NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi

Terjebak Cinta Polisi

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Phine Femelia

Di masa lalu... orang tua Sherli pernah berurusan dengan yang namanya polisi hingga harus berada di pengadilan. Sejak saat itu Sherli antipati dengan polisi tetapi di masa sekarang Sherli harus berhadapan dan ditolong seorang polisi yang bernama Kres Wijaya di kantor polisi. Apakah dengan adanya peristiwa tersebut penilaian Sherli tentang seorang polisi berubah atau justru gigih dengan penilaian sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phine Femelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolol?

"Aku baik saja. Seperti yang tadi aku katakan"

Ella berjalan keluar. Memberi kesempatan Sherli untuk bicara dengan orang tuanya.

"Papa dengar kabar tentang kamu, Nak. Katanya kamu sebagai saksi atas sebuah kasus ya?"

"..."

"Hati-hati. Jangan terlalu terlibat. Nanti kamu dalam bahaya"

"Kasus itu cuma kebetulan dan polisi juga menjamin keselamatan aku"

"Baguslah kalau begitu"

***

Ella kembali ke kamar dan Sherli dipaksa lagi untuk cerita. Akhirnya Sherli menceritakan semua termasuk tentang perkenalannya dengan beberapa polisi dan sebenarnya dirinya bukan saksi tapi memang pihak polisi yang menemukan fakta bahwa dirinya kost di sana.

"...tapi gimana polisi bisa bilang lo sebagai saksi?"

"Polisi yang awalnya menemukan fakta itu adalah..."

Ella merasa ingin tahu.

"...Pak Kres. Pak Kres yang tahu gue kost di sana" lanjut Sherli dengan merasa enggan.

Ella membuka mulutnya karena melongo.

"...tapi di hadapan teman polisinya Pak Kres mengatakan bahwa gue yang melapor" kata Sherli pelan.

Ella masih tidak mengerti dan Sherli menghela napas.

"Kalau polisi lain yang menemukan gak akan bilang gue saksi" lanjut Sherli dengan merenung sebentar.

"Wah...jadi lo ditolong lagi sama polisi. Polisi yang sama pula"

Sherli merasa tidak senang.

"Gue gak bisa berpikir tentang lo. Kenapa lo justru marah sama Pak Kres?"

"Masa lo dari tadi gak paham maksud gue?"

"Lo itu tolol ya?"

Sherli tersentak kaget dan mau bicara untuk protes.

"Bukankah kalau polisi menemukan lo kost di sana pasti dianggap lo kerja sama untuk tutup mulut atau justru menganggap lo juga sama seperti mereka?"

"Kenapa bisa begitu?"

"Lo gak ada laporan. Justru selama beberapa minggu dengan santainya lo tinggal di sana. Makanya gue bicara sama lo. Yakin mau kost di sana? Selain karena khawatir tertular penyakit juga disorot polisi"

Sherli merasa tidak terima.

"Gak. Dengar gue. Pak Kres cuma mau menolong lo. Melindungi lo. Pasti resiko juga dia bohong di depan rekan dan Komandannya. Kalau gak berhasil pasti resiko besar. Setahu gue begitu. Pekerjaannya memang berhubungan dengan penyelesaian kasus. Gak sepantasnya lo bersikap begitu. Seharusnya lo terima kasih dan lebih sopan"

Ella menghela napas.

"Kalau gue jadi lo atau setidaknya dia ada di depan kost ini pasti gue menghampiri dan bilang 'terima kasih banyak, Pak'"

"Astaga. Jadi lo gak mau membela gue?"

"Bukan tentang membela atau gak. Gimanapun alasannya jadi PSK gak dibenarkan. Lo tolol. Terlalu tolol" kata Ella mencibir.

"Ella, lo begitu sama gue"

"Salah sendiri tolol. Sana datang kepada Pak Kres. Minta maaf dan terima kasih. Kalau gak gue usir lo dari sini"

"Segitunya lo sama gue?" protes Sherli dengan mengerutkan dahi.

"Sekarang lo tenang dulu lalu renungkan. Benar direnungkan dalam pikiran. Terlepas dari hubungannya dengan tugas polisi lo senang kalau lihat PSK?"

Sherli melihat terus Ella dengan berpikir.

"Gue bodoh amat. Yang penting gak menjerumuskan gue"

"OK. Lupakan. Intinya lo jangan menyalahkan polisi karena itu memang tugasnya apalagi lo dibilang saksi sama Pak Kres. Lo gak tahu berterima kasih"

"Ah...tauklah. Pusing gue"

"Makanya punya otak jangan dipakai setengah"

"Eh...enak saja. Gue juara ya? Meskipun harus setiap malam belajar" kata Sherli merasa tidak senang.

"Makanya kalau gak mau dibilang begitu pikir pakai otak, donk"

Sehari. Dua hari. Tiga hari. Awalnya Sherli tenang tidak ada Kres tapi semakin lama dia merasa hidupnya berubah. Bukan berubah jadi lebih baik tapi justru tidak ada semangat.

"Astaga. Gue masih ingat ketika ibadah sama dia. Bukan seperti sosok polisi tapi orang yang membuat gue kagum" pikir Sherli pelan.

