NovelToon NovelToon
Gift Of Love

Gift Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aan_Khodijah

"Jangan melihat kebelakang untuk sesuatu yang telah Tuhan jauhkan".

*****
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan... huuffff" terdengar helaan nafas pelan, dari gadis cantik yang saat ini mata indahnya masih setia menatap kelangit dan melihat bintang bintang bertebaran, keindahan malam saat ini semakin terlihat begitu indah jika dilihat dari balkon kamarnya. Wajah cantik, milik aazeena ta seceria biasanya, gadis itu kini terlihat begitu sedih dan putus asa. "Tuhan kali ini, biarkan segalanya tentangku engkau saja yang mengaturnya, aku lelah, aku telah salah" butiran bening jatuh dari mata indah aazeena mengalir begitu deras membasahi pipi chubby gadis cantik itu. "Maafkan aku" lirihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan_Khodijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21 Di rendahkan

Fahri adalah salah satu teman sekelas aazeen, dia satu jurusan dengan aazeen saat ini.

Sebelumnya Fahri sangat terobsesi pada aazeen, namun aazeen selalu dengan tegas menolaknya. Dan seperti nya saat ini Fahri memiliki dendam pada aazeen terbukti sikapnya yang tiba tiba tempramental.

"Lihat lah, gadis sombong ini!!" Seru Fahri sambil menatap sekeliling nya yang sudah mulai ramai. "semua orang harus tau, bahwa di balik wajahnya yang cantik dan polos dia memanfaatkan kekuasaan keluarga nya. Jangan jangan selama ini sekolah sampai kuliah, bisa lulus cepat karena kuasa keluarga nya?" Kata Fahri sinis pada aazeena. Fahri berharap aazeena terpancing emosi akibat perkataan nya. Sebenarnya Fahri masih sangat menyukai aazeena tapi pemuda itu menutupi nya dengan rasa gengsi, sebab aazeena selalu menolak nya, hampir semua mahasiswa di sana sudah tau bahwa Fahri menyukai aazeena karena setiap hari Fahri terus saja berusaha mendekati aazeena dengan berbagai cara namun sayang semua usaha Fahri sia sia, sebab Aazeena tidak mau menerima cinta Fahri. Karena hal itu Fahri merasa aazeena sudah menghancurkan harga dirinya.

Semua orang hanya diam dan mendengarkan ocehan Fahri yang terus mengatakan bahwa aazeena selama ini bersembunyi di balik kekuatan keluarga nya saja. Dan Sebagian ada yang percaya dengan perkataan Fahri tentang aazeena sebagian juga tidak percaya karena mereka tau bagaimana aazeena dan bagaimana Fahri keduanya sangat berbeda dalam pandangan mereka. Fahri adalah laki laki yang suka bermain dengan wanita, berapa banyak mahasiswi di kampusnya yang menjadi korban Fahri. Fahri juga sering terlibat pesta miras bersama teman temannya, dan hal itu bukan lagi rahasia umum hampir semua mahasiswa di kampus mereka tau tentang Fahri termasuk aazeena.

Aazeena juga bukan sok suci dan tidak mau dekat dengan Fahri karena pemuda itu nakal atau bermaksiat, aazeena hanya tidak suka, dengan kelakuan Fahri yang terkadang ingin menyentuh dirinya, seperti memegang tangannya atau berusaha memeluk atau merangkul gadis itu. Beruntung aazeena selalu berhasil menghindari nya namun Fahri salah mengartikan, Fahri mengira bahwa aazeena merasa jijik padanya , Fahri juga mengatakan bahwa aazeena adalah gadis yang sok suci.

" ga nyangka yaa aazeen ternyata seperti itu" kata seorang mahasiswi berbisik pada temanya. Seperti nya gadis itu terhasut ucapan Fahri tadi.

"Padahal sebelumnya aku kagum sama aazeen ,kalau ternyata dia memanfaatkan previlege orang tuanya."

"Aku ga percaya sih aazeen gitu, prestasi dia nyata, dari sejak masa sekolah sampe kuliah, dia udah nyumbang berapa medali aja untuk sekolahnya dan kampusnya jadi ga mungkin sih"

"Gue setuju, lagian siapa sih di sini yang ga tau tentang Fahri, dan juga siapa yang ga tau kalau Fahri obsesi banget sama aazeena"

Terdengar suara suara mahasiswa disana yang mendukung aazeen dan sebagian ada yang ikut merasa kecewa  dengan sikap aazeen karena terhasut kata kata Fahri.

