Dimana di dunia ini, mempunyai elemen adalah dasar dari setiap manusia. Tapi, berbeda dengan Zhang Feng, dirinya terlahir tanpa elemen, membuat dirinya di usir dari Klanya sendiri.
Pada saat, pemuda itu pergi dari Klan. Tidak sadar, jika dirinya masuk kedalam hutan terlarang.
Pemuda tersebut, di kejar beruang iblis tingkat 3. Pada saat durihya berlari, pemuda itu menemukan sebuah gua. Lalu, dirinya masuk ke dalam gua tersebut.
Di dalam gua, pemuda itu menemukan pedang yang menancap di sebuah batu besar. pada saat kritis. Pemuda itu berlari ke arah pedang tersebut, kemudian mencabut pedang yang menancap di batu.
Mau tau kelanjutan ceritanya?...
Ikutin terus, Pedang 7 Elemen ya.
Semoga kalian suka😁😁😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REQSU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Buku teknik pedang tanah dan Gorila.
Li Zhang yang mendengar, kalau kini dirinya telah menjadi pengikut Qio Feng. Li Zhang pun, seketika langsung memberikan hormat, dengan cara membungkukkan sedikit badannya.
"Tuan, terimakasih karena telah menerima saya sebagai pengikut anda". Ucap Li Zhang.
"Justru sebaliknya, aku yang sangat beruntung menjadikan mu pengikutku". Balas Qio Feng.
Shan Li baru kali ini, ada sebuah teknik tersebut. Shan Li sangat terkejut, walaupun awalnya Shan Li ingin bertanya pada Qio Feng. Tapi, niat nya Shan Li urungkan untuk nanti.
"Harimau putih, dimana buku teknik pedang tanah itu berada?". Tanya Qio Feng.
"Buku teknik elemen tanah, ada di tumpukan harta itu berada". Jawab Harimau Putih.
Qio Feng yang mendengar perkataan Harimau Putih, kemudian Qio Feng berjalan ke arah tumpukan harta itu.
Li Zhang melihat Qio Feng mendekati harta yang selama ini dirinyan kumpulkan, Karena dirinya juga sekarang menjadi pengikut Qio Feng. Bagaimana pun, Li Zhang akan mengikhlaskan semua hartanya itu.
Qio Feng yang berjalan ke arah harta itu, setelah itu Qio Feng mencari di tumpukan harta itu. Setela beberapa menit menit mencari, akhirnya Qio Feng menemukan buku yang di carinya.
"Akhirnya ketemu". Seru Qio Feng.
Li Zhang kebingung, karena tuan nya begitu senang. Pada saat dirinya melihat apa yang membuat Qio Feng senang, Li Zhang malah melihat, sebuah buku yang menurut nya sangat tidak berharga.
Li Zhang menemukan buku itu, pada saat dirinya juga menemukan sebuah Goa itu. Awalnya, Li Zhang penasaran dengan isi dari huku tersebut. Tapi, saat membuka buku tersebut. Li Zhang kebingungan, pasalnya semua buku itu kosong tanpa ada tulisan sama sekali.
"Tuan, kenapa anda begitu senang dengan buku itu. Padahal, buku itu tidak ada isi nya apapun di dalam sana". Ucap Li Zhang.
Qio Feng mendengar perkataan dari Li Zhang, bagaiman dirinya ingin menjelaskan masalah itu. Karena buku tersebut, tidak akan menunjuk kan isinya selain kepada dirinya. Pada waktu itu pun, Shan Li pernah mengalami hal yang sama.
"Tidak apa-apa, aku hanya menyukainya saja". Ucap sembarang Qio Feng.
Li Zhang mendengar itu, tentu saja bingung. Mana ada, orang yang menyukai buku tanpa ada isinya di dalamnya.
"Li Zhang, mau kau apakan semua harta ini?". Tanya Qio Feng, mengalihkan pembicaraan.
"Aku sudah tidak membutuhkan itu lagi, jika tuan ingin mengambilnya. Maka, tuan bisa mengambilnya semua". Jawan Li Zhang.
Qio Feng mendengar itu pun, tentu saja Qio Feng langsung memasukan harta itu ke dalam kantong penyimpanan miliknya.
Tidak lama setelah itu, goa itu seprti akan runtuh. entah apa yang sedang terjadi, ketiga orang itu lalu pergi keluar dari goa.
Setelah ketiganya sudah berada di luar goa, ketiganya melihat sebuat goa hancur. Setelah itu, muncullah sebuah monster besar yang bangun dari reruntuhan goa tersebut.
Saat kejadian runtuhnya goa dan keluarnya sosok monster yang sangat besar. Tanpa sengaja, ada sebuah bebatuan yang menagarah ke mereka.
