NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Ibu... Makan yuk, tadi Arsy buatin soto ayam buat ibu." Ucap Arsy dengan lembut. Bu Dina sudah beberapa hari ini memang tak enak badan. Di dalam hatinya dia sangat merindukan Aisyah.

"Iya nak."

Arsy menyuapi ibunya yang terbaring lemas di kasur, tak lama Tristan datang membawa dokter untuk memeriksa bu Dina. Arsy dan Tristan mundur dan menunggu di ujung kasur. Membiarkan dokter itu memeriksa bu Dina.

"Gimana dok ibu saya?" tanya Arsy

"Ibu anda kelelahan dan banyak pikiran, sebaiknya ibu anda jangan dibebankan dengan pikiran yang membuatnya stress. Saya resepkan obatnya." Ucap dokter itu setelah menjelaskan panjang lebar kondisi bu Dina, dokter cantik itu pamit dari sana diantar bibi.

Tante Fira juga masuk ke dalam sana melihat kakak iparnya yang terbaring lemah "Mbak Dina, Aisyah sepertinya ganti nomor. Sudah 2 minggu ini aku enggak bisa menghubunginya." ucap tante Fira dengan jujur.

Arsy menunduk lemas ini dia merasa bersalah dengan apa yang terjadi sekarang, Arsy keluar dari kamar itu dengan berlinang air mata. Dia pergi menuju balkon lantai atas, dia terduduk lemas dilantai. Tristan menyusulnya ke atas takutnya Arsy kenapa-kenapa.

Tristan melihat Arsy yang sedang menangis tersedu-sedu. Dia mendekati gadis kecil itu "Arsy.."

Arsy mendongakan kepalanya melihat siapa yang mengelusnya dia langsung berhambur ke pelukan sang kakak.

"Kak, gara-gara aku kak Aisyah pergi. Aku egois kak aku_"

"SSsssstttt ... Aisyah enggak pergi, dia cuma bulan madu, nanti juga dia pulang. Tenang yah."

Tristan berusaha menenangkan Arsy dengan caranya. Sementara bu Dina enggan menyusul anaknya. Fakta bahwa Aisyah sudah mengganti nomor ponselnya saja sudah membuatnya sakit kepala.

"Din, aku ingin ketemu Aisyah, antar aku Din."

"Enggak bisa mbak. Aisyah enggak di Indo, dia lagi liburan sama suaminya. Kita tunggu dia pulang ya mbak. Dan mbak harus sembuh dulu, Aisyah pasti sedih kalau mbak sakit."

Bu Dina mengangguk, dia akhirnya makan lagi dan meminum obat. Bu Dina juga menanyakan keberadaan Arsy. Pasti sekarang Asry sedang menangis itu yang dipikirkan bu Dina sekarang.

-

-

Dua minggu sudah Aisyah dan suaminya bulan madu, kini mereka akan kembali ke tanah air. Malam ini keduanya sudah siap ke dalam pesawat. Ray sudah menyiapkan semuanya dengan matang.

Gagak besar itu terbang mengudara. Leon membawa Aisyah ke kamar, dia tahu istrinya nampak ketakutan, makanya lebih baik Aisyah tidur di kamar. Karena besoknya mereka akan ke dokter kandungan. Padahal selama di sana juga Leon memeriksakan kandungan istrinya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam. Kini pengantin baru itu sampai juga di bandara, Aisyah di bangunkan suaminya karena dia sangat pulas sekali. Mereka pulang menuju rumahnya. Jangan ditanya lelahnya seperti apa, Aisyah bahkan ingin sekali rebahan di kasurnya daripada tidur di pesawat.

"Alhamdulillah sampai juga mas."

"Iya sayang ayo."

Leon menggandeng tangan istrinya ke dalam rumah, namun saat sampai di dalam, bi Marni menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Yaitu Arsy dan Tristan sempat kerumah mereka.

Leon dan Aisyah saling pandang dan menatap lagi bi Marni. "Gitu den, non. Sudah dua kali mereka kesini mau ketemu non terutama." Ucap bi Marni.

"Makasih ya bi, nanti kami yang akan temui mereka." kata Leon dia membawa istrinya ke kamar.

Aisyah duduk di sofa dan melamun, kenapa Arsy datang dua kali kesini? Apa ibu baik baik saja? Leon mendekati istrinya dan memeluknya. "Besok kita temui ibu mau?"

"Mau mas, aku mau."

"Kita kesana besok, sekarang kamu istirahat dulu yah."

Usai membersihkan diri bersama keduanya sudah tidur terlelap di alam mimpi. Saat suaminya sudah tertidur pulas, Aisyah terbangun dari tidurnya dia turun dari kasur dan menunaikan ibadah malam. Hatinya tak tenang, dia punya firasat buruk tentang ibunya.

Cukup lama Aisyah menangis di atas sajadah, Leon terbangun dari tidurnya karena mendengar isak tangis seseorang. Dia menoleh ke arah depan ternyata istrinya sedang ibadah. Leon duduk di sandaran kasur, menungggu istrinya selesai.

Aisyah sudah menyelesaikan ibadahnya, ketika sedang melipat mukena, matanya terhenti tak kala suaminya menatapnya. "Astaghfirullah mas, udah bangun?"

Leon tak menjawabnya dia menghampiri istrinya dan memeluknya dengan sangat erat "Jangan sedih sayang, aku enggak bisa lihat kamu kayak gini."

Aisyah hanya bisa terdiam di pelukan suaminya. Leon tahu cara menenangkan istrinya. "Lihat aku, hari ini kita temui ibu dan Arsy, kamu harus jujur ke mereka atas apa yang kamu rasakan selama ini. Aku akan temani kamu sayang. Semua akan baik baik saja." Ucap Leon

"Iya mas, tetap di sisi ku mas. Aku butuh mas Leon."

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!