NovelToon NovelToon
Menikahi Brondong

Menikahi Brondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Melodi wanita karir yang terpaksa menikah dengan pria muda berusia 20 tahun yang memiliki jarak usia lima tahun lebih muda darinya.
Pernikahan terpaksa apakah bisa membawa warna baru dalam kehidupan Melodi yang penuh dengan kegelapan??
Ayo baca kelanjutannya ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Saat Melodi makan salad buah tidak sengaja bekasnya tersisa di bawah bibirnya dan tanpa basa-basi Nathan langsung menghapusnya dengan tangannya hingga membuat Melodi sangat terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Nathan.

"Apa yang kamu lakukan??"

"Gue hanya membersihkan bekas makanan di wajah lo"

"Ohhh terima kasih" ucap Melodi yang merasa gugup karena mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Lo tidak pergi ke kampus hari ini??"

"Tentu saja aku pergi, tapi acaranya kan jam 8"

"Tapi ini sudah jam 7.30"

"Apa!!!"

Dengan cepat Melodi melihat jam dan ternyata benar sekarang sudah jam 7.30 dan setengah jam lagi dia harus sudah ada di kampus tapi dia belum mandi selain itu dia perlu make up.

"Kenapa kamu baru mengingatkan ku??" Ucap Melodi yang marah kepada Nathan

"Maaf,," ucap Nathan dari meja makan sambil tersenyum karena keusilannya membuat Melodi menjadi tergesa-gesa.

20 menit kemudian Melodi sudah selesai bersiap, saat dia melihat ke arah meja makan ternyata Nathan sudah pergi duluan

"Dasar!! Aku kira dia akan menungguku tapi ternyata dia sama saja seperti dulu selalu membuat aku marah" gumam Melodi yang mengatai Nathan.

Namun tanpa dia sadari ternyata Nathan menunggunya di depan pintu apartemen dan hal itu membuat Melodi merasa malu karena sudah mengatai Nathan tadi.

"Kamu masih ada disini??"

"Emm lalu?? Apa lo kira gue pergi lebih dulu dan lo mengatai gue sebagai lelaki yang brengsek karena meninggalkan lo??"

"Eee tidak, tidak. Mana mungkin aku berkata seperti itu pada orang baik seperti dirimu" ucap Melodi sambil tersenyum kaku.

"Kalau begitu ayo kita pergi!!"

"Emmm iya baiklah"

Mereka berdua berangkat ke kampus dengan Nathan yang menyetir mobilnya karena terlihat Melodi yang sedikit kelelahan. Seperti biasa Nathan keluar lebih dulu sebelum dia sampai di kampus untuk mencegah orang-orang tahu tentang pernikahan mereka.

Saat Melodi turun dia bertemu dengan Tiara yang menyapanya

"Selamat pagi Bu Melodi,,,"

"Selamat pagi,,,"

Terlihat Tiara yang melihat mobil Melodi dengan tatapan sangat tajam karena dia berpikir pernah melihat mobil itu di suatu tempat, hingga dia teringat jika mobil yang digunakan oleh Nathan kemarin untuk mengantarnya ke rumah sakit hampir mirip dengan mobil yang dimiliki oleh Melodi. Padahal mobil itu memang satu.

"Bu Melodi,,,"

"Iya ada apa Tiara??"

"Apa ibu yang memiliki mobil ini??"

"Iya ini mobil saya, kenapa memangnya??"

"Ee tidak bu, hanya saja mobil ini sama seperti mobil Nathan"

"Shittt,,, kenapa aku bisa lupa jika Nathan menggunakan mobil ku kemarin untuk menjemput Tiara. Sekarang pasti dia curiga" gumam Melodi dalam hati

"Eeee mungkin saja hanya mirip saja, lagi pula banyak mobil yang mirip bukan??"

"Emmm iya Bu, pasti memang mirip saja dan tidak mungkin dia menggunakan mobil ibu"

Melodi berusaha tersenyum untuk menghilangkan rasa gugupnya karena takut Tiara menyadari jika mobil yang dia naikin semalam sama.

"Tentu saja, mana mungkin hal itu dapat terjadi sedangkan saya tidak dekat dengan Nathan"

"Emmm saya mengerti bu,, maaf sudah bertanya banyak hal"

"Tidak masalah,, kalau begitu saya duluan"

Melodi dengan cepat masuk ke dalam gedung acara untuk menghindari Tiara.

Kini acara kampus tinggal tiga hari lagi dan sebagai kegiatan penutup akan dilaksanakan tur wisata ke area camping sebagai acara terakhir.

Mereka akan pergi ke tempat camping yang telah ditentukan dan akan berkemah selama 2 hari 1 malam disana, selain itu mereka akan mengikuti acara-acara tambahan yang akan dilaksanakan secara berkelompok.

Saat ini Melodi dan Nathan sedang berkemas untuk pergi ke tempat Camping, terlihat Melodi membawa banyak barang karena ini adalah pertama kalinya dia ikut acara di alam bebas jadi dia tidak tahu harus membawa apa saja.

Nathan yang kebetulan lewat melihat barang bawaan yang dibawa oleh Melodi langsung tertawa di pintu

"Hahaha apa lo akan pindah rumah??"

"Apa maksudmu?? Tentu saja aku ingin pergi Camping"

"Lalu kenapa lo membawa barang sebanyak itu seperti akan menginap 1 bulan??"

"Benarkah?? Aku lihat semua ini masih kurang,, aku belum membawa beberapa barang lagi"

"Sini biar gue bantu lo mengemasnya"

Melodi memberikan semuanya kepada Nathan karena terlihat Nathan lebih berpengalaman daripada dirinya soal mengemas barang.

