After Five Years

"Kamu udah gila ya? kalau kamu tandain ke aku. Jangan pernah muncul lagi dihadapanku"

Etna mematikan sambungan teleponnya.

Baru saja Thunder meneleponnya menanyakan tentang bunga yang dikirimnya. Dia mengatakan akan upload foto bunga yang dikirimnya di semua sosial medianya, dan akan menandai Etna dalam foto bunga tersebut. Etnauri tentu saja panik dan menolak untuk ditandai.

Thunder...

Etna pernah memikirkan sisi romantis Thunder, masa-masa dimana dirinya masih semangat menunggu kejelasan hubungan mereka. Dia membayangkan Thunder mengajaknya kecan, menghubunginya di waktu luang, mengucapkan selamat tidur, membawakannya bunga persis seperti kencan pasangan normal lainnya. Sekarang saat kenyataannya satu persatu terwujud Etna justru menjadi takut.

Takut hatinya akan luluh lagi.

*********

"Kenapa lagi?"

Kim yang sedang bermain game di apartemen Thunder, mengalihkan padangannya kepada Thunder yang tampak kusut di hadapannya.

"Dia nggak mau ditandai di postingan bunga yang gua kirim"

"Tandai aja gak usah pakai izin"

"Hah, terus?"

"Terus lo gak perlu repot-repot nggusir dia dari kehidupan lo. Dia bakal pergi sendiri. Itu namanya tutorial ngusir orang secara paksa"

Thunder mencerna perkataan Kim barusan.

"Brengsek lo! bukan gitu maksud gua"

"Heh! sebrengsek-brengseknya gua, gua gak pernah PHP in anak orang. Lo juga gak suka kan sama Etna. Udahin aja pertunangan gak berfaedah ini anggap aja saham atas nama dia sebagai ganti gagalnya pertunangan kalian"

Thunder memejamkan matanya sambil memikirkan kata-kata Kim barusan. Dia membuka memori tentang Etna beberapa tahun yang lalu.

"Mah, aku gak mau dijodohin. Aku serius sama Ilaria. Aku sama Ilaria sepakat menikah di tahun ini"

"Kenapa kamu gak bilang dari awal biar mama cegah papa buat meneruskan perjodohan ini. Kamu tahu sendirikan Etnauri itu namanya ada dalam ahli waris salah satu bisnis Routhbone Company"

"Mah, kenapa sih semua kehidupan aku harus diatur. Aku cuma mau nikah sama Ilaria gak peduli papa sama mama setuju atau tidak"

Thunder menetang orangtuanya dan tentu saja Michael Routhbone membekukan semua aset putranya termasuk kartu kredit pribadi Thunder. Tidak hanya sampai di situ, Michael bertemu secara pribadi dengan Ilaria menjelaskan tentang pertunagan Thunder sampai gadis itu dipindah tugaskan ke kantor cabang kota kelahirannya.

Thunder hancur. Kedua kalinya Thunder ditinggal orang yang dia pikir akan menemaninya seumur hidup. Yang pertama Cassidy, gadis itu memilih menikahi pemilik perusahaan mode terbesar di Italia dan sekarang Ilaria gadis penurut yang susah payah didekatinya.

Kemunculan Etna dimanfaatkan Thunder sebagai tempat balas dedam pada ayahnya. Etna hampir tiap hari mengiriminya pesan dan makanannya. Thunder mengabaikan pesan-pesan tersebut. Semua makanan dari gadis itu dibuangnya di tempat sampah. 

Thunder hanya beberapa kali mengajak jalan gadis itu setelah diancam oleh ayahnya atau dirayu oleh ibunya sebagai formalitas bahwa mereka tunangan. Sepanjang jalan gadis itu mengoceh banyak hal tentang keluarganya. Thunder tidak ingin tahu dan tidak mau tahu tentang gadis itu. Kesan yang Thunder tangkap dari gadis itu manja, mudah di rayu, cerewet, suka mengatur dan hal negatif lainnya.

Thunder sering kesal saat Etna mengoceh tentang sesuatu. Rasa kesalnya berujung pada dirinya memaksa Etna turun di tengah jalan. Padahal dia tahu gadis itu mengenakan Highheels dan gaun mini. Dia juga pernah meninggalkan Etna sendirian di Bandung saat mereka menghadiri pernikahan salah satu koleganya. Thunder memilih pulang menenangkan Cassidy yang khawatir fotonya disebar tanpa izin oleh supir taxi yang mengantarnya ke hotel.

Setelah kejadian itu Etna tetap menghubunginya seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa.

Sampai malam itu Etna dan keluargana datang ke rumah dan meninta mebatalkan pertunangan mereka. Thunder meminta waktu untuk kencan dan menikah di tahun ini jika tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka. Hal itu terpaksa dia lakukan untuk mencegah kemarahan ayahnya. Dia belum siap semua asetnya dibekukan oleh ayahnya.

------------------