Sherli sering merenung di depan kamar kost dan memejamkan sebentar kedua matanya.

"Gue cinta dia" pikir Sherli pelan.

Akhirnya Sherli mengaku bahwa perasaannya bukan hanya menganggap teman tapi lebih dari itu. Sherli tidak bisa membohongi diri sendiri karena cintanya begitu saja datang untuk Kres.

"...tapi gue merusak semuanya. Meskipun besar kemungkinan dia cuma anggap gue teman tapi pertemanan yang tulus sudah gue rusak" pikir Sherli menyesal.

Sherli semakin menyalahkan dirinya sendiri.

"Dia sudah punya niat baik untuk menolong gue. Seharusnya gue berterima kasih. Benar kata Ella gue tolol" pikir Sherli.

"Lo melamun di sini? Gak takut kesurupan?" tanya Ella yang ikut nimbrung duduk di samping Sherli.

Sherli berhenti melamun.

"Lo sudah pulang?"

Ellla mengangguk. Ella baru pulang kuliah. Hari itu memang mata kuliahnya malam.

"Ella, gue selalu mimpi buruk"

"Kenapa? Kepikiran orang tua lo?"

"Gue merasa beban punya salah sama orang apalagi orang itu punya niat baik untuk menolong gue" kata Sherli pelan.

Akhirnya Ella mengerti arah pembicaraan Sherli.

"Jadi lo belum minta maaf? Serius?" tanya Ella dengan merasa tidak percaya.

Sherli hanya melihat terus Ella.

"Lo bisa tenang selama ini?"

"Makanya gue selalu mimpi buruk"

"Kalau sudah tahu mimpi buruk lo gak langsung ajak ketemu dan minta maaf? Lo gimana, sih? Sikap lo gak sesuai dengan orang yang setiap minggu ibadah"

"Duh...lo jangan terlalu muluk, deh. Sampai membawa ibadah"

"Gue serius. Lo kenal ibadah tapi sikap lo begitu. Gak bisa melihat niat baik orang"

"Benar juga ya? Jadi gue gagal jadi anakNya" kata Sherli pelan.

"Gak ada yang gagal. Lo ingat, bukan? Cuma memang justru karena lo anakNya harus bertindak sesuai kehendakNya. Salah satunya berbuat baik kepada orang lain apalagi kalau orang itu baik sama kita"

"...tapi gue ragu mau minta maaf karena waktu itu...duh...pokoknya kacau" kata Sherli cemas.

"Apalagi gue kasih pelajaran Pak Irfan seperti itu. Kalau ingat itu gue sangat malu" pikir Sherli pelan.

"Itu haknya untuk memaafkan lo atau gak tapi setidaknya lo ada kata maaf. Lo pernah cerita sama gue kalau dia juga kenal ibadah, bukan?"

Sherli mengangguk.

"Kalau memang dia benar mengerti pasti gampang memaafkan" kata Ella meyakinkan Sherli.

"Jadi gue memang harus minta maaf ya?"

"Astaga. Lo gimana, sih? Masih tanya? Kalau lo gak mau minta maaf gue malu sebagai teman lo" kata Ella dengan mengerutkan dahi.

"Lo keterlaluan" kata Sherli cemberut.

"Salah sendiri tolol" kata Ella sewot.

"Ella, plis" kata Sherli dengan mengerutkan dahi.

"Makanya sebelum bertindak dipikir dulu" kata Ella dengan menyentuh sebentar pelipisnya.

Ella berdiri dan berjalan pergi.

"Ih...Ella menyebalkan" pikir Sherli.

Akhirnya Sherli memutuskan mencoba kirim pesan kepada Kres.

"Demi cinta gue gak apa-apa rasa gengsi dilupakan apalagi gue memang salah" pikir Sherli dengan merasa bersalah.

Sherli coba kirim pesan tapi akhirnya tidak jadi.

"Kalau gue kasih pesan lalu dia acuh gimana? Apa gue langsung ke kantornya? Gimana kalau ketemu Pak Irfan? Gue malu" pikir Sherli pelan.

Sherli menghela napas pelan. Keesokan harinya. Pukul 08.00. Kres sampai di kantor dan salah seorang rekannya memberitahu.

"Kres, tadi ada yang cari lo. Perempuan"

Kres berhenti berjalan dan merasa heran.

"Siapa?"

1
Muji Lestari
iya harusnya Sherly dan kress hidup bahagia dg kluarga kecilnya..harusnya Sherly hamil kalo bisa kembar jadi tak MCM ini suami istri kok ceritanya MCM pacaran terus tak ada moment spesialnya .
Muji Lestari
lama lama Sherly ini bikin emosi siapa yg betah dgn sifat egoisnya
Elen Gunarti
knp g dibuat hmil dlu ya Thor,smpt kcwa ma kres knp nikah ma Dewi masa polisi nggk mau mncari tau dlu lgs mnyrh🤭🤭tp ttp bagus ko q suka👍
Codigo cereza
Oke bangett
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Majin Boo
Gemesin banget karakternya!
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Jenny Ruiz Pérez
Puas hati!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!