"Apa kamu sering pergi Camping seperti ini???"

"Emm iya dulu sangat sering ketika kakakku masih ada tapi setelah itu aku jarang melakukannya karena sibuk dengan urusan lain"

"Ohhh"

"Okeh sudah selesai" ucap Nathan dan membuat Melodi melongo karena hampir setengah barang yang dia bawa malah di keluarkan olehnya.

"Apa yang kamu lakukan?? Kenapa kamu mengeluarkan semua barang-barang ku ini??"

"Tentu saja gue mengeluarkannya karena semua ini tidak akan lo pakai disana nanti"

"What!! Maksudnya aku tidak akan mencatok rambut atau mengeringkan rambut??"

"Emm iya,,"

"Lalu ini semua pakaian yang sudah aku atur untuk acara itu ada jas, seperti hak tinggi dan ada rok juga tidak aku pakai??"

"Iya,, lo cukup membawa pakaian yang nyaman dan hangat karena nanti acaranya akan dilakukan di alam terbuka jadi lo tidak memerlukan semua ini"

Melodi sedikit syok karena selama ini dia selalu menggunakan semua itu dalam bekerja dan sekarang dia tidak akan menggunakannya jadi dia merasa sedikit berbeda.

"Acara ini dilaksanakan bukan untuk bekerja tapi untuk bersenang-senang setelah hampir dua minggu mengikuti acara yang padat"

"Tapi selama ini aku jarang bersenang-senang dan selalu sibuk dengan pekerjaan ku jadi acara seperti ini membuat aku sedikit berbeda"

"Tidak apa-apa lo santai saja dan lupakan semua pekerjaan yang lo miliki untuk dua hari saja"

"Emm baiklah"

"Kalau begitu aku keluar dulu,, lo segera tidur agar besok tidak terlambat naik bus"

"Emmm"

Keesokan paginya Melodi dan Nathan sudah ada di kampus untuk melakukan pengecekkan kehadiran sebelum masuk ke dalam bus, dalam pembagian bus mereka berada pada satu bus yang sama. Selain mereka juga ada Raka dan Tiara yang satu bus dengan mereka.

Saat dia masuk ke dalam bus, dia melihat kursi di samping Nathan masih kosong.

Dia ingin duduk disana tapi Tiara lebih dulu ingin duduk disana jadi dia terpaksa duduk dengan Raka.

"Nathan aku duduk disini ya??" Tanya Tiara

"Emm duduklah" ucap Nathan dengan perasaan kecewa karena dia sebenarnya menyiapkan kursi itu untuk Melodi tapi malah Tiara yang duduk disana. Dia hanya bisa melirik ke arah Melodi dan Raka yang duduk bersama di depan dengan perasaan yang kesal.

"Bu Melodi apa ibu merasa haus??"

"Tidak pak,, saya tidak haus"

"Kenapa saya merasa panggil bapak dan ibu terlalu formal, bagaimana jika kita memanggil dengan nama panggilan saja agar terkesan lebih dekat??"

"Saya rasa itu tidak baik pak, apalagi anda adalah bos di perusahaan besar dan saya hanya karyawan biasa"

"Tidak masalah, lagi pula kita sudah bersama selama ini jadi apakah kita tidak bisa menjadi teman??"

Melodi sebenarnya tidak terlalu masalah untuk berteman dengan Raka, karena dia juga tidak akan terpengaruh dengan gosip yang dikatakan oleh Bosnya kemarin jika Raka adalah orang yang suka bermain perempuan.

"Baiklah pak kita menjadi teman"

"Kalau begitu mulai dari sekarang kita bisa menggunakan nama panggilan??"

"Emmm iya Raka"

Raka tersenyum karena Melodi bukan wanita yang memanfaatkan kedekatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, padahal bisa saja dia mencoba mendekati Raka selama ini dan mendapatkan keuntungan darinya tapi Melodi tidak pernah mau melakukan hal itu karena dia selalu bekerja dengan jujur.

Mereka menempuh perjalanan sekitar 1 jam hingga sampai di tempat acara Camping yang sudah di siapkan oleh panitia acara. Terlihat Raka dan Melodi yang begitu dekat dan membuat Nathan semakin jengkel.

"Nathan ada apa??" Tanya Tiara

"Tidak ada apa-apa" ucap Nathan dengan ketus

Tiara yang melihat Nathan terus menatap Melodi sejak awal menjadi curiga karena terlihat Nathan yang cemburu melihat kedekatan Melodi dengan Raka.

Selanjutnya mereka dikumpulkan dan akan dibagikan tim untuk kegiatan lomba nanti yang mana tim dibagi menjadi 4 orang dalam kelompok yang dicampur antara wanita dan pria.

Dalam pembagian tim ini, Melodi satu tim dengan Raka, Nathan dan juga Tiara. Benar-benar takdir yang terus mengikuti mereka untuk selalu bersama

"Wahhh kita satu tim lagi Pak Raka,, Bu Melodi!!" Ucap Tiara

"Iya kita satu tim lagi, semoga kita dapat memenangkan pertandingan nanti"

"Emmm"

Bersambung...

1
sora
sudah saya tebak verita ini persis seperti cerita yng lain dasar peniru ulung
Edi Sutrisno
sungguh luar biasa
Sherin Loren
karena cerita bagus,saya kasih vote
Banak Bincir
MC ..cowoknya,plin_plan banget/Puke//Puke/
Sukma Serdang
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Netty Manalu
mmm
Netty Manalu
mana sambungan nya
Pramita: Sabar ya, up setiap hari😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!