"Elemen tanah, tembok penghalang".
Li Zhang Langsung menbuat sebuah tembok yang besar, untuk melindungi sebuah batu yang mengarah ke arah mereka.
"Qio Feng, sebenarnya apa yang terjadi?". Tanya Shan Li.
"Aku juga belum tau". Jawab Qio Feng.
"Li Zhang, kamu pasti tau kan. Apa yang sedang menyerang kita ini?". Tanya Shan Li.
"aku juga tidak mengetahui nya, soalnya selama aku berada di sini. Baru kali ini, aku melihat ini". Jawab Li Zhang.
Sosok besar yang terbangun dari reruntuhan tersebut, munculah gorila yang sangat besar. Gorila tersebut, serasa bisa menghancurkan mereka bertiga dengan sangat mudah.
Qio Feng melihat situasi yang darurat, langsung saja mengeluarkan Pedang miliknya.
"Kalian berdua, menjauh lah dari tempat ini. Aku akan menahannya, pada saat itu kalian lari lah dari sini". Ucap Qio Feng.
"Tidak, aku tidak akan pergi dari sini, Qio Feng". Ucap Shan Li.
"Li Zhang, Aku memerintahkan mu, untuk membawa Shan Li pergi dari sini". Perintah Qio Feng.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Qio Feng, segera setelah membuat Shan Li pingsan. Langsung saja, Li Zhang membawa pergi Shan Li dari sana.
"Nona, maafkan aku. Tuan Qio Feng, pasti mempunyai rencana. Jadi, dia tidak ingin melibatkan kita". Ucap Lirih Li Zhang.
Setelah melihat Li Zhang Dan Shan Li semakin menjauh, Qio Feng kembali fokus memandang ke arah gorila di depannya.
"Kita sudah berdua, jadi tidak ada yang mengganggu sekarang". Gumam Qio Feng.
Wushhh
"Teknik Pedang Angin, Hembusan Angin"
Qio Feng langsung saja melayang sebuah teknik ke arah gorila itu, dengan menggunakan teknik pedang anginya.
"Teknik Pedang Air, putaran Air".
Setelah itu, Qio Feng melanjutkan serangan keduanya, dengan menggunakan Teknik Pedang Air.
Wushhh
Crashhh
Crashhh
Groarrrr
Serangan yang digunakan oleh Qio Feng, membuat gorila itu kesakitan. Tidak hany kesakitan, Gorila itu juga menerima luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Elemen Tanah, Tinju kehancuran"
Gorila itu meninju di tanah, seketika di sekitar itu langsung berantakan. Qio Feng mendengar gorila itu berbicara, membuat Qio Feng menjadi kebingungan.
"Tidak usah memasang muka kebingungan, apa kamu tidak ingat dengan kami berdua?". Tanya Naga Air.
"Gorila itu, juga salah satu seperti kami. Sepertinya dia menjaga buku teknik pedang tanah. Tapi, aku tidak mengerti. Sepertinya, dia masih sama bodohnya dengan dulu". Timpal Harimau Putih.
"Ya, kau benar". Ucap Naga Air.
Qio Feng yang dari tadi, kini Qio Feng menjadi kesal. Kenapa, mereka berdua tidak bilang dari tadi. Jika, gorila di depannya juga sama dengan mereka.
"Kenapa kalian tidak bilang dari tadi, jika gorila itu salah satu dari kalian". Ucap Qio Feng kesal.
Harimau Putih dan Naga Air langsung terdiam, ketika melihat Qio Feng merasa kesal dengan mereka.
Sedang kan gorila yang Qio Feng serang, kini mengamuk ke sana ke mari. Qio Feng sendiri. Masih bingung, bagaimana menjelaskan kesalahpahaman ini.
Wushhh
Wushhh
Wushhh
Darrr
Darrr
Darrr
Dengan susah payah, Qio Feng menghindari serangan dari gorila itu. Terkadang, Qio Feng membalas serangan gorila itu.
"Hei, bisakah kita menghentikan pertarungan ini. Sepertinya, aku telah salah". Teriak Qio Feng.
Sedangkan gorila itu, tidak mendengarkan perkataan dari Qio Feng. Karena gorila tersebut, sudah terlanjur marah kepada Qio Feng dan menyerang ke arah Qio Feng dengan kekuatan penuh.
Wushhhh
Sebuah serangan yang sangat kuat mengarah ke arah Qio Feng, melihat hal tersebut. Tanpa ada pilihan lain, Qio Feng langsung memanggil Harimau Putih dan Naga Air.
Wushhh
Duarrr
Pada saat berikutnya, terjadilah benturan yang sangat hebat.
****
Jangan Lupa Like, Vote Dan Komennya ya.
Terima Kasih.