NovelToon NovelToon
Kontrak Cinta Genie

Kontrak Cinta Genie

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Widya Pangestika

Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.

Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Tawaran Petra

### Bab 6: Tawaran Petra

Genie menghabiskan malam tanpa tidur, memikirkan keputusan besar yang akan segera dihadapinya. Pikirannya berkecamuk, bertanya-tanya apakah benar ini adalah jalan yang tepat untuk menyelamatkan keluarganya. Namun, di tengah kekacauan pikirannya, ada satu hal yang jelas: dia harus berbicara dengan Petra dan memastikan bahwa dia memahami semua syarat dan kondisi dari tawaran pernikahan kontrak ini.

Keesokan harinya, Genie berangkat ke kantor Petra dengan perasaan campur aduk. Ruang kantor Petra terletak di pusat kota, sebuah gedung tinggi dengan arsitektur modern yang memancarkan kemewahan dan kekuasaan. Genie merasa gugup saat melangkah masuk, tetapi dia tahu bahwa ini adalah langkah yang perlu diambil untuk masa depan keluarganya.

Petra menyambutnya di ruang kerjanya yang luas dan elegan. "Genie, terima kasih sudah datang. Saya tahu ini bukan situasi yang mudah bagi Anda."

Genie duduk di kursi di depan meja Petra dan mencoba untuk tersenyum. "Terima kasih sudah mau membantu, Petra. Saya ingin memastikan bahwa kita memahami semua syarat dan kondisi dari pernikahan kontrak ini."

Petra mengangguk dan membuka sebuah folder di mejanya. "Tentu saja, Genie. Saya akan menjelaskan semuanya dengan detail. Tujuannya adalah agar kedua belah pihak merasa adil dan nyaman dengan kesepakatan ini."

Petra menjelaskan bahwa pernikahan kontrak mereka akan berlangsung selama satu tahun. Selama periode tersebut, Petra akan melunasi semua hutang keluarga Genie dan memberikan tunjangan bulanan untuk memastikan bahwa kehidupan mereka tetap stabil. Setelah satu tahun, mereka akan memutuskan apakah akan melanjutkan hubungan tersebut atau berpisah secara baik-baik.

"Saya ingin memastikan bahwa Anda merasa nyaman dan aman selama periode ini," kata Petra. "Anda tidak akan kehilangan kebebasan pribadi Anda. Pernikahan ini, meskipun formal di mata hukum, tidak akan memaksa Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak Anda inginkan."

Genie mendengarkan dengan seksama, berusaha mencerna semua informasi yang diberikan Petra. "Apa yang akan terjadi jika kita memutuskan untuk berpisah setelah satu tahun?"

Petra menghela napas. "Jika setelah satu tahun kita memutuskan untuk berpisah, saya akan memastikan bahwa Anda dan ibu Anda tetap dalam kondisi keuangan yang baik. Saya akan memberikan kompensasi tambahan agar Anda bisa memulai hidup baru dengan lebih mudah."

Genie mengangguk, merasa sedikit lega mendengar penjelasan Petra. "Dan bagaimana dengan keluarga Anda? Bagaimana mereka akan menerima saya sebagai istri kontrak?"

Petra tersenyum tipis. "Keluarga saya memang mendesak saya untuk segera menikah, tetapi saya akan memastikan bahwa mereka memahami situasi kita. Mereka akan menerima Anda dengan baik. Ini adalah kesepakatan yang saling menguntungkan, dan saya akan memastikan bahwa tidak ada tekanan yang berlebihan dari pihak mereka."

Genie merasa sedikit lebih tenang. "Baiklah, Petra. Saya setuju dengan syarat-syarat ini. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjalani pernikahan ini dengan baik."

Petra mengangguk. "Terima kasih, Genie. Saya yakin kita bisa melalui ini bersama. Mari kita mulai dengan menandatangani kontrak ini, dan setelah itu kita bisa mempersiapkan pernikahan."

Mereka berdua menandatangani kontrak dengan pengacara Petra sebagai saksi. Genie merasakan beban yang sedikit berkurang dari pundaknya, meskipun masih ada kekhawatiran tentang masa depan. Petra memberikan waktu kepada Genie untuk memberitahu keluarganya dan mempersiapkan diri.

Saat Genie pulang ke rumah, dia langsung mencari ibunya, Elena. Dia ingin memastikan bahwa ibunya memahami keputusan yang diambil dan mendukungnya. Elena sedang duduk di ruang tamu, matanya masih merah karena terlalu banyak menangis.

"Bu, aku sudah bertemu dengan Petra. Kami sudah menandatangani kontrak pernikahan," kata Genie dengan suara pelan.

Elena menatap putrinya dengan mata penuh kekhawatiran. "Genie, apakah kamu yakin dengan keputusan ini? Ini adalah langkah besar."

Genie duduk di sebelah ibunya dan menggenggam tangannya. "Aku tidak punya pilihan lain, Bu. Ini adalah satu-satunya cara untuk melunasi hutang-hutang kita. Petra berjanji akan membantu kita dan memastikan kita tetap aman."

Elena mengangguk, meski masih terlihat ragu. "Aku percaya padamu, Genie. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu."

"Aku tahu, Bu. Aku juga melakukan ini untuk kita. Kita akan melewati semua ini bersama," kata Genie dengan penuh tekad.

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan persiapan pernikahan. Meskipun ini adalah pernikahan kontrak, Petra memastikan bahwa semuanya diatur dengan baik dan formal. Mereka merencanakan upacara yang sederhana namun elegan, hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan beberapa teman terdekat.

Pada hari pernikahan, Genie merasa gugup tetapi juga sedikit lega. Dia mengenakan gaun pengantin sederhana namun indah, hadiah dari Petra. Dia melihat dirinya di cermin, mencoba meyakinkan diri bahwa ini adalah langkah yang tepat.

Elena masuk ke dalam kamar dan tersenyum melihat putrinya. "Kamu terlihat sangat cantik, Genie. Aku bangga padamu."

Genie tersenyum dan memeluk ibunya. "Terima kasih, Bu. Aku akan melakukan yang terbaik."

Upacara pernikahan berlangsung lancar. Petra terlihat tampan dalam setelan hitamnya, dan dia tersenyum lembut kepada Genie saat mereka bertukar janji. Meskipun ini adalah pernikahan kontrak, ada momen di mana Genie merasa ada ketulusan dalam mata Petra.

Setelah upacara, mereka mengadakan resepsi kecil di rumah keluarga Petra. Genie merasa sedikit canggung, tetapi Petra selalu ada di sisinya, memastikan bahwa dia merasa nyaman. Keluarga Petra menerima Genie dengan hangat, meskipun ada beberapa yang tampak penasaran dengan situasi mereka.

Malam itu, setelah semua tamu pulang, Petra dan Genie duduk di teras rumah, menikmati udara malam yang sejuk. "Terima kasih, Genie. Saya tahu ini bukan situasi yang mudah, tetapi saya yakin kita bisa menjalani ini dengan baik," kata Petra.

Genie mengangguk. "Terima kasih juga, Petra. Aku tahu ini bukan pernikahan biasa, tetapi aku akan berusaha untuk membuatnya berhasil."

Petra tersenyum. "Kita akan melalui ini bersama, Genie. Mari kita mulai babak baru dalam hidup kita dengan penuh harapan."

Dengan demikian, dimulailah kehidupan baru bagi Genie dan Petra. Meskipun awalnya sulit, mereka berdua berusaha untuk menjalani pernikahan ini dengan sebaik mungkin. Genie mulai belajar tentang dunia Petra, dan Petra berusaha memahami lebih dalam tentang Genie dan keluarganya.

Hari demi hari berlalu, dan mereka mulai menemukan kenyamanan dalam kebersamaan mereka. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, Genie merasa bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat. Dengan dukungan Petra dan keluarganya, dia yakin bahwa mereka bisa melewati segala rintangan dan menemukan kebahagiaan sejati.

Genie mencoba menjalani kehidupan barunya sebagai istri kontrak.Kesibukannya sebagai seorang istri tidaklah berbeda dari sebelumnya.Dia juga masih sering bertemu dengan teman temanya.Petra tidak pernah membatasi hubungan Genie dengan teman temannya.

1
S. M yanie
bagus kak, mampir juga di karyaku ya kak... untuk saling mendukung...
Widya Pangestika: siapp 💕
total 1 replies
S. M yanie
semangat kak...
Mamimi Samejima
Wow, nggak nyangka sehebat ini!
Widya Pangestika: terimakasih kak ❤️
total 1 replies
Sarah
Kocak banget, ngakak ga ketulungan
Widya Pangestika: emang lucu t kak 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!