Tasya melihat ke sekeliling, dia mendengar suara suara yang mengatakan tentang temannya Dann Tasya tidak terima jika aazeen di tuduh seperti itu. Tasya tau bagaimana aazeen bekerja keras untuk menyelesaikan tugas tugasnya dan juga mengurus butiknya. Tasya juga tau bahwa aazeena melakukan semua ini karena gadis itu akan segera pergi ke Paris untuk mengurus pekerjaan nya di sana. Sehingga membuat gadis cantik itu berusaha lebih keras lagi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya yang seharusnya di kumpulkan Minggu depan di percepat menjadi Minggu ini, aazeen sampai  kurang  tidur bahkan beberapa kali aazeen sampai menginap dibutiknya dengan di temani Miranda sahabat nya.

"Lo ga jelas ya fah, kalau ga tau apa apa jangan sok tau. Banci looo sama cewek kaya gitu. Inget Lo laki Fahri!" Kata Tasya marah, Tasya adalah teman aazeen di kampus gadis itu sedikit bar bar, namun aazeen tau Tasya adalah orang yang baik dan sangat tulus.

"Syaaa" panggil aazeen lembut, menenangkan Tasya. Di saat seperti ini pun aazeena masih tenang, padahal dirinya sedang di hina di depan banyak orang.

"Ga bisa zeena, dia keterlaluan! " Kata Tasya pada aazeena.

"Huuufffff" aazeena menghela nafas.

"Gue ga ada urusan sama Lo sya! dan Lo bilang apa? Gue banci?" Kata Fahri mulai emosi.

"Temen Lo ini yang sok suci, yang gue omongin juga bener, terbukti dia diem aja ga bisa ngomong apa apakan?" Kata Fahri sambil melihat ke arah aazeena.

"Fahri, aku ga tau sebenarnya apa mau kamu, dan kamu itu kenapa marah marah kayak gini, tapi terlepas dari apapun itu alasan kamu, ya itu hak kamu, kalau aku memang ada salah sama kamu dan menyinggung kamu aku minta maaf. Aku cuma mau bilang, kamu taukan ini bukan pertama kalinya aku kaya gini? Sebelumnya aku juga pernah ngumpul tugas lebih dulu sebelum deadline nya. Dan kalian semua ga ada yang protes sama aku, ini terjadi bukan pertama kalinya, kalian tau itu. Dan soal kamu bilang, aku memakai kekuasaan keluarga aku untuk kepentingan pribadi, kamu meragukan profesionalitas semua dosen di sini? kamu yakin mereka bisa melakukan itu hanya karena keluarga aku punya kekuasaan?. Apa pernah kamu lihat aku menggunakan kekuasaan keluarga aku hanya untuk kepentingan pribadi?" Kata aazeen pada Fahri. Fahri menutup mulutnya dengan rapat kata kata aazeena barusan semuanya adalah benar.

"Kalian pernah melihat aku menggunakan kekuasaan keluargaku di kampus ini?" Tanya nya pada semua orang yang mengelilingi mereka saat ini, menyaksikan drama yang di ciptakan oleh Fahri untuk menjatuhkan aazeena. Mahasiswa yang ada di sana menggelengkan kepala mereka memang aazeena tidak pernah menyombongkan diri, dan tidak pernah sekalipun membawa kekuasaan keluarga nya. Aazeena seperti mahasiswa biasa pada umumnya tidak ada yang spesial dan tidak ada yang memperlakukan nya dengan spesial di kampus ini. Bahkan para pengawal yang menjaga aazeena tidak pernah ikut masuk kedalam kelas, mereka hanya menunggu sampai di parkiran saja, aazeena melarang keras pengawalnya masuk ke dalam kampusnya karena itu mengganggu dirinya dan juga menurut nya itu tidak pantas sebab dirinya di kampus untuk belajar dan juga menurut aazeena jika ada orang yang berniat jahat padanya juga tidak akan mungkin melakukannya di dalam kampus sebab sangat ramai dan juga ada keamanan.

Tasya tersenyum puas melihat Fahri hanya diam tak bisa berkata kata lagi. "Mampus!! Zeena gue Lo lawan tuh!! " batinnya mengatai Fahri.

"Sebenarnya bener sih kata kamu, kalau aja aku manfaatin kekuasaan keluarga aku, mungkin aku bisa santai santai sekarang, ga perlu sibuk ngerjain tugas atau masuk kelas kuliah, nilai udah di jamin, aman. Kenapa aku ga kepikiran yaa sebelumnya." Kata aazeena yang pura pura berpikir.

Terlihat di ujung koridor ada seseorang  yang menyaksikan semua kejadian yang ada di koridor, apa yang di lakukan Fahri pada aazeena. Awalnya orang itu merasa senang sebab Fahri berhasil mempermalukan aazeena. Namun kali ini senyuman orang itu telah hilang saat aazeena mampu membalikkan keadaan, gadis itu memang tidak bisa di remehkan, bahkan saat Fahri memakinya di depan semua orang dia terlihat begitu tenang dan tidak terpancing emosi sama sekali. Hal itu membuat nya begitu kesal dan semakin membenci aazeena. Orang itu segera pergi dari sana sebab dirinya sangat kesal rencananya telah gagal mempermalukan aazeena dan membuat gadis itu di benci semua orang.

"Sial!!" Katanya kemudian pergi dari sana.

Kembali pada aazeena dan Fahri saat ini, melihat Fahri hanya diam, aazeena hanya tersenyum tipis.

"Fahri, tidak semua hal harus aku kasih tau ke orang orang kan? Apa yang aku jalani, atau hal apa yang sedang terjadi padaku, selain hal itu tidak perlu , aku rasa semua tentang aku ga sepenting itu kan untuk kalian semua ketahui termasuk kamu!! ga perlu kan sampai aku harus kasih tau ke kamu semuanya. Aku punya alasan Fahri, dan aku yakin kamu tau hal itu, ini bukan pertama kalinya aku ngumpulin tugas lebih dulu dan datang keruangan dosen, kita teman satu kelas fah, kamu jelas tau itu." Kata aazeena, aazeena mengatakannya masih dengan lembut namun penuh ketegasan.

Gadis itu terlalu lelah hari ini tapi lagi lagi, aazeena sadar, mungkin Fahri kesal padanya dan menyimpan dendam, mungkin ada perkataan aazeena yang tidak sengaja melukai pria itu, dan aazeena tidak bisa memaksa semua orang harus menyukai dirinya, semua hal yang terjadi beberapa Minggu ini juga di luar kendali aazeena, termasuk kejadian saat ini.

"Udah Zee, biarin aja dia emang ga waras." Kata Tasya mengatakan hal itu sambil menatap sinis ke arah Fahri.

"Sekarang diem kan loo, tadi aja ngoceh panjang lebar, sekarang mendadak bisu Lo!" kata Tasya lagi yang merasa sangat kesal.

"Ga jelas" sambung Tasya sambil berjalan menghampiri aazeena namun saat melewati Fahri Tasya sengaja menyenggol lengan Fahri. Fahri menoleh melihat Tasya namun di abaikan oleh gadis itu, Tasya bersikap seolah olah tidak ada yang terjadi.

"Yook kita pulang, kamu capek kan?" Kata Tasya langsung menarik tangan aazeena membawa gadis itu pergi dari sana, Tasya membelah keramaian sehingga orang orang langsung membuka jalan untuk aazeena dan Tasya supaya bisa berjalan tanpa terhalang mereka.

"Zeee" panggil Fahri saat Tasya membawa aazeena pergi dari sana. Tapi Tasya tidak membiarkan aazeena berhenti, gadis itu terus saja melangkah, aazeena pun tidak berniat berhenti dan tidak menoleh ke arah Fahri yang memanggilnya.

Setelah kepergian aazeena, mahasiswa yang mengelilingi Fahri juga ikut pergi, namun sebelum pergi, mereka menyoraki fahrii..

"Wuuuu" kata mereka sebelum meninggalkan koridor.

Mendengar itu Fahri mengepalkan kedua tangannya, dirinya sangat marah saat ini.

"Awas saja wanita itu" ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya sampai jari jari dan kukunya memutih, ntah siapa yang di maksud oleh Fahri saat ini.

Fahri juga ikut meninggalkan koridor kampus serta membawa amarah dalam dirinya.

****

"Sumpah yaa Zee itu si fahri kenapa sih?" Kata Tasya yang masih tidak mengerti dengan apa yang di lakukan Fahri barusan pada aazeena.

"Sudahlah sya" kata aazeena yang malas membahas soal kejadian tadi.

"Huuufffff" Tasya menghela nafas nya.

Keduanya saat ini sedang berada di area dekat parkiran kampus, aazeena akan pulang bersama driver seperti biasa. Sedangkan Tasya gadis itu membawa mobil pribadinya, Tasya usianya lebih tua di banding aazeena namun gadis itu tidak mau di panggil mba atau kakak, jika memaksa maka dia akan marah. Jadi karena permintaan Tasya sendiri akhirnya aazeena memanggil dengan nama saja. Awalnya aazeena merasa tidak enak dan tidak sopan, namun karena permintaan dari sang pemilik nama sendiri akhirnya aazeena mau mencoba,  Dan berlangsung sampai saat ini.

"Rasanya pengen aku hajar itu si fahri tadi Zee, masa dia mau permalukan kamu di depan semua orang gila kali dia" kata Tasya masih gemas dengan drama yang baru saja di ciptakan oleh Fahri.

"Hehehe" aazeena tertawa mendengar ucapan Tasya " kamu bar bar banget si syaa" sambungnya.

"Udahlah, mungkin dia kesal sama aku" kata aazeena yang merasa bahwa mungkin Fahri mencoba untuk mempermalukan dirinya itu karena Fahri kesal padanya. Apalagi jika mengingat beberapa kali Fahri pernah menyatakan perasaan nya namun aazeena selalu menolaknya. Yaa bukannya ke Pedean tapi memang itu faktanya dan jika melihat karakter Fahri yang lumayan tempramental maka hal itu tidaklah aneh.

"Emang kamu punya salah sama dia zeena? " Tanya Tasya. Namun Belum sempat aazeena menjawab Tasya sudah kembali berkata "yeee, jangan bilang yang kamu maksud karena kamu nolak cinta dia?" Kata Tasya sambil mendekatkan wajahnya ke arah aazeena untuk memastikan bahwa tebakannya benar.

Aazeena hanya mengedikkan bahunya saja sambil memperlihatkan gigi nya yang rapi pada Tasya.

Tasya yang melihat itu langsung memundurkan kepalanya dan berkata "itu si fahri beneran konyol namanya kalau sampai benar begitu sih" kata Tasya lagi.

"Kenapa?" Tanya aazeena yang tidak mengerti kenapa Fahri di bilang konyol oleh Tasya.

"Zeena ayolah, dia itu berandal, pemain wanita, hampir 70 persen mahasiswi di sini pernah jadi korban  si fahri. Aku aja heran kenapa mereka pada mau coba? Sebagai sesama perempuan itu jadi pertanyaan besar buat aku zeena. Kenapa mereka terpikat sama pesona onta itu, kalau masalah tampan, yaa kali banyak masihan laki laki yang lebih tampan dari si fahri disini dan diluaran sana, kaya? Masih banyak yang lebih kaya.. aahhh tapi ya sudahlah sudahlah lupakan soal mereka, kita fokus ke kamu." Tasya  kembali' melanjutkan ocehannya dan aazeena hanya menjadi pendengar di sana

"Aku yang begini aja ga mau sama dia, apalagi kamu yang spek bidadari, kalau kamu sampai tertarik sama si onta satu itu, aku bakalan jadi orang pertama yang bakal maki maki kamu zeena" kata Tasya lagi.

Mendengar perkataan Tasya aazeena hanya tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya, namun setelah di pikir pikir apa yang di katakan oleh Tasya itu benar, banyak sekali wanita yang menjadi korban ke play Boy an Fahri, namun mereka kenapa masih tetap mau, padahal hampir semua mahasiswa di sini tau soal Fahri. Tapi yaa sudahlah bukan ranah aazeena untuk memberikan penilaian soal Fahri saat ini

*****

"Aku mau ke toilet sebentar ya na" kata aazeen pada naina.

"Iya mba, aku tunggu sini aja ya mba, ga papa kan?" Kata naina.

"Ga papa na" kata aazeena.

Saat aazeena sedang berjalan menuju ke toilet tiba tiba ada yang menyenggol bahu aazeena

Dug!!

"Eeh" kata aazeena kaget.

Aazeena berhenti kemudian menoleh dan ternyata orang yang tadi menabrak dirinya ikut berhenti dan menatap tajam pada aazeena.

"Loo!!" Ucapnya galak.

Hufff seperti nya hari ini aazeena sangat tidak beruntung..

Kira kira Siapa yang aazeena temui kali ini?

1
Aan_Khodijah
hai sahabat, terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian yaa. 😉
Aan_Khodijah
.
Rita Riau
izin mampir thor,,,
menarik kayaknya nih
Aan_Khodijah: silahkan kakak /Smile/
total 1 replies
Edith
Aduh, thor bikin jantungku berdetak kencang
Aan_Khodijah: kak @Edith kenapa nihh dag Dig Dug/Chuckle/... bab baru sudah update ya Kaka. selamat membaca 😁
total 1 replies
Không quan tâm🧚‍
Udah tergantung sama ceritanya nih, update dong thor! 🙏🏻
Aan_Khodijah: waaahhh terimakasih kak @Khong quan tam. bab baru sudah update ya Kakak /Grin/
total 1 replies
DreamHaunter
Penasaran banget sama kelanjutan cerita, semoga cepat diupdate lagi 🤞
Aan_Khodijah: terimakasih kakak, bab baru update setiap hariii ya... /Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!