjawab ucapan Regantara ia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Terbesit di ingatan Regantara bahwa ketika dirinya sakit mamahnya selalu menemani tidurnya dan merawatnya. Akhirnya Regantara membaringkan tubuhnya di samping Cassandra, lalu dengan perlahan Regantara mengangkat sedikit kepala Cassandra dan menjadikan tangan Regantara sebagai bantal dari perempuan tersebut. Kemudian Regantara menaikkan selimut lalu ia memeluk erat tubuh Cassandra berusaha membuat gadis tersebut merasa nyaman atas perlakuannya. entah apa yang ada di drama pikiran Regantara, ia sangat khawatir jika ada seseorang yang sakit karena Regantara pernah merasakannya ketika ia sakit pasti orang yang pertama kita cari adalah seorang ibu makanya Regantara berinisiatif untuk membantu Cassandra karena ia tahu bahwa tak mungkin mamah Cassandra yang mengurusnya secara Cassandra sudah menjadi istrinya dan tinggal berdua dengannya.
Cassandra merasakan kehangatan yang ada pada tubuh Regantara akhirnya ia tak memberontak saat Regantara memeluknya dengan erat. Posisi mereka berdua sangatlah dekat sehingga mereka mampu merasakan detak jantung masing masing.
'Kenapa gue jadi gugup gini' batin Regantara. Kini detak jantungnya berdegup tak beraturan begitu pun juga Cassandra yang merasakan hal sama dengan Regantara.
"Penjamin mata Lo" suruh Regantara.
Cassandra mendengar ucapan Regantara yang terdengar serak ia merasa ada yang aneh dengan Regantara. Tak disadari keduanya kini telah memejamkan matanya dengan posisi Regantara tengah memeluk Cassandra dengan erat. Cie cie yang udah tidur berdua satu kasur.
Pagi pun tiba keduanya masih terlelap dengan posisi yang belum berubah bahkan sekarang Cassandra menenggelamkan kepalanya di dalam dada bidang Regantara.
Cassandra yang merasa dirinya sudah puas dengan tidurnya kini membuka mata perlahan. Ia terkejut melihat Regantara yang masih berada di sampingnya. Cassandra sudah ingin berteriak akan tetapi ia mengingat bahwa Regantara berusaha menolongnya tadi malam. Cassandra berusaha melepaskan tangan Regantara yang masih sangat erat memeluk pinggangnya.
"Regan, bangun udah pagi" ucap Cassandra dengan suara yang tertekan.
Dengan perlahan Regantara membuka matanya ia melihat Cassandra yang menatap ke arahnya. dengan terkejut ia langsung melepaskan pelukannya dan langsung terbangun duduk di samping Cassandra.
"Lo Lo badan Lo udah mendingan?" tanya Regantara berusaha meredakan ke gugupannya.
"Lumayan" jawab Cassandra.
"Lo nggak berangkat sekolah?" tanya Cassandra melihat Regantara tak langsung bangkit bersiap siap.
"Iya ini gue mau siap siap" ucap Regantara.
Cassandra hanya bisa menganggukkan kepalanya, ketika Regantara hendak sudah berdiri di tepi kasur Cassandra langsung memanggilnya.
"Regan" panggil Cassandra pelan.
Regantara menoleh ke arah Cassandra lalu mengangkat alisnya.
"Makasih buat semalem" ucap Cassandra.
Regantara yang mendengar hal tersebut kini hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia langsung membalikkan badan dan masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap siap.
Di dalam kamar mandi Regantara melihat dirinya di depan cermin lalu tersenyum, entah apa yang membuat Regantara tersenyum seperti itu yang pasti sih berkenaan dengan Cassandra.
Kini Regantara sudah rapih dengan seragam sekolahnya dan siap berangkat menuju ke sekolah.
"Bubur Lo ada di meja sama obat jangan lupa di minum, Gue berangkat dulu" pamit Regantara.
Cassandra tak salah dengar sejak kapan Regantara pamit kepadanya ketika hendak ke sekolah dan herannya lagi dia membuatkan Cassandra bubur dan mengingatkannya untuk minum obat. tak butuh waktu lama Cassandra langsung menganggukkan kepalanya tipis.
"Makasih" ucap Cassandra.
Regantara hanya menatapnya sekilas tanpa mengucapkan apa pun.
"Hati hati" ujar Cassandra membuat Regantara tak kalah terkejutnya, bisa bisa nya Cassandra membuat dirinya salah tingkah hanya karena ia mengucapkan kalimat tersebut.
'Ngapain gue kesengengan ya dengar tuh cewek ngomong gitu' batin Regantara.
Tak mau berlama lama ia langsung berjalan meninggalkan Cassandra yang masih menatap kepergiannya. Seusai Regantara pergi, Cassandra berusaha bangkit dan meraih bubur yang sudah di siapkan Regantara di atas meja samping tempat tidurnya. Cassandra perlahan menyuapkan sesendok bubur tersebut dan Cassandra di baut terkejut kala bubur buatan Regantara sangat enak dan dia suka itu.
"Gila tu cowok buburnya enak banget, apa jangan jangan dia pernah jualan bubur keliling kali ya" ujar Cassandra sedikit lucu dengan ucapannya.
Cassandra yang asik memakan bubur tersebut walaupun kepalanya masih pusing tetapi ia sudah merasa lebih lega karena tak separah semalam. Cassandra tak senagaja menoleh ke arah meja yanga ada di sebelah kanan kasur ia melihat ada sebuah foto yang Regantara letakkan di sana. Ia mencoba meraih foto tersebut yang lengkap dengan bingkainya.
"Cantik juga ceweknya" ucap Cassandra sembari memperhatikan foto yang ada di depannya.