Transmigrasi Menjadi Twins

Twins tiba di sekolah,mereka selalu mendapatkan tatapan yang sangat membuat mereka risih tapi itu lah manusia pasti banyak kepo dan rasa penasaran.

"Pagi guys":Sapa Twins sembari menduduki bangku masing-masing.

"Pagi juga,semangat banget lo pada":Ucap Aldi.

"Yeh lo mah,masa kita harus muram":Ketus Resya membuat Aldi cengengesan dengan menggaruk belakang lehernya yang tak gatal.

Setelah itu tak ada lagi percakapan diantara mereka,karena guru masuk kekelas.

Mereka belajar tanpa membuka suara,karena guru mereka saat ini itu killer guru matematika,bernama pak David yang kemana-mana selalu membawa Penggaris panjang.

...

Twins dan Xaviros keluar dari kelas saat pembelajaran pun berakhir.

Dan mereka pun sekarang berada di kantin,sembari memakan pesanan masing-masing.

"Pulang sekolah lo pada mau kemana?":Tanya Rasya sembari menatap Sean.

"Ke markas,kenapa,mau ikut":Ucap Sean dengan menatap Rasya lembut,xaviros dan Resya sudah tau bahawa keduanya dulu bersahabat dan dipisahkan saat Sean pindah.

"Kalian deluan aja,gue sama resya mau ke perpustakaan dekat mall yang baru buka itu":Ucap Rasya.

"Owh oky,yah udah masuk yuk,udah Bell itu":Mereka menganggukan kepala.Btw guys soal zoya kemana,zoya pindah ke luar negri karena papanya tak bisa meninggalkan pekerjaan disana.

...

Twins tiba di perpustakaan mereka mencari buku tentang Transmigrasi,mereka perlu tahu hal yang bersangkutan tentang Transmigrasi atau perpindahan jiwa ke tubuh orang lain.

Akhirnya setelah mengelilingi rak buku,mereka menemukan apa yang mereka cari,mereka langsung mengambil buku itu,dan meminjamnya..

"Sya gue pengen es cream sono deh":Tunjuk Resya ke arah abang-abang tukang es cream,mereka saat ini berada di luar selesai meminjam buku.

"Ayo gue temenin":Ucap Rasya.

"Udah gak usah,lo disini aja":Mendengar ucapan Resya membuat perasaan Rasya tiba-tiba tak enak.

Tapi baru saja ingin membuka suara,rasya sudah melihat resya yang menyebrangi jalan,melihat itu wajah rasya menjadi gelisah,seperti akan terjadi sesuatu.

Rasya melihat resya yang sudah ada di seorang sembari membeli es cream,sampai berjalan menuju kearahnya rasya tak mengalihkan pandnaganya.Tapi tiba-tiba tubuhnya seketika membatu dan mematung,saat melihat tubuh kembarnaya yang tertabarak sebuah mobil yang entah kapan tiba-tiba menabrak Resya.

"Enggak,gak boleh":Gumam Rasya,ia melangkah dengan cepat menuju kemabrnnya yang sudah di keliling orang-orang.

"RESYA BANGUN,GAK LO GAK BOLEH PEJAM MATA.GUE MOHON LO HARUS BANGUN!!":Teriak Rasya sembari terisak,ia memeluk kepala Resya yang mengeluarkan darah,apalagi hidungnya.

"Tolong,tolong panggil ambulance!!":Teriak Rasya bak kesetanan,ia terus bergumam membangunkan resya.

Sampai Ambulance pun tiba,tubuh resya di taruh di branka,rasya ikut masuk,ia menatap resya yang sudah memejamkan matanya.Pikiran dan otak rasya menjadi rusak seperti radio.Ia menyalahkan diri nya sendiri.Harusnya tadi ia menahan Resya,dan membiarkan dirinya yang di tabrak.

"Gue mohon res lo bertahan yah.Gue gak kau lo sampai kenapa-kenapa.Gue yakin lo kuat,gue akan cari si penabrak itu":Ucap Rasya dingin dengan kilatan mata yang marah.

Sesampainya di rumah sakit rasya segera membantu mendorong brankan resya,tapi ia tak di perboelhkan masuk.

Rasya segera menghubungi Sean dan menyuruh yang lain ke rumah sakit